SKCK menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh calon pengantin yang ingin menikah. Namun, apa sebenarnya SKCK dan bagaimana cara mendapatkannya? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Apa itu SKCK?
SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh kepolisian sebagai surat keterangan bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal atau terlibat dalam kasus kriminal. SKCK seringkali dibutuhkan dalam berbagai kepentingan seperti melamar pekerjaan, mendaftar kuliah, dan juga untuk persyaratan nikah.
Mengapa SKCK Diperlukan untuk Menikah?
SKCK dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan untuk menikah di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pengantin tidak memiliki catatan kriminal yang akan membahayakan hubungan pernikahan di masa depan. SKCK juga menjadi bukti bahwa calon pengantin memiliki integritas dan moralitas yang baik sebagai calon suami atau istri.
Cara Mendapatkan SKCK
Untuk mendapatkan SKCK, calon pengantin harus mengajukan permohonan ke Polres setempat dengan menyertakan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP, KK, surat keterangan dari RT/RW, dan pasfoto. Setelah itu, calon pengantin akan diminta untuk mengikuti proses verifikasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Proses verifikasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian meliputi pemeriksaan sidik jari, wawancara, dan pemeriksaan berkas. Jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa calon pengantin tidak memiliki catatan kriminal, maka SKCK akan diterbitkan oleh Polres setempat.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mendapatkan SKCK?
Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan SKCK bisa bervariasi tergantung dari kecepatan proses verifikasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan SKCK adalah sekitar 1-2 minggu setelah permohonan diajukan.
Berapa Biaya yang Diperlukan untuk Mendapatkan SKCK?
Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan SKCK juga bervariasi tergantung dari kebijakan Polres setempat. Namun, secara umum biaya yang diperlukan untuk mendapatkan SKCK berkisar antara Rp 30.000 – Rp 50.000.
Apa Saja Dokumen yang Diperlukan untuk Mengajukan Permohonan SKCK?
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengajukan permohonan SKCK antara lain:
- KTP
- KK
- Surat keterangan dari RT/RW
- Pasfoto terbaru
Apa Saja Keuntungan dari Memiliki SKCK?
Memiliki SKCK bisa memberikan banyak keuntungan bagi calon pengantin, di antaranya:
- Mendapatkan persetujuan dari pihak kepolisian untuk menikah
- Bisa menjadi bukti bahwa calon pengantin memiliki integritas dan moralitas yang baik
- Bisa membantu dalam mempermudah proses pengurusan dokumen-dokumen lain seperti paspor, visa, dan sebagainya
Bagaimana Jika Calon Pengantin Tidak Memiliki SKCK?
Jika calon pengantin tidak memiliki SKCK, maka proses pernikahan tidak bisa dilakukan sampai calon pengantin tersebut memenuhi syarat tersebut. Calon pengantin bisa mengajukan permohonan SKCK ke Polres setempat untuk memperoleh SKCK yang diperlukan.
Apa Saja Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengajukan Permohonan SKCK?
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengajukan permohonan SKCK antara lain:
- Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
- Jangan mengajukan permohonan SKCK jika calon pengantin memiliki catatan kriminal
- Pastikan tidak ada kesalahan dalam mengisi formulir permohonan SKCK
- Patuhi semua prosedur dan aturan yang ditetapkan oleh pihak kepolisian dalam proses verifikasi dan pemeriksaan
Kesimpulan
SKCK menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh calon pengantin yang ingin menikah. SKCK dibutuhkan sebagai bukti bahwa calon pengantin tidak memiliki catatan kriminal dan memiliki integritas serta moralitas yang baik sebagai calon suami atau istri. Untuk mendapatkan SKCK, calon pengantin harus mengajukan permohonan ke Polres setempat dengan menyertakan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP, KK, surat keterangan dari RT/RW, dan pasfoto. Pastikan semua persyaratan terpenuhi dan patuhi semua prosedur yang ditetapkan oleh pihak kepolisian dalam mengajukan permohonan SKCK.
