Visa Schengen adalah visa yang diterbitkan oleh negara-negara yang tergabung dalam Perjanjian Schengen. Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk bepergian ke seluruh wilayah Schengen tanpa harus memperoleh visa tambahan dari negara-negara yang tergabung dalam perjanjian tersebut.
Sejarah Visa Schengen
Perjanjian Schengen ditandatangani pada tahun 1985 oleh lima negara Eropa: Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, dan Prancis. Perjanjian ini dimaksudkan untuk menghapuskan perbatasan internal antara negara-negara tersebut dan memungkinkan pergerakan bebas bagi warga negara yang tinggal di wilayah Schengen.
Visa Schengen pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 dan sejak itu telah diadopsi oleh 26 negara Eropa. Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk bepergian ke seluruh wilayah Schengen selama periode waktu tertentu, yang biasanya berkisar antara 90 hingga 180 hari.
Jenis-jenis Visa Schengen
Visa Schengen terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada tujuan perjalanan dan durasi tinggal di wilayah Schengen:
1. Visa Schengen Tipe A
Visa Schengen Tipe A, atau yang juga dikenal sebagai visa transit, diberikan kepada mereka yang hanya transit dari satu negara Schengen ke negara Schengen lainnya. Visa ini biasanya berlaku selama 24 jam dan tidak memungkinkan pemegangnya untuk tinggal di negara Schengen.
2. Visa Schengen Tipe B
Visa Schengen Tipe B diberikan kepada mereka yang hanya akan tinggal di negara Schengen selama beberapa hari atau minggu. Visa ini biasanya berlaku selama 90 hari dalam periode 180 hari.
3. Visa Schengen Tipe C
Visa Schengen Tipe C, atau yang juga dikenal sebagai visa kunjungan singkat, diberikan kepada mereka yang akan tinggal di negara Schengen selama beberapa minggu atau bulan. Visa ini biasanya berlaku selama 90 hari dalam periode 180 hari.
4. Visa Schengen Tipe D
Visa Schengen Tipe D diberikan kepada mereka yang ingin tinggal di negara Schengen selama lebih dari 90 hari. Visa ini hanya dapat diperoleh jika pemohon dapat membuktikan bahwa mereka memiliki alasan yang kuat untuk tinggal di negara Schengen selama periode waktu yang lama, seperti studi atau pekerjaan.
Bagaimana Cara Memperoleh Visa Schengen?
Untuk memperoleh visa Schengen, pemohon harus mengajukan permohonan ke kedutaan atau konsulat negara Schengen di negara asal atau tempat tinggal mereka. Pemohon harus mengisi formulir permohonan dan melampirkan dokumen-dokumen seperti paspor, tiket pesawat, dan bukti keuangan.
Setelah mengajukan permohonan, pemohon harus menghadiri wawancara dengan petugas konsuler dan memberikan sidik jari mereka. Proses pengambilan keputusan mengenai permohonan biasanya memakan waktu antara satu hingga tiga minggu.
Bagaimana Visa Schengen Berbeda dengan Visa Nasional?
Visa Schengen berbeda dengan visa nasional dalam hal tujuan perjalanan dan durasi tinggal. Visa nasional diterbitkan oleh negara-negara individual dan hanya memungkinkan pemegangnya untuk tinggal di negara tersebut. Visa Schengen, di sisi lain, memungkinkan pemegangnya untuk bepergian ke seluruh wilayah Schengen selama periode waktu tertentu.
Visa Schengen juga lebih mudah diperoleh daripada visa nasional, karena pemohon hanya perlu mengajukan permohonan sekali dan tidak perlu memperoleh visa tambahan dari negara-negara Schengen lainnya.
Kesimpulan
Visa Schengen adalah visa yang memungkinkan pemegangnya untuk bepergian ke seluruh wilayah Schengen tanpa harus memperoleh visa tambahan dari negara-negara yang tergabung dalam perjanjian tersebut. Visa ini terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada tujuan perjalanan dan durasi tinggal di wilayah Schengen. Untuk memperoleh visa Schengen, pemohon harus mengajukan permohonan ke kedutaan atau konsulat negara Schengen di negara asal atau tempat tinggal mereka. Visa Schengen berbeda dengan visa nasional dalam hal tujuan perjalanan dan durasi tinggal, serta lebih mudah diperoleh.
