Perjalanan ke Eropa adalah impian bagi banyak orang di Indonesia. Namun, sebelum bisa memulai petualangan di Eropa, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Salah satu persyaratan tersebut adalah Schengen visa.
Apa itu Schengen Visa?
Schengen visa adalah visa yang dikeluarkan oleh negara-negara di wilayah Schengen untuk memudahkan perjalanan di antara negara-negara tersebut. Visa ini memungkinkan pemegang visa untuk masuk atau keluar dari negara-negara Schengen selama 90 hari dalam periode 180 hari.
Negara-negara Schengen meliputi Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.
Jenis-jenis Schengen Visa
Terdapat beberapa jenis Schengen visa yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perjalanan:
1. Schengen visa tipe A atau airport transit visa.
Visa ini diperuntukkan bagi mereka yang hanya transit di bandara di negara-negara Schengen dan tidak akan keluar dari bandara tersebut. Visa ini memiliki masa berlaku satu hari.
2. Schengen visa tipe C atau short-stay visa.
Visa ini diperuntukkan bagi mereka yang akan tinggal di negara-negara Schengen selama maksimal 90 hari dalam periode 180 hari. Visa ini bisa digunakan untuk perjalanan wisata, studi, kunjungan keluarga, atau perjalanan bisnis.
3. Schengen visa tipe D atau long-stay visa.
Visa ini diperuntukkan bagi mereka yang akan tinggal di negara-negara Schengen selama lebih dari 90 hari. Visa ini biasanya digunakan untuk studi atau pekerjaan.
Persyaratan untuk Mengajukan Schengen Visa di Indonesia
Berikut ini adalah persyaratan umum untuk mengajukan Schengen visa di Indonesia:
1. Paspor yang masih berlaku.
Paspor harus memiliki masa berlaku minimal tiga bulan setelah tanggal perjalanan berakhir dan harus memiliki setidaknya dua halaman kosong.
2. Formulir aplikasi visa.
Formulir ini dapat diunduh dari situs web Kedutaan Besar atau Konsulat Schengen yang bersangkutan.
3. Foto.
Foto harus berukuran 3,5 cm x 4,5 cm dan diambil dalam waktu 6 bulan terakhir.
4. Bukti pembayaran biaya visa.
Biaya visa bervariasi tergantung pada jenis visa yang diajukan dan negara Schengen yang dituju. Pembayaran dapat dilakukan di bank yang ditunjuk oleh kedutaan besar atau konsulat Schengen yang bersangkutan.
5. Bukti asuransi perjalanan.
Asuransi perjalanan harus mencakup seluruh masa tinggal di negara Schengen dan harus mencakup biaya medis dan repatriasi medis.
6. Bukti akomodasi.
Akomodasi harus dipesan dan dibayar sebelumnya.
7. Bukti tiket pesawat.
Tiket pesawat harus ditunjukkan sebagai bukti kapan dan ke mana Anda akan bepergian.
Proses Mengajukan Schengen Visa di Indonesia
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengajukan Schengen visa di Indonesia:
1. Pilih negara Schengen yang ingin dituju.
Pilih negara Schengen yang ingin dikunjungi dan periksa apakah negara tersebut memerlukan visa atau tidak.
2. Siapkan dokumen yang diperlukan.
Siapkan semua dokumen yang diperlukan untuk mengajukan visa, termasuk paspor, formulir aplikasi visa, foto, bukti pembayaran biaya visa, bukti asuransi perjalanan, bukti akomodasi, dan bukti tiket pesawat.
3. Ajukan visa.
Ajukan visa di kedutaan besar atau konsulat Schengen yang bersangkutan. Biasanya, Anda perlu membuat janji terlebih dahulu.
4. Tunggu pengumuman.
Tunggu pengumuman dari kedutaan besar atau konsulat Schengen yang bersangkutan mengenai apakah visa disetujui atau tidak. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu.
5. Ambil visa.
Jika visa disetujui, ambil visa di kedutaan besar atau konsulat Schengen yang bersangkutan. Visa harus diambil dalam waktu tertentu setelah disetujui.
Kesimpulan
Memperoleh Schengen visa untuk perjalanan ke negara-negara Schengen memang memerlukan persiapan dan waktu yang cukup. Namun, dengan menyiapkan semua persyaratan dengan baik dan mengajukan visa dengan benar, perjalanan ke Eropa bisa menjadi kenyataan dan impian menjadi kenyataan.
