Bagi sebagian orang, bekerja di luar negeri adalah impian yang sangat diidamkan. Selain dapat meraih penghasilan yang lebih besar, bekerja di luar negeri juga dapat memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga. Tak terkecuali dengan para TKI konstruksi yang bekerja di Malaysia.
Apa Itu TKI Konstruksi?
TKI konstruksi adalah pekerja migran yang bekerja pada proyek-proyek pembangunan di luar negeri, khususnya di bidang konstruksi. Mereka biasanya bekerja sebagai tukang kayu, tukang batu, tukang las, tukang bangunan, dan sebagainya.
Profil TKI Konstruksi di Malaysia
TKI konstruksi yang bekerja di Malaysia umumnya berasal dari Indonesia. Mereka datang ke Malaysia dengan harapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik dibandingkan dengan pekerjaan di Indonesia.
TKI konstruksi di Malaysia biasanya bekerja pada proyek-proyek konstruksi besar, seperti gedung-gedung pencakar langit, jalan tol, jembatan, dan sebagainya. Mereka bekerja keras dan berjam-jam dalam kondisi yang cukup berat.
Berapa Gaji TKI Konstruksi di Malaysia?
Gaji TKI konstruksi di Malaysia bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan dan perusahaan tempat mereka bekerja. Namun, secara umum gaji TKI konstruksi di Malaysia cukup menggiurkan dibandingkan dengan gaji di Indonesia.
Untuk pekerjaan sebagai tukang kayu atau tukang batu, gaji TKI konstruksi di Malaysia bisa mencapai RM 2,000 hingga RM 2,500 per bulan atau sekitar Rp 7 juta hingga Rp 8,75 juta. Sedangkan untuk pekerjaan sebagai tukang las atau tukang bangunan, gaji TKI konstruksi di Malaysia bisa mencapai RM 2,500 hingga RM 3,000 per bulan atau sekitar Rp 8,75 juta hingga Rp 10,5 juta.
Bagaimana Cara Mendapatkan Pekerjaan Sebagai TKI Konstruksi di Malaysia?
Untuk bisa bekerja sebagai TKI konstruksi di Malaysia, seseorang harus memiliki keterampilan dan pengalaman di bidang konstruksi. Selain itu, seseorang juga harus memiliki dokumen-dokumen yang lengkap, seperti paspor, visa, dan kartu identitas.
Untuk mencari pekerjaan sebagai TKI konstruksi di Malaysia, seseorang bisa mencari informasi lowongan pekerjaan di internet atau melalui rekomendasi dari teman atau kenalan yang telah bekerja di Malaysia sebelumnya. Setelah menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai, seseorang dapat menghubungi pihak perusahaan dan mengirimkan lamaran pekerjaan beserta CV dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.
Apa Saja Risiko yang Dihadapi Oleh TKI Konstruksi di Malaysia?
TKI konstruksi di Malaysia tentunya juga menghadapi berbagai risiko dan tantangan selama bekerja di sana. Beberapa risiko yang dapat dihadapi oleh TKI konstruksi di Malaysia adalah sebagai berikut:
- Kondisi kerja yang berat dan berbahaya, seperti bekerja di ketinggian atau di bawah tanah
- Terkena penyakit atau cedera akibat kondisi kerja yang berat
- Terpisah dari keluarga dan sanak saudara selama bekerja di Malaysia
- Tidak mendapatkan hak-hak yang seharusnya, seperti gaji yang tidak dibayar tepat waktu atau tidak sesuai dengan kesepakatan
Bagaimana Cara Mengatasi Risiko yang Dihadapi Oleh TKI Konstruksi di Malaysia?
Untuk mengatasi risiko yang dihadapi oleh TKI konstruksi di Malaysia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Memastikan bahwa kondisi kerja aman dan terjamin, seperti menggunakan alat pelindung diri, mengikuti aturan keselamatan kerja, dan sebagainya
- Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta berolahraga secara teratur
- Menghubungi keluarga atau teman di Indonesia secara teratur dan meminta dukungan moral saat merasa kesepian atau tertekan
- Memahami hak-hak dan kewajiban sebagai TKI konstruksi di Malaysia serta menuntut hak-hak yang seharusnya, seperti gaji yang tepat waktu dan sesuai dengan kesepakatan
Kesimpulan
Bekerja sebagai TKI konstruksi di Malaysia memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, dengan persiapan dan pengalaman yang cukup, seseorang dapat meraih penghasilan yang lebih baik dan memperoleh pengalaman yang berharga dalam bidang konstruksi.
Tentunya, para TKI konstruksi di Malaysia juga harus menghadapi risiko yang cukup besar, baik dari segi kondisi kerja maupun hak-hak sebagai pekerja migran. Oleh karena itu, para TKI konstruksi di Malaysia harus tetap waspada dan berhati-hati selama bekerja di sana.
