Menikah adalah suatu keputusan besar dalam hidup. Ada beberapa tahap yang harus dilalui, salah satunya adalah mendapatkan Certificate of No Impediment (CNI). Di Indonesia, CNI diterbitkan oleh Kedutaan Besar atau Konsulat dari negara yang akan menjadi tempat pernikahan.
Apa Itu Certificate Of No Impediment (CNI)?
Certificate of No Impediment atau Surat Keterangan Bebas Halangan adalah dokumen resmi yang menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki halangan untuk menikah. Biasanya, CNI diperlukan oleh negara yang akan menjadi tempat pernikahan.
Dalam CNI, ada beberapa informasi yang harus dilengkapi, seperti nama lengkap, nomor paspor, tanggal lahir, alamat terakhir, status pernikahan, serta nama dan alamat pasangan. Dalam beberapa kasus, CNI juga mencantumkan informasi tentang status kesehatan, seperti apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak.
CNI ini sangat penting untuk menikah di luar negeri. Tanpa CNI, pernikahan tidak dapat dilaksanakan, bahkan jika pasangan Anda sudah melaksanakan ijab kabul di Indonesia. Negara tujuan biasanya memerlukan CNI sebagai bukti bahwa pasangan Anda bebas untuk menikah dan tidak akan menimbulkan masalah hukum di masa depan.
Bagaimana Cara Mendapatkan CNI?
Untuk mendapatkan CNI, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Pertama, Anda harus mengajukan permohonan ke Kedutaan Besar atau Konsulat dari negara yang akan menjadi tempat pernikahan. Permohonan harus dilakukan oleh pasangan yang akan menikah dan harus disertai dengan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti paspor, KTP, akta kelahiran, dan surat nikah dari gereja atau KUA.
Setelah itu, Kedutaan Besar atau Konsulat akan melakukan pemeriksaan terhadap pasangan yang akan menikah. Pemeriksaan ini meliputi wawancara dan pemeriksaan kesehatan, seperti tes HIV. Jika pasangan dinyatakan bebas dari halangan, maka CNI akan diterbitkan.
Proses pengajuan CNI biasanya memakan waktu sekitar 1-2 minggu. Namun, dalam beberapa kasus, prosesnya bisa memakan waktu lebih lama. Oleh karena itu, pastikan Anda mengajukan permohonan CNI dengan waktu yang cukup agar tidak terburu-buru saat mendekati hari pernikahan.
Apa Saja Persyaratan Untuk Mendapatkan CNI?
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan CNI, antara lain:
- Paspor yang masih berlaku
- KTP yang masih berlaku
- Akta kelahiran
- Surat nikah dari gereja atau KUA
- Bukti bahwa pasangan bukan keluarga dekat
- Bukti bahwa pasangan bebas dari penyakit menular (biasanya dengan tes HIV)
Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap dan dalam keadaan baik. Jika ada dokumen yang kurang atau rusak, Anda harus memperbaikinya terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan CNI.
Berapa Biaya Untuk Mendapatkan CNI?
Biaya untuk mendapatkan CNI bervariasi tergantung pada negara yang akan menjadi tempat pernikahan. Biasanya, biayanya berkisar antara Rp 1-2 juta. Namun, biaya tersebut bisa lebih mahal jika terdapat biaya tambahan, seperti biaya tes HIV atau biaya pengiriman dokumen.
Pastikan Anda mengetahui biaya yang dibutuhkan sejak awal agar tidak terkejut dengan biaya yang harus dikeluarkan nanti.
Apakah CNI Diperlukan Jika Menikah di Indonesia?
Jika Anda akan menikah di Indonesia, CNI tidak diperlukan. Namun, ada beberapa dokumen yang harus dipenuhi, seperti surat nikah dari gereja atau KUA, paspor, dan KTP. Jika pasangan Anda berbeda kewarganegaraan, maka harus ada dokumen tambahan yang harus dipenuhi, seperti surat keterangan domisili dan surat keterangan bebas hukuman dari negara asal.
Proses pernikahan di Indonesia relatif mudah dan cepat. Selain itu, biayanya juga lebih murah dibandingkan dengan menikah di luar negeri. Oleh karena itu, jika Anda tidak memiliki rencana untuk menikah di luar negeri, maka Anda tidak perlu mengurus CNI.
Penutup
Certificate of No Impediment sangat penting untuk menikah di luar negeri. Prosedur pengajuan CNI bisa memakan waktu, jadi pastikan Anda mengajukan permohonan dengan waktu yang cukup. Selain itu, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap dan dalam keadaan baik. Dengan mengurus CNI, Anda dapat menikmati pernikahan tanpa khawatir akan masalah hukum di masa depan.
