Cara Menghindari Penipuan Dari Cash Collateral
Menghindari Penipuan Cash Collateral – Dalam dunia perbankan seringkali kita mendengar kata kredit dengan berbagai macam jenisnya. Serta serentetan persoalan kredit bisa terjadi termasuk kredit macet.
Baca Juga : Financial Engineering Pendanaan Proyek Jangka Panjang
Salah satu jenis kredit yang popular adalah kredit cash collateral (jaminan tunai). Meski banyak di pakai orang karena dianggap sebagai upaya pengamanan pemberian kredit di bank, tidak jarang terjadi tindak penipuan cash collateral. Sehingga baik nasabah maupun bank tetap harus selalu kroscek data.
Baca juga: Funder Kerjasama Operasional
Sebelum membahas lebih jauh tentang penipuan cash collateral, perkaya wawasann dahulu dengan mengenal lebih dalam istilah kredit.
Baca Juga : Cara Cek Instrumen Bank BG SKBDN SDB
Tahukah Anda jika istilah kredit berasal dari bahasa Romawi atau Yunani dimana kredit adalah credere artinya adalah percaya. Sehingga meeka yang berhasil mendapat kredit dari bank artinya mendapat kepercayaan memakai dana.
Baca juga : modus penipuan skbdn
Meski maksud tujuan pemberian kredit karena debitur di percaya, tidak mengurangi terjadinya berbagai masalah kredit. Seperti penipuan cash collateral ini hingga terjadinya kredit macet.
Baca juga : tindak pidana ekonomi
Meski pihak bank tetap berhati-hati mengeluarkan dana, namun fakta yang banyak di temukan kredit macet terjadi karena memang banyak factor. Ketidakmampuan debitur membayar kreditnya yang macet dipengaruhi factor internal dan eksternal sang debitur.
Baca juga : tugas bank sentral dalam mengajukan pailit sebuah bank
Karena masalah kredit macet sering muncul, maka solusi yang diberikan bank adalah cash collateral ini yaitu jaminan tunai yang diikat secara gadai. Bank akan merasa aman, jika terjadi pengikatan agunan dengan cara gadai. Bank juga percaya akan terjadi pengembalian dana kredit yang optimal.
Baca juga : letter of credit syariah
Intinya adalah dalam dunia perkreditan Anda akan mengenal kreditur dan debitur. Maka setiap transaksi yang sah, ada barang dan asset yang terlibat di dalamnya. Aset dalam transaksi inilah yang di sebut collateral.
Baca juga : cara menghindari penipuan cash collateral
Tetapi, tidak jarang debitur dan pihak ketiga dengan berbagai alasan melakukan transaksi mencurigakan yang berujung pada munculnya kasus penipuan cash collateral
Baca juga : tindak pidana korporasi
KREDIT CASH Cara Menghindari Penipuan Dari Cash Collateral
Cash Collateral merupakan salah satu jenis kredit yang merupakan agunan tambahan, memiliki sifat liquid. Liquid ini berupa, uang kas atau yang sama dengan uang kas misalnya deposito, tabungan , maupun giro yang di dalamnya termasuk agunan tunai berdasarkan ketentuan regulator.
Baca juga : peran fungsi tugas utama bank sentral
Secara terpisah, Collateral jika ingin diartikan secara terpisah artinya jaminan atau agunan. Fungsi aset yang ada di dalam jaminan saat terjadi transaksi kredit yaitu mengamankan utang peminjam.
Baca juga : tujuan fungsi dan produk bank konvensional
Karena itu setidaknya ada tiga syarat objek collateral yang bisa di ajukan sebagai agunan antara lain:
– Barang tersebut bernilai ekonomis alias bisa di uangkan
– Kepemilikan barang yang diajukan agunan bisa di pindahtangankan
– Memiliki nilai yuridis. Artinya, terikat di mata hukum sesuai UU yang berlaku
Dari ketiga syarat di atas maka barang yang di ajukan debitur sebagai jaminan harus di pastikan sesuai dengan aturan Bank Indonesia dengan memenuhi kriteria seperti di bawah ini:
1. Agunan tanah, syaratnya wajib punya sertifikat hak katas tanah itu. Pasalnya ada banyak kasus penipuan cash collateral menggunakan tanah tetapi justru memalsukan sertifikat tanahnya.
2. Mengajukan agunan berupa bangunan seperti tempat tinggal, syaratnya sertakan sertifikat atas kepemilikan,termasuk IMB, dan serta status hukum jelas misalnya, apakah bangunan tersebut masih sengketa atau milik sendiri.
3. Jika agunan adalah motor, sertakan BPKP
Selain tiga jenis jaminan yang bisa di ajukan ada banyak asset bisa jadi agunan sepanjang memenuhi persyaratan yang sudah di tetapkan dalam Undang-undang untuk menghindari terjadinya penipuan cash collateral.
Bukan hanya kreditur sebagai pemberi uang, tetapi ada banyak oknum bank yang bertindak sebagai kreditur melakukan penipuan cash collateral mengatsanamakan bank. Sehingga penting juga seorang debitur untuk selalu kroscek informasi dan mengenal lebih dekat dengan kreditur dari pihak bank. Pastikan dia adalah pegawai bank asli.
Jika Anda butuh pendampingan hukum mengatasi masalah penipuan cash collateral, pilih Tim Jangkar Global Groups yang paham tentang hukum dunia perbankan.
Jenis Jenis Cara Menghindari Penipuan Cash Collateral
Ada beberapa jenis collateral yang dapat di bagi berdasarkan mobilitas, bentuk, dan juga fungsinya.
1. Berdasarkan Mobilitas
Jenis Collateral ini yaitu bisa di lihat secara mobilitas. Maksudnya adalah bisa bergerak dan tidak bergerak. Berikut ini perbedaan keduanya.
a. Agunan bergerak yaitu agunan yang bisa di lihat bergerak misalnya piutang, kendaraan bermotor atau menggunakan barang dagangan
b. Agunan tidak bergerak yaitu jaminan yang bentuknya tidak dapat digerakkan seperti bangunan, tanah, atau pabrik
2. Berdasarkan Fungsi
Yang termasuk dalam agunan berdasarkan fungsinya yakni pokok dan tambahan.
a. Agunan pokok artinya agunan yang merupakan aset yang menjadi jaminan dalam KPR
b. Agunan tambahan adalah saat jaminan pokok tidak cukup, maka asset harus di tambahkan.
3. Berdasarkan Bentuk Collateral
Berdasarkan bentuknya, collateral juga dibagi dua yani agunan berwjud dan tidak ada wujudnya.
a. Agunan berwujud, karena berwujud otomatis asetnya kasat mata dan bisa di bawa missal kendaraan atau barang
b. Agunan tidak berwujud adalah jika tidak ada wujudnya artinya hanya berupa jantji. Contohnya ada pada deposito.
Cara Menghidarinya Penipuan Cash Collateral
Kecil kemungkinan pihak bank akan mengalami penipuan cash collateral. Jika terjadi penipuan secara otomatis pihak bank tidak akan rugi, maka asset yang sudah dijadikan jaminan pasti akan di sita.
Tetapi, jika debitur yang mengalami penipuan cash collateral dari kreditur palsu dari oknu pegawai bank, maka bisa saja terjadi. Apalagi jika debitur gampang tergiur dengan janji-janji manis sang kreditur.
Berikut ini tips atau cara menghindari penipuan cash collateral maupun penipuan berkedok bank
1. Selalu simpan dengan baik data pribadi Anda
Kemudahan akses media sosial saat ini membuat banyak orang selalu memamerkan aktivitasnya. Termasuk alamat rumah, kontak, maupun data lainnya yang bisa saja di salahgunakan penipu.
Jadi sebaiknya hindari menyebarkan nomor handphone, nomor ATM, maupun data perbankan Anda di media sosial. Sebab, bisa saja oknum penipu ini akan menggunakan data Anda dengan mengatasnamakan bank untuk menipu Anda.
2. Berhati-hati memberikan data pribadi ke orang terdekat
Jika sebelumnya tidak boleh menyebar data pribadi di media sosial, maka kali ini sebaiknya hindari memberi tahu info detail termasuk soal perbankan Anda sekalipun ke orang terdekat.
Sebab biasanya ada orang terdekat yang justru emnjadi dalang penipu berkedok bank.
3. Jangan mudah percaya pada orang lewat telepon dengan mengatasnamakan orang bank
Sering kali penipu begitu berani melakukan pembicaraan langsung seolah-olah orang bank. Baiknya janga dulu terlalu percaya apalagi jika Anda mulai curiga.
Jangan memberikan data pribadi yang penting seperti nomor ATM, data bank, atau menerima tawaran produknya.
Percayakan kepada Tim Jangkar Global Groups soal masalah hukum yang Anda hadapi. Terlibat masalah kasus penipuan cash collateral? Butuh pendampingan secara hukum. Konsultasikan masalah hukum Anda lewat kontak yang kami sediakan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan didirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
WEB : PT Jangkar Global Groups
