Setiap tahun, ribuan orang Indonesia memutuskan untuk berangkat ke luar negeri untuk mencari penghidupan yang lebih baik, termasuk ke Hongkong. Namun, tak semua orang yang pergi ke Hongkong memiliki izin kerja yang sah. Sebagian dari mereka bekerja tanpa memiliki dokumen resmi yang diperlukan, disebut dengan TKI ilegal. Masalah ini telah menjadi perhatian serius dan menjadi sorotan banyak pihak karena dampaknya yang merugikan.
Apa Itu TKI Ilegal?
TKI ilegal adalah mereka yang bekerja di luar negeri tanpa memiliki izin kerja yang sah. TKI ilegal biasanya mencari pekerjaan dengan cara yang tidak sah, seperti melalui calo atau memalsukan dokumen. Mereka seringkali bekerja di sektor informal dan tanpa perlindungan hukum yang memadai.
Tingginya Angka TKI Ilegal di Hongkong
Hongkong adalah salah satu destinasi populer bagi TKI mencari pekerjaan. Menurut data Kementerian Luar Negeri, pada akhir 2019 terdapat sekitar 220 ribu WNI di Hongkong, sekitar 40% di antaranya adalah TKI. Namun, tidak semua dari mereka memiliki izin kerja yang sah.
Menurut data Pusat Pelayanan dan Perlindungan TKI Indonesia (P3TKI) di Hongkong, pada tahun 2019 terdapat sekitar 30 ribu TKI ilegal. Namun, angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena sulitnya mendata TKI ilegal yang tersembunyi dan tidak terdaftar di P3TKI.
Masalah yang Timbul Akibat TKI Ilegal di Hongkong
Adanya TKI ilegal di Hongkong menimbulkan banyak masalah, baik bagi para TKI itu sendiri maupun bagi masyarakat Hongkong secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa masalah yang timbul akibat TKI ilegal di Hongkong:
1. Kesejahteraan TKI Ilegal Terancam
TKI ilegal di Hongkong umumnya bekerja di sektor informal, seperti di pabrik atau restoran. Mereka seringkali bekerja dalam kondisi yang buruk dan tanpa perlindungan hukum yang memadai. Mereka juga tidak memiliki akses ke asuransi kesehatan sehingga jika terjadi kecelakaan kerja atau sakit, mereka sulit mendapatkan pengobatan yang memadai.
2. Merugikan Pemerintah Hongkong
Tidak adanya izin kerja yang sah berarti TKI ilegal tidak membayar pajak atau biaya sosial yang seharusnya dibayarkan. Hal ini merugikan pemerintah Hongkong karena kehilangan sumber pendapatan yang seharusnya dapat digunakan untuk membiayai program-program sosial dan pembangunan.
3. Meningkatkan Tingkat Pengangguran
Adanya TKI ilegal yang bekerja di sektor informal juga berdampak pada tingkat pengangguran di Hongkong. Hal ini karena TKI ilegal seringkali bekerja dengan upah yang lebih rendah dari pekerja lokal, yang akhirnya membuat pekerja lokal kesulitan untuk bersaing.
4. Meningkatkan Tingkat Kriminalitas
Tidak memiliki izin kerja yang sah membuat TKI ilegal menjadi lebih rentan terhadap eksploitasi dan kekerasan. Mereka juga seringkali terlibat dalam kegiatan ilegal, seperti perdagangan manusia atau prostitusi. Hal ini berdampak pada peningkatan tingkat kriminalitas di Hongkong.
Penanganan TKI Ilegal di Hongkong
Mengatasi masalah TKI ilegal di Hongkong tidaklah mudah. Namun, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi di Indonesia dan Hongkong untuk menangani masalah ini. Berikut adalah beberapa upaya yang telah dilakukan:
1. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
Pemerintah Indonesia dan organisasi-organisasi di Hongkong terus berupaya untuk menyebarkan informasi tentang risiko menjadi TKI ilegal dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara bekerja dengan sah di Hongkong. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi jumlah TKI ilegal.
2. Pemberian Izin Kerja yang Legit
Pemerintah Hongkong telah memperketat aturan mengenai pemberian izin kerja bagi TKI. Mereka juga memperpanjang masa tinggal bagi TKI yang telah memiliki izin kerja sementara agar mereka dapat mencari pekerjaan yang lebih baik dan legal.
3. Perlindungan Hukum bagi TKI Ilegal
Organisasi-organisasi di Hongkong telah memberikan perlindungan hukum bagi TKI ilegal yang menjadi korban kekerasan atau eksploitasi. Mereka juga membantu TKI ilegal yang ingin memperbaiki status keberadaannya atau kembali ke Indonesia.
Kesimpulan
Tingginya angka TKI ilegal di Hongkong menimbulkan banyak masalah dan dampak bagi para TKI itu sendiri dan masyarakat Hongkong secara keseluruhan. Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani masalah ini. Kami berharap, dengan adanya upaya-upaya tersebut, jumlah TKI ilegal di Hongkong dapat terus berkurang dan masyarakat dapat lebih terlindungi dan sejahtera.
