Ekspor Teripang Gamat Nanas: Dari Kesehatan hingga Ekologi

Akhmad Fauzi

Updated on:

Ekspor Teripang Gamat Nanas Dari Kesehatan hingga Ekologi
Direktur Utama Jangkar Goups

Teripang adalah biota laut yang telah lama di kenal dan di manfaatkan, terutama di Asia. Teripang kaya akan nutrisi penting, menjadikannya bahan pangan dan obat-obatan tradisional yang di minati.

Istilah Ukuran Teripang

Istilah TKB, TKS, TKT, dan TKK pada teripang umumnya mengacu pada klasifikasi kualitas atau ukuran teripang kering, terutama dalam perdagangan. Meskipun tidak ada standar resmi yang secara luas di publikasikan untuk istilah-istilah ini, berdasarkan konteks dan informasi yang tersedia, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Baca juga: Langkah Mudah Mendaftar Web GACC melalui Badan POM

TKB (Teripang Kering Besar):

Mengacu pada teripang kering dengan ukuran yang besar. Ini biasanya adalah teripang dengan bobot per ekor yang lebih tinggi atau panjang yang lebih signifikan. Semakin besar ukuran teripang, semakin tinggi harganya.

Baca juga: Proses kepengurusan GACC Ekspor Bawang Merah ke China

TKS (Teripang Kering Sedang):

Mengacu pada teripang kering dengan ukuran yang sedang. Ukurannya berada di antara TKB dan TKT/TKK.

Baca juga: Ekspor Gaharu Riyadh Saudi Arabia: Komoditas Kayu Emas

TKT (Teripang Kering Tanggung):

Terkadang TKT di gunakan untuk ukuran yang lebih besar dari TKK, atau keduanya bisa di gunakan secara bergantian untuk teripang dengan ukuran yang kurang ideal untuk pasar premium.

Baca juga: Sertifikat REACH: Panduan Memahami Regulasi Kimia Eropa

TKK (Teripang Kering Kecil):

Kedua istilah ini kemungkinan merujuk pada teripang kering dengan ukuran yang relatif kecil.

Penting untuk di catat:

  1. Tidak ada standar baku internasional: Klasifikasi ini lebih sering di gunakan dalam praktik perdagangan lokal atau regional, dan bisa bervariasi antara pemasok atau pembeli.
  2. Jenis Teripang Berpengaruh: Ukuran “besar”, “sedang”, atau “kecil” juga sangat bergantung pada jenis teripangnya. Teripang jenis Holothuria scabra (teripang pasir) misalnya, bisa tumbuh hingga 40 cm dengan bobot 1.5 kg, sementara jenis lain mungkin secara alami memiliki ukuran maksimal yang lebih kecil.
  3. Kualitas Lain: Selain ukuran, kualitas teripang kering juga di tentukan oleh faktor lain seperti kekeringan (persentase air), kebersihan, utuh atau tidaknya tubuh teripang, dan jenis teripangnya sendiri (beberapa jenis memiliki nilai ekonomi lebih tinggi daripada yang lain).
  4. Secara umum, teripang dengan ukuran yang lebih besar dan utuh seringkali memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar karena di anggap lebih premium.

Baca juga: Ekspor Ke Excel: Panduan Lengkap

Manfaat Teripang Untuk Kesehatan

Teripang di kenal kaya akan kolagen dan protein tinggi, serta mengandung berbagai senyawa bioaktif lainnya seperti glikosida triterpen (saponin), kondroitin sulfat, polisakarida, dan asam lemak esensial. Kandungan-kandungan ini memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:

Penyembuhan Luka:

Kandungan kolagen dan protein tinggi membantu mempercepat regenerasi sel dan penyembuhan luka, baik luka luar maupun dalam.

Anti-inflamasi:

Beberapa senyawa dalam teripang memiliki sifat anti-inflamasi, membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Kesehatan Sendi:

Kandroitin sulfat merupakan komponen penting tulang rawan, sehingga konsumsi teripang dapat mendukung kesehatan sendi dan mengurangi nyeri sendi.

Antioksidan:

Teripang mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Imunitas:

Kandungan nutrisi dalam teripang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kesehatan Kulit:

Kolagen adalah protein vital untuk elastisitas dan kekencangan kulit, sehingga teripang juga bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit.

Manfaat Ekonomis Teripang

Teripang memiliki nilai ekonomis yang tinggi di pasar global, terutama di negara-negara Asia Timur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang. Permintaan akan teripang terus meningkat karena manfaat kesehatan dan penggunaannya dalam kuliner. Hal ini menjadikan budidaya dan ekspor teripang sebagai peluang bisnis yang menguntungkan.

Fungsi Ekologis Teripang

Selain manfaat ekonomi dan kesehatan, teripang juga memiliki fungsi ekologis penting dalam ekosistem laut. Teripang di kenal sebagai detritivor, yaitu organisme yang memakan detritus (materi organik yang membusuk) dan sisa-sisa organisme mati di dasar laut. Dengan demikian, teripang berperan sebagai “pembersih” dasar laut, membantu menjaga kualitas air dan kesehatan ekosistem perairan. Mereka juga membantu mendaur ulang nutrisi di dasar laut, mendukung pertumbuhan organisme lain.

Budidaya Teripang Gamat dan Teripang Nanas

Budidaya teripang merupakan salah satu cara untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi sekaligus menjaga kelestarian populasi alami. Dua jenis teripang yang populer untuk di budidayakan di Indonesia adalah teripang gamat (Stichopus hermanni) dan teripang nanas (Thelenota ananas). Meskipun memiliki prinsip dasar yang sama, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan untuk masing-masing jenis.

Persiapan Lokasi dan Media Budidaya

Lokasi: Pilih lokasi perairan yang tenang, terlindungi dari arus kuat, dan memiliki dasar perairan berpasir atau berlumpur-berpasir. Kualitas air harus baik, bebas dari polusi, dan memiliki salinitas yang stabil (sekitar 30-35 ppt).
Media Budidaya:
Tambak: Ideal untuk skala besar, tambak harus memiliki sistem pengairan dan drainase yang baik. Dasar tambak dapat di lapisi pasir atau lumpur untuk meniru habitat alami teripang.
Keramba Jaring Apung (KJA): Cocok untuk budidaya di perairan terbuka atau teluk yang terlindungi. Ukuran keramba di sesuaikan dengan kapasitas dan jumlah teripang yang akan di budidayakan.
Kotak Budidaya (Sea Ranching): Metode ini melibatkan penempatan kotak-kotak berisikan bibit teripang di dasar laut atau di area yang di lindungi.

Pemilihan Bibit Unggul

Asal Bibit: Bibit dapat berasal dari hasil penangkaran atau pengumpulan dari alam. Bibit dari hasil penangkaran lebih direkomendasikan karena terjamin kesehatannya dan tidak mengganggu populasi alami.
Kualitas Bibit: Pilih bibit yang sehat, tidak cacat, aktif bergerak, dan memiliki ukuran yang seragam. Untuk teripang gamat, ukuran bibit sekitar 5-10 gram, sedangkan untuk teripang nanas bisa lebih besar.

Penebaran Bibit

Adaptasi (Aklimatisasi): Sebelum di tebar, bibit perlu di aklimatisasi terlebih dahulu dengan suhu dan salinitas air di media budidaya. Lakukan secara perlahan untuk menghindari stres pada teripang.
Kepadatan: Sesuaikan kepadatan penebaran dengan kapasitas media budidaya. Kepadatan yang terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko penyakit.

Pakan dan Pemeliharaan

Pakan Alami: Teripang adalah detritivor, sehingga mereka akan mencari pakan alami di dasar perairan berupa detritus, mikroorganisme, dan alga. Pastikan ketersediaan pakan alami yang cukup di area budidaya.
Pakan Tambahan: Jika ketersediaan pakan alami kurang, dapat di berikan pakan tambahan berupa campuran tepung ikan, dedak, atau bahan organik lainnya yang di sebar di dasar perairan. Pemberian pakan tambahan harus hati-hati agar tidak mencemari lingkungan.

Pemeliharaan Rutin

Pembersihan Media: Bersihkan media budidaya secara rutin dari kotoran atau lumpur yang berlebihan.
Monitoring Kualitas Air: Lakukan pemantauan kualitas air (suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut) secara berkala.
Pengecekan Kesehatan Teripang: Periksa teripang secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit atau parasit.

Panen

Waktu Panen: Teripang dapat di panen setelah mencapai ukuran yang di inginkan dan sesuai dengan permintaan pasar. Waktu panen bervariasi tergantung jenis teripang dan kondisi budidaya, umumnya 8-12 bulan untuk teripang gamat dan bisa lebih lama untuk teripang nanas.
Cara Panen: Panen dapat di lakukan secara selektif (memilih teripang yang sudah memenuhi ukuran) atau panen total. Gunakan alat yang tidak merusak teripang.

Persyaratan dan Prosedur Ekspor Teripang Gamat dan Teripang Nanas

Ekspor teripang dari Indonesia melibatkan beberapa persyaratan dan prosedur yang harus di penuhi untuk memastikan legalitas, kualitas, dan keamanan produk.

Persyaratan Umum Eksportir

  1. Legalitas Perusahaan: Eksportir harus memiliki badan hukum yang sah (PT, CV, Koperasi) dan terdaftar di Kementerian Perdagangan.
  2. Nomor Induk Berusaha (NIB): Memiliki NIB sebagai identitas pelaku usaha.
  3. Izin Usaha Perikanan (IUP): Jika eksportir juga melakukan penangkapan atau pembudidayaan.
  4. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP): Tergantung pada skala dan jenis usaha.
  5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Perusahaan harus terdaftar sebagai wajib pajak.

Persyaratan Produk Teripang

  1. Kualitas: Teripang yang di ekspor harus dalam kondisi baik, bebas dari penyakit, kotoran, dan bau yang menyengat. Kualitas teripang juga bisa di bedakan menjadi teripang kering atau beku, sesuai permintaan pembeli.
  2. Ukuran dan Berat: Sesuai standar yang di minta oleh negara tujuan atau pembeli.
  3. Pengemasan: Teripang harus di kemas dengan rapi, higienis, dan sesuai standar internasional untuk pengiriman produk perikanan. Gunakan kemasan yang melindungi teripang dari kerusakan selama transportasi.
  4. Sertifikasi Kesehatan: Beberapa negara tujuan mungkin mensyaratkan sertifikat kesehatan dari otoritas berwenang di Indonesia (misalnya dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan/BKIPM) yang menyatakan bahwa teripang bebas penyakit dan aman di konsumsi.

Prosedur Ekspor

  1. Pencarian Pembeli (Buyer): Temukan pembeli di negara tujuan melalui pameran dagang, platform B2B online, atau agen perdagangan.
  2. Negosiasi dan Kontrak: Lakukan negosiasi harga, kuantitas, spesifikasi produk, dan syarat pembayaran. Buat kontrak jual beli (Sales Contract) yang jelas dan mengikat kedua belah pihak.

Pengurusan Dokumen Ekspor:

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB):

Di ajukan melalui sistem Indonesia National Single Window (INSW) atau Bea Cukai.

Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB):

Dokumen transportasi yang di keluarkan oleh perusahaan pelayaran atau maskapai penerbangan.

Packing List:

Rincian barang yang akan di ekspor, termasuk jumlah, berat, dan dimensi kemasan.

Commercial Invoice:

Faktur penjualan yang berisi detail transaksi.

Certificate of Origin (COO):

Surat keterangan asal barang yang di keluarkan oleh Kementerian Perdagangan atau instansi yang di tunjuk, membuktikan bahwa produk berasal dari Indonesia.

Phytosanitary Certificate / Health Certificate:

Sertifikat kesehatan yang di keluarkan oleh BKIPM untuk memastikan produk bebas dari hama, penyakit, dan aman untuk di konsumsi.

Izin Angkut:

Untuk produk perikanan tertentu, mungkin di perlukan izin angkut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pemeriksaan Karantina dan Bea Cukai:

Petugas karantina akan memeriksa teripang untuk memastikan bebas dari hama dan penyakit. Bea Cukai akan melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik barang.

Pengiriman Barang:

Setelah semua dokumen lengkap dan pemeriksaan selesai, teripang siap di kirimkan melalui jalur laut atau udara, tergantung kesepakatan dengan pembeli.

Penerimaan Pembayaran:

Pembayaran di terima sesuai dengan metode yang di sepakati (misalnya Letter of Credit, Telegraphic Transfer, dll.).

Dengan memahami manfaat, cara budidaya, serta persyaratan dan prosedur ekspor teripang, pelaku usaha dapat memaksimalkan potensi komoditas ini. Budidaya teripang yang bertanggung jawab tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

 

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat