BLUE MOSQUE
Blue mosque turki – Istanbul, kota yang menjembatani dua benua, menyimpan segudang keajaiban arsitektur yang memukau. Salah satunya adalah Masjid Sultan Ahmed, yang lebih di kenal dengan sebutan Blue Mosque, sebuah mahakarya seni bina Ottoman yang memancarkan keindahan dan keagungan.
Lautan Iznik yang Memikat
Masjid Sultan Ahmed, yang di bangun pada awal abad ke-17 atas perintah Sultan Ahmed I, menawarkan pengalaman visual yang luar biasa. Interiornya di hiasi dengan lebih dari 20.000 ubin keramik buatan tangan dari Iznik, kota yang terkenal dengan seni keramiknya. Ubin-ubin ini di dominasi warna biru dengan motif bunga, pohon, dan pola geometris yang rumit, menciptakan lautan biru yang menenangkan dan memukau.
Bisnis TKI SPA Therapist di Turki
Simfoni Cahaya dan Ruang
Masjid ini di rancang dengan kecerdasan arsitektur yang menghasilkan permainan cahaya yang memukau. Ratusan jendela kaca patri memancarkan cahaya warna-warni ke dalam ruangan, menciptakan suasana spiritual yang khidmat. Kubah utama yang menjulang tinggi dan serangkaian kubah yang lebih kecil memberikan kesan luas dan megah.
Lebih dari Sekedar Tempat Ibadah
Blue Mosque bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga sebuah monumen bersejarah yang kaya akan makna. Kompleks masjid ini mencakup madrasah (sekolah agama), perpustakaan, dan makam Sultan Ahmed I. Setiap sudut masjid menyimpan cerita dan detail arsitektur yang menarik untuk di jelajahi.
Tips Mengunjungi Blue Mosque:
- Waktu Terbaik: Pagi hari atau sore hari untuk menghindari keramaian.
- Pakaian: Berpakaian sopan, tutupi bahu dan lutut. Wanita di anjurkan mengenakan kerudung.
- Alas Kaki: Lepas sepatu sebelum masuk.
- Hormati: Jaga ketenangan dan hormati umat yang sedang beribadah.
- Fotografi: Di perbolehkan mengambil foto, tetapi hindari menggunakan blitz.
Sejarah Blue Mosque
Mengunjungi Blue Mosque adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Keindahan arsitekturnya, suasana spiritualnya, dan kekayaan sejarahnya akan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjung.
Blue Mosque atau masjid biru dan lebih di kenal dengan nama Masjid Sultan Ahmed, dalam bahasa turki : Sultanahmet Camii. Masjid yang terletak di istanbul turki yang merupakan ibu kota kesultanan Utsmaniyah. Masjid ini interiornya di dominasi warna biru.
Baca juga: peraturan baru apply visa turki
Latar Belakang Blue Mosque
- Kekalahan dalam Perang: Pada awal abad ke-17, Kesultanan Ottoman mengalami kekalahan dalam perang melawan Persia.
- Kebutuhan akan Kemenangan Simbolis: Sultan Ahmed I, yang naik tahta pada usia muda, ingin membangun sebuah masjid megah sebagai simbol kekuatan dan kejayaan Ottoman.
- Lokasi Strategis: Masjid ini di bangun di dekat Hagia Sophia, mantan gereja terbesar di dunia yang telah di ubah menjadi masjid, menunjukkan ambisi Sultan Ahmed I untuk menyaingi kemegahan bangunan Bizantium tersebut.
Pembangunan Blue Mosque
- Tahun 1609 – 1616: Pembangunan Masjid Sultan Ahmed di mulai pada tahun 1609 dan selesai pada tahun 1616, relatif cepat untuk proyek sebesar itu.
- Arsitek: Sedefkâr Mehmed Ağa, seorang murid arsitek terkenal Mimar Sinan, merupakan arsitek utama Blue Mosque.
- Biaya Mahal: Pembangunan masjid ini menghabiskan biaya yang sangat besar, menguras kas negara Ottoman.
Karakteristik Blue Mosque
- Enam Menara: Blue Mosque terkenal dengan enam menaranya, yang pada saat itu merupakan jumlah yang tidak biasa dan menimbulkan kontroversi.
- Ubin Iznik: Interior masjid di hiasi dengan lebih dari 20.000 ubin Iznik buatan tangan, memberikan julukan “Blue Mosque”.
- Kubah dan Jendela: Masjid ini memiliki kubah utama yang besar dan banyak kubah kecil, serta ratusan jendela kaca patri yang menciptakan suasana terang dan indah.
Perkembangan Selanjutnya
- Makam Sultan: Sultan Ahmed I di makamkan di kompleks masjid ini setelah kematiannya pada tahun 1617.
- Fungsi: Masjid Sultan Ahmed terus berfungsi sebagai tempat ibadah hingga saat ini, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
- Simbol Istanbul: Blue Mosque telah menjadi landmark ikonik Istanbul dan salah satu tujuan wisata paling populer di Turki.
Kontroversi Menara
- Menara Masjidil Haram: Pada awalnya, enam menara Blue Mosque menimbulkan kontroversi karena Masjidil Haram di Mekah juga memiliki enam menara.
- Solusi: Untuk mengatasi masalah ini, Sultan Ahmed I memerintahkan pembangunan menara ketujuh di Masjidil Haram.
Kesimpulan
Blue Mosque adalah mahakarya arsitektur Ottoman yang mencerminkan ambisi, kekayaan, dan seni pada masa kejayaannya. Masjid ini tetap menjadi salah satu bangunan paling ikonik dan mengagumkan di dunia.
Masjid ini di bangun antara tahun 1906 dan 1616 atas perintah sultan Ahmed I yang berasal dari di nasti ottoman yang menguasai turki pada abad 14 dan di rancang oleh arsitek terkenal yang bernama Mehmed Aga. Bangunan masjid ini ber diri sangat megah di pusat Konstantinopel, ibukota kekaisaran Bizantium dan berdekatan dengan Hagia Sophia.
Baca juga: agency tki turki
Baca juga:kjri istanbul turki
Batas pengunjung yang mau sholat ataupun hanya sekedar melihat suasana di dalam masjid.
Baca juga : surat izin menikah kedutaan besar turki
Tempat berwudhu
Lokasi:
Tempat wudhu terletak di halaman depan masjid, di area terbuka di bawah barisan lengkungan.
Karakteristik:
- Keran-keran Air: Terdapat banyak keran air yang tersusun berjajar di sepanjang dinding halaman.
- Tempat Duduk: Tersedia tempat duduk di sekitar keran untuk memudahkan jamaah berwudhu.
- Air Mengalir: Air di tempat wudhu ini terus mengalir, menjaga kebersihan dan kesegaran.
- Terpisah untuk Pria dan Wanita: Biasanya terdapat area terpisah untuk pria dan wanita, meskipun terkadang keduanya menggunakan area yang sama tergantung pada kondisi keramaian.
Persyaratan Pencatatan Kelahiran Turki
Alasan Penempatan di Luar:
- Melestarikan Keindahan Interior: Penempatan tempat wudhu di luar bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan interior masjid, mencegah kerusakan pada lantai dan karpet akibat air.
- Keterbatasan Ruang: Ruang di dalam Blue Mosque terbatas, dan menempatkan tempat wudhu di dalam dapat mengganggu arus jamaah dan estetika ruang shalat.
- Tradisi Ottoman: Penempatan tempat wudhu di luar juga merupakan tradisi umum di masjid-masjid Ottoman.
Catatan:
- Berpakaian Sopan: Meskipun berada di luar, pengunjung tetap harus berpakaian sopan saat berwudhu.
- Etika: Jaga kebersihan dan ketertiban di tempat wudhu.
- Alas Kaki: Anda diperbolehkan mengenakan alas kaki saat berwudhu di Blue Mosque, berbeda dengan kebiasaan di beberapa masjid di Indonesia.
Pintu Masuk Masjid Blue Mosque
Blue Mosque memiliki beberapa pintu masuk, masing-masing dengan karakteristik dan sejarahnya sendiri. Berikut ini beberapa pintu masuk utama Blue Mosque:
Gerbang Barat
- Lokasi: Menghadap ke arah Hagia Sophia.
- Rantai: Di atas gerbang ini terdapat rantai besi berat yang dulunya berfungsi untuk mengingatkan Sultan agar menundukkan kepala saat masuk, sebagai simbol kerendahan hati di hadapan Tuhan.
- Fungsi Utama: Gerbang ini sekarang menjadi pintu masuk utama bagi pengunjung.
Gerbang Halaman
- Lokasi: Terdapat beberapa gerbang di sekeliling halaman masjid.
- Akses ke Halaman: Gerbang-gerbang ini memungkinkan akses ke halaman luas di mana terdapat tempat wudhu.
- Fungsi Sekunder: Gerbang-gerbang ini juga dapat digunakan sebagai pintu masuk ke masjid, meskipun biasanya pengunjung diarahkan ke gerbang utama.
Pintu Masuk Khusus Sultan
- Lokasi: Terletak di sisi barat daya masjid.
- Fungsi Historis: Dulunya merupakan pintu masuk khusus bagi Sultan.
- Tidak Terbuka untuk Umum: Pintu ini sekarang tidak digunakan dan tidak terbuka untuk umum.
Informasi Tambahan:
- Pintu Masuk Utama: Pengunjung umumnya diarahkan masuk melalui gerbang barat yang menghadap Hagia Sophia.
- Waktu Shalat: Selama waktu shalat, beberapa pintu masuk mungkin ditutup untuk umum.
- Etika: Lepas sepatu sebelum masuk dan berpakaian sopan.
Tips:
- Hindari Keramaian: Jika memungkinkan, kunjungi Blue Mosque di pagi hari atau sore hari untuk menghindari keramaian.
- Perhatikan Waktu Shalat: Pastikan untuk memeriksa jadwal shalat agar tidak mengganggu jamaah.
- Nikmati Keindahan: Luangkan waktu untuk mengamati detail arsitektur dan dekorasi di sekitar pintu masuk.
Mihrab di Blue Mosque (Masjid Sultan Ahmed)
Sebuah mahakarya seni yang memadukan keindahan estetika dengan fungsi religius.
Lokasi dan Fungsi
Arah Kiblat: Seperti di masjid-masjid lainnya, mihrab di Blue Mosque menunjukkan arah kiblat, yaitu arah Ka’bah di Mekah, yang menjadi acuan umat Muslim saat shalat.
Dinding Tenggara: Mihrab ini terletak di tengah dinding tenggara ruang shalat utama, menandakan arah yang harus di hadap oleh para jamaah saat shalat.
Karakteristik
- Marmer Putih: Mihrab Blue Mosque terbuat dari marmer putih yang di pahat dengan indah.
- Stalaktit: Ceruk mihrab di hiasi dengan stalaktit, ornamen berbentuk seperti tetesan air yang merupakan ciri khas arsitektur Islam.
- Kaligrafi: Di atas mihrab terdapat kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an yang di tulis dengan indah.
- Ubin Iznik: Dinding di sekitar mihrab di hiasi dengan ubin Iznik berwarna biru dan putih dengan motif bunga dan geometris.
Keindahan dan Makna
Mihrab Blue Mosque merupakan fokus visual di dalam ruang shalat utama. Keindahannya menarik perhatian dan menciptakan suasana khidmat bagi para jamaah. Mihrab ini juga merupakan simbol penting dalam Islam, mengingatkan umat Muslim akan kesatuan dan arah dalam ibadah.
Mengamati Mihrab
Saat mengunjungi Blue Mosque, luangkan waktu untuk mengamati mihrab dengan seksama. Perhatikan detail ukiran marmer, stalaktit, kaligrafi, dan ubin Iznik yang menghiasinya. Rasakan suasana spiritual yang di pancarkan oleh mihrab ini.
Catatan:
Selama waktu shalat, pengunjung tidak di perbolehkan mendekati mihrab.
Hormati kesucian mihrab dan jaga ketenangan saat berada di dekatnya.
Baca juga:visa kerja turki
Baca juga:visa on arrival turki
Baca juga: bisnis tki spa di turki
Baca juga:bosphorus turki
Baca juga: blue mosque turki
Baca juga:hagia sophia turkey
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups