Menempuh sebuah pendidikan tentu harus memilih sekolah yang berkualitas agar memperoleh pembelajaran yang bermutu. Salah satunya asrama tahfidz mandiri yang banyak di minati oleh masyarakat untuk sang buah hati. Bagaimana tidak, sekolah agama yang satu ini memang sangat penting untuk pembentukan karakter bagi setiap anak. MERURU MANOK
asrama tahfidz mandiri
Memang dalam proses pembentukan karakter setiap anak juga membutuhkan lingkungan pendidikan. Jika orang tua memberikan pendidikan yang berkualitas tentu karakter yang di miliki anak sesuai dengan keinginan. Seperti anak akan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap sesuatu. Selain itu, kehidupan anak bisa menjadi lebih sederhana dan mandiri.
Baca juga : bertaubat dan istighfar supaya hati menjadi tegar
Alasan Memasukkan Anak ke Asrama Tahfidz Mandiri
Seperti yang di ketahui bahwasanya masalah pendidikan buah hati harus memilih sekolah yang berkualitas. Dimana sekolah berkualitas yang di maksud seperti memasukkan anak ke asrama tahfidz mandiri. Lantas apa alasan orang tua memasukkan buah hati ke asrama? Berikut merupakan penjelasan lengkap terkait alasan tersebut:
1. Sholat 5 Waktu Anak Selalu Berjamaah
Hal utama yang menjadi alasan orang tua memasukkan anaknya di pesantren karena masalah sholat sang anak tetap terjaga. Bagaimana tidak, anak selalu sholat secara berjamaah di masjid yang ada di pesantren atau asrama tersebut. Apalagi untuk menunaikan sholat subuh tentu sangat sulit di lakukan untuk anak sehingga harus dibiasakan.
Baca juga : umroh ramadhan safar arroyan travelindo
Mengapa pelaksanaan shalat tetap terjaga karena di dalam asrama ada pengawasan yang di lakukan pendidik secara maksimal. Bukan hanya menjaga sholat 5 waktu dari sang buah hati namun juga dapat meningkatkan kesadaran anak. Dimana anak akan sadar untuk selalu menjalankan sholat tanpa di suruh oleh orang tua maupun orang lain.
2. Membaca Al Qur’an Secara Rutin
Bukan hanya masalah sholat saja yang tetap terjaga apabila masuk di asrama tahfidz mandiri, namun membaca Al Qur’an pun terjaga. Nantinya anak atau siswa yang menimba ilmu di asrama tersebut akan membaca Al Qur’an secara rutin. Memang membiasakan diri sulit di lakukan seseorang apabila sedang berada di rumah.
Itulah sebabnya anak yang menimba ilmu di asrama ini dapat memberikan kebiasaan hidup pada anak untuk mencintai Al Qur’an. Bahkan siswa juga nantinya akan menghafal ayat suci di waktu tertentu. Maka dari itu, banyak orang tua yang menginginkan anaknya masuk di asrama agar bisa mengetahui lebih banyak soal agama.
3. Anak Memperoleh Pemahaman Agama
Memang anak yang menimba ilmu di sekolah agama tentu bisa memperoleh pemahaman agama yang lebih banyak di banding sekolah umum. Ilmu agama memang sangat penting untuk dipelajari sejak dini agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik. Karena saat sekarang ini banyak anak yang kurang mengetahui ilmu agama seperti cara berwudhu.
Nah, hal inilah yang harus di hindari dan membuat para orang tua untuk memasukkan buah hati di pesantren atau di asrama. Selain itu, anak juga bisa berbagi ilmu agama yang di peroleh dari pesantren kepada orang tuanya maupun orang lain. Bahkan sang anak juga akan sadar untuk selalu mendoakan yang terbaik untuk kedua orang tuanya.
Baca juga : shodaqoh membuat harta kokoh
4. Anak Akan Terbiasa Hidup Mandiri dan Disiplin
Sangat banyak keuntungan yang dapat di peroleh orang tua maupun anak ketika sekolah di asrama tahfidz mandiri. Dimana kehidupan yang di lalui sang anak tentu berbeda ketika berada di rumah di banding di asrama. Jika berada di rumah, semua kebutuhan anak bisa di bantu oleh orang tua sehingga hal apapun selalu mengharapkan orang tua.
Akan tetapi jika berada di lingkungan asrama tentu kebiasaan hidup yang harus di jalani yakni di siplin, mandiri, dan sederhana. Memang asrama atau pesantren di jadikan orang tua sebagai salah satu tempat untuk membangun karakter anak. Karena dalam asrama tentu mempunyai pembiasaan, peraturan, dan konsekuensi untuk setiap pelanggaran yang di lakukan.
Baca juga : sholat dhuha bisa menjadi pengusaha
Metode Menghafal Al Qur’an di asrama tahfidz mandiri
Menyekolahkan buah hati di asrama tahfidz mandiri tentu mempunyai metode pembelajaran maupun untuk menghafal ayat suci. Banyaknya metode yang akan di terapkan nantinya untuk memudahkan anak dalam melafalkan ayat suci. Terkait dengan penjelasan metode menghafal ayat suci akan di bahas berikut ini:
1. Metode Talaqqi di asrama tahfidz mandiri
Metode yang di lakukan oleh pihak asrama atau pesantren dengan menerapkan metode talaqqi. Dimana metode ini dilakukan secara tatap muka yakni hadirnya murid dan juga guru. Adapun tugas murid dalam metode ini adalah untuk menyetorkan hafalan Al Qur’an yang sudah di hafal sebelumnya kepada sang guru.
Guru atau hafizh akan mengoreksi letak kesalahan pengucapan huruf maupun panjang pendek pada saat membaca Al Qur’an. Pembacaan setiap ayat bisa terinspirasi dari beberapa syekh sebelum melafalkannya. Memang metode ini banyak yang menggunakannya pada saat proses menghafal Al Qur’an sehingga tidak terlalu sulit di lakukan.
Baca juga : hukum hiwalah dan dasarnya
2. Metode Kitabah asrama tahfidz mandiri
Ada juga metode kitabah yang dapat di lakukan dengan cara menulis ayat Al Qur’an terlebih dahulu. Setelah menuliskan ayat-ayat tersebut, nantinya seseorang bisa membacanya secara benar dan di ulang-ulang sampai lancar. Cara seperti ini juga ada yang menerapkannya karena menganggap pentingnya menggunakan metode yang satu ini.
Dimana Al Qur’an dapat menunjukkan dirinya sebagai al-kitab yang berarti di tulis. Dengan kata lain bahwa tulisan ayat suci Al Qur’an terjaga otentisitasnya pada saat di hafalkan. Bahkan dengan menggunakan metode ini dapat mengingatkan betapa pentingnya tulisan ayat Al Qur’an dijaga dan di hafalkan nantinya.
Baca juga : badal umroh dan persyaratan
3. Metode Gabungan asrama tahfidz mandiri
Dalam penggunaan metode gabungan untuk menghafal Al Qur’an di asrama tahfidz mandiri terdiri dari dua metode. Dimana metode yang dapat di gunakan yakni metode wahdah dan metode kitabah oleh pihak asrama. Kedua metode ini di gabungkan menjadi satu dengan tujuan untuk mempermudah proses pembacaan ayat suci Al Qur’an.
Untuk metode kitabah yang di terapkan dalam metode gabungan ini mempunyai kegunaan dalam menguji setiap ayat yang di baca. Proses pengujian dapat di lakukan sebelum melakukan penyetoran hafalan kepada guru. Setelah diuji, ayat ini harus di lafalkan kemudian nantinya akan di tulis agar mudah mengingat hafalan yang telah di setor tersebut.
Baca juga : sistem ekonomi islam
4. Metode Muroja’ah di asrama tahfidz mandiri
Nah, ada juga metode muroja’ah yang dapat di lakukan untuk memudahkan dalam proses penghafalan. Tentu metode yang ini dapat di katakan mudah untuk di lakukan seseorang yakni hanya dengan melakukan pengulangan saja. Dengan kata lain bahwa sebelum menyetorkan hafalan kepada hafidz atau guru harus mengulang ulang hafalan tersebut.
Begitu pula jika hafalan sudah disetor sebaiknya di ulang-ulang agar tidak mudah lupa. Memang metode ini banyak di gunakan seseorang karena tidak membutuhkan waktu lama untuk menghafal Al Qur’an. Selain itu, seseorang bisa menambah hafalan baru setiap hari yang akan disetor nantinya. Namun tidak lupa juga memperhatikan cara bacanya dengan benar.
Baca juga : syarat dan rukun jual beli dalam islam
Itulah penjelasan lengkap terkait dengan alasan orang tua memasukkan sang buah hati di asrama tahfidz mandiri. Selain itu, dalam asrama tersebut juga akan mengajarkan anak yang ingin menghafal ayat suci. Tidak lupa juga memilih metode yang akan membantu dalam menghafal Al Qur’an sesuai dengan kemampuan anak.