Daftar Negara Schengen dan Non-Schengen

Akhmad Fauzi

Updated on:

Daftar Negara Schengen dan Non-Schengen
Direktur Utama Jangkar Goups

Daftar Negara Schengen dan Non-Schengen

Daftar Negara Schengen dan Non-Schengen – Perjanjian Schengen merupakan kesepakatan internasional yang menghapuskan kontrol perbatasan internal antar negara-negara anggota. Ini memungkinkan perjalanan bebas bagi warga negara dari negara-negara anggota Schengen di wilayah Schengen. Namun, banyak negara di dunia yang berada di luar perjanjian ini. Memahami perbedaan antara negara Schengen dan Non-Schengen sangat penting untuk perencanaan perjalanan internasional, terutama terkait dengan persyaratan visa dan prosedur imigrasi.

Daftar Negara Schengen dan Non-Schengen

Berikut adalah daftar negara-negara anggota Schengen dan non-Schengen. Perlu di ingat bahwa informasi ini dapat berubah, sehingga selalu di sarankan untuk memeriksa informasi terbaru dari sumber resmi sebelum melakukan perjalanan.

Memahami perbedaan negara Schengen dan non-Schengen penting saat merencanakan perjalanan bisnis internasional. Misalnya, jika Anda berencana bertemu dengan produsen peralatan medis di Hongaria, Anda perlu mengurus visa yang tepat. Informasi lengkap mengenai proses pengurusan Visa Bisnis Hongaria Untuk Pertemuan Dengan Produsen Peralatan Medis Hongaria sangat membantu. Setelah visa tersebut di urus, Anda dapat fokus pada perjalanan bisnis Anda, mengingat Hongaria termasuk dalam wilayah Schengen yang memudahkan mobilitas ke negara-negara anggota lainnya.

Dengan demikian, pemahaman akan daftar negara Schengen dan non-Schengen menjadi dasar perencanaan perjalanan yang efisien dan efektif.
Nama Negara Benua Status Informasi Tambahan
Austria Eropa Schengen Mata uang: Euro
Belgia Eropa Schengen Mata uang: Euro
Denmark Eropa Schengen Mata uang: Krone Denmark
Finlandia Eropa Schengen Mata uang: Euro
Prancis Eropa Schengen Mata uang: Euro
Jerman Eropa Schengen Mata uang: Euro
Yunani Eropa Schengen Mata uang: Euro
Islandia Eropa Schengen Mata uang: Króna Islandia
Italia Eropa Schengen Mata uang: Euro
Liechtenstein Eropa Schengen Mata uang: Franc Swiss
Luksemburg Eropa Schengen Mata uang: Euro
Malta Eropa Schengen Mata uang: Euro
Belanda Eropa Schengen Mata uang: Euro
Norwegia Eropa Schengen Mata uang: Krone Norwegia
Portugal Eropa Schengen Mata uang: Euro
San Marino Eropa Schengen Mata uang: Euro
Slovakia Eropa Schengen Mata uang: Euro
Slovenia Eropa Schengen Mata uang: Euro
Spanyol Eropa Schengen Mata uang: Euro
Swiss Eropa Schengen Mata uang: Franc Swiss
Swedia Eropa Schengen Mata uang: Krona Swedia
Republik Ceko Eropa Schengen Mata uang: Koruna Ceko
Hongaria Eropa Schengen Mata uang: Forint Hongaria
Polandia Eropa Schengen Mata uang: Złoty Polandia
Estonia Eropa Schengen Mata uang: Euro
Latvia Eropa Schengen Mata uang: Euro
Lithuania Eropa Schengen Mata uang: Euro
Amerika Serikat Amerika Utara Non-Schengen Mata uang: Dolar AS
Kanada Amerika Utara Non-Schengen Mata uang: Dolar Kanada
Australia Oseania Non-Schengen Mata uang: Dolar Australia
Jepang Asia Non-Schengen Mata uang: Yen Jepang
Indonesia Asia Non-Schengen Mata uang: Rupiah Indonesia

Contoh Visa untuk Warga Negara Indonesia

Warga negara Indonesia umumnya membutuhkan visa Schengen untuk mengunjungi negara-negara anggota Schengen. Jenis visa yang dibutuhkan bergantung pada tujuan dan lamanya kunjungan. Untuk negara-negara Non-Schengen, persyaratan visa bervariasi tergantung pada negara tujuan dan kebijaksanaan imigrasi negara tersebut. Beberapa negara mungkin memerlukan visa turis, visa bisnis, atau jenis visa lainnya.

Mengetahui daftar negara Schengen dan non-Schengen penting sebelum merencanakan perjalanan internasional. Perbedaannya signifikan, terutama terkait visa. Misalnya, jika Anda berencana kuliah di Italia, pertanyaan penting yang perlu di jawab adalah, “Apakah visa pelajar Italia termasuk Schengen?”, yang bisa Anda cari tahu lebih lanjut di Is Italian Student Visa Schengen. Informasi ini akan membantu Anda menentukan jenis visa yang di butuhkan dan merencanakan perjalanan dengan lebih baik, mengingat Italia termasuk dalam area Schengen.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat mempersiapkan perjalanan ke negara-negara Schengen dan non-Schengen dengan lebih efisien.

Peta Negara Schengen dan Non-Schengen dan Perbedaan Geografis

Secara geografis, negara-negara Schengen terkonsentrasi di Eropa Barat dan Tengah. Namun, beberapa negara anggota Schengen juga terletak di Eropa Utara. Negara-negara Non-Schengen tersebar di seluruh dunia, meliputi berbagai benua dan wilayah geografis yang sangat beragam. Perbedaan geografis ini mencerminkan cakupan dan jangkauan yang berbeda dari Perjanjian Schengen.

Bayangkan peta dunia dengan negara-negara Schengen di tandai dengan warna biru muda dan negara-negara Non-Schengen dengan warna hijau muda. Anda akan melihat konsentrasi warna biru muda di Eropa, sementara warna hijau muda tersebar luas di seluruh dunia.

Memahami perbedaan negara Schengen dan non-Schengen penting sebelum merencanakan perjalanan internasional. Misalnya, jika Anda tertarik bekerja di sektor energi terbarukan, mengetahui persyaratan visa sangat krusial. Perlu di ingat bahwa Prancis, negara Schengen, memiliki aturan visa tersendiri. Informasi lebih detail mengenai persyaratan Visa Kerja Perancis Untuk Pekerja Di Sektor Penelitian Dan Pengembangan Energi sangat membantu.

Setelah memahami persyaratan visa Prancis, Anda dapat kembali merencanakan perjalanan Anda dengan lebih matang, mempertimbangkan apakah tujuan selanjutnya berada di kawasan Schengen atau non-Schengen.

Perbedaan Persyaratan Perjalanan ke Negara Schengen dan Non-Schengen

Perbedaan utama antara persyaratan perjalanan ke negara Schengen dan Non-Schengen terletak pada persyaratan visa dan prosedur imigrasi. Untuk negara Schengen, visa Schengen tunggal memungkinkan perjalanan ke semua negara anggota Schengen dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan untuk negara Non-Schengen, persyaratan visa dan prosedur imigrasi berbeda-beda untuk setiap negara dan seringkali lebih kompleks.

Persyaratan Perjalanan ke Negara Schengen dan Non-Schengen: List Of Schengen And Non Schengen Countries

Merencanakan perjalanan internasional, baik ke negara Schengen maupun non-Schengen, memerlukan pemahaman yang jelas tentang persyaratan visa dan dokumen perjalanan yang di butuhkan. Perbedaan persyaratan ini signifikan, dan kegagalan dalam memenuhi persyaratan dapat mengakibatkan penolakan masuk ke negara tujuan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan perjalanan untuk warga negara Indonesia.

Persyaratan Visa untuk Warga Negara Indonesia

Bagi warga negara Indonesia, persyaratan visa sangat bervariasi tergantung negara tujuan. Negara-negara Schengen memiliki sistem visa yang terintegrasi, sementara negara-negara non-Schengen memiliki kebijakan visa masing-masing. Persiapan yang matang dan pemahaman yang komprehensif terhadap peraturan imigrasi negara tujuan sangat penting untuk memastikan kelancaran perjalanan.

Dokumen yang Di butuhkan untuk Visa Schengen

Untuk mengajukan visa Schengen, Anda perlu mempersiapkan sejumlah dokumen penting. Kelengkapan dokumen akan mempercepat proses pengajuan visa dan meningkatkan peluang keberhasilan. Dokumen-dokumen tersebut umumnya meliputi:

  • Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan setelah tanggal kembali ke Indonesia.
  • Formulir aplikasi visa Schengen yang telah di isi lengkap dan di tandatangani.
  • Foto paspor terbaru dengan latar belakang putih.
  • Bukti pemesanan tiket pesawat pulang pergi.
  • Bukti akomodasi selama berada di negara Schengen (reservasi hotel, surat undangan, atau bukti kepemilikan properti).
  • Bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan, seperti rekening koran, surat keterangan penghasilan, atau sponsor dari pihak lain.
  • Asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis dan repatriasi.
  • Surat keterangan kerja atau surat keterangan dari institusi pendidikan (jika berlaku).
  • Itinerary perjalanan yang jelas.

Perbandingan Persyaratan Visa Schengen dan Non-Schengen

Berikut tabel perbandingan persyaratan visa untuk beberapa negara populer:

Negara Jenis Visa Persyaratan Utama Lama Proses
Negara Schengen (Contoh: Prancis, Jerman, Italia) Schengen Visa Paspor, bukti keuangan, rencana perjalanan, asuransi perjalanan Beberapa minggu hingga beberapa bulan
Amerika Serikat B-1/B-2 Visa Formulir DS-160, wawancara di kedutaan/konsulat, bukti keuangan yang kuat, tujuan perjalanan yang jelas Beberapa minggu hingga beberapa bulan
Kanada Visitor Visa Formulir aplikasi, bukti keuangan, rencana perjalanan, tujuan perjalanan yang jelas Beberapa minggu hingga beberapa bulan
Australia Tourist Visa Formulir aplikasi, bukti keuangan, rencana perjalanan, tujuan perjalanan yang jelas Beberapa minggu hingga beberapa bulan

Catatan: Informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu periksa informasi terbaru dari kedutaan atau konsulat negara tujuan.

Memahami perbedaan negara Schengen dan non-Schengen penting sebelum merencanakan perjalanan bisnis internasional. Misalnya, jika Anda berencana bertemu dengan perusahaan manufaktur di Hongaria, Anda perlu mengurus visa yang tepat. Informasi lengkap mengenai proses pengurusan Visa Bisnis Hongaria Untuk Pertemuan Dengan Perusahaan Manufaktur Hongaria sangat membantu. Setelah memahami persyaratan visa, Anda dapat kembali merencanakan perjalanan Anda dengan lebih matang, mempertimbangkan apakah Hongaria termasuk dalam kategori Schengen atau non-Schengen dan dampaknya terhadap rencana perjalanan Anda ke negara-negara Eropa lainnya.

Kutipan Resmi Mengenai Persyaratan Visa

“Persyaratan visa dapat bervariasi tergantung kewarganegaraan pemohon dan tujuan perjalanan. Silakan kunjungi situs web resmi kedutaan atau konsulat negara tujuan untuk informasi terbaru dan paling akurat mengenai persyaratan visa.” – Kementerian Luar Negeri (Contoh kutipan, perlu di ganti dengan kutipan resmi dari sumber terpercaya).

Panduan Mempersiapkan Dokumen Perjalanan

Persiapan dokumen perjalanan yang matang sangat penting. Berikut beberapa panduan:

  • Mulailah persiapan jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan.
  • Kumpulkan semua dokumen yang di butuhkan dan pastikan semua dokumen tersebut lengkap dan valid.
  • Periksa kembali semua informasi pada dokumen, pastikan tidak ada kesalahan.
  • Buat salinan semua dokumen penting dan simpan di tempat yang aman, terpisah dari dokumen asli.
  • Konsultasikan dengan agen perjalanan atau kedutaan/konsulat negara tujuan jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan.

Perbedaan Perjanjian Visa antara Negara Schengen dan Non-Schengen

Perjanjian visa Schengen dan perjanjian visa negara non-Schengen memiliki perbedaan signifikan yang memengaruhi proses permohonan, biaya, dan mobilitas individu. Memahami perbedaan ini penting bagi para pelancong yang berencana mengunjungi negara-negara di Eropa dan di luar kawasan Schengen.

Secara umum, perjanjian visa Schengen menawarkan kemudahan perjalanan bagi pemegang visa yang sah. Mereka dapat bepergian bebas di antara 27 negara anggota Schengen tanpa perlu mengajukan visa tambahan untuk setiap negara. Sebaliknya, negara-negara non-Schengen memiliki kebijakan visa mereka sendiri, yang berarti setiap negara mungkin memiliki persyaratan dan proses yang berbeda.

Perbedaan Proses Aplikasi Visa

Proses aplikasi visa Schengen relatif terstandarisasi di antara negara anggota. Pemohon umumnya mengajukan visa ke kedutaan atau konsulat negara Schengen yang akan menjadi tujuan utama mereka. Dokumen yang di butuhkan biasanya mencakup paspor yang masih berlaku, formulir aplikasi yang diisi lengkap, bukti akomodasi dan pembiayaan perjalanan, serta bukti tujuan perjalanan. Waktu pemrosesan biasanya berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada volume aplikasi dan kedutaan/konsulat.

Di sisi lain, proses aplikasi visa untuk negara non-Schengen bervariasi secara signifikan. Persyaratan dokumen, biaya, dan waktu pemrosesan dapat berbeda-beda secara drastis antar negara. Beberapa negara mungkin memiliki persyaratan yang lebih ketat dan waktu pemrosesan yang lebih lama.

Perbandingan Biaya Visa

Biaya visa juga berbeda antara negara Schengen dan non-Schengen. Biaya visa Schengen umumnya seragam di antara negara anggota, meskipun mungkin ada sedikit variasi. Namun, biaya visa untuk negara non-Schengen dapat jauh lebih tinggi dan bervariasi tergantung pada kewarganegaraan pemohon dan durasi tinggal yang di inginkan.

Negara Jenis Visa Biaya (Perkiraan)
Prancis (Schengen) Turisti €80
Jerman (Schengen) Turisti €80
Amerika Serikat (Non-Schengen) Turisti (B1/B2) $160
Kanada (Non-Schengen) Turisti $100 (bervariasi tergantung durasi)

Catatan: Biaya visa dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi di atas merupakan perkiraan dan sebaiknya di konfirmasi langsung dengan kedutaan atau konsulat terkait.

Dampak Perjanjian Visa Schengen terhadap Mobilitas Orang di Eropa

Perjanjian Schengen telah secara signifikan meningkatkan mobilitas orang di Eropa. Penghapusan kontrol perbatasan internal di antara negara-negara anggota telah memfasilitasi perjalanan bebas dan meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan kerjasama ekonomi. Hal ini juga memungkinkan individu untuk tinggal dan bekerja di berbagai negara Schengen dengan lebih mudah, asalkan memenuhi persyaratan yang berlaku.

Dampak Perbedaan Perjanjian Visa pada Pariwisata dan Ekonomi

Perbedaan perjanjian visa memiliki dampak yang signifikan pada pariwisata dan ekonomi. Kemudahan perjalanan yang di tawarkan oleh perjanjian Schengen telah menarik lebih banyak wisatawan ke kawasan tersebut, yang pada gilirannya telah mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara anggota. Sebaliknya, persyaratan visa yang lebih ketat di negara-negara non-Schengen dapat membatasi jumlah wisatawan dan investasi asing, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Tips dan Informasi Tambahan untuk Perjalanan

Berwisata ke negara Schengen maupun Non-Schengen memerlukan perencanaan matang. Artikel ini akan memberikan panduan praktis, mulai dari tips keamanan hingga saran mengenai asuransi dan akomodasi, untuk memastikan perjalanan Anda lancar dan menyenangkan.

Tips Perencanaan Perjalanan yang Praktis

Perencanaan yang baik adalah kunci perjalanan yang sukses. Berikut beberapa tips praktis yang perlu Anda perhatikan, baik untuk negara Schengen maupun Non-Schengen:

  • Asuransi Perjalanan: Pastikan Anda memiliki asuransi perjalanan yang komprehensif, mencakup biaya medis darurat, kehilangan barang bawaan, dan pembatalan perjalanan. Biaya asuransi bervariasi tergantung cakupan dan durasi perjalanan.
  • Akomodasi: Pesan akomodasi terlebih dahulu, terutama jika Anda bepergian selama musim ramai. Pertimbangkan lokasi akomodasi Anda agar mudah di akses dan dekat dengan atraksi wisata.
  • Transportasi: Rencanakan transportasi Anda dari bandara ke hotel dan antar kota. Bandingkan harga tiket pesawat, kereta api, dan bus untuk mendapatkan pilihan terbaik. Pertimbangkan juga penggunaan transportasi umum lokal untuk menghemat biaya dan menjelajahi kota secara lebih mendalam.
  • Visa (jika di perlukan): Pastikan Anda telah mengajukan visa jauh-jauh hari jika di perlukan untuk negara tujuan Anda. Proses pengajuan visa bisa memakan waktu beberapa minggu atau bahkan bulan.
  • Mata Uang: Tukarkan mata uang Anda sebelum keberangkatan atau gunakan kartu debit/kredit yang mendukung transaksi internasional. Perhatikan juga biaya transaksi internasional yang mungkin di kenakan.

Tips Keamanan untuk Wisatawan

Keamanan merupakan prioritas utama saat bepergian. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meminimalisir risiko:

  • Lindungi barang bawaan Anda: Jangan membawa barang berharga yang berlebihan. Gunakan tas anti maling dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.
  • Salin dokumen penting: Buat salinan paspor, visa, tiket pesawat, dan informasi penting lainnya. Simpan salinan tersebut secara terpisah dari dokumen asli.
  • Berhati-hati terhadap penipuan: Waspadai penipuan dan jangan mudah percaya pada orang asing yang menawarkan bantuan secara tiba-tiba.
  • Berbagi informasi lokasi: Beri tahu orang terdekat mengenai rencana perjalanan Anda dan bagikan lokasi Anda secara berkala.
  • Patuhi hukum setempat: Pelajari hukum dan peraturan setempat sebelum bepergian dan patuhi aturan tersebut selama perjalanan.

Pengalaman Pribadi

Dalam perjalanan saya ke Italia (negara Schengen), saya mengalami tantangan dalam memahami sistem transportasi umum di Roma pada awalnya. Namun, setelah beberapa hari, saya bisa beradaptasi dan menikmati efisiensi sistem tersebut. Pengalaman positifnya adalah merasakan keindahan arsitektur dan kekayaan budaya Italia. Sementara itu, perjalanan ke Thailand (negara Non-Schengen) mengajarkan saya pentingnya bernegosiasi harga di pasar lokal dan menghargai keragaman budaya yang kaya.

Sumber Daya Online yang Berguna, List Of Schengen And Non Schengen Countries

Ada banyak sumber daya online yang dapat membantu Anda merencanakan perjalanan. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Situs web resmi kedutaan dan konsulat negara tujuan.
  • Situs pemesanan tiket pesawat dan hotel (seperti Expedia, Booking.com, Skyscanner).
  • Situs berbagi informasi perjalanan (seperti TripAdvisor, Lonely Planet).
  • Aplikasi peta dan navigasi (seperti Google Maps).

Tips Penting dari Panduan Perjalanan

“Selalu periksa persyaratan visa dan dokumen perjalanan Anda sebelum bepergian. Pastikan Anda memiliki asuransi perjalanan yang memadai dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar Anda. Rencanakan perjalanan Anda dengan teliti dan nikmati petualangan Anda!” – Lonely Planet

 

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat