INVESTASI DI TANAH PAPUA BARAT

Investasi di tanah papua barat
Investasi di tanah papua barat

Silaturohmi bisnis dan buka puasa bersama antara ketua masyarakat adat papua ini dipelopori oleh Brigjen TNI Wardiyono dan Bapak DR Triyoga Budi Prasetyo MSI dari kantor kemenko polhukam RI serta di hadiri oleh anggota DPR RI Komisi XI : Ibu Irene SH dan investor PT. Rikananta yang bertempat di ruang meeting restaurant Brillian Palace, Jalan Juanda Jakarta Pusat Pada tanggal 7 Juli 2014 jam 18.00 dan berahir pada pukul 23.00 WIB.

Investasi di tanah papua barat

 

 

Di dalam meeting kali ini membahas bisnis : lilin, kayu merbau non police line, kayu gaharu, dan memanfaatkan 250.000 hektar HGU yang terbengkalai karena tidak adanya reboisasi menjadi lahan kayu akasia untuk pabrik kertas. Disamping itu investor indonesia yang memiliki kantor di china mengatakan : PT Rikananta bersama gabungan pengusaha cina bermaksud membeli kayu merbau dan siap transfer teknologi floring, decking dan parquet supaya nilai jual merbau semakin meningkat harganya.

Disamping itu akan di bangun pabrik dan gudang merbau di tanah jawa tepatnya di Indramayu untuk mengisi pasar dalam negeri dan untuk menumbuh kembangkan bisnis kapal nelayan 40 GT – 60 GT yang menggunakan kayu merbau.
Rencananya juga Bapak Brigjen TNI Wardiyono juga akan membangun pabrik lilin di daerah Bojonegoro Jawa Timur untuk mengisi pasar lilin dalam negeri dan export ke china. Pak wardiyono berencana memanfaatkan limbah exxon sebanyak 250 Ton dan mengolah limbah itu menjadi solar serta wax untuk bahan baku lilin.
Tanah ulayat adat suku papua direncanakan ditanami pohon akasia sehingga masyarakat papua juga mendapat penghasilan dari kayu akasia dan merbau. Pabrik floring dan sawmill akan di bangun di manokwari dengan harapan masyarakat papua menjaga asset investor sekaligus pemberdayaan masyarakat adat papua.

  Raja Gula Semut Tasikmalaya : Menjelajahi Warisan Alam
Adi