Target Devisa Rp 439 Triliun dari PMI di Tahun 2025

Akhmad Fauzi

Updated on:

Target Devisa Rp 439 Triliun dari PMI di Tahun 2025: Peluang Emas
Direktur Utama Jangkar Goups

Target Devisa 439 Triliun – Indonesia menatap optimis tahun 2025 dengan target ambisius: mencapai devisa sebesar Rp 439 triliun dari remitansi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Angka ini menunjukkan potensi luar biasa dari para pahlawan devisa yang tersebar di berbagai belahan dunia, sekaligus menggarisbawahi peran strategis PMI dalam perekonomian nasional. Di tahun 2024 saja, remitansi dari PMI telah melampaui US$ 15 miliar, sebuah bukti nyata kontribusi mereka.

Pencapaian target ini tidak hanya akan memperkuat cadangan devisa negara, tetapi juga menjadi solusi konkret dalam mengurangi angka pengangguran di dalam negeri. Dalam konteks inilah, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) memegang peranan kunci.

Kementerian P2MI: Solusi Mengurangi Pengangguran dan Menambah Devisa

Kementerian P2MI, sebagai garda terdepan dalam tata kelola pekerja migran, memiliki mandat ganda: memastikan perlindungan optimal bagi PMI dan mengoptimalkan kontribusi mereka terhadap negara. Salah satu fokus utama adalah menekan angka pengangguran dengan memfasilitasi penempatan kerja yang aman, legal, dan produktif di luar negeri.

Upaya P2MI mencakup berbagai aspek, mulai dari sosialisasi peluang kerja, proses seleksi yang transparan, hingga pembekalan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja internasional. Dengan memastikan penempatan yang sesuai, P2MI tidak hanya membantu individu memperoleh penghasilan layak, tetapi juga secara kolektif meningkatkan aliran remitansi ke Indonesia.

Peluang Sekaligus Tantangan: Perlindungan dan Peningkatan Kompetensi

Besarnya potensi devisa dari PMI di iringi dengan peluang sekaligus tantangan yang tidak kalah besar, terutama dari sisi perlindungan kerja dan peningkatan kompetensi.

Peluang:

Di versifikasi Sektor dan Negara Tujuan:

Pemerintah dan pemangku kepentingan terus berupaya memperluas akses PMI ke berbagai sektor pekerjaan, tidak hanya sektor domestik, tetapi juga sektor formal seperti manufaktur, kesehatan, dan hospitality, serta ke negara-negara tujuan baru yang menawarkan perlindungan dan gaji lebih baik.

Peningkatan Kualitas Hidup:

Remitansi yang di kirimkan PMI tidak hanya menopang keluarga di kampung halaman, tetapi juga seringkali di investasikan dalam pendidikan, kesehatan, dan usaha kecil, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Transfer Pengetahuan dan Keterampilan:

PMI seringkali kembali ke tanah air dengan membawa keterampilan dan pengalaman baru yang berharga, yang dapat di manfaatkan untuk pengembangan usaha atau transfer ilmu kepada masyarakat.

Tantangan:

Perlindungan Hukum dan Kemanusiaan:

PMI masih rentan terhadap berbagai bentuk eksploitasi, penipuan, dan kekerasan. Penguatan regulasi, penegakan hukum yang tegas, serta kerja sama bilateral dengan negara penempatan menjadi krusial untuk memastikan perlindungan optimal.

Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi:

Persaingan di pasar kerja global semakin ketat. PMI membutuhkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang di akui secara internasional agar memiliki daya saing yang tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Literasi Keuangan dan Investasi:

Banyak PMI yang belum memiliki literasi keuangan yang memadai, sehingga remitansi yang mereka kirimkan belum termanfaatkan secara optimal untuk investasi produktif. Edukasi dan pendampingan dalam pengelolaan keuangan sangat di perlukan.

Dukungan Kadin untuk Ekosistem Tenaga Kerja Migran Hulu ke Hilir

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyadari betul potensi dan tantangan dalam ekosistem tenaga kerja migran. Oleh karena itu, Kadin menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh aspek pengelolaan tenaga kerja migran, dari hulu hingga hilir.

Dukungan Kadin meliputi:

Peluasan Akses Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi:

Kadin berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan pelatihan, untuk menyediakan akses pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang relevan dengan kebutuhan negara tujuan kerja. Hal ini akan memastikan PMI memiliki keterampilan yang di butuhkan dan di akui secara global.

Sinergi dengan Industri:

Kadin berperan menjembatani kebutuhan industri di negara tujuan dengan ketersediaan tenaga kerja terampil dari Indonesia, sehingga penempatan PMI dapat lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Advokasi Kebijakan:

Kadin juga aktif dalam memberikan masukan dan advokasi kepada pemerintah. Terkait kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan PMI.
Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah (khususnya Kementerian P2MI), sektor swasta (melalui Kadin), dan masyarakat. Target devisa Rp 439 triliun dari Pekerja Migran Indonesia di tahun 2025 bukanlah sekadar mimpi. Melainkan tujuan yang realistis. Lebih dari sekadar angka, pencapaian ini adalah cerminan dari komitmen bangsa untuk melindungi para pahlawan devisa. Memberdayakan mereka, dan menjadikan kontribusi mereka sebagai pilar utama kemajuan ekonomi Indonesia.

Peran Jasa Visa TKI Jangkar Groups dalam Mendukung Target Devisa

Selain peran pemerintah dan asosiasi industri, kontribusi dari penyedia jasa di lapangan juga sangat vital. Jasa Visa TKI Jangkar Groups adalah salah satu contoh entitas swasta yang secara langsung mendukung kelancaran proses penempatan PMI.

Jasa Visa TKI Jangkar Groups, dengan fokus pada pengurusan dokumen visa dan administrasi terkait keberangkatan PMI. Memainkan peran krusial dalam memastikan legalitas dan kecepatan proses penempatan. Dengan layanan yang efisien dan sesuai regulasi. Jangkar Groups membantu calon PMI memenuhi persyaratan imigrasi negara tujuan. Mengurangi risiko penundaan atau penolakan visa yang dapat menghambat keberangkatan dan penempatan.

Dukungan dari Jasa Visa TKI Jangkar Groups

Mempercepat Proses Legalitas:

Memastikan setiap PMI yang berangkat memiliki dokumen visa yang lengkap dan valid, sehingga mereka dapat bekerja secara legal dan aman di negara tujuan. Legalitas ini adalah fondasi bagi aliran remitansi yang stabil.

Mengurangi Hambatan Administratif:

Dengan pengalaman dan pengetahuan dalam proses keimigrasian, Jasa Visa TKI Jangkar Groups membantu calon PMI melewati birokrasi yang kompleks. Sehingga proses penempatan menjadi lebih lancar dan cepat.

Meningkatkan Kepercayaan:

Layanan yang profesional dan transparan dari penyedia jasa seperti Jangkar Groups membangun kepercayaan calon PMI. Terhadap jalur migrasi yang legal, mengurangi keterlibatan dengan agen-agen ilegal yang berpotensi merugikan.

Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah (khususnya Kementerian P2MI), sektor swasta (melalui Kadin dan penyedia jasa seperti Jasa Visa TKI Jangkar Groups), dan masyarakat. Target devisa Rp 439 triliun dari Pekerja Migran Indonesia di tahun 2025 bukanlah sekadar mimpi. Melainkan tujuan yang realistis. Lebih dari sekadar angka. Pencapaian ini adalah cerminan dari komitmen bangsa untuk melindungi para pahlawan devisa. Memberdayakan mereka, dan menjadikan kontribusi mereka sebagai pilar utama kemajuan ekonomi Indonesia.

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

 

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat