Persyaratan Visa Kerja Malaysia untuk Pekerja Fintech
Visa Kerja Malaysia Untuk Pekerja Di Sektor Teknologi Fintech – Industri Fintech di Malaysia berkembang pesat, menarik banyak talenta internasional. Mendapatkan visa kerja di Malaysia untuk sektor ini memerlukan pemahaman yang baik tentang persyaratan dan prosesnya. Artikel ini akan memberikan gambaran lengkap mengenai persyaratan visa kerja Malaysia bagi pekerja Fintech, termasuk perbandingan dengan negara ASEAN lainnya, proses pengajuan, tantangan yang mungkin di hadapi, dan ilustrasi proses pengajuan.
Persyaratan Visa Kerja Malaysia untuk Pekerja Fintech
Persyaratan visa Malaysia untuk pekerja Fintech bervariasi tergantung pada posisi dan kualifikasi individu. Namun, secara umum, persyaratan tersebut meliputi:
- Paspor yang masih berlaku minimal enam bulan.
- Surat penawaran kerja dari perusahaan di Malaysia yang terdaftar dan beroperasi secara legal.
- Kualifikasi pendidikan minimal gelar sarjana (S1) di bidang terkait teknologi, keuangan, atau ilmu komputer. Kualifikasi pascasarjana akan menjadi nilai tambah.
- Pengalaman kerja minimal dua tahun di bidang Fintech atau bidang terkait. Pengalaman yang lebih banyak akan meningkatkan peluang.
- Kemampuan berbahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan. Sertifikat TOEFL atau IELTS dapat menjadi persyaratan tambahan.
- Surat rekomendasi dari pemberi kerja sebelumnya.
- Surat keterangan sehat dari dokter yang di tunjuk.
- Fotocopy ijazah dan transkrip nilai.
- Bukti kemampuan finansial yang memadai.
Perbandingan Persyaratan Visa Kerja Fintech di Negara ASEAN
Berikut perbandingan umum persyaratan visa kerja untuk pekerja Fintech di beberapa negara ASEAN. Perlu di ingat bahwa persyaratan ini dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga di sarankan untuk selalu memeriksa informasi terbaru dari sumber resmi masing-masing negara.
Mendapatkan Jasa Visa Kerja Malaysia untuk pekerja di sektor teknologi Fintech memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, tapi bayangkan peluangnya! Nah, jika Anda perlu melakukan presentasi bisnis di luar negeri, misalnya, memperoleh bisa menjadi langkah penting untuk memperluas jejaring dan menarik investor. Pengalaman mengurus visa bisnis ini bisa memberikan gambaran tentang persiapan dokumen yang di butuhkan, yang juga berguna saat mengurus visa kerja di Malaysia nantinya.
Jadi, perencanaan yang baik untuk karir di Fintech Malaysia memerlukan antisipasi yang komprehensif.
| Negara | Jenis Visa | Persyaratan Pendidikan | Persyaratan Pengalaman Kerja | Persyaratan Bahasa |
|---|---|---|---|---|
| Malaysia | Employment Pass | Gelar Sarjana (S1) | 2 tahun | Bahasa Inggris yang baik |
| Singapura | Employment Pass | Gelar Sarjana (S1) | 3 tahun | Bahasa Inggris yang baik |
Thailand |
Work Permit | Gelar Sarjana (S1) | 2-3 tahun | Bahasa Inggris atau Thai |
| Indonesia | KITAS | Gelar Sarjana (S1) | 1-2 tahun | Bahasa Indonesia |
| Vietnam | Work Permit | Gelar Sarjana (S1) | 2 tahun | Bahasa Inggris atau Vietnam |
Catatan: Tabel di atas merupakan gambaran umum dan dapat berbeda tergantung pada spesifikasi pekerjaan dan kebijakan imigrasi masing-masing negara.
Mendapatkan Visa Kerja Malaysia untuk pekerja di sektor teknologi Fintech memang membutuhkan proses yang cukup teliti. Perlu di perhatikan persyaratan khusus yang mungkin berbeda dengan sektor lainnya. Salah satu langkah awal yang mungkin perlu Anda pertimbangkan adalah memahami proses pengajuan visa, terutama jika Anda membutuhkan kunjungan awal untuk wawancara atau presentasi. Untuk informasi lebih detail mengenai proses pengajuan visa kunjungan bisnis, Anda bisa mengunjungi yang dapat membantu mempersiapkan langkah-langkah awal sebelum mengajukan visa kerja utama.
Dengan persiapan yang matang, peluang mendapatkan Visa Kerja Malaysia di sektor Fintech akan semakin besar.
Baca Juga: Visa Bisnis Uni Emirat Arab Untuk Presentasi Bisnis
Proses Pengajuan Visa Kerja Malaysia untuk Pekerja Fintech
Proses pengajuan visa kerja Malaysia untuk pekerja Fintech umumnya melibatkan beberapa tahapan. Persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan proses berjalan lancar.
- Persiapan Dokumen:
Kumpulkan semua dokumen yang di butuhkan, pastikan semuanya lengkap dan akurat. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan penundaan atau penolakan aplikasi.
- Aplikasi Online:
Ajukan aplikasi visa kerja secara online melalui portal imigrasi Malaysia. Ikuti instruksi dengan teliti dan isi formulir dengan lengkap dan akurat.
- Pengajuan Dokumen:
Kirimkan dokumen pendukung secara online atau melalui pos, sesuai dengan instruksi yang di berikan.
- Pemeriksaan dan Verifikasi:
Pihak imigrasi akan memeriksa dan memverifikasi dokumen yang di ajukan. Proses ini dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
- Wawancara (Jika Diperlukan):
Dalam beberapa kasus, pelamar mungkin di minta untuk mengikuti wawancara. Siapkan diri dengan baik untuk menjawab pertanyaan mengenai pengalaman kerja dan rencana di Malaysia.
- Penerimaan Visa:
Jika aplikasi di setujui, visa kerja akan di terbitkan.
Tantangan dalam Pengajuan Visa Kerja Fintech di Malaysia dan Solusinya
Beberapa tantangan umum yang di hadapi pekerja Fintech dalam proses pengajuan visa kerja di Malaysia antara lain:
- Persyaratan yang Kompleks: Solusi: Pahami persyaratan secara detail dan konsultasikan dengan agen imigrasi atau konsultan jika di perlukan.
- Proses yang Panjang: Solusi: Ajukan aplikasi sedini mungkin dan siapkan semua dokumen dengan lengkap untuk meminimalisir penundaan.
- Biaya yang Tinggi: Solusi: Rencanakan anggaran dengan matang dan pertimbangkan untuk mencari bantuan finansial jika di perlukan.
Ilustrasi Proses Pengajuan Visa Kerja Malaysia untuk Pekerja Fintech
Proses pengajuan visa dapat di ilustrasikan sebagai alur berikut: Pertama, pelamar mempersiapkan semua dokumen yang di butuhkan, termasuk surat penawaran kerja, ijazah, dan bukti kemampuan finansial. Selanjutnya, pelamar mengajukan aplikasi visa secara online melalui portal imigrasi Malaysia, mengunggah semua dokumen yang telah di siapkan. Setelah pengajuan, pihak imigrasi akan memverifikasi dokumen tersebut, yang bisa memakan waktu beberapa minggu. Jika di perlukan, pelamar akan di panggil untuk wawancara. Terakhir, jika aplikasi di setujui, visa kerja akan di terbitkan dan di kirimkan kepada pelamar. Proses ini secara keseluruhan dapat memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada kompleksitas aplikasi dan antrian di pihak imigrasi.
Mendapatkan Visa Kerja Malaysia untuk pekerja di sektor teknologi Fintech memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, namun perlu di ingat bahwa pengalaman bisnis internasional juga penting, misalnya seperti mengurus yang membutuhkan ketepatan dan perencanaan yang sama teliti. Pengalaman mengurus visa untuk pertemuan bisnis di Korea, misalnya, dapat memberikan gambaran tentang kompleksitas urusan imigrasi dan membantu dalam mempersiapkan dokumen yang di butuhkan untuk Visa Kerja Malaysia di sektor Fintech.
Jadi, perencanaan yang baik adalah kunci keberhasilan dalam mendapatkan visa kerja di manapun.
Prospek Karier di Sektor Fintech Malaysia
Sektor Fintech di Malaysia sedang mengalami pertumbuhan pesat, menawarkan berbagai peluang karier yang menjanjikan bagi para profesional teknologi. Dalam lima tahun ke depan, industri ini di prediksi akan terus berkembang, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mendorong peningkatan gaji. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai prospek karier di sektor ini.
Tren Pekerjaan dan Peluang Pertumbuhan di Sektor Fintech Malaysia (5 Tahun Ke Depan)
Pertumbuhan pesat industri Fintech Malaysia di dorong oleh peningkatan adopsi teknologi finansial oleh masyarakat dan dukungan pemerintah. Tren pekerjaan yang berkembang meliputi pengembangan aplikasi mobile payment, kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi fraud, analisis data besar (Big Data) untuk personalisasi layanan keuangan, dan keamanan siber. Peluang pertumbuhan besar terdapat di perusahaan rintisan (startup) Fintech yang sedang berkembang, maupun di perusahaan teknologi besar yang berekspansi ke sektor ini. Di perkirakan akan terjadi peningkatan permintaan akan spesialis data, pengembang perangkat lunak, ahli keamanan siber, dan manajer produk.
Perbandingan Gaji Rata-Rata Pekerja Fintech di Malaysia dengan Negara ASEAN Lainnya
Gaji rata-rata pekerja Fintech di Malaysia kompetitif di bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, meskipun variasi gaji bergantung pada pengalaman, keahlian, dan posisi. Data gaji yang akurat sulit di kumpulkan secara komprehensif karena keragaman perusahaan dan posisi. Namun, sebagai gambaran umum, berikut perbandingan berdasarkan beberapa sumber (catatan: data ini merupakan estimasi dan dapat bervariasi):
- Malaysia: Gaji rata-rata untuk posisi entry-level sekitar RM 3,000 – RM 5,000 per bulan, sementara posisi senior dapat mencapai RM 10,000 – RM 20,000 per bulan atau lebih.
- Singapura: Umumnya lebih tinggi daripada Malaysia, dengan gaji entry-level yang bisa mencapai SGD 3,500 – SGD 6,000 per bulan.
- Indonesia: Gaji cenderung lebih rendah, dengan gaji entry-level berkisar antara Rp 6,000,000 – Rp 12,000,000 per bulan.
- Thailand: Gaji berada di kisaran menengah, sedikit di bawah Singapura dan Malaysia.
Perlu dicatat bahwa data ini merupakan perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada perusahaan, posisi, dan pengalaman.
Mendapatkan Visa Kerja Malaysia untuk pekerja di sektor teknologi Fintech memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, memerlukan dokumentasi yang lengkap dan akurat. Berbeda halnya dengan proses pengurusan visa untuk keperluan bisnis, misalnya seperti , yang mungkin memiliki persyaratan yang sedikit berbeda.
Namun, kembali ke topik utama, memahami persyaratan Visa Kerja Malaysia untuk sektor Fintech sangat penting agar prosesnya berjalan lancar dan Anda bisa segera berkontribusi di industri yang dinamis ini.
Tiga Keterampilan Utama yang Dibutuhkan Pekerja Fintech di Malaysia dan Cara Mengembangkannya
Ketiga keterampilan utama yang sangat di butuhkan di sektor Fintech Malaysia adalah:
- Analisis Data: Kemampuan untuk menganalisis data besar, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan berdasarkan data sangat krusial. Pengembangan keterampilan ini dapat di lakukan melalui kursus online, bootcamp data science, atau program gelar pascasarjana di bidang terkait.
- Pengembangan Perangkat Lunak: Keahlian dalam pemrograman (misalnya, Python, Java, atau JavaScript) dan pengembangan aplikasi mobile sangat penting. Pengembangan keterampilan ini dapat di capai melalui pelatihan online, proyek pribadi, dan pengalaman kerja.
- Keamanan Siber: Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keamanan siber untuk melindungi data pengguna sangat penting dalam industri Fintech. Pengembangan keterampilan ini dapat dilakukan melalui sertifikasi keamanan siber, kursus online, dan pengalaman kerja di bidang keamanan informasi.
Contoh Deskripsi Pekerjaan Data Scientist di Perusahaan Fintech Terkemuka di Malaysia
Berikut contoh deskripsi pekerjaan untuk posisi Data Scientist di sebuah perusahaan Fintech terkemuka di Malaysia:
Judul: Data Scientist
Perusahaan: [Nama Perusahaan Fintech]
Persyaratan:
- Gelar sarjana atau master di bidang ilmu komputer, statistik, matematika, atau bidang terkait.
- Pengalaman minimal 3 tahun sebagai Data Scientist atau peran serupa.
- Keahlian dalam pemrograman (Python, R, SQL).
- Pengalaman dalam pengolahan dan analisis data besar.
- Pemahaman tentang machine learning dan deep learning.
Tanggung Jawab:
- Mengembangkan dan menerapkan model machine learning untuk berbagai keperluan bisnis.
- Menganalisis data untuk mengidentifikasi tren dan pola.
- Membangun dashboard dan visualisasi data.
- Bekerja sama dengan tim lain untuk mengintegrasikan model machine learning ke dalam produk dan layanan.
- Menjaga kualitas dan akurasi data.
Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Fintech di Malaysia (Grafik Batang)
Berikut ilustrasi pertumbuhan jumlah perusahaan Fintech di Malaysia dalam bentuk deskripsi grafik batang (karena keterbatasan format, grafik tidak dapat di tampilkan secara visual). Sumbu X mewakili tahun (misalnya, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022), dan sumbu Y mewakili jumlah perusahaan Fintech. Grafik batang akan menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan Fintech dari tahun ke tahun, mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dalam industri ini. Misalnya, jika pada tahun 2018 terdapat 50 perusahaan, angka tersebut meningkat menjadi 100 pada tahun 2020, dan mencapai 200 pada tahun 2022. Ini menunjukkan pertumbuhan eksponensial dalam jumlah perusahaan Fintech di Malaysia, mencerminkan peningkatan investasi dan minat dalam sektor ini. Perlu di catat bahwa data ini bersifat ilustrasi dan angka-angka yang di gunakan hanyalah contoh. Data aktual dapat di peroleh dari lembaga riset pasar dan statistik pemerintah Malaysia.
Biaya Hidup dan Pertimbangan Finansial di Malaysia
Memutuskan untuk bekerja di Malaysia, khususnya di sektor Fintech yang sedang berkembang pesat, tentu memerlukan perencanaan finansial yang matang. Memahami biaya hidup di Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur sebagai pusat Fintech, sangat krusial untuk menentukan apakah gaji yang di tawarkan sepadan dengan pengeluaran yang akan di keluarkan. Berikut ini uraian rinci mengenai biaya hidup dan pertimbangan finansial yang perlu di pertimbangkan.
Rincian Biaya Hidup di Kuala Lumpur
Kuala Lumpur menawarkan beragam pilihan gaya hidup, yang secara langsung berdampak pada biaya hidup. Berikut rincian biaya bulanan untuk pekerja Fintech di Kuala Lumpur, dengan catatan angka-angka ini merupakan perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pilihan gaya hidup.
| Item | Biaya (RM) | Biaya (USD) * |
|---|---|---|
| Sewa Apartemen (1 kamar tidur) | 2500 – 5000 | 550 – 1100 |
| Transportasi (Grab, LRT, MRT) | 300 – 600 | 65 – 130 |
| Makanan (makan di luar dan masak sendiri) | 1000 – 2000 | 220 – 440 |
| Hiburan dan Aktivitas Sosial | 500 – 1500 | 110 – 330 |
| Utilitas (air, listrik, internet) | 200 – 400 | 45 – 85 |
| Lain-lain (belanja pribadi, kesehatan) | 300 – 700 | 65 – 155 |
*Kurs USD terhadap RM dapat bervariasi. Angka ini merupakan perkiraan pada saat penulisan.
Perbandingan Biaya Hidup di Kota-Kota ASEAN
Perbandingan biaya hidup di Kuala Lumpur dengan kota-kota besar lain di ASEAN dapat memberikan gambaran lebih komprehensif. Perlu di ingat bahwa perbandingan ini bersifat umum dan dapat berbeda tergantung gaya hidup dan pilihan akomodasi.
| Kota | Sewa (USD) | Transportasi (USD) | Makanan (USD) |
|---|---|---|---|
| Kuala Lumpur, Malaysia | 550 – 1100 | 65 – 130 | 220 – 440 |
| Jakarta, Indonesia | 400 – 800 | 50 – 100 | 150 – 300 |
| Singapura | 1500 – 3000 | 100 – 200 | 300 – 600 |
| Bangkok, Thailand | 450 – 900 | 50 – 100 | 180 – 360 |
Estimasi Biaya Hidup Bulanan dan Tips Penghematan
Dengan asumsi gaji bulanan 8000 RM (sekitar 1760 USD), seorang pekerja Fintech dapat mengalokasikan anggaran sebagai berikut: Sewa (30% gaji), Transportasi (5%), Makanan (20%), Hiburan (10%), Utilitas (5%), dan Lain-lain (25%). Ini menghasilkan estimasi biaya bulanan sekitar 4000 RM (sekitar 880 USD). Namun, angka ini dapat di kurangi dengan beberapa tips penghematan, seperti memasak sendiri, menggunakan transportasi umum, dan mencari akomodasi yang lebih terjangkau.
Opsi Akomodasi di Malaysia, Visa Kerja Malaysia Untuk Pekerja Di Sektor Teknologi Fintech
Pilihan akomodasi di Malaysia beragam, mulai dari apartemen, kondominium, hingga rumah tinggal. Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
- Apartemen: Umumnya terjangkau, fasilitas lengkap, lokasi strategis.
- Kondominium: Lebih mewah, fasilitas lebih lengkap, harga lebih tinggi.
- Rumah Tinggal: Privasi lebih tinggi, cocok untuk keluarga, harga bervariasi.
Pilih akomodasi yang sesuai dengan anggaran dan gaya hidup. Pertimbangkan jarak ke tempat kerja, fasilitas yang tersedia, dan keamanan lingkungan sekitar.
Pajak Penghasilan di Malaysia
Sistem perpajakan di Malaysia progresif, artinya semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pula pajak yang di kenakan. Pajak penghasilan untuk pekerja asing di sektor Fintech di hitung berdasarkan pendapatan tahunan setelah di kurangi potongan pajak yang berlaku. Konsultasi dengan konsultan pajak di rekomendasikan untuk memastikan kepatuhan pajak.
Ilustrasi Perbandingan Biaya Hidup di Beberapa Kota Besar Malaysia
Grafik lingkaran berikut menggambarkan proporsi pengeluaran untuk setiap kategori biaya di tiga kota besar Malaysia: Kuala Lumpur, Penang, dan Johor Bahru. Perbedaan proporsi ini mencerminkan perbedaan biaya hidup dan gaya hidup di setiap kota. Misalnya, sewa di Kuala Lumpur cenderung lebih tinggi di bandingkan Penang dan Johor Bahru, sementara biaya transportasi mungkin lebih tinggi di Kuala Lumpur karena sistem transportasi publik yang lebih maju.
Kuala Lumpur: Sewa (35%), Makanan (25%), Transportasi (15%), Hiburan (10%), Utilitas (10%), Lain-lain (5%).
Penang: Sewa (25%), Makanan (30%), Transportasi (10%), Hiburan (15%), Utilitas (10%), Lain-lain (10%).
Johor Bahru: Sewa (20%), Makanan (35%), Transportasi (10%), Hiburan (15%), Utilitas (10%), Lain-lain (10%).
Sumber Daya dan Informasi Tambahan: Visa Kerja Malaysia Untuk Pekerja Di Sektor Teknologi Fintech
Memulai karir di sektor Fintech Malaysia membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk memahami proses perizinan dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Berikut beberapa sumber daya dan informasi tambahan yang dapat membantu Anda dalam perjalanan ini.
Situs Web dan Organisasi Pemerintah
Informasi resmi dan terpercaya mengenai visa kerja dan kehidupan di Malaysia dapat di peroleh dari beberapa sumber pemerintah. Mengakses sumber-sumber ini penting untuk memastikan Anda memiliki informasi terbaru dan akurat.
- Kementerian Dalam Negeri Malaysia (KDN): Situs web resmi KDN menyediakan informasi detail tentang berbagai jenis visa, termasuk persyaratan dan prosedur aplikasi.
- Imigresen Malaysia: Situs web Imigresen Malaysia menawarkan panduan praktis dan informasi terkini mengenai peraturan imigrasi.
- Malaysian Investment Development Authority (MIDA): MIDA menyediakan informasi tentang investasi dan peluang bisnis di Malaysia, termasuk sektor Fintech.
Komunitas Online dan Forum
Bergabung dengan komunitas online dan forum dapat membantu Anda terhubung dengan para profesional Fintech di Malaysia, berbagi pengalaman, dan mendapatkan wawasan berharga. Interaksi ini sangat bermanfaat untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja dan budaya di Malaysia.
- LinkedIn Groups: Cari grup LinkedIn yang berfokus pada Fintech di Malaysia. Banyak grup yang aktif dan menyediakan platform untuk berjejaring dan diskusi.
- Facebook Groups: Beberapa grup Facebook khusus untuk ekspatriat di Malaysia dapat memberikan informasi praktis dan dukungan.
- Forum Online: Beberapa forum online khusus untuk pekerja asing di Malaysia juga bisa menjadi sumber informasi yang bermanfaat.
Mendapatkan Informasi Terkini tentang Peraturan Imigrasi
Peraturan imigrasi dapat berubah, sehingga penting untuk selalu mendapatkan informasi terkini. Berikut beberapa cara untuk memastikan Anda selalu mendapatkan informasi yang tepat:
- Berlangganan buletin resmi dari Imigresen Malaysia: Banyak lembaga pemerintah menawarkan layanan buletin email untuk update peraturan terbaru.
- Memantau situs web resmi Imigresen Malaysia secara berkala: Situs web ini secara rutin di perbarui dengan informasi terbaru.
- Menggunakan jasa konsultan imigrasi terpercaya: Konsultan imigrasi profesional dapat memberikan panduan dan bantuan dalam memahami peraturan imigrasi yang kompleks.
Tips Mempersiapkan Diri Sebelum Pindah ke Malaysia
Mempersiapkan diri dengan baik sebelum pindah ke Malaysia akan mempermudah transisi Anda. Berikut beberapa tips penting:
- Pelajari bahasa Melayu dasar: Meskipun bahasa Inggris banyak di gunakan, mempelajari beberapa frasa dasar Melayu akan sangat membantu dalam interaksi sehari-hari.
- Cari informasi tentang akomodasi dan transportasi: Ketahui pilihan tempat tinggal dan sistem transportasi umum di Kuala Lumpur sebelum berangkat.
- Buka rekening bank di Malaysia: Membuka rekening bank sebelum atau segera setelah tiba di Malaysia akan memudahkan transaksi keuangan.
- Pahami budaya dan adat istiadat Malaysia: Memahami budaya lokal akan membantu Anda beradaptasi dengan lebih mudah dan menghormati kebiasaan setempat.
Lokasi Perusahaan Fintech Terkemuka di Kuala Lumpur dan Aksesibilitas Transportasi
Kuala Lumpur memiliki banyak perusahaan Fintech terkemuka yang tersebar di berbagai lokasi. Berikut gambaran umum lokasi beberapa perusahaan dan aksesibilitas transportasi umum:
| Nama Perusahaan (Contoh) | Lokasi Umum | Akses Transportasi Umum |
|---|---|---|
| Maybank | Menara Maybank, Kuala Lumpur City Centre | Mudah di akses melalui KL Monorail, LRT, dan MRT. |
| CIMB | Menara CIMB, Kuala Lumpur City Centre | Mudah di akses melalui KL Monorail, LRT, dan MRT. |
| AirAsia | RedQ, Sepang | Membutuhkan transportasi pribadi atau kombinasi transportasi umum dan ride-hailing. |
Catatan: Ini hanyalah contoh, dan lokasi sebenarnya perusahaan Fintech dapat bervariasi. Sebaiknya Anda melakukan riset lebih lanjut mengenai lokasi perusahaan tempat Anda akan bekerja untuk memastikan aksesibilitas transportasi umum.
PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups













