Contoh Surat Perjanjian Pra Nikah Panduan Lengkap

Akhmad Fauzi

Updated on:

Direktur Utama Jangkar Goups

Pengertian Surat Perjanjian Pra Nikah

Surat perjanjian pra nikah merupakan kesepakatan tertulis yang dibuat oleh kedua calon mempelai sebelum melangsungkan pernikahan. Perjanjian ini mengatur berbagai hal terkait harta kekayaan, kewajiban, dan hak masing-masing pihak selama dan setelah pernikahan, termasuk kemungkinan perpisahan. Tujuannya adalah untuk memberikan kepastian hukum dan melindungi kepentingan masing-masing pihak.

Contoh Surat Perjanjian Pra Nikah – Perjanjian ini memberikan kerangka hukum yang jelas dan mencegah potensi konflik di masa depan terkait pengelolaan aset dan kewajiban finansial. Dengan adanya perjanjian ini, pasangan dapat menentukan secara rinci bagaimana harta bersama akan dikelola dan dibagi jika terjadi perpisahan.

DAFTAR ISI

Anda juga berkesempatan memelajari dengan lebih rinci mengenai Contoh Perjanjian Pra Nikah Dengan Wna untuk meningkatkan pemahaman di bidang Contoh Perjanjian Pra Nikah Dengan Wna.

Definisi Surat Perjanjian Pra Nikah dari Berbagai Sumber

Meskipun tidak terdapat definisi baku dalam satu undang-undang tertentu, berbagai sumber hukum dan yurisprudensi mengarahkan pada pemahaman bahwa surat perjanjian pranikah adalah perjanjian yang sah secara hukum selama memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian, seperti adanya kesepakatan para pihak yang cakap hukum, objek perjanjian yang halal dan jelas, serta bentuk perjanjian yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Definisi ini tersirat dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkawinan dan harta kekayaan.

Pentingnya Membuat Surat Perjanjian Pra Nikah

Membuat surat perjanjian pra nikah sangat penting bagi pasangan calon pengantin, terutama di era modern dengan kompleksitas kehidupan ekonomi dan sosial yang tinggi. Perjanjian ini memberikan perlindungan hukum dan kepastian bagi masing-masing pihak terkait harta kekayaan yang dimiliki sebelum dan selama pernikahan.

  • Mencegah konflik dan perselisihan di masa depan terkait harta bersama.
  • Memberikan kepastian hukum mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak.
  • Melindungi aset pribadi masing-masing pihak dari tuntutan pihak lain.
  • Memberikan transparansi dan keterbukaan dalam pengelolaan harta kekayaan.
  • Memudahkan proses pembagian harta jika terjadi perpisahan.

Manfaat Surat Perjanjian Pra Nikah dalam Melindungi Aset

Contohnya, seorang wanita yang memiliki bisnis yang sudah mapan sebelum menikah dapat memasukkan klausul dalam perjanjian pra nikah yang menyatakan bahwa bisnis tersebut merupakan harta pisah dan tidak termasuk dalam harta bersama. Dengan demikian, aset tersebut terlindungi dari pembagian harta jika terjadi perceraian.

Kalimat lain yang menjelaskan manfaatnya: “Surat perjanjian pra nikah berfungsi sebagai payung hukum yang melindungi aset pribadi masing-masing pasangan dari tuntutan pihak lain, menjamin pembagian harta yang adil dan sesuai kesepakatan bersama, serta meminimalisir potensi konflik finansial di masa depan.”

Poin-Poin Penting yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membuat Surat Perjanjian Pra Nikah

Sebelum membuat perjanjian pra nikah, beberapa poin penting perlu dipertimbangkan dengan matang oleh kedua calon mempelai agar perjanjian tersebut adil, efektif, dan sesuai dengan keinginan dan kondisi masing-masing pihak. Konsultasi dengan notaris atau pengacara ahli di bidang hukum keluarga sangat disarankan.

  Perkawinan Campuran Dan Identitas Kultural Tantangan dan Harmoni

Anda juga berkesempatan memelajari dengan lebih rinci mengenai Apakah Wna Bisa Cerai Di Indonesia untuk meningkatkan pemahaman di bidang Apakah Wna Bisa Cerai Di Indonesia.

  • Identifikasi dan inventarisasi seluruh harta kekayaan masing-masing pihak.
  • Tentukan secara jelas harta bersama dan harta pisah.
  • Tentukan mekanisme pengelolaan harta bersama.
  • Tentukan mekanisme pembagian harta jika terjadi perpisahan.
  • Tentukan kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam membiayai rumah tangga.
  • Pertimbangkan aspek hukum yang berlaku di wilayah tempat tinggal.

Isi dan Poin Penting dalam Surat Perjanjian Pra Nikah

Perjanjian pra nikah merupakan kesepakatan tertulis antara calon pasangan suami istri sebelum menikah. Dokumen ini mengatur berbagai hal terkait harta kekayaan masing-masing pihak, baik sebelum maupun selama pernikahan, serta mekanisme pengelolaan dan pembagiannya jika terjadi perpisahan. Perjanjian ini memberikan kepastian hukum dan melindungi hak-hak masing-masing pihak, sehingga sangat penting untuk disusun secara cermat dan detail.

Berikut beberapa poin penting yang umumnya terdapat dalam surat perjanjian pra nikah dan perlu diperhatikan dengan seksama:

Identifikasi Harta Bawaan Masing-masing Pihak

Bagian ini mencantumkan secara rinci daftar harta kekayaan yang dimiliki masing-masing calon pasangan sebelum pernikahan. Harta bawaan meliputi aset seperti properti (rumah, tanah, bangunan), kendaraan, tabungan, investasi, hingga bisnis yang dimiliki. Deskripsi yang jelas dan lengkap, termasuk nilai aset pada saat perjanjian dibuat, sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari. Sertifikat atau bukti kepemilikan yang relevan sebaiknya dilampirkan sebagai pendukung.

Ketentuan Mengenai Harta Bersama Selama Pernikahan

Perjanjian pra nikah juga perlu menjabarkan secara detail bagaimana harta bersama akan dikelola dan dimiliki selama pernikahan. Harta bersama adalah harta yang diperoleh selama pernikahan, baik dari hasil usaha bersama maupun pendapatan masing-masing pihak. Perjanjian ini dapat mengatur mekanisme pengelolaan, misalnya melalui rekening bersama atau dikelola secara terpisah namun dengan kesepakatan penggunaan. Penting untuk menentukan secara jelas apa yang termasuk sebagai harta bersama dan bagaimana pembagiannya jika terjadi perpisahan.

Perbandingan Perjanjian Pra Nikah dengan Sistem Perkawinan Komunal dan Terpisah

Untuk memahami konteks perjanjian pra nikah, penting untuk membandingkannya dengan sistem perkawinan komunal dan perkawinan terpisah yang umum diterapkan. Sistem perkawinan komunal mencampurkan seluruh harta milik pasangan menjadi satu, sedangkan perkawinan terpisah menjaga pemisahan harta masing-masing pasangan. Perjanjian pra nikah menawarkan fleksibilitas dalam menentukan sistem pengelolaan harta yang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, tidak terikat secara kaku pada sistem komunal atau terpisah.

Aspek Perjanjian Pra Nikah Perkawinan Komunal Perkawinan Terpisah
Pengelolaan Harta Dapat diatur sesuai kesepakatan Semua harta menjadi satu Harta tetap terpisah
Pembagian Harta (Perpisahan) Sesuai kesepakatan dalam perjanjian Pembagian dapat rumit dan bergantung pada hukum Tidak ada pembagian harta bersama
Fleksibilitas Tinggi Rendah Rendah
Kejelasan Hukum Jelas dan tertuang dalam perjanjian Bergantung pada interpretasi hukum Bergantung pada interpretasi hukum

Contoh Perjanjian Mengenai Pengelolaan dan Pembagian Harta Bersama

Berikut contoh perjanjian mengenai pengelolaan dan pembagian harta bersama. Perjanjian ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan masing-masing pasangan. Konsultasi dengan ahli hukum sangat dianjurkan untuk memastikan perjanjian tersebut sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Harta bersama yang diperoleh selama pernikahan akan dikelola dalam rekening bersama atas nama kedua belah pihak. Penggunaan dana dari rekening bersama akan dilakukan atas kesepakatan bersama. Jika terjadi perpisahan atau perceraian, harta bersama akan dibagi rata antara kedua belah pihak, kecuali ada kesepakatan tertulis lain yang telah disetujui sebelumnya dan tercantum dalam perjanjian ini.”

Format dan Struktur Surat Perjanjian Pra Nikah: Contoh Surat Perjanjian Pra Nikah

Perjanjian pra nikah merupakan dokumen penting yang mengatur hak dan kewajiban calon pasangan sebelum memasuki pernikahan. Membuat perjanjian ini dengan format dan struktur yang tepat sangat krusial untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik di masa mendatang. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai format dan struktur yang ideal.

Contoh Format Surat Perjanjian Pra Nikah

Format surat perjanjian pra nikah umumnya mengikuti struktur formal layaknya surat perjanjian resmi lainnya. Hal terpenting adalah kejelasan dan sistematika penyusunannya. Berikut contoh format yang dapat dijadikan acuan:

  1. Identitas Pihak-Pihak yang Berperjanjian: Nama lengkap, alamat, pekerjaan, dan nomor identitas (KTP).
  2. Tanggal dan Tempat Pembuatan Perjanjian: Tanggal dan tempat perjanjian dibuat.
  3. Pasal-Pasal Perjanjian: Ini merupakan bagian inti perjanjian, memuat kesepakatan mengenai harta bersama, harta pisah, hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan hal-hal lain yang disepakati.
  4. Saksi-Saksi: Nama lengkap, alamat, dan tanda tangan saksi yang hadir dan menyaksikan penandatanganan perjanjian.
  5. Notaris (Opsional namun disarankan): Nama dan tanda tangan notaris yang mengesahkan perjanjian (jika menggunakan jasa notaris).
  6. Tanda Tangan Para Pihak: Tanda tangan calon mempelai pria dan wanita sebagai bukti persetujuan.
  Akta Nikah Dikeluarkan Oleh Lembaga Resmi

Tata Cara Penulisan Surat Perjanjian Pra Nikah

Penulisan surat perjanjian pra nikah harus menggunakan bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah-istilah hukum yang rumit jika tidak diperlukan. Setiap pasal harus dirumuskan secara spesifik dan terukur, menghindari ambiguitas. Perjanjian sebaiknya dibuat rangkap dua, masing-masing pihak menyimpan satu eksemplar.

Dapatkan dokumen lengkap tentang penggunaan Perkawinan Campuran Antar Kelompok yang efektif.

Ketentuan Mengenai Saksi dan Notaris

Saksi dalam perjanjian pra nikah berperan penting sebagai bukti bahwa perjanjian tersebut dibuat secara sah dan sukarela. Saksi idealnya adalah orang yang dikenal dan dipercaya oleh kedua belah pihak, dan bukan pihak yang memiliki kepentingan dalam perjanjian. Meskipun tidak wajib, penggunaan jasa notaris sangat disarankan. Notaris akan memberikan kepastian hukum dan keabsahan perjanjian.

Ingatlah untuk klik Kartu Keluarga Untuk Pernikahan Campuran untuk memahami detail topik Kartu Keluarga Untuk Pernikahan Campuran yang lebih lengkap.

Contoh Isi Pasal dalam Perjanjian Pra Nikah

Berikut contoh isi pasal dalam perjanjian pra nikah yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak:

Pasal Isi Pasal
Pasal 1 Masing-masing pihak sepakat untuk menjaga harta masing-masing sebelum menikah sebagai harta pisah.
Pasal 2 Harta yang diperoleh selama pernikahan menjadi harta bersama, dan akan dibagi secara adil jika terjadi perceraian.
Pasal 3 Pihak wanita berhak atas perawatan kesehatan selama masa pernikahan.
Pasal 4 Pihak pria berkewajiban memberikan nafkah lahir dan batin kepada pihak wanita.

Langkah-Langkah Pembuatan Surat Perjanjian Pra Nikah

Berikut langkah-langkah mudah dalam pembuatan surat perjanjian pra nikah:

  1. Konsultasi dengan notaris atau ahli hukum (disarankan).
  2. Menentukan poin-poin penting yang ingin diatur dalam perjanjian.
  3. Merumuskan setiap poin menjadi pasal-pasal yang jelas dan terukur.
  4. Menyiapkan draft perjanjian dan meninjaunya bersama calon pasangan.
  5. Menandatangani perjanjian di hadapan saksi dan notaris (jika menggunakan jasa notaris).

Pertimbangan Hukum dan Aspek Legal Surat Perjanjian Pra Nikah

Perjanjian pranikah, atau yang lebih dikenal dengan istilah perjanjian perkawinan, merupakan kesepakatan tertulis antara calon suami istri sebelum menikah yang mengatur harta bersama dan harta pribadi masing-masing. Di Indonesia, perjanjian pranikah memiliki landasan hukum yang kuat dan memberikan kepastian hukum bagi kedua belah pihak. Pemahaman yang baik mengenai aspek legalitasnya sangat penting untuk menghindari konflik di masa depan.

Legalitas Surat Perjanjian Pra Nikah di Indonesia

Legalitas perjanjian pranikah di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan berbagai peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Perjanjian ini sah secara hukum asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Keberadaan perjanjian pranikah memberikan perlindungan hukum bagi aset masing-masing pihak sebelum dan selama pernikahan, serta mengatur pembagian harta jika terjadi perceraian.

Syarat Sahnya Surat Perjanjian Pra Nikah

Agar perjanjian pranikah memiliki kekuatan hukum yang mengikat, beberapa syarat harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain:

  • Dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua calon mempelai beserta dua orang saksi.
  • Dibuat di hadapan pejabat yang berwenang, seperti notaris.
  • Tidak bertentangan dengan hukum, ketertiban umum, dan kesusilaan.
  • Menggunakan bahasa yang jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
  • Mencantumkan secara rinci harta bawaan masing-masing pihak, serta pengaturan harta bersama selama perkawinan.

Konsekuensi Hukum Pelanggaran Perjanjian Pra Nikah

Jika salah satu pihak melanggar isi perjanjian pranikah, maka pihak yang dirugikan dapat menuntut ganti rugi atau meminta pembatalan perjanjian melalui jalur hukum. Pengadilan akan mempertimbangkan isi perjanjian, bukti-bukti yang diajukan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memutuskan perkara tersebut. Pelanggaran yang disengaja dapat berujung pada sanksi hukum yang lebih berat.

Temukan tahu lebih banyak dengan melihat lebih dalam Dispensasi Pernikahan ini.

Contoh Kasus Perselisihan yang Dapat Diselesaikan Melalui Perjanjian Pra Nikah

Perjanjian pranikah sangat bermanfaat dalam menyelesaikan berbagai perselisihan terkait harta kekayaan, terutama dalam hal pembagian harta gono gini jika terjadi perceraian. Contohnya, jika salah satu pihak memiliki usaha sebelum menikah dan ingin memisahkan aset tersebut dari harta bersama, perjanjian pranikah dapat menjadi solusi yang efektif. Dengan demikian, konflik kepentingan dapat dihindari dan proses perceraian menjadi lebih tertib dan terukur.

Skenario Kasus Perceraian yang Melibatkan Perjanjian Pra Nikah dan Dampaknya

Bayangkan pasangan A dan B membuat perjanjian pranikah yang menyatakan bahwa rumah yang dimiliki A sebelum menikah tetap menjadi miliknya secara pribadi. Setelah menikah dan bercerai, rumah tersebut tidak termasuk dalam harta gono gini. Dengan adanya perjanjian ini, proses pembagian harta menjadi lebih jelas dan menghindari potensi sengketa. Sebaliknya, tanpa perjanjian pranikah, pembagian rumah tersebut dapat menjadi sumber perselisihan yang panjang dan rumit.

  Perbedaan Pernikahan Dan Perkawinan di Indonesia

Pertanyaan Umum Seputar Surat Perjanjian Pra Nikah

Surat perjanjian pranikah, meskipun seringkali dianggap sebagai hal yang kurang penting, sebenarnya memiliki peran krusial dalam mengatur harta bersama dan hak-hak masing-masing pihak sebelum dan sesudah pernikahan. Pemahaman yang baik tentang perjanjian ini sangat penting untuk menghindari potensi konflik di masa depan. Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering muncul seputar surat perjanjian pranikah beserta jawabannya.

Kewajiban Pembuatan Surat Perjanjian Pra Nikah

Pembuatan surat perjanjian pranikah bukanlah suatu kewajiban hukum. Pernikahan tetap sah secara hukum meskipun tanpa adanya perjanjian ini. Namun, perjanjian pranikah sangat disarankan, terutama bagi pasangan yang memiliki aset signifikan sebelum menikah, bisnis keluarga, atau ingin mengatur pembagian harta secara spesifik sesuai kesepakatan bersama. Contohnya, pasangan A dan B masing-masing memiliki usaha yang sudah berjalan lama sebelum menikah. Dengan perjanjian pranikah, mereka dapat secara jelas menentukan bahwa masing-masing usaha tetap menjadi milik pribadi dan tidak menjadi harta bersama. Jika terjadi perceraian, pembagian harta pun menjadi lebih jelas dan terhindar dari perselisihan.

Konsekuensi Hukum dan Langkah Hukum Jika Salah Satu Pihak Mengingkari Isi Perjanjian

Jika salah satu pihak mengingkari isi perjanjian pranikah yang telah sah secara hukum, pihak yang dirugikan dapat menempuh jalur hukum untuk menegakkan isi perjanjian tersebut. Konsekuensi hukumnya dapat berupa tuntutan ganti rugi, pembatalan perjanjian (jika ada klausul yang memungkinkan), atau tindakan hukum lainnya sesuai dengan isi perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Langkah yang dapat ditempuh adalah dengan berkonsultasi dengan pengacara dan mengajukan gugatan perdata ke pengadilan.

Modifikasi Perjanjian Pra Nikah Setelah Pernikahan

Perjanjian pranikah dapat dimodifikasi setelah pernikahan, namun hal ini memerlukan kesepakatan bersama dari kedua belah pihak dan harus dibuat dalam bentuk akta notaris. Prosedur modifikasi sama dengan pembuatan perjanjian pranikah, yaitu dibuat di hadapan notaris dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Persyaratannya antara lain, kedua pihak harus hadir dan menyatakan persetujuannya secara tertulis, serta dokumen-dokumen pendukung yang relevan.

Kondisi Pembatalan Surat Perjanjian Pra Nikah

Pembatalan surat perjanjian pranikah dapat dilakukan jika terdapat bukti kuat bahwa perjanjian tersebut dibuat di bawah tekanan, penipuan, atau ada unsur paksaan. Selain itu, perjanjian juga dapat dibatalkan jika terdapat kesalahan dalam penulisan isi perjanjian yang secara material merugikan salah satu pihak. Proses pembatalan ini harus dilakukan melalui jalur hukum dengan bukti-bukti yang kuat dan sah.

Sumber Referensi Contoh Surat Perjanjian Pra Nikah

Untuk mendapatkan contoh surat perjanjian pranikah yang terpercaya dan terperinci, Anda dapat berkonsultasi dengan notaris, konsultan hukum spesialis keluarga, atau mencari referensi di situs web resmi lembaga pemerintah terkait hukum perkawinan. Selain itu, beberapa buku hukum keluarga juga menyediakan contoh-contoh perjanjian pranikah. Penting untuk diingat bahwa setiap perjanjian pranikah harus disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan masing-masing pasangan, sehingga konsultasi dengan profesional hukum sangat disarankan.

Tips dan Saran dalam Membuat Surat Perjanjian Pra Nikah

Membuat surat perjanjian pranikah membutuhkan kehati-hatian dan pertimbangan matang. Dokumen ini bertujuan melindungi aset dan hak masing-masing pihak sebelum dan selama pernikahan. Dengan perencanaan yang baik, perjanjian ini justru dapat memperkuat hubungan, bukan menjadi sumber konflik.

Merumuskan Poin-Penting dalam Surat Perjanjian Pranikah, Contoh Surat Perjanjian Pra Nikah

Poin-poin penting dalam surat perjanjian pranikah harus dirumuskan secara jelas, detail, dan menghindari ambiguitas. Hal ini untuk mencegah potensi misinterpretasi dan sengketa di masa depan. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

  • Daftar aset masing-masing pihak sebelum menikah, termasuk detail kepemilikan dan nilai aset.
  • Perjanjian mengenai pengelolaan harta bersama selama pernikahan, termasuk bagaimana pendapatan dan pengeluaran dikelola.
  • Ketentuan mengenai pembagian harta bersama jika terjadi perpisahan atau perceraian.
  • Perjanjian mengenai kewajiban dan tanggung jawab finansial masing-masing pihak.
  • Perjanjian mengenai hak dan kewajiban terkait anak, jika ada.

Mencegah Konflik Terkait Harta Bersama

Untuk menghindari konflik di masa depan terkait harta bersama, penting untuk melakukan komunikasi yang terbuka dan jujur sejak awal. Perjanjian harus dibuat secara adil dan seimbang, mempertimbangkan kontribusi dan kepentingan masing-masing pihak. Transparansi dalam pengelolaan keuangan juga sangat krusial.

  • Buatlah daftar aset secara detail dan diverifikasi kebenarannya.
  • Tetapkan mekanisme pengelolaan keuangan bersama yang transparan dan disepakati bersama.
  • Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk merencanakan pengelolaan aset secara profesional.
  • Pertimbangkan skenario terburuk dan buatlah kesepakatan yang melindungi kedua belah pihak.

Pentingnya Komunikasi Terbuka dalam Membuat Perjanjian Pranikah

Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis, termasuk dalam proses pembuatan perjanjian pranikah. Perjanjian ini bukan tentang saling curiga, melainkan tentang saling melindungi dan menghargai. – Pakar Hukum Keluarga

Ilustrasi Perjanjian Pranikah yang Harmonis

Bayangkan pasangan A dan B, masing-masing memiliki bisnis yang sukses sebelum menikah. Dalam perjanjian pranikah mereka, tercantum secara jelas aset masing-masing, termasuk rincian kepemilikan saham perusahaan. Mereka juga menyepakati pengelolaan keuangan bersama dengan membuka rekening bersama untuk pengeluaran rumah tangga, sementara aset bisnis tetap dikelola secara terpisah. Jika terjadi perpisahan, perjanjian tersebut mengatur pembagian harta bersama secara adil berdasarkan kontribusi masing-masing selama pernikahan. Kejelasan dan kesepakatan ini mencegah potensi konflik dan menjaga hubungan tetap harmonis, bahkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Konsultasi dengan Notaris untuk Membuat Surat Perjanjian Pranikah

  1. Temukan Notaris yang Tepat: Cari notaris yang berpengalaman dalam menangani perjanjian pranikah dan memiliki reputasi baik.
  2. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan: Kumpulkan semua dokumen penting seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan bukti kepemilikan aset.
  3. Diskusikan Poin-Poin Penting: Berdiskusi secara detail dengan notaris dan pasangan mengenai poin-poin yang ingin dimasukkan dalam perjanjian.
  4. Notaris Membuat Draf Perjanjian: Notaris akan membuat draf perjanjian berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai.
  5. Tinjau dan Setujui Draf: Bacalah draf perjanjian secara cermat dan pastikan semua poin telah sesuai dengan kesepakatan.
  6. Penandatanganan Perjanjian: Setelah semua pihak menyetujui draf perjanjian, lakukan penandatanganan di hadapan notaris.

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat