BPOM

Apa Itu BPOM?

BPOM adalah singkatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, yaitu lembaga pemerintah di Indonesia yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan.

Tugas utamanya adalah menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BPOM berperan sebagai pengawas utama dalam menjamin bahwa setiap produk yang beredar di pasaran aman untuk di konsumsi dan di gunakan masyarakat, serta memenuhi standar mutu.

Ruang Lingkup Pengawasan BPOM

Pengawasan BPOM mencakup berbagai jenis produk, baik sebelum beredar (pre-market) maupun selama beredar (post-market).

Produk yang di awasi meliputi:

1. Obat dan Bahan Obat
2. Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif
3. Obat Tradisional
4. Suplemen Kesehatan
5. Kosmetik
6. Pangan Olahan (makanan dan minuman kemasan)

Tugas dan Wewenang BPOM

Tugas Utama BPOM

Menyusun kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan.

1. Melaksanakan kebijakan pengawasan secara nasional.
2. Melakukan pengawasan sebelum dan selama produk beredar (termasuk standardisasi, registrasi, dan pengawasan produksi/distribusi).
3. Mengelola komunikasi, informasi, edukasi (KIE), dan pengaduan masyarakat.
4. Melakukan penindakan terhadap pelanggaran hukum di sektor pengawasan.

Wewenang BPOM

1. Menerbitkan Izin Edar dan sertifikasi produk.
2. Melakukan uji laboratorium terhadap produk.
3. Menjalankan penyidikan dan intelijen terhadap dugaan pelanggaran.
4. Memberikan sanksi administratif sesuai peraturan yang berlaku.

Cara Mengecek Produk yang Terdaftar di BPOM

Anda dapat dengan mudah memeriksa apakah suatu produk telah terdaftar dan memiliki izin edar BPOM melalui beberapa cara:

Situs Web Resmi:

1. Kunjungi cekbpom.pom.go.id.
2. Pilih kategori pencarian (misalnya: Nomor Registrasi, Nama Produk, Nama Pendaftar, atau Nama Produk).
3. Masukkan kata kunci yang sesuai, lalu klik Cari.

Aplikasi BPOM Mobile:

1. Unduh aplikasi BPOM Mobile di Google Play Store atau App Store.
2. Gunakan fitur Scan Barcode atau Scan QR Code pada kemasan produk.
3. Anda juga bisa memasukkan Nomor Izin Edar (NIE) produk secara manual.

Sistem Pengecekan Produk oleh BPOM

Secara garis besar, pengawasan produk oleh BPOM di bagi menjadi dua sistem utama:

Pengawasan Sebelum Beredar (Pre-Market Control):

1. Proses ini melibatkan Registrasi Produk, di mana pelaku usaha mengajukan permohonan izin edar.
2. BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen, komposisi, keamanan, mutu, dan klaim produk.
3. Produk akan di uji di laboratorium jika di perlukan. Jika memenuhi syarat, BPOM menerbitkan Izin Edar (NIE).

Pengawasan Selama Beredar (Post-Market Control):

1. BPOM melakukan pengawasan di pasaran (ritel, gudang, media sosial) untuk memastikan produk yang beredar tetap sesuai dengan standar dan informasi yang di setujui.
2. Kegiatan ini meliputi sampling (pengambilan contoh produk), pengujian rutin, pemeriksaan fasilitas produksi dan distribusi, serta pemantauan label dan iklan.
3. Jika di temukan produk yang melanggar, BPOM dapat memberikan sanksi hingga penarikan produk dari peredaran (recall).

Bagaimana Cara Mendaftar BPOM (Izin Edar)?

Pendaftaran Izin Edar BPOM di lakukan secara online melalui sistem e-Registration (e-BPOM). Langkah umumnya adalah:

1. Siapkan Legalitas Usaha: Pastikan Anda memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Usaha, dan dokumen legalitas lain yang relevan.
2. Registrasi Akun: Daftar dan buat akun perusahaan di laman e-Registration (misalnya https://ereg.pom.go.id/ untuk pangan olahan, atau laman khusus untuk produk lain).
3. Pengajuan Dokumen Produk: Login dan ajukan pendaftaran produk dengan mengunggah dokumen-dokumen yang di persyaratkan (formulasi, proses produksi, hasil analisis/CoA, desain label, dll.).
4. Pembayaran PNBP: Setelah dokumen di verifikasi, Anda akan mendapatkan Surat Perintah Bayar (SPB) untuk biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
5. Evaluasi: BPOM melakukan evaluasi terhadap produk dan dokumen yang di ajukan.
6. Penerbitan Izin Edar: Jika memenuhi semua persyaratan, Izin Edar (NIE) akan di terbitkan.

BPOM NA Artinya Apa?

1. Kode pada Nomor Izin Edar (NIE) BPOM menunjukkan kategori produk dan negara asal.
2. NA adalah singkatan dari Notifikasi Asia.
3. Kode NA pada kosmetik, misalnya, menunjukkan bahwa kosmetik tersebut:
4. Berlaku di wilayah Asia.

Dapat berupa produk lokal (Indonesia) atau produk impor dari negara-negara Asia lainnya.

Secara umum, kode NIE untuk kosmetik di mulai dengan:

1. NA : Produk Asia (termasuk lokal Indonesia)
2. NB : Produk Australia
3. NC : Produk Eropa
4. ND : Produk Afrika
5. NE : Produk Amerika

Berapa Lama Proses Daftar BPOM?

1. Lama proses registrasi izin edar sangat bervariasi tergantung jenis produk dan kelengkapan dokumen.
2. Secara umum, proses evaluasi bisa memakan waktu mulai dari 14 hari kerja hingga lebih dari 3 bulan.
3. Waktu ini sangat di pengaruhi oleh kelengkapan dan kebenaran dokumen yang Anda ajukan. Jika ada perbaikan (respon query) yang di minta, proses bisa lebih lama.

Berapa Lama Masa Aktif BPOM?

Izin Edar yang di terbitkan oleh BPOM memiliki masa berlaku:

• 5 (Lima) tahun.
• Izin edar ini dapat di perpanjang melalui proses Pendaftaran Ulang sebelum masa aktifnya berakhir.