Industri daur ulang global terus berkembang pesat, dan scrap logam, termasuk aluminium scrap, menjadi komoditas berharga. India, dengan sektor manufaktur yang terus tumbuh, menjadi salah satu pasar terbesar untuk impor scrap logam. Maka ini menciptakan peluang besar bagi eksportir Indonesia untuk memasok aluminium scrap berkualitas.
Potensi Pasar India untuk Aluminium Scrap
India memiliki kebutuhan besar akan bahan baku sekunder seperti aluminium scrap untuk industri peleburan dan manufaktur aluminium mereka. Maka, keunggulan aluminium scrap adalah dapat di daur ulang berkali-kali tanpa kehilangan sifat dasarnya, menjadikannya pilihan yang ekonomis dan ramah lingkungan di bandingkan bijih aluminium primer. Selanjutnya, dengan peningkatan permintaan akan produk aluminium di India, kebutuhan akan aluminium scrap pun akan terus meningkat.
Jasa Ekspor Aluminium Scrap oleh Jangkargroups: Mitra Andal Anda
Maka, mengurus ekspor aluminium scrap, terutama dengan regulasi yang ketat, bisa menjadi kompleks. Di sinilah Jangkargroups hadir sebagai solusi. Selanjutnya, Jangkargroups menawarkan layanan komprehensif untuk memfasilitasi ekspor aluminium scrap Anda ke India, memastikan setiap tahapan berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Layanan Jangkargroups meliputi:
- Konsultasi Ekspor: Memberikan informasi terkini mengenai regulasi ekspor scrap logam, termasuk persyaratan khusus untuk India.
- Maka, Pengurusan Dokumen: Membantu dalam persiapan dan pengajuan seluruh dokumen yang di perlukan, termasuk perizinan dari Kementerian Perdagangan.
- Logistik dan Pengiriman: Mengatur transportasi dari gudang ke pelabuhan, serta proses pengiriman internasional.
- Selanjutnya, verifikasi Pra-Pengapalan (PSI): Membantu koordinasi untuk proses inspeksi wajib yang di syaratkan oleh India.
- Dukungan Pabean: Memastikan kepatuhan terhadap prosedur bea cukai baik di Indonesia maupun di India.
Maka, dengan menggandeng Jangkargroups, eksportir dapat mengurangi beban administratif dan fokus pada pengadaan serta kualitas aluminium scrap mereka.
Persyaratan dan Prosedur Ekspor Sisa dan Skrap Logam (Termasuk Aluminium Scrap):
Selanjutnya, ekspor sisa dan skrap logam di Indonesia di atur dengan ketat untuk memastikan legalitas dan kepatuhan lingkungan. Berikut adalah persyaratan dan prosedur utamanya:
Legalitas Perusahaan Eksportir:
- Nomor Induk Berusaha (NIB): Sebagai identitas pelaku usaha.
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)/Izin Usaha Industri (IUI): Sesuai dengan bidang usaha.
- Maka, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Wajib bagi setiap perusahaan.
- Surat Keterangan Terdaftar Bea Cukai (SKTBC): Jika di perlukan untuk akses sistem kepabeanan.
Persetujuan Ekspor (PE) dari Kementerian Perdagangan:
Selanjutnya, ini adalah izin utama yang harus di miliki untuk ekspor sisa dan skrap logam. Komoditas ini termasuk dalam barang yang di batasi ekspornya.
Cara Mengurus Persetujuan Ekspor Scrap ke Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Ditjen Daglu) – Kementerian Perdagangan:
Akses INATRADE: Permohonan di ajukan secara online melalui sistem Indonesia National Single Window (INATRADE) pada situs web Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kelengkapan Dokumen:
Siapkan dokumen pendukung seperti:
- Salinan NIB.
- Salinan NPWP.
- Surat Pernyataan Kesanggupan Memenuhi Ketentuan Teknis (jika ada standar khusus).
- Selanjutnya, Rekam jejak ekspor (jika ada pengalaman sebelumnya).
- Sales Contract atau PO dari buyer di India.
- Maka, dokumen lain yang mungkin di minta berdasarkan peraturan terbaru.
Verifikasi Dokumen:
Petugas Ditjen Daglu akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen.
Penerbitan PE:
Maka, jika semua persyaratan terpenuhi Ditjen Daglu akan menerbitkan Persetujuan Ekspor (PE). Selanjutnya, PE ini biasanya memiliki masa berlaku tertentu dan mungkin mencantumkan kuota atau volume maksimal yang di izinkan untuk di ekspor.
Maka penting: Selalu periksa Peraturan Menteri Perdagangan terbaru yang mengatur ekspor sisa dan skrap logam, karena regulasi bisa berubah.
Persyaratan Teknis dan Kualitas Produk:
- Klasifikasi dan Kemurnian: Aluminium scrap harus di klasifikasikan dengan benar (misalnya Tense, Taint/Tabor, Twang, dll.) dan memenuhi standar kemurnian yang di sepakati dengan buyer.
- Bebas Material Berbahaya: Pastikan scrap bebas dari material berbahaya, radioaktif, atau bahan peledak.
- Selanjutnya, Kemasan: Pengemasan harus sesuai standar ekspor, aman, dan meminimalkan risiko kerusakan atau kontaminasi selama pengiriman.
Prosedur Ekspor Aluminium Scrap ke India:
- Mencari Buyer dan Negosiasi Kontrak: Identifikasi pembeli di India dan negosiasikan harga, volume, kualitas, jadwal pengiriman, dan terms of payment.
- Pengurusan Persetujuan Ekspor (PE): Ajukan permohonan PE kepada Ditjen Daglu Kemendag melalui sistem INATRADE (seperti di jelaskan di atas).
- Penyiapan Barang dan Dokumen Internal: Kumpulkan aluminium scrap, lakukan sortasi dan grading sesuai standar. Siapkan Commercial Invoice dan Packing List.
- Maka, Kontrak dengan Forwarder/Perusahaan Pelayaran: Pilih freight forwarder yang berpengalaman dalam penanganan scrap logam dan rute ke India.
- Pemesanan Kontainer dan Jadwal Pengiriman: Sesuaikan jadwal pemuatan dengan jadwal kapal.
- Inspeksi Pra-Pengapalan (PSI) / Verifikasi Teknis (jika di syaratkan oleh India):
- India mensyaratkan Verifikasi Pra-Pengapalan (PSI) untuk impor scrap logam. Ini adalah inspeksi yang di lakukan oleh agen inspeksi yang di tunjuk dan di akui oleh pemerintah India di negara asal (exporter). Tujuannya untuk memastikan kualitas, kuantitas, dan bahwa scrap bebas dari bahan berbahaya. Sertifikat PSI yang di terbitkan oleh agen inspeksi ini adalah dokumen wajib yang harus di lampirkan saat impor di India. Pastikan Anda menggunakan agen PSI yang terakreditasi untuk tujuan ini.
- Selanjutnya, pemuatan (Stuffing) ke Kontainer: Setelah semua inspeksi selesai dan scrap di nyatakan memenuhi syarat, scrap di muat ke dalam kontainer.
Pabean Ekspor:
- Maka, ajukan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke Bea Cukai.
- Proses pemeriksaan fisik atau dokumen oleh Bea Cukai dapat terjadi.
- Dapatkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE) setelah PEB di setujui.
- Selanjutnya, pengapalan: Kontainer di kirim ke pelabuhan dan di muat ke kapal menuju India.
Pengurusan Dokumen Pengapalan:
- Bill of Lading (B/L) di terbitkan oleh perusahaan pelayaran.
- Certificate of Origin (COO) jika di perlukan untuk fasilitas tarif.
- Dokumen lain seperti Fumigation Certificate (jika diminta), dll.
- Pembayaran: Pembayaran akan di lakukan sesuai terms of payment yang di sepakati (misalnya T/T, L/C).
Penting untuk Diperhatikan:
- Regulasi India: Selalu perbarui informasi mengenai regulasi impor scrap logam di India, termasuk perubahan persyaratan PSI atau standar kualitas.
- Kualitas dan Klasifikasi: Pastikan aluminium scrap Anda memenuhi spesifikasi yang ketat untuk menghindari masalah di pelabuhan tujuan.
- Asuransi: Pertimbangkan untuk mengasuransikan kargo Anda untuk melindungi dari risiko kerugian atau kerusakan selama transit.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang persyaratan dan prosedur, serta dukungan dari penyedia jasa ekspor terpercaya seperti Jangkargroups, ekspor aluminium scrap Anda ke India dapat berjalan lancar dan sukses.
PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups


















