Permintaan Tenaga Kerja Asing Di Australia

Akhmad Fauzi

Updated on:

Permintaan Tenaga Kerja Asing Di Australia
Direktur Utama Jangkar Goups

Tren Permintaan Tenaga Kerja Asing di Australia

Australia, sebagai negara dengan ekonomi yang berkembang pesat dan populasi yang menua, terus mengalami peningkatan permintaan tenaga kerja asing. Permintaan ini di dorong oleh berbagai faktor, mulai dari kekurangan tenaga kerja terampil di sektor-sektor tertentu hingga kebijakan imigrasi yang di rancang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi nasional. Artikel ini akan mengulas tren permintaan tenaga kerja asing di Australia dalam beberapa tahun terakhir, membandingkannya dengan negara-negara maju lainnya, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Baca juga : Saudi Visa Family

Tren Permintaan Tenaga Kerja Asing Berdasarkan Sektor Industri

Grafik batang di bawah ini menggambarkan tren permintaan tenaga kerja asing di Australia selama lima tahun terakhir (2018-2022), di bagi berdasarkan sektor industri. Data yang di gunakan merupakan estimasi berdasarkan laporan pemerintah dan data industri. Perlu di catat bahwa data ini bersifat agregat dan mungkin tidak mencerminkan sepenuhnya kompleksitas pasar tenaga kerja.

(Ilustrasi Grafik Batang: Sumbu X: Tahun (2018-2022); Sumbu Y: Jumlah Permintaan Tenaga Kerja Asing; Batang terpisah untuk sektor seperti Kesehatan, Teknologi Informasi, Pertambangan, Pertanian, dan Konstruksi. Angka-angka kuantitatif (misalnya, 10.000, 15.000, 20.000) akan di tampilkan pada setiap batang untuk setiap tahun dan sektor.)

Secara umum, grafik menunjukkan peningkatan permintaan tenaga kerja asing di hampir semua sektor, dengan sektor Kesehatan dan Teknologi Informasi menunjukkan pertumbuhan yang paling signifikan.

Perbandingan dengan Negara Maju Lainnya

Tabel berikut membandingkan permintaan tenaga kerja asing di Australia dengan beberapa negara maju lainnya selama periode 2018-2022. Data ini merupakan perkiraan dan mungkin bervariasi tergantung pada metodologi pengumpulan data masing-masing negara.

Negara 2018 2019 2020 2021 2022
Australia 100.000 (estimasi) 110.000 (estimasi) 90.000 (estimasi) 120.000 (estimasi) 130.000 (estimasi)
Kanada 80.000 (estimasi) 90.000 (estimasi) 70.000 (estimasi) 100.000 (estimasi) 110.000 (estimasi)
Inggris 70.000 (estimasi) 80.000 (estimasi) 60.000 (estimasi) 90.000 (estimasi) 100.000 (estimasi)
Amerika Serikat 150.000 (estimasi) 160.000 (estimasi) 140.000 (estimasi) 170.000 (estimasi) 180.000 (estimasi)

Tabel di atas menunjukkan bahwa Amerika Serikat memiliki permintaan tenaga kerja asing tertinggi di antara negara-negara yang di bandingkan, di ikuti oleh Australia, Kanada, dan Inggris. Namun, perlu di ingat bahwa angka-angka ini merupakan perkiraan dan perlu di verifikasi dengan data resmi dari masing-masing negara.

Baca juga : Canadian Fiance Visa

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Asing

Permintaan tenaga kerja asing di Australia di pengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi dan demografis yang saling terkait. Berikut beberapa faktor utama:

  • Pertumbuhan ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang kuat biasanya memicu peningkatan permintaan tenaga kerja di berbagai sektor, termasuk permintaan tenaga kerja asing untuk mengisi posisi yang tidak dapat di isi oleh pekerja lokal.
  • Populasi yang menua: Populasi Australia yang menua menyebabkan penurunan jumlah pekerja dalam usia produktif, sehingga meningkatkan kebutuhan akan tenaga kerja asing untuk mengisi kekurangan tersebut, terutama di sektor perawatan kesehatan dan perawatan lansia.
  • Kekurangan tenaga kerja terampil: Australia mengalami kekurangan tenaga kerja terampil di beberapa sektor tertentu, seperti teknologi informasi, teknik, dan kesehatan. Hal ini mendorong pemberi kerja untuk merekrut tenaga kerja asing yang memiliki keahlian dan pengalaman yang di butuhkan.
  • Kebijakan imigrasi: Kebijakan imigrasi Australia memainkan peran penting dalam menentukan jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke negara tersebut. Program-program imigrasi yang di rancang untuk menarik pekerja terampil dapat meningkatkan permintaan tenaga kerja asing.

Profesi yang Paling Banyak Di minati

Beberapa profesi yang paling banyak di minati oleh pemberi kerja di Australia untuk tenaga kerja asing antara lain:

  • Spesialis medis (dokter, perawat, ahli fisioterapi)
  • Pengembang perangkat lunak dan insinyur IT
  • Insinyur sipil dan pertambangan
  • Tukang dan pekerja konstruksi
  • Koki dan pekerja restoran

Permintaan untuk profesi-profesi ini di dorong oleh pertumbuhan ekonomi, kekurangan tenaga kerja terampil, dan kebutuhan untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca juga : Visa Kunjungan Keluarga Uk.

Dampak Kebijakan Imigrasi

Kebijakan imigrasi Australia memiliki dampak yang signifikan terhadap permintaan tenaga kerja asing. Kebijakan yang lebih longgar cenderung meningkatkan jumlah tenaga kerja asing yang masuk, sementara kebijakan yang lebih ketat dapat membatasi jumlah tersebut. Sebagai contoh, program Skilled Migration Visa yang di rancang untuk menarik pekerja terampil telah berkontribusi pada peningkatan permintaan tenaga kerja asing di sektor-sektor tertentu. Sebaliknya, perubahan kebijakan yang membatasi jumlah visa yang di keluarkan dapat menyebabkan penurunan permintaan.

Baca juga : Harga Visa C1D

Persyaratan dan Proses Perekrutan Tenaga Kerja Asing di Australia

Merekrut tenaga kerja asing di Australia melibatkan proses yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang peraturan imigrasi dan persyaratan visa. Proses ini membutuhkan perencanaan yang matang dan ketelitian untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan keberhasilan perekrutan.

Langkah-langkah Perekrutan Tenaga Kerja Asing di Australia

Proses perekrutan tenaga kerja asing di Australia umumnya mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Penempatan Lowongan Kerja: Perusahaan harus terlebih dahulu menentukan kebutuhan tenaga kerja dan memposting lowongan pekerjaan melalui berbagai platform, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini penting untuk memastikan jangkauan yang luas kepada calon pekerja potensial.
  2. Penilaian Lamaran: Setelah menerima lamaran, perusahaan akan menyeleksi dan menilai kelayakan calon pekerja berdasarkan kualifikasi dan pengalaman yang di butuhkan.
  3. Sponsor Visa Kerja: Pemberi kerja harus menjadi sponsor bagi calon pekerja asing, mengajukan permohonan sponsor kepada Departemen Dalam Negeri Australia. Proses ini melibatkan penilaian kelayakan pemberi kerja dan validasi kebutuhan akan tenaga kerja asing.
  4. Pengajuan Visa Kerja: Setelah mendapatkan persetujuan sponsor, calon pekerja dapat mengajukan permohonan visa kerja yang sesuai dengan kualifikasinya dan posisi yang di tawarkan.
  5. Proses Verifikasi dan Persetujuan Visa: Departemen Dalam Negeri Australia akan memverifikasi dokumen dan informasi yang di ajukan. Proses ini dapat memakan waktu beberapa bulan, bahkan hingga satu tahun tergantung pada jenis visa dan kompleksitas kasus.
  6. Kedatangan dan Orientasi: Setelah visa di setujui, pekerja asing dapat tiba di Australia dan memulai pekerjaannya. Pemberi kerja biasanya akan memberikan orientasi untuk membantu pekerja beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.

Persyaratan Visa Kerja Berbagai Profesi di Australia

Persyaratan visa kerja di Australia bervariasi tergantung pada profesi dan tingkat keahlian. Berikut adalah contoh umum, namun penting untuk selalu merujuk pada situs web Departemen Dalam Negeri Australia untuk informasi terbaru dan paling akurat:

Profesi Persyaratan Pendidikan Pengalaman Kerja Kemampuan Bahasa Inggris
Perawat Gelar Sarjana Keperawatan Minimal 2 tahun pengalaman IELTS 7.0 atau setara
Insinyur Perangkat Lunak Gelar Sarjana Teknik Komputer atau terkait Minimal 3 tahun pengalaman IELTS 6.5 atau setara
Tukang Las Sertifikasi keahlian tukang las Minimal 5 tahun pengalaman IELTS 5.5 atau setara (tergantung posisi)
Akuntan Gelar Sarjana Akuntansi Minimal 2 tahun pengalaman IELTS 7.0 atau setara

Catatan: Tabel di atas hanya sebagai contoh dan mungkin tidak mencakup semua profesi. Persyaratan spesifik dapat bervariasi.

Lembaga Pemerintah dan Badan yang Terlibat, Permintaan Tenaga Kerja Asing Di Australia

Beberapa lembaga pemerintah dan badan yang terlibat dalam proses perekrutan tenaga kerja asing di Australia antara lain:

  • Departemen Dalam Negeri Australia (Department of Home Affairs): Bertanggung jawab atas penerbitan visa.
  • Lembaga-lembaga terkait seperti VETASSESS (untuk penilaian kualifikasi vokasi) dan Engineers Australia (untuk penilaian kualifikasi insinyur).
  • Jabatan Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia (Australian Border Force): Menangani pengawasan perbatasan dan kepatuhan imigrasi.

Perbedaan Jenis Visa Kerja

Australia menawarkan berbagai jenis visa kerja, masing-masing dengan persyaratan dan batasannya sendiri. Beberapa contoh termasuk:

  • Visa Kerja Sementara (Temporary Skill Shortage visa): Untuk mengisi posisi yang kekurangan tenaga kerja terampil.
  • Visa Kerja Sementara (Skilled Worker visa): Untuk pekerja terampil yang memenuhi persyaratan tertentu.
  • Visa Kerja Sementara (Employer Sponsored visa): Disponsori oleh pemberi kerja.

Perbedaan utama terletak pada durasi visa, persyaratan kualifikasi, dan hak-hak yang di berikan kepada pemegang visa.

Biaya Perekrutan Tenaga Kerja Asing

Biaya yang terkait dengan proses perekrutan tenaga kerja asing dapat cukup signifikan, baik bagi pemberi kerja maupun pekerja asing. Maka, Biaya bagi pemberi kerja meliputi biaya sponsor, biaya pengacara imigrasi, dan biaya administrasi lainnya. Sementara itu, pekerja asing harus menanggung biaya aplikasi visa, biaya perjalanan, dan biaya hidup awal di Australia. Besarnya biaya ini bervariasi tergantung pada kompleksitas kasus dan jenis visa.

Dampak Tenaga Kerja Asing terhadap Ekonomi Australia

Migrasi tenaga kerja asing telah menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi Australia selama beberapa dekade. Kehadiran mereka memberikan kontribusi signifikan, namun juga menimbulkan tantangan tertentu bagi pasar kerja domestik. Analisis berikut akan menelaah dampak positif dan negatif tenaga kerja asing terhadap perekonomian Australia, serta kebijakan pemerintah dalam mengelola hal tersebut.

Dampak Positif Tenaga Kerja Asing terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Tenaga kerja asing berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan inovasi di Australia. Mereka seringkali membawa keterampilan dan keahlian khusus yang di butuhkan oleh berbagai sektor industri, mengisi posisi yang sulit di isi oleh pekerja lokal. Inovasi juga meningkat karena beragam perspektif dan pengalaman yang mereka bawa. Hal ini mendorong perkembangan teknologi dan metode kerja yang lebih efisien, menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kontribusi Tenaga Kerja Asing terhadap Berbagai Sektor Ekonomi

Tenaga kerja asing berperan penting di berbagai sektor ekonomi Australia. Berikut tabel yang menunjukkan kontribusi mereka di beberapa sektor utama (data bersifat ilustrasi dan perlu di verifikasi dengan data statistik terkini dari sumber terpercaya seperti ABS – Australian Bureau of Statistics):

Sektor Kontribusi Tenaga Kerja Asing (Persentase) Contoh Kontribusi
Perawatan Kesehatan 20% Dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya mengisi kekurangan tenaga kerja di sektor ini.
Pertanian 15% Pekerja migran musiman memainkan peran penting dalam panen buah-buahan dan sayuran.
Konstruksi 10% Tenaga kerja terampil dari luar negeri berkontribusi pada proyek-proyek infrastruktur besar.
Teknologi Informasi 8% Spesialis teknologi asing mengisi posisi-posisi yang membutuhkan keahlian khusus dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi.
Pariwisata 5% Pekerja asing berkontribusi dalam sektor perhotelan dan layanan pelanggan.

Dampak Negatif Tenaga Kerja Asing terhadap Pasar Kerja Lokal

Meskipun memberikan kontribusi positif, tenaga kerja asing juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pasar kerja lokal. Persaingan pekerjaan yang meningkat dapat terjadi, terutama pada sektor-sektor dengan keterampilan rendah. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan penurunan upah bagi pekerja lokal, terutama jika tidak ada mekanisme perlindungan upah yang memadai. Potensi dampak negatif ini perlu di kelola dengan bijak melalui kebijakan pemerintah yang tepat.

Kebijakan Pemerintah Australia dalam Mengelola Dampak Tenaga Kerja Asing

Pemerintah Australia menerapkan berbagai kebijakan untuk mengelola dampak tenaga kerja asing, baik positif maupun negatif. Sistem poin imigrasi di rancang untuk memilih pekerja terampil yang di butuhkan oleh pasar kerja Australia. Selain itu, ada upaya untuk memastikan bahwa pekerja asing di bayar sesuai standar upah minimum dan di lindungi dari eksploitasi. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi pekerja lokal juga di lakukan untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.

Pandangan Publik dan Isu-Isu Sosial Terkait Tenaga Kerja Asing di Australia

Opini publik di Australia terhadap tenaga kerja asing terbilang kompleks dan beragam, di pengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan politik. Persepsi positif seringkali berfokus pada kontribusi tenaga kerja asing terhadap perekonomian, mengisi posisi pekerjaan yang sulit terisi oleh warga negara Australia, dan memperkaya budaya nasional. Namun, sentimen negatif juga muncul, terutama terkait kekhawatiran akan persaingan pekerjaan bagi warga lokal, tekanan pada infrastruktur publik, dan potensi dampak negatif terhadap upah. Perspektif ini seringkali terpolarisasi dan dipengaruhi oleh media serta kampanye politik.

Opini Publik Mengenai Tenaga Kerja Asing

Opini publik Australia terhadap tenaga kerja asing menunjukkan pola yang dinamis. Survei-survei publik menunjukkan dukungan yang cukup luas terhadap imigrasi secara umum, tetapi dengan nuansa yang berbeda terkait dampaknya terhadap pasar kerja. Sebagian besar warga Australia mengakui pentingnya tenaga kerja asing untuk pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor-sektor tertentu seperti perawatan kesehatan dan pertanian. Namun, kekhawatiran tentang persaingan pekerjaan dan tekanan pada sumber daya publik juga seringkali muncul. Perdebatan ini seringkali berfokus pada jenis visa kerja yang diberikan, keterampilan yang dibutuhkan, dan mekanisme untuk memastikan integrasi yang sukses bagi tenaga kerja asing. Perlu dicatat bahwa opini publik ini juga dipengaruhi oleh siklus ekonomi dan kebijakan pemerintah yang berlaku.

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat