Pohon Akar Laka dan Kegunaannya

Adi

Updated on:

Pohon Akar Laka dan Kegunaannya
Direktur Utama Jangkar Goups

Pohon Akar Laka – Pada artikel kali ini Jangkar Group akan membahas tentang pohon akar laka dan kegunaannya. Alasan kami membahas akar laka adalah karena tingginya permintaan hasil hutan yang satu ini dari berbagai negara seperti Tiongkok. Bahkan pada tahun 2021 silam kuota ekspor akar laka dari Kalimantan Barat mencapai 95.000 kg. Belum lagi permintaan dalam negeri yang mencapai 5000 kg sehingga total keseluruhan permintaan pasar mencapai 100.000 kg di tahun 2021 saja.

apa itu Pohon Akar Laka

Akar laka sendiri merupakan jenis tanaman yang terancam punah sehingga dalam pemanfaatannya untuk kegiatan ekspor mendapat pengawasan dari pemerintah. Produk akar laka yang di jual ke pasaran juga bukan merupakan hasil hutan akan tetapi adalah hasil budidaya para petani.

Pohon Akar Laka

Akar laka merupakan tumbuhan merambat yang biasanya hidup di tepian sungai atau perairan. Maka tak heran jika pohon akar laka banyak sekali di temukan di daerah Kalimantan Barat karena memang di sini kondisi tanahnya cocok sehingga banyak sekali petani yang membudidayakan akar laka. Pohon akar laka biasanya memiliki tinggi sekitar 30 meter dengan karakteristik kulit yang kasar dan mengelupas. Bagian tengah tanaman berduri ini memiliki warna merah yang terang sampai dengan warna merah gelap dengan warna keputihan di bagian tepi batangnya. Membuat SIPJI di KKP

Untuk karakteristik daunnya bersilangan dengan lebar sekitar 5 cm sampai dengan 9 cm berbentuk oval dan permukaannya cukup halus. Sedangkan bunga pada tanaman akar laka susunannya majemuk dengan panjang sekitar 7,5 cm sampai dengan 10 cm berwarna putih. Buah akar laka memiliki warna putih dengan satu biji berkeping 1 sampai 2. Biasanya masyarakat memanen akar laka yang sudah dewasa untuk diambil bagian tengahnya karena bagian ini mengandung minyak esensial bernama farnesol, furfurol, nerolidol, neoflavonoid dan aryl benzofuran.

  Jasa Pengurusan SVLK

Kegunaan Pohon Akar Laka

Alasan mengapa pohon akar laka memiliki prospek yang sangat bagus baik di pasar Indonesia maupun pasar internasional adalah karena manfaatnya yang sangat besar. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pohon akar laka yang paling populer.

apa Kegunaan Pohon Akar Laka

Pohon Akar Laka Untuk Dijadikan Gelang

Sejak zaman dulu gelang yang terbuat dari akar laka di percaya memiliki manfaat yang sangat bagus terhadap kesehatan. Selain memiliki bentuk visual yang cantik karena warna merah asli yang di hasilkan oleh batang akar laka, kayu yang banyak di jumpai di daerah Kalimantan ini di percaya memiliki kekuatan magis.

Oleh karena itu tidak sedikit orang yang menggunakan gelang yang terbuat dari akar laka dengan tujuan untuk menjaga kesehatan ataupun untuk menangkal energi negatif yang tak kasat mata. Biasanya gelang di bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil lalu di rangkai menjadi satu dengan jumlah sekitar 13 butir per gelangnya.

Pohon Akar Laka Untuk Bahan Pembuatan Tasbih

Selain gelang, akar laka juga banyak di manfaatkan untuk pembuatan tasbih. Tasbih sendiri merupakan alat untuk berhitung dalam peribadatan berbagai macam agama. Dalam agama Islam biasanya tasbih di gunakan untuk menghitung jumlah dzikir. Dengan menggunakan tasbih beberapa orang bisa lebih fokus dalam memanjatkan puji-pujian kepada Allah di samping fungsinya untuk menghitung.

apa saja Bahan Pembuatan Tasbih

Agama katolik biasanya memanfaatkan akar laka untuk pembuatan biji rosario. Sedangkan untuk orang Tionghoa dan Jepang biasanya memanfaatkan akar laka sebagai bahan utama dalam pembuatan O-juzu. Selain di manfaatkan sebagai manik-manik untuk menghitung, O-juz juga di gunakan oleh anggota sangha sebagai kalung.

  KLAIM ASURANSI AXA MANDIRI: Tata Cara dan Persyaratan

Biasanya seorang muslim membuat tasbih dari pohon akar laka dengan jumlah butiran 99, 33 atau 11 butir untuk tiap tasbih dan umat katolik membuat rosario dari akar laka dengan jumlah butiran sebanyak 50 biji. Sedangkan tasbih O-juzu memiliki jumlah butir kecil sebanyak 108 dan 2 lainnya memiliki ukuran yang jauh lebih besar.

Menurut kepercayaan orang Tionghoa 108 merupakan angka keberuntungan dan hal itu sudah menjadi kepercayaan mereka sejak nenek moyang dan di wariskan ke anak cucunya. Angka 108 mengandung makna spiritual dan makna yang sakral dalam agama Buddha . Seperti kita tahu bahwa warga Tionghoa banyak yang memeluk agama buddha sehingga kebutuhan terhadap O-juzu cukup besar di negara ini. Kayu akar laka merupakan salah satu jenis bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan O-juzu sehingga permintaan ekspor ke Tionghoa jumlahnya sangat besar.

Pohon Akar Laka Untuk Bahan Pembuatan Dupa

Dupa sering juga di sebut dengan hio biasanya di manfaatkan sebagai aromaterapi untuk upacara keagamaan atau pelengkap dalam meditasi. Dupa biasanya terbuat dari tanaman aromatik yang di kombinasikan juga bersama minyak esensial. Namun tak jarang juga di temukan dupa yang terbuat dari pohon akar laka.

Bahan Pembuatan Dupa

Secara umum ada dua jenis rupa yaitu berupa yang di bakar langsung dan dupa yang pembakarannya tidak secara langsung. Dupa yang di bakar langsung terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan bisa langsung menyala saat terkena api. Biasanya dupa jenis ini akan meninggalkan bara dan mengeluarkan bau asap.

Sedangkan untuk jenis lainnya merupakan dupa yang tidak mudah terbakar dan harus membutuhkan sumber panas terpisah supaya dupa tersebut bisa menyala. Pemilihan jenis dupa ini biasanya di dasarkan pada kebudayaan atau tradisi seseorang.

Pohon Akar Laka Untuk Pengobatan Tradisional

Sebelum di temukannya obat-obatan modern seperti saat ini, nenek moyang kita sudah terbiasa memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang muncul. Akar laka juga memiliki manfaat terhadap kesehatan yaitu untuk mengobati luka.

  Jasa Pengurusan UKL UPL Jakarta

MANFAAT AKAR LAKA Untuk Pengobatan Tradisional

Cara membuat ramuan akar laka untuk pengobatan luka yaitu dengan menyuling akar laka sehingga di dapat minyak akar laka. Dalam proses penyulingan, akar laka di campur dengan air lalu di didihkan sampai menguap. Kemudian uap tersebut di dinginkan lagi sehingga di dapatkan minyak akar laka. Biasanya zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.

Proses untuk mendapatkan minyak ekstrak akar laka biasanya di lakukan melalui 3 metode yaitu penyulingan menggunakan sistem rebus, penyulingan menggunakan air dan uap serta penyulingan dengan uap langsung. Namun dari ketiga metode tersebut yang paling efektif untuk mendapatkan minyak akar laka yaitu penyulingan menggunakan uap langsung.

Sistem penyulingan menggunakan metode uap langsung memungkinkan akar laka tidak bersinggungan langsung dengan air dan api namun hanya uap bertekanan tinggi yang bermanfaat untuk menyuling minyak. Metode penyulingan jenis ini sangat cocok untuk bahan-bahan yang membutuhkan tekanan tinggi seperti akar laka, cendana ataupun gaharu.

Pohon Akar Laka  Sebagai Tonik Herbal

Selain di suling untuk mendapatkan minyaknya, akar laka juga sering di rebus untuk dijadikan tonic herbal. Karena tidak sedikit orang yang percaya bahwa akar laka memiliki manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan maka beberapa pengobatan tradisional mencampurkan akar laka untuk resep obat herbal mereka.

Cara membuat tonik herbal dari akar laka cukup mudah yaitu dengan merebus akar laka untuk mendapatkan ekstraknya. Alasan para praktisi herbal memanfaatkan akar laka untuk dijadikan tonik yaitu karena akar laka memiliki banyak sekali kandungan bioaktif. Bioaktif adalah senyawa yang bermanfaat untuk manusia sebagai antibakteri, antioksidan, antikanker dan antiinflamasi.

Demikian informasi singkat tentang pohon akar laka dan kegunaannya. Jika Anda tertarik untuk melakukan ekspor akar laka maka bisa mempercayakan Jangkar Group sebagai mitra Anda dalam mengurus segala dokumen ekspornya.

Adi

penulis adalah ahli di bidang pengurusan jasa pembuatan visa dan paspor dari tahun 2000 dan sudah memiliki beberapa sertifikasi khusus untuk layanan jasa visa dan paspor