Visa Bisnis Jepang Kerjasama Riset Lembaga Jepang

Akhmad Fauzi

Updated on:

Visa Bisnis Jepang Kerjasama Riset Lembaga Jepang
Direktur Utama Jangkar Goups

Persyaratan Visa Bisnis Jepang untuk Riset

Visa Bisnis Jepang Untuk Kegiatan Kerjasama Riset Dengan Lembaga Jepang – Memperoleh visa bisnis Jepang untuk kegiatan riset memerlukan persiapan yang matang. Prosesnya melibatkan penyediaan dokumen yang lengkap dan akurat, serta pemahaman yang baik mengenai prosedur pengajuannya. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai persyaratan dan langkah-langkah yang perlu Anda lalui untuk mendapatkan visa tersebut.

Mengurus visa bisnis Jepang untuk kerjasama riset memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup spesifik, berbeda dengan misalnya pengurusan Visa Bisnis Perancis Untuk Pembukaan Kantor Cabang Di Perancis yang mungkin melibatkan persyaratan legalitas perusahaan. Namun, keduanya sama-sama memerlukan dokumentasi yang lengkap dan akurat. Ketelitian dalam setiap tahap aplikasi visa bisnis, baik untuk Jepang maupun Perancis, sangat krusial untuk memastikan keberhasilan prosesnya.

Oleh karena itu, pahami persyaratan masing-masing negara tujuan sebelum mengajukan permohonan.

Persyaratan Dokumen Visa Bisnis Jepang untuk Riset

Berikut adalah daftar lengkap dokumen yang umumnya dibutuhkan untuk mengajukan visa bisnis Jepang untuk kegiatan riset. Penting untuk diingat bahwa persyaratan dapat berubah, sehingga selalu disarankan untuk memeriksa informasi terbaru di Kedutaan Besar Jepang di negara Anda.

  • Formulir Permohonan Visa: Formulir ini harus diisi dengan lengkap dan akurat, tanpa ada kesalahan penulisan. Pastikan untuk menandatanganinya di tempat yang telah ditentukan.
  • Paspor: Paspor harus masih berlaku minimal enam bulan setelah tanggal kedatangan di Jepang, dan memiliki setidaknya dua halaman kosong untuk visa.
  • Foto Paspor: Dua lembar foto paspor terbaru dengan latar belakang putih, ukuran 4×6 cm.
  • Surat Undangan dari Lembaga Riset Jepang: Surat ini harus dikeluarkan oleh lembaga riset yang akan Anda kunjungi, menjelaskan tujuan kunjungan Anda, durasi tinggal, dan jaminan dukungan finansial selama berada di Jepang. Surat ini harus mencantumkan detail kontak orang yang bertanggung jawab di lembaga tersebut.
  • Bukti Kemampuan Finansial: Bukti ini dapat berupa rekening koran tiga bulan terakhir, surat keterangan penghasilan, atau sponsor finansial dari lembaga riset atau pihak lain. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa Anda mampu membiayai diri sendiri selama berada di Jepang.
  • Rencana Riset: Sebuah proposal riset yang detail, menjelaskan tujuan, metodologi, dan jadwal penelitian Anda di Jepang. Proposal ini harus menunjukkan kejelasan dan kelayakan penelitian yang akan dilakukan.
  • Surat Keterangan dari Institusi Asal: Surat ini dikeluarkan oleh universitas atau lembaga riset tempat Anda bekerja, yang menjelaskan posisi Anda, tujuan kunjungan Anda ke Jepang, dan jaminan kepulangan Anda ke negara asal setelah menyelesaikan riset.
  • Asuransi Kesehatan dan Perjalanan: Bukti asuransi kesehatan dan perjalanan yang mencakup seluruh durasi kunjungan Anda di Jepang.

Prosedur Pengajuan Visa

Proses pengajuan visa melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti secara teliti. Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu Anda lalui:

  1. Kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan: Pastikan semua dokumen lengkap dan akurat sebelum memulai proses pengajuan.
  2. Isi formulir permohonan visa: Isi formulir dengan teliti dan akurat, dan pastikan semua informasi yang diberikan benar.
  3. Ajukan permohonan visa: Kirimkan permohonan visa beserta semua dokumen pendukung ke Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Jepang di negara Anda.
  4. Wawancara (jika diperlukan): Petugas kedutaan mungkin meminta Anda untuk melakukan wawancara untuk memverifikasi informasi yang Anda berikan.
  5. Tunggu persetujuan visa: Proses persetujuan visa dapat memakan waktu beberapa minggu, bahkan hingga beberapa bulan, tergantung pada volume permohonan.
  6. Ambil paspor Anda: Setelah visa disetujui, Anda dapat mengambil paspor Anda di Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Jepang.

Jenis Lembaga Riset di Jepang

Jepang memiliki berbagai lembaga riset terkemuka di berbagai bidang. Beberapa contohnya termasuk universitas nasional seperti Universitas Tokyo, Kyoto University, dan Tohoku University, serta lembaga riset pemerintah seperti Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) dan National Institute of Informatics (NII). Selain itu, terdapat juga banyak lembaga riset swasta yang aktif dalam berbagai bidang penelitian.

Perbandingan Persyaratan Visa Riset Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Persyaratan visa untuk riset jangka pendek dan jangka panjang berbeda. Berikut tabel perbandingannya (Catatan: Informasi ini bersifat umum dan dapat berubah. Konfirmasi selalu diperlukan di Kedutaan Besar Jepang):

Jenis Visa Durasi Persyaratan Tambahan Biaya (Estimasi)
Jangka Pendek (kurang dari 90 hari) Kurang dari 90 hari Bukti perjalanan pulang, itinerary perjalanan Variatif, tergantung negara asal
Jangka Panjang (lebih dari 90 hari) Lebih dari 90 hari Surat keterangan tempat tinggal di Jepang, bukti kemampuan finansial yang lebih kuat Variatif, tergantung negara asal

Alur Pengajuan Visa

Berikut alur pengajuan visa secara visual. Prosesnya dimulai dengan pengumpulan dokumen, kemudian pengajuan ke kedutaan, wawancara (jika diperlukan), pengecekan dokumen, persetujuan atau penolakan, dan akhirnya pengambilan paspor.

Memperoleh Visa Bisnis Jepang untuk kerjasama riset dengan lembaga di Jepang membutuhkan persiapan matang, termasuk bukti kolaborasi yang kuat. Prosesnya mungkin mirip dengan pengurusan visa untuk tujuan bisnis lainnya, seperti pertemuan dengan kontraktor, yang informasinya bisa Anda temukan di Visa Untuk Bisnis Jepang Untuk Pertemuan Dengan Kontraktor. Meskipun tujuan kunjungan berbeda, dokumen pendukung seperti surat undangan dan rencana perjalanan tetap krusial untuk kedua jenis visa ini.

Oleh karena itu, pahami persyaratan spesifik untuk Visa Bisnis Jepang untuk kegiatan riset Anda agar proses pengajuan berjalan lancar.

Ilustrasi alur: Bayangkan sebuah diagram alir dengan kotak-kotak yang menunjukkan setiap tahapan, dihubungkan dengan panah yang menunjukkan arah alur proses. Mulai dari “Pengumpulan Dokumen” menuju “Pengajuan ke Kedutaan”, lalu ke “Wawancara (jika diperlukan)”, kemudian “Pengecekan Dokumen”, lalu percabangan ke “Persetujuan” atau “Penolakan”, dan terakhir “Pengambilan Paspor”.

Proses Kerjasama Riset dengan Lembaga Jepang: Visa Bisnis Jepang Untuk Kegiatan Kerjasama Riset Dengan Lembaga Jepang

Menjalin kerjasama riset dengan lembaga di Jepang menuntut perencanaan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang prosesnya. Langkah-langkah sistematis, mulai dari pencarian mitra hingga negosiasi perjanjian, akan meningkatkan peluang keberhasilan kerjasama. Berikut ini panduan praktis untuk membantu Anda dalam proses tersebut.

Memperoleh Visa Bisnis Jepang untuk kerjasama riset memang memerlukan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, membutuhkan dokumen lengkap dan pemahaman prosedur yang detail. Sebagai perbandingan, proses pengurusan visa untuk sektor lain juga beragam, misalnya Visa Kerja Bosnia Herzegovina Untuk Pekerja Di Sektor Pengembangan Properti yang memiliki persyaratan tersendiri terkait dengan sektor properti.

Kembali ke topik utama, kesuksesan pengajuan Visa Bisnis Jepang bergantung pada kelengkapan dokumen dan pemahaman terhadap regulasi yang berlaku. Oleh karena itu, konsultasi dengan pihak yang berpengalaman sangat disarankan.

Pencarian Mitra dan Kontak Awal

Tahap awal yang krusial adalah menemukan lembaga riset di Jepang yang memiliki bidang keahlian yang selaras dengan riset Anda. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menelusuri basis data lembaga riset Jepang, menghadiri konferensi internasional, atau memanfaatkan jaringan profesional yang ada. Setelah menemukan mitra potensial, langkah selanjutnya adalah melakukan kontak awal melalui email atau surat resmi, memperkenalkan diri dan lembaga Anda, serta menjelaskan minat kerjasama riset yang spesifik. Sertakan proposal riset singkat sebagai lampiran untuk memberikan gambaran awal tentang proyek yang diusulkan.

Negosiasi Perjanjian Kerjasama

Setelah menemukan mitra yang cocok dan minat bersama terbangun, langkah selanjutnya adalah negosiasi perjanjian kerjasama. Perjanjian ini akan merinci hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk pembagian sumber daya, kepemilikan intelektual, dan publikasi hasil riset. Proses negosiasi ini membutuhkan komunikasi yang efektif dan saling pengertian untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Perlu diingat bahwa negosiasi ini membutuhkan kesabaran dan fleksibilitas untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Memperoleh Visa Bisnis Jepang untuk kerjasama riset memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup detail, berbeda dengan misalnya persyaratan Visa Kerja Kanada Untuk Pekerja Di Sektor Perbankan Dan Keuangan yang mungkin fokus pada pengalaman kerja di bidang finansial. Namun, kedua jenis visa ini sama-sama menuntut dokumentasi yang lengkap dan akurat. Kembali ke visa riset Jepang, memahami persyaratan spesifiknya sangat krusial untuk keberhasilan aplikasi.

Kesuksesan pengajuan visa, baik untuk riset di Jepang maupun sektor perbankan di Kanada, tergantung pada penyiapan dokumen yang komprehensif dan sesuai prosedur.

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Riset

Berikut ini contoh poin-poin penting dalam surat perjanjian kerjasama riset antara lembaga Indonesia dan Jepang. Perjanjian ini akan mencakup hal-hal seperti judul proyek, tujuan riset, jangka waktu kerjasama, tanggung jawab masing-masing pihak, pembagian biaya, kepemilikan hak cipta dan publikasi, serta mekanisme penyelesaian sengketa. Contohnya, pihak Indonesia bertanggung jawab atas pengumpulan data di Indonesia, sedangkan pihak Jepang menyediakan akses ke fasilitas laboratorium tertentu. Pembagian hak cipta hasil riset dapat disepakati secara bersama-sama, misalnya dengan mencantumkan nama kedua lembaga dalam publikasi. Mekanisme penyelesaian sengketa, misalnya melalui mediasi atau arbitrase, juga perlu dicantumkan untuk menghindari konflik di masa mendatang. Setiap perjanjian harus disusun oleh ahli hukum untuk memastikan legalitas dan kelancaran kerjasama.

Skema Pendanaan Kerjasama Riset Internasional, Visa Bisnis Jepang Untuk Kegiatan Kerjasama Riset Dengan Lembaga Jepang

Terdapat berbagai skema pendanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kerjasama riset internasional antara Indonesia dan Jepang. Beberapa diantaranya adalah hibah penelitian dari lembaga pemerintah seperti Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN di Indonesia dan lembaga pendanaan riset di Jepang (misalnya, Japan Society for the Promotion of Science – JSPS). Selain itu, beberapa universitas dan lembaga riset juga menawarkan skema pendanaan internal untuk mendukung kerjasama internasional. Penting untuk meneliti berbagai skema pendanaan yang tersedia dan memilih skema yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek riset.

Hambatan dan Tantangan dalam Kerjasama Riset Internasional serta Solusinya

Kerjasama riset internasional, termasuk dengan Jepang, dapat menghadapi beberapa hambatan. Perbedaan budaya dan bahasa dapat menjadi tantangan dalam komunikasi dan koordinasi. Perbedaan regulasi dan prosedur administrasi di kedua negara juga dapat memperlambat proses kerjasama. Untuk mengatasi hambatan ini, penting untuk membangun komunikasi yang efektif dan saling pengertian, serta memahami dan mengikuti regulasi dan prosedur di masing-masing negara. Memiliki anggota tim yang fasih berbahasa Jepang dan memahami budaya Jepang dapat sangat membantu. Mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dengan detail dan lengkap juga akan mempercepat proses administrasi.

Membangun Hubungan yang Kuat dan Berkelanjutan

Untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan mitra riset di Jepang, penting untuk membangun kepercayaan dan saling menghormati. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting untuk menjaga hubungan yang harmonis. Saling berbagi informasi dan pengetahuan secara berkala akan memperkuat kolaborasi. Mengikuti etika riset yang tinggi dan menjaga komitmen terhadap kesepakatan yang telah disetujui juga akan membangun kepercayaan dan kredibilitas. Mengunjungi lembaga mitra di Jepang secara berkala juga dapat mempererat hubungan dan memperkuat kerjasama.

Tips dan Strategi Sukses Mendapatkan Visa

Mendapatkan visa bisnis Jepang untuk kegiatan riset membutuhkan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Keberhasilan pengajuan visa sangat bergantung pada kelengkapan dokumen, kekuatan surat motivasi, dan pemahaman yang mendalam tentang persyaratan yang ditetapkan oleh Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Jepang. Berikut beberapa tips dan strategi yang dapat meningkatkan peluang Anda.

Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Banyak pemohon visa gagal karena kesalahan-kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari. Kesalahan umum tersebut seringkali berkaitan dengan kurangnya persiapan dan pemahaman yang komprehensif terhadap proses pengajuan visa.

  • Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Jelas: Pastikan semua dokumen persyaratan terpenuhi dan disusun dengan rapi. Sertakan terjemahan resmi jika diperlukan. Hindari dokumen yang sulit dibaca atau tidak terstruktur dengan baik.
  • Surat Motivasi yang Lemah: Surat motivasi harus menjelaskan secara rinci tujuan riset, rencana kegiatan, dan kontribusi riset tersebut. Hindari surat yang umum dan kurang spesifik.
  • Rencana Riset yang Tidak Jelas: Rencana riset harus terstruktur dengan baik, meliputi metodologi, timeline, dan hasil yang diharapkan. Kejelasan rencana riset akan menunjukkan keseriusan dan kesiapan Anda.
  • Kurangnya Bukti Keterkaitan dengan Lembaga di Jepang: Tunjukkan bukti yang kuat mengenai kerjasama riset Anda dengan lembaga di Jepang, seperti surat undangan resmi, perjanjian kerjasama, atau rencana kolaborasi yang detail.

Pentingnya Persiapan yang Matang

Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan. Hal ini meliputi persiapan dokumen, rencana riset, dan pemahaman yang mendalam tentang persyaratan visa.

  1. Kumpulkan Dokumen yang Diperlukan: Pastikan Anda memiliki semua dokumen yang dibutuhkan, termasuk paspor, surat undangan, bukti keuangan, dan lainnya. Periksa secara berkala persyaratan terbaru dari Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Jepang.
  2. Buat Rencana Riset yang Detail: Rencana riset yang detail dan terstruktur akan menunjukkan keseriusan dan kesiapan Anda dalam melakukan riset di Jepang. Tunjukkan timeline yang realistis dan metode penelitian yang tepat.
  3. Pahami Persyaratan Visa: Pelajari secara detail persyaratan visa bisnis Jepang untuk kegiatan riset. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan sebelum mengajukan permohonan.

Cara Menulis Surat Motivasi yang Kuat

Surat motivasi adalah bagian penting dari permohonan visa. Surat motivasi yang kuat dan meyakinkan akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan visa.

  • Jelaskan Tujuan Riset dengan Jelas: Tuliskan tujuan riset Anda secara spesifik dan detail. Jelaskan mengapa riset ini penting dan apa kontribusinya.
  • Tunjukkan Keterkaitan dengan Lembaga di Jepang: Jelaskan kerjasama riset Anda dengan lembaga di Jepang dan bagaimana kerjasama tersebut akan mendukung riset Anda.
  • Tunjukkan Rencana yang Terstruktur: Jelaskan rencana riset Anda secara terstruktur, termasuk metodologi, timeline, dan hasil yang diharapkan.
  • Tulis dengan Bahasa yang Jelas dan Rapi: Pastikan surat motivasi Anda ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan rapi. Hindari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

Pengalaman Individu dan Pelajaran Berharga

Berikut adalah contoh pengalaman seseorang yang berhasil mendapatkan visa riset di Jepang:

“Saya berhasil mendapatkan visa riset di Jepang setelah mempersiapkan dokumen dengan sangat teliti dan menulis surat motivasi yang detail. Saya menjelaskan tujuan riset saya secara rinci, menunjukkan rencana penelitian yang terstruktur, dan menekankan pentingnya kerjasama dengan lembaga di Jepang. Pelajaran berharga yang saya dapatkan adalah pentingnya persiapan yang matang dan komunikasi yang efektif dengan pihak Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Jepang.”

Format Dokumen Penting untuk Visa Bisnis Riset Jepang

Mempersiapkan dokumen yang lengkap dan akurat sangat krusial dalam proses pengajuan visa bisnis riset ke Jepang. Kesalahan kecil saja dapat berdampak pada penolakan permohonan visa. Oleh karena itu, memahami format dan isi dokumen yang dibutuhkan merupakan langkah penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Berikut ini beberapa contoh format dokumen penting yang perlu Anda persiapkan. Ingatlah bahwa contoh-contoh ini bersifat umum dan mungkin perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan spesifik dari Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Jepang.

Surat Rekomendasi dari Lembaga Riset di Indonesia

Surat rekomendasi harus berasal dari lembaga riset di Indonesia tempat Anda bernaung. Surat ini harus berisi pernyataan resmi yang mendukung penelitian Anda di Jepang, menjelaskan peran dan kontribusi Anda di lembaga, serta menjamin kepulangan Anda ke Indonesia setelah riset selesai. Surat tersebut sebaiknya menggunakan kop surat resmi lembaga dan ditandatangani oleh pejabat berwenang, dilengkapi dengan stempel resmi.

Contoh isi surat rekomendasi:

[Kop Surat Lembaga Riset Indonesia]
Kepada Yth.
Pejabat Kedutaan Besar Jepang
[Alamat]

Perihal: Surat Rekomendasi untuk [Nama Anda] untuk Riset di Jepang

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama dan Jabatan Pejabat], dari [Nama Lembaga Riset], dengan ini menyatakan bahwa [Nama Anda] merupakan peneliti di lembaga kami dengan NIDN [NIDN] dan telah berkontribusi pada [sebutkan kontribusi]. Kami mendukung penuh keikutsertaan [Nama Anda] dalam riset di [Nama Lembaga Riset Jepang] terkait [Judul Riset]. Kami menjamin kepulangan [Nama Anda] ke Indonesia setelah menyelesaikan riset tersebut.

Hormat kami,
[Nama dan Jabatan Pejabat]
[Tanda Tangan dan Stempel Resmi]

Rencana Riset yang Detail dan Komprehensif

Rencana riset harus menjelaskan secara detail tujuan, metodologi, jadwal, dan hasil yang diharapkan dari penelitian Anda di Jepang. Sertakan juga informasi tentang lembaga riset di Jepang yang akan Anda kunjungi dan kolaborator Anda di sana. Rencana riset yang komprehensif akan menunjukkan keseriusan dan persiapan Anda dalam melakukan riset.

Contoh poin-poin yang perlu disertakan dalam rencana riset:

  • Judul Riset
  • Latar Belakang dan Tujuan Riset
  • Metodologi Penelitian
  • Jadwal Penelitian (termasuk kedatangan dan kepulangan)
  • Lembaga Riset di Jepang dan Kolaborator
  • Anggaran Riset (jika diperlukan)
  • Hasil yang Diharapkan

Itinerary Perjalanan Selama Masa Riset di Jepang

Itinerary harus mencakup rencana perjalanan Anda selama masa riset di Jepang, termasuk tanggal kedatangan dan keberangkatan, serta rencana aktivitas harian. Itinerary yang terstruktur akan mempermudah petugas imigrasi untuk memahami kegiatan Anda di Jepang.

Contoh format itinerary:

  • Tanggal: [Tanggal]
  • Aktivitas: [Aktivitas, misalnya: Kedatangan di Bandara Narita, Check-in Hotel, Pertemuan dengan kolaborator]
  • Lokasi: [Lokasi]

(Ulangi untuk setiap hari selama masa riset)

Surat Pernyataan Kesanggupan untuk Kembali ke Indonesia

Surat pernyataan ini merupakan bukti komitmen Anda untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan riset di Jepang. Surat ini harus berisi pernyataan resmi yang menyatakan kesanggupan Anda untuk kembali ke Indonesia dan tidak berniat untuk tinggal di Jepang secara ilegal.

Contoh isi surat pernyataan:

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Anda]
Alamat: [Alamat Anda]
Nomor Identitas: [Nomor Identitas]

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan riset saya di Jepang. Saya memahami dan mematuhi semua peraturan imigrasi Jepang dan Indonesia.

[Tanda tangan dan tanggal]

Tabel Ringkasan Format Dokumen Penting

Berikut tabel ringkasan format dokumen penting untuk aplikasi visa:

Dokumen Ukuran File Format File Informasi yang Harus Disertakan
Surat Rekomendasi Maksimal 2 MB PDF Kop surat resmi, detail peneliti, dukungan riset, jaminan kepulangan
Rencana Riset Maksimal 5 MB PDF atau Word Judul, latar belakang, metodologi, jadwal, kolaborator, hasil yang diharapkan
Itinerary Maksimal 1 MB PDF atau Word Tanggal, aktivitas, lokasi
Surat Pernyataan Maksimal 1 MB PDF atau Word Pernyataan kesanggupan kembali ke Indonesia

 

Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat