TKI Di Timur Tengah: Peluang Kerja dan Tantangan

Timur Tengah telah menjadi salah satu destinasi favorit para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain karena faktor gaji yang tinggi, Timur Tengah juga menawarkan peluang kerja yang cukup banyak. Namun, di balik peluang tersebut terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para TKI yang bekerja di sana.

Peluang Kerja di Timur Tengah

Tahun 2019, total TKI yang bekerja di Timur Tengah mencapai 1,49 juta orang. Banyaknya permintaan pekerja dari Timur Tengah berasal dari sektor konstruksi, energi, perhotelan, dan perawatan kesehatan.

Selain peluang kerja yang cukup banyak, gaji yang ditawarkan juga cukup menggiurkan. Beberapa negara di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait menawarkan gaji bulanan yang bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari kerja di Indonesia.

  Lowongan Kerja Supir Saudi Arabia

Tantangan bagi TKI di Timur Tengah

Meski menawarkan peluang kerja dan gaji yang cukup tinggi, bekerja di Timur Tengah juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah bahasa. Sebagian besar negara di Timur Tengah menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Hal ini tentu menjadi kendala bagi para TKI yang belum memahami bahasa tersebut.

Selain itu, kebijakan pemerintah yang cukup ketat juga menjadi tantangan bagi para TKI di Timur Tengah. Misalnya saja aturan mengenai izin kerja, keberadaan TKI di luar jam kerja, dan peraturan-peraturan lainnya yang harus diikuti oleh para TKI.

Tidak hanya itu, cuaca yang cukup panas di Timur Tengah juga menjadi tantangan tersendiri bagi para TKI. Terutama bagi mereka yang bekerja di sektor konstruksi atau pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik yang cukup tinggi.

Prosedur untuk Menjadi TKI di Timur Tengah

Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi TKI di Timur Tengah, ada beberapa prosedur yang harus diikuti. Pertama, calon TKI harus melengkapi dokumen seperti paspor, surat keterangan sehat, dan sertifikat pendidikan.

  VISA ON ARRIVAL TURKI

Setelah itu, calon TKI harus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan calon TKI dalam bekerja di Timur Tengah.

Setelah menyelesaikan pelatihan, calon TKI dapat mencari informasi lowongan kerja melalui situs-situs rekrutmen online atau melalui agen tenaga kerja yang sudah terdaftar dan terpercaya.

Perlindungan bagi TKI di Timur Tengah

Untuk melindungi hak-hak para TKI yang bekerja di Timur Tengah, pemerintah Indonesia telah memberikan berbagai peraturan dan kebijakan. Salah satunya adalah Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Dalam undang-undang tersebut, diatur mengenai hak-hak TKI, seperti hak atas upah yang layak, hak atas perlindungan hukum, dan hak atas kesejahteraan yang layak. Selain itu, pemerintah juga telah membentuk Badan Nasional Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BNP2TKI) yang bertugas melindungi dan memberikan bantuan bagi para TKI yang mengalami kesulitan di luar negeri.

Kesimpulan

TKI di Timur Tengah menawarkan peluang kerja dan gaji yang cukup tinggi. Namun, di balik itu semua terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh para TKI. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk bekerja di Timur Tengah, calon TKI harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kemampuan bahasa, iklim, dan kebijakan pemerintah.

  Pendaftaran TKI Taiwan

Bagi para TKI yang sudah bekerja di Timur Tengah, penting untuk mengetahui hak-hak yang dimiliki dan memanfaatkan lembaga perlindungan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Dengan demikian, para TKI dapat bekerja dengan tenang dan merasa dihargai atas kontribusinya dalam pembangunan di negara-negara di Timur Tengah.

admin