Pendahuluan
Sebelum melangsungkan pernikahan, calon pengantin harus memenuhi beberapa syarat administratif di Kantor Urusan Agama (KUA). Salah satu syarat tersebut adalah melalui proses Pra Nikah di KUA. Pra Nikah bertujuan untuk mengetahui keseriusan calon pengantin dalam melangsungkan pernikahan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan dalam Pra Nikah di KUA 2020.
1. Apa tujuan Anda menikah?
Pertanyaan ini sering diajukan sebagai pembuka dalam Pra Nikah. Tujuan menikah harus jelas dan sama antara calon pengantin. Misalnya, ingin membentuk keluarga, ingin menemukan pasangan hidup, atau ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan.
2. Bagaimana pandangan Anda tentang pernikahan?
Pertanyaan ini bisa menunjukkan karakteristik dan prinsip hidup calon pengantin. Pandangan tentang pernikahan harus sejalan, seperti pandangan tentang tanggung jawab, komitmen, dan cinta.
3. Apa yang menjadi dasar pemilihan pasangan hidup Anda?
Pemilihan pasangan hidup harus didasarkan pada kecocokan, kejujuran, kepercayaan, dan keterbukaan. Jawaban yang jujur dan terbuka dapat menunjukkan bahwa komunikasi antara calon pengantin baik.
4. Bagaimana Anda bersikap terhadap perbedaan dan konflik?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana calon pengantin menghadapi perbedaan pendapat dan konflik dalam hubungan. Calon pengantin harus dapat menyelesaikan konflik dengan cara yang dewasa dan saling menghormati.
5. Apa yang Anda ketahui tentang hak dan kewajiban dalam pernikahan menurut ajaran agama Anda?
Calon pengantin harus mengetahui hak dan kewajiban dalam pernikahan menurut ajaran agama yang dianut. Hal ini dapat menunjukkan bahwa calon pengantin serius dalam mempersiapkan pernikahan dan mempertahankan hubungan dengan cara yang halal.
6. Bagaimana Anda merencanakan kehidupan dengan pasangan setelah menikah?
Pertanyaan ini menunjukkan seberapa siap calon pengantin dalam merencanakan kehidupan bersama setelah menikah. Calon pengantin harus dapat berkomunikasi dengan pasangannya dan mengatur rencana kehidupan bersama seperti tempat tinggal, pekerjaan, dan keuangan.
7. Bagaimana keluarga Anda melihat pasangan Anda?
Pertanyaan ini menunjukkan bagaimana dukungan dari keluarga terhadap pasangan calon pengantin. Dukungan keluarga dapat membuat pengantin lebih percaya diri dan merasa dihargai dalam hubungan.
8. Bagaimana Anda mengatasi perbedaan budaya dalam hubungan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana calon pengantin menghadapi perbedaan budaya dalam hubungan. Calon pengantin harus memahami dan menghormati budaya pasangannya serta bersedia untuk belajar dan beradaptasi.
9. Bagaimana Anda mempersiapkan diri menjalani pernikahan secara fisik dan mental?
Pertanyaan ini menunjukkan seberapa siap calon pengantin dalam menjalani pernikahan secara fisik dan mental. Calon pengantin harus dapat menjaga kesehatan dan kondisi mental untuk menjalani pernikahan dengan baik.
10. Apa harapan Anda setelah menikah?
Pertanyaan ini menunjukkan harapan calon pengantin setelah menikah. Harapan tersebut dapat berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, karier, atau kehidupan sosial. Harapan harus realistis dan dicapai bersama-sama.
