Pernikahan memang menjadi peristiwa penting dalam hidup seseorang, sehingga ingin acara tersebut berlangsung terkesan. Indonesia sendiri memiliki sejumlah daya tarik untuk di jadikan tempat pernikahan campuran, termasuk bagi WNA Ghana. Untuk di butuhkan persyaratan menikah WNA Ghana di Indonesia agar perkawinan campuran berlangsung lancar.
Tentunya dari persyaratan menikah dengan beda negara yang harus di penuhi ini memiliki beberapa perbedaan dengan pernikahan yang di lakukan oleh pengantin WNI. Tak heran jika ada yang menyebut persyaratan yang diperlukan lebih rumit. Meskipun demikian kami selaku jasa pengurusan persyaratan menikah setiap membantu anda dengan informasi berikut:
Sekilas Tentang Pernikahan Campuran
Bisa dikatakan bahwa yang di namakan dengan pernikahan campuran merupakan pernikahan yang di langsungkan oleh orang berstatus WNI dengan orang berstatus WNA. Dengan kata lain pernikahan tersebut di jalankan oleh mempelai berbeda kewarganegaraan.
Jika nantinya pernikahan tersebut berlangsung di luar negara Indonesia. Maka mempelai terkait harus mencatatkan diri kepada pihak instansi yang bersangkutan. Selain itu mempelai juga perlu melapor kepada pihak KBRI di negara yang menjadi lokasi pernikahan.
Akan tetapi jika pernikahan tersebut di jalankan di negara Indonesia. Maka suami istri harus melakukan pencatatan pernikahan kepada pihak terkait sesuai aturan yang berlaku. Nantinya masing-masing mempelai baik yang berstatus WNI maupun WNA harus melengkapi beberapa persyaratan yang di tetapkan.
Persyaratan Menikah WNA Ghana di Indonesia
Tak bisa di pungkiri bahwa tidak sedikit orang yang berstatus WNA hendak melangsungkan pernikahan di Indonesia. Termasuk salah satunya adalah WNA Ghana. Untuk itulah nanti bakal di perlukan persyaratan menikah WNA Ghana di Indonesia sesuai aturan yang ada seperti berikut:
1. Syarat untuk Mempelai WNI
Daftar pertama sebagai syarat menikah WNA Ghana di Indonesia datang dari mempelai yang berstatus WNI. Untuk syarat yang perlu di penuhi oleh WNI ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan syarat menikah bersama sesama WNI. Jika WNI belum mengetahui syaratnya, maka simak penjelasan berikut:
- Syarat pertama yaitu surat pengantar yang berasal dari surat RT maupun RW. Isinya terkait tidak adanya hambatan untuk melangsungkan pernikahan.
- Kemudian ada juga syarat berupa formulir pernikahan yang bisa diperoleh dari Kelurahan maupun Kecamatan meliputi N1, N2 dan N4.
- Bagi formulir N3 bakal di berikan oleh pihak KUA yang menjadi tempat mendapatkan pernikahan. Drama hal ini di perlukan juga surat persetujuan dari orang tua pengantin terkait.
- Salinan Identitas dari calon pengantin seperti halnya KTP.
- Lalu ada salinan dari akta kelahiran dari calon pengantin.
- Data pribadi yang berhubungan dengan kedua orang tua calon mempelai.
- Salinan dari KK yang sudah di tambahkan tanda tangan oleh Kepala Keluarga.
- KTP pihak yang bakal menjadi saksi dalam pernikahan.
- Foto formal sebagai 4 lembar untuk masing-masing ukuran dengan ketentuan 4×6 serta 2×3.
- Sertakan juga bukti terakhir PBB yang di bayarkan.
- Terakhir jika memang ada bisa menambahkan surat perjanjian pra nikah.
2. Syarat untuk Mempelai WNA
Pada dasarnya persyaratan yang bakal di perlukan oleh mempelai dengan status WNA bakal berbeda dengan persyaratan mempelai berstatus WNI. Mengingat pernikahan yang di langsungkan dengan kewarganegaraan yang berbeda, mama persyaratan pun juga turut berbeda.
Maka untuk menuju singkatnya persyaratan yang perlu di penuhi oleh WNA Ghana ketika hendak menikah di Indonesia dengan WNI seperti berikut:
- Pertama yaitu surat CNI yang menjadi pertanda bahwa pihak mempelai WNA bisa lingkungan pernikahan. Umumnya jenis surat ini bisa di peroleh dari pihak Kedubes dari negara terkait.
- Kemudian ada kartu identitas yang meliputi KTP dari WNA yang sudah disalin.
- Salinan dari akta kelahiran beserta paspor.
- Surat pernyataan yang menyatakan bahwa calon pengantin berstatus sedang tidak menikah dengan siapapun.
- Kemudian foto formal menggunakan ketentuan ukuran 4×6 dan 2×3 sebanyak 4 lembar bagi masing-masingnya.
- Terakhir yaitu surat Mualaf ketika calon pengantin tadinya merupakan non Muslim yang bakal menikah bersama dengan orang Islam.
Perbedan Pernikahan di Ghana dan di Indonesia
Pernikahan yang di langsungkan di tempat luar Indonesia seperti Ghana tentu tidak sama dengan pernikahan yang di langsungkan di Indonesia. Maka selain mengetahui terkuat persyaratan menikah WNA Ghana di Indonesia seperti sebelumnya.
Maka pihak mempelai juga harus mengetahui letak perbedaan saat melakukan acara pernikahan di Ghana atau di Indonesia. Pembahasan lebih lanjutnya seperti berikut:
1. Pernikahan di Ghana
Tentunya dari beberapa hal menikah di negara Ghana bakal cukup berbeda dengan menikah di Indonesia. Misalnya jika di lihat dari sisi budaya serta adat yang bakal di pakai untuk menikah. Pasalnya dalam acara nikah umumnya tidak hanya membutuhkan syarat dokumen saja.
Melainkan calon mempelai biasanya juga harus melakukan beberapa adat di daerah masing-masing. Untuk adat pernikahan di negara Ghana seperti adalah seperti berikut:
- Di pilihkan orang tua: pada masa dulu di Ghana memang tidak menjalankan pacaran atau semacamnya. Hingga biasanya pernikahan yang di lakukan memang diatur oleh sang orang tua mempelai. Umumnya orang tua laki-laki bakal memiliki beberapa pertimbangan.
Mulai dari kepribadian dari gadis yang menjadi target, kemudian reputasi gadis maupun reputasi keluarga si gadis. Ketika di rasa kriteria yang di miliki sang gadis sudah seusai. Maka orang tua pihak laki-laki bakal melakukan lamaran kepada pihak gadis.
- Upacara Mengetuk Pintu, dalam adat ini bisanya orang tua dari mempelai memberikan kabar kepada para anggota keluarga terkait pernikahan yang bakal di lakukan. Nantinya jika acara sudah di mulai, maka wakil dari keluarga biasanya bakal hadir dan melangsungkan upacara.
- Upacara Perkawinan, biasanya tamu atau orang yang datang untuk menghadiri acara upacara ini cenderung lebih banyak ketimbang tamu saat upacara mengetuk pintu. Suasana yang di hadirkan pun tergolong penuh akan rasa suka cita.
Akan tetapi suasana gembira tersebut tidak bakal bertahan lama lantaran pihak mempelai perempuan mengabarkan mas kawin tak lengkap. Suasana bakal kembali tenang lantaran pihak mempelai perempuan yang mengalah.
2. Pernikahan di Indonesia
Untuk pernikahan di Indonesia sendiri biasanya bakal mengusung adat tertentu sebagaimana daerah tempat asalnya. Mulai dari palang pintu milik dari adat Betawi dan lainnya. Pembahasan selebihnya bisa di simak dalam uraian berikut:
- Pengadangan, ada satu ini berasal dari daerah Ogan yang terdapat di wilayah Sumatera. Dalam adat ini pengantin laki-laki bakal di halangi untuk bisa berjumpa dengan pengantin perempuan.
- Kromojati, ini merupakan adat pernikahan yang asalnya dari wilayah Gunung Kidul. Dimana pihak pengantin pria bakal di suruh untuk menanam pohon kayu dari bibit sebanyak 5 bibit.
- Adol dawet, Jawa Tengah merupakan daerah yang menggunakan adat satu ini. Dimana nantinya pihak orang tua dari mempelai perempuan bakal berjualan dawet. Uang yang di pakai untuk membeli adalah pecahan genting.
Jasa Pengurusan Persyaratan Menikah WNA Ghana di Indonesia
Sebagaimana yang sudah di jelaskan di atas bahwa untuk melangsungkan pernikahan WNA Ghana di Indonesia tergolong cukup rumit. Terlebih jika di lakukan pengurusan secara mandiri. Untuk itulah kaki selaku penyedia jasa pengurusan persyaratan menikah WNA Ghana di Indonesia siap membantu.
Dari beragam persyaratan menikah yang harus di penuhi baik oleh WNA maupun WNI. Tidak heran jika beberapa kalangan lebih memilih memakai jasa pengurusan lantaran di anggap lebih mudah. Pilih kami sebagai jasa pengurusan persyaratan menikah WNA Ghana di Indonesia, lantaran kami sudah berpengalaman dan profesional.
