Pernikahan Zaman Dulu: Tradisi dan Budaya yang Berbeda

Adi

Updated on:

Direktur Utama Jangkar Goups

Pernikahan Zaman Dulu: Tradisi dan Budaya yang Berbeda

Pernikahan adalah momen yang sangat penting dalam kehidupan seorang manusia. Setiap budaya memiliki tradisi dan kebiasaan yang berbeda dalam merayakan pernikahan. Pada zaman dulu, pernikahan di Indonesia dianggap sebagai momen yang sangat sakral dan penting. Berikut adalah beberapa tradisi dan kebiasaan pernikahan zaman dulu yang masih terjaga hingga saat ini. Harapan Pernikahan Dalam Islam

Dowry atau Maskawin

Salah satu tradisi pernikahan yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah maskawin atau dowry. Maskawin adalah pemberian hadiah dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai bentuk penghargaan dan penghargaan. Hadiah yang biasa diberikan berupa uang tunai, perhiasan, atau harta lainnya. Maskawin juga dianggap sebagai bentuk perlindungan bagi perempuan jika suatu saat terjadi perceraian.

Upacara Adat

Saat ini, upacara pernikahan sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh semua orang. Namun, pada zaman dulu, upacara pernikahan di Indonesia sangat kental dengan adat dan budaya. Misalnya saja, upacara pernikahan di Jawa memiliki banyak tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya menjadi sepasang suami istri. Salah satunya adalah upacara siraman, yaitu sebuah ritual membersihkan diri sebelum pernikahan.

  Tahapan Menikah: Dari Pacaran Hingga Pernikahan

Jumlah Tamu Undangan

Pada zaman dulu, pernikahan juga dianggap sebagai momen untuk menunjukkan kedudukan sosial. Oleh karena itu, jumlah tamu undangan yang diundang sangatlah penting. Semakin banyak tamu undangan, semakin dianggap penting kedudukan sosial keluarga pengantin. Dalam beberapa kasus, jumlah tamu undangan bisa mencapai ribuan orang.

Busana Pengantin

Busana pengantin pada zaman dulu juga sangat berbeda dengan busana pengantin saat ini. Pada masa lalu, busana pengantin biasanya terdiri dari kain tradisional yang dibuat dengan tenunan tangan. Misalnya saja, busana pengantin di Jawa biasanya terdiri dari kebaya dan kain batik. Sementara itu, busana pengantin di Sumatera biasanya terdiri dari baju kurung dan kain songket.

Makanan dan Minuman

Pada zaman dulu, makanan dan minuman yang disajikan dalam pernikahan juga sangat beragam. Misalnya saja, dalam pernikahan di Sumatera, makanan tradisional seperti rendang dan gulai kambing sering disajikan. Sementara itu, di Jawa, makanan khas seperti nasi tumpeng dan ayam goreng sering disajikan. Minuman yang biasa disajikan di pernikahan juga beragam, mulai dari teh, kopi, hingga wedang jahe.

  Perkawinan Campuran Yordania di Indonesia

Penutup

Demikianlah beberapa tradisi dan kebiasaan pernikahan zaman dulu yang masih terjaga hingga saat ini. Meskipun banyak hal yang berubah seiring berjalannya waktu, namun nilai-nilai tradisional dan budaya yang ada dalam pernikahan masih tetap dijaga dan dilestarikan. Dengan memahami tradisi pernikahan zaman dulu, kita bisa lebih menghargai momen pernikahan yang sakral dan penting dalam kehidupan kita.

Adi

penulis adalah ahli di bidang pengurusan jasa pembuatan visa dan paspor dari tahun 2000 dan sudah memiliki beberapa sertifikasi khusus untuk layanan jasa visa dan paspor