Perhitungan Pph Impor adalah proses untuk menghitung pajak yang harus di bayar oleh importir atas barang yang di impor ke Indonesia. Oleh karena itu Pajak ini biasa di sebut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Sehingga, PPN di kenakan pada barang impor dengan tarif 10% atau 7,5%, sedangkan PPh di kenakan pada penghasilan yang di peroleh dari kegiatan impor. Gaji Eksport Impor – Pentingnya Mengetahui Besaran Gaji
Cara Menghitung PPN Impor Dan Perhitungan Pph Impor
Maka, Untuk menghitung PPN impor, ada beberapa langkah yang harus di lakukan:
1. Tentukan Nilai Pabean
Nilai Pabean adalah nilai dasar untuk menghitung PPN impor. Maka, Nilai ini di peroleh dari harga FOB (Free on Board) di tambah biaya-biaya yang terkait dengan pengiriman barang, seperti biaya pengemasan, asuransi, dan pengiriman.
2. Hitung Bea Masuk Dan Perhitungan Pph Impor
Maka, Setelah mengetahui Nilai Pabean, langkah selanjutnya adalah menghitung Bea Masuk. Oleh karena itu Bea Masuk adalah pajak yang harus di bayar oleh importir atas barang yang di impor ke Indonesia. Besarnya Bea Masuk tergantung pada jenis barang dan tarif yang berlaku. Tarif Bea Masuk dapat di lihat pada Tarif Bea Masuk Indonesia (TARIF) yang di terbitkan oleh Kementerian Keuangan.
3. Hitung PPN Impor
Maka, Setelah mengetahui Nilai Pabean dan Bea Masuk, langkah terakhir adalah menghitung PPN impor. Sehingga, PPN impor di hitung dengan mengalikan nilai Pabean dan tarif PPN impor (10% atau 7,5%).
Perhitungan Pph Impor Dan Cara Menghitung PPh Impor
Untuk nya, ada beberapa langkah yang harus di lakukan:
1. Tentukan Nilai Impor
Oleh karena itu Nilai Impor adalah nilai dasar untuk menghitung nya. Nilai ini di peroleh dari nilai Pabean di tambah Bea Masuk dan PPN impor.
2. Hitung Tarif PPh Impor Dan Perhitungan Pph Impor
Maka, Tarif PPh impor tergantung pada jenis barang dan sumber penghasilan. Tarif ini dapat di lihat pada Undang-Undang PPh atau Peraturan Menteri Keuangan.
3. Hitung Jumlah PPh Impor
Sehingga, Setelah mengetahui Nilai Impor dan tarif nya, langkah terakhir adalah menghitung jumlah PPh impor. Maka, PPh impor di hitung dengan mengalikan Nilai Impor dengan tarif nya.
Contoh Perhitungan
Oleh karena itu Sebagai contoh, misalkan importir ingin mengimpor barang senilai USD 10.000. Harga FOB senilai USD 8.000, biaya pengiriman senilai USD 500, biaya pengemasan senilai USD 200, dan biaya asuransi senilai USD 300. Sehingga, Tarif Bea Masuk untuk jenis barang tersebut adalah 5%. Maka, Tarif PPN impor adalah 10%. Oleh karena itu Tarif PPh impor adalah 7,5%.
Maka, Berdasarkan contoh di atas, perhitungan PPN impor adalah:
Nilai Pabean = USD 8.000 + USD 500 + USD 200 + USD 300 = USD 9.000
Bea Masuk = 5% x USD 9.000 = USD 450
PPN Impor = 10% x USD 9.000 = USD 900
Perhitungan nya adalah:
Nilai Impor = USD 9.000 + USD 450 + USD 900 = USD 10.350
PPh Impor = 7,5% x USD 10.350 = USD 776,25
Kesimpulan Perhitungan Pph Impor
Maka, Perhitungan Pph Impor tidaklah sulit jika di lakukan dengan benar. Maka, Ada beberapa langkah yang harus di lakukan, seperti menentukan Nilai Pabean, menghitung Bea Masuk, menghitung PPN Impor, menentukan Nilai Impor, menghitung tarif nya, dan menghitung jumlah nya. Sehingga, Dengan mengetahui cara menghitung nya, importir dapat mempersiapkan biaya yang harus di bayar dan menghindari masalah dengan pihak berwenang.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id