Perbedaan Visa Kerja dan Wisata
Perbedaan Visa Kerja Dan Wisata – Memilih antara visa kerja dan visa wisata ke Indonesia sangat bergantung pada tujuan kunjungan Anda. Kemudian, perbedaan utama terletak pada tujuan kunjungan dan persyaratan yang di butuhkan. Visa kerja di tujukan bagi individu yang akan bekerja di Indonesia, sementara visa wisata di peruntukkan bagi mereka yang berkunjung untuk liburan, kunjungan keluarga, atau kegiatan non-pekerjaan lainnya. Pemahaman yang jelas tentang perbedaan ini sangat penting untuk memastikan proses pengajuan visa berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Persyaratan Visa Kerja dan Wisata
Berikut tabel perbandingan persyaratan visa kerja dan wisata di Indonesia. Perlu di ingat bahwa persyaratan dapat berubah, sehingga di sarankan untuk selalu mengecek informasi terbaru dari Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Indonesia di negara asal Anda.
Persyaratan | Visa Kerja | Visa Wisata | Persyaratan Khusus (Bergantung Kewarganegaraan) |
---|---|---|---|
Jenis Dokumen | Paspor, Surat Penawaran Kerja, Izin Kerja (dari Kementerian Tenaga Kerja), Bukti Keuangan, Foto | Paspor, Bukti Pemesanan Tiket Pesawat Pulang Pergi, Bukti Pemesanan Hotel/Akomodasi, Bukti Keuangan, Foto | Bisa berupa persyaratan tambahan seperti surat undangan dari pihak di Indonesia, bukti hubungan keluarga, dll. Tergantung kebijakan masing-masing negara. |
Biaya | Bervariasi, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. | Bervariasi, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. | Perbedaan biaya dapat terjadi antar kewarganegaraan. |
Durasi Proses | Biasanya lebih lama, bisa mencapai beberapa minggu atau bulan. | Relatif lebih cepat, umumnya beberapa hari hingga beberapa minggu. | Waktu proses dapat bervariasi tergantung pada kewarganegaraan dan kelengkapan dokumen. |
Langkah-langkah Pengajuan Visa Kerja dan Wisata
Proses pengajuan visa, baik kerja maupun wisata, memiliki tahapan yang perlu di ikuti dengan cermat. Berikut langkah-langkah umum yang perlu di perhatikan:
- Persiapan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang di butuhkan sesuai dengan jenis visa yang di ajukan.
Contoh dokumen: Paspor (masa berlaku minimal 6 bulan), formulir aplikasi visa, foto, bukti pemesanan tiket pesawat (untuk visa wisata), surat penawaran kerja (untuk visa kerja).
- Pengisian Formulir Aplikasi: Isi formulir aplikasi visa dengan lengkap dan akurat. Pastikan semua informasi yang di berikan sesuai dengan dokumen pendukung.
Periksa kembali semua isian sebelum mengirimkan formulir. Kesalahan kecil dapat menyebabkan penolakan aplikasi.
- Pengajuan Aplikasi: Ajukan aplikasi visa ke Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Indonesia di negara asal Anda atau melalui agen visa yang terpercaya.
Simpan bukti pengajuan aplikasi sebagai arsip.
- Pembayaran Biaya Visa: Bayar biaya visa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Metode pembayaran dapat bervariasi, pastikan untuk mengecek metode pembayaran yang di terima.
- Wawancara (jika di perlukan): Beberapa kasus mungkin memerlukan wawancara dengan petugas imigrasi.
Siapkan jawaban yang jelas dan jujur untuk pertanyaan yang di ajukan.
- Penerbitan Visa: Setelah aplikasi di setujui, visa akan di terbitkan dan dapat di ambil di Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Indonesia atau di kirimkan melalui kurir.
Simpan visa dengan baik karena dokumen ini penting selama berada di Indonesia.
Perbedaan Persyaratan Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Tujuan Kunjungan
Persyaratan visa kerja akan bervariasi tergantung jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Misalnya, visa kerja untuk tenaga ahli akan membutuhkan kualifikasi dan dokumen pendukung yang lebih kompleks di bandingkan visa kerja untuk tenaga kerja terampil. Begitu pula dengan visa wisata, tujuan kunjungan yang berbeda mungkin membutuhkan dokumen pendukung yang berbeda.
Contoh Kasus Visa Kerja: Seorang insinyur yang akan bekerja di proyek infrastruktur di Indonesia membutuhkan visa kerja dengan persyaratan yang lebih ketat, termasuk surat penawaran kerja dari perusahaan yang mempekerjakannya, ijazah, dan bukti pengalaman kerja yang relevan. Sedangkan, seorang guru asing yang mengajar di sekolah internasional juga memerlukan visa kerja, tetapi persyaratannya mungkin sedikit berbeda, seperti surat penugasan dari sekolah dan ijazah kependidikan.
Perbedaan mendasar antara visa kerja dan visa wisata terletak pada tujuan kunjungan.
Visa kerja memungkinkan pemegangnya untuk bekerja di negara tujuan, sementara visa wisata hanya untuk pariwisata. Jika orang tua Anda perlu menyertakan bukti keuangan untuk mendukung aplikasi visa wisata Anda, contoh surat keterangan kerja yang baik bisa Anda temukan di sini: Contoh Surat Keterangan Kerja Orang Tua Untuk Visa.
Keberadaan surat ini penting karena menunjukkan stabilitas finansial mereka dan mendukung aplikasi visa Anda. Dengan demikian, memahami perbedaan kedua jenis visa ini sangat krusial sebelum mengajukan permohonan.
Contoh Kasus Visa Wisata: Seorang turis yang ingin berlibur ke Bali hanya perlu menunjukkan bukti pemesanan tiket pesawat pulang pergi, bukti pemesanan hotel, dan bukti keuangan yang cukup. Sementara itu, seorang yang mengunjungi keluarga di Indonesia mungkin perlu menunjukkan bukti hubungan keluarga dan surat undangan dari keluarga yang di kunjungi.
Perbedaan utama Visa Kerja dan Wisata terletak pada tujuan kunjungan; Visa Kerja untuk bekerja, sementara Visa Wisata untuk liburan atau kunjungan singkat. Jika Anda berencana mengunjungi Polandia untuk berlibur, pastikan Anda mengajukan permohonan yang tepat, misalnya dengan mempelajari persyaratan Visit Visa Of Poland. Memahami perbedaan ini penting agar proses imigrasi berjalan lancar. Salah memilih visa bisa berakibat fatal dan menyebabkan penolakan.
Jadi, pastikan Anda memilih jenis visa yang sesuai dengan rencana perjalanan Anda.
Ilustrasi Detail Proses Pengajuan Visa
Proses pengajuan visa, baik kerja maupun wisata, di mulai dengan persiapan dokumen yang lengkap dan akurat. Setelah dokumen terkumpul, pemohon mengisi formulir aplikasi secara online atau manual, kemudian membayar biaya visa dan mengajukan aplikasi ke Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Proses ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung pada jenis visa dan kewarganegaraan pemohon. Selama proses pengajuan, mungkin ada kendala seperti dokumen yang kurang lengkap, atau informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan semua dokumen dengan teliti dan memastikan semua informasi yang di berikan akurat. Setelah aplikasi di setujui, visa akan di terbitkan dan dapat di ambil atau di kirimkan kepada pemohon.
Perbandingan Persyaratan dengan Negara Tetangga
Persyaratan visa di Indonesia, Malaysia, dan Singapura berbeda-beda. Meskipun ketiganya merupakan negara di Asia Tenggara, kebijakan imigrasi masing-masing negara memiliki peraturan tersendiri. Perbedaan ini meliputi jenis dokumen yang di butuhkan, biaya visa, dan durasi proses pengajuan.
Perbedaan utama Visa Kerja dan Wisata terletak pada tujuan kunjungan. Visa Kerja memungkinkan pemegangnya untuk bekerja secara legal, sementara Visa Wisata hanya untuk liburan. Proses pengajuannya pun berbeda, dan seringkali, untuk urusan administrasi seperti pengurusan dokumen di negara asal, kita mungkin memerlukan Surat Kuasa ( Power Of Attorney Letter ) jika tak bisa mengurusnya sendiri. Dengan surat kuasa ini, kita bisa menunjuk seseorang untuk bertindak atas nama kita.
Kembali ke pembahasan visa, memahami perbedaan ini sangat penting agar perjalanan Anda lancar dan sesuai aturan imigrasi negara tujuan.
Negara | Persyaratan | Biaya | Durasi Proses |
---|---|---|---|
Indonesia | Beragam, tergantung jenis visa. | Beragam, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. | Beragam, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. |
Malaysia | Umumnya memerlukan paspor, bukti keuangan, dan tujuan kunjungan yang jelas. | Beragam, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. | Beragam, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. |
Singapura | Persyaratannya cenderung lebih ketat, terutama untuk visa kerja. | Beragam, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. | Beragam, tergantung jenis visa dan kewarganegaraan. |
Hak dan Kewajiban Pemegang Visa Kerja dan Wisata
Memahami hak dan kewajiban sebagai pemegang visa, baik itu visa kerja maupun visa wisata, sangat penting untuk memastikan perjalanan Anda di Indonesia berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum. Perbedaan hak dan kewajiban antara kedua jenis visa ini cukup signifikan, sehingga penting untuk mengetahui detailnya sebelum memasuki wilayah Indonesia.
Hak dan Kewajiban Pemegang Visa Kerja di Indonesia
Pemegang visa kerja di Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang di atur oleh peraturan imigrasi. Berikut tabel yang merangkumnya:
Hak | Kewajiban | Contoh Hak | Contoh Kewajiban |
---|---|---|---|
Bekerja sesuai izin | Mematuhi peraturan imigrasi | Bekerja di perusahaan yang tertera dalam visa dan melakukan pekerjaan sesuai deskripsi jabatan. | Memperpanjang visa tepat waktu sesuai aturan yang berlaku. |
Mendapatkan gaji sesuai kesepakatan | Melaporkan perubahan data diri | Mendapatkan pembayaran gaji sesuai dengan kontrak kerja yang telah di sepakati. | Memberitahukan pihak imigrasi jika alamat atau pekerjaan berubah. |
Perlindungan hukum sesuai peraturan yang berlaku | Tidak melakukan kegiatan di luar izin kerja | Mendapatkan bantuan hukum jika mengalami permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan. | Tidak bekerja di tempat atau posisi yang tidak tertera dalam izin kerja. |
Perbedaan Hak dan Kewajiban Pemegang Visa Kerja dan Wisata, Perbedaan Visa Kerja Dan Wisata
Perbedaan paling mendasar terletak pada hak untuk bekerja. Pemegang visa kerja memiliki hak untuk bekerja secara legal di Indonesia, sementara pemegang visa wisata tidak di perbolehkan bekerja. Pelanggaran terhadap hal ini akan berakibat hukum yang serius.
Perbedaan utama antara visa kerja dan wisata terletak pada tujuan kedatangan; visa kerja untuk bekerja, sementara visa wisata untuk liburan. Namun, ada kategori lain yang perlu di perhatikan, yaitu visa pelajar, yang memungkinkan seseorang belajar di luar negeri. Informasi lengkap mengenai persyaratan dan proses pengajuannya bisa Anda temukan di situs ini: Visa Pelajar Indonesia. Kembali ke perbedaan visa kerja dan wisata, perlu di ingat bahwa pelanggaran izin tinggal dapat berakibat serius, jadi pastikan Anda mengajukan jenis visa yang sesuai dengan rencana perjalanan Anda.
Contohnya, seorang pemegang visa wisata yang bekerja paruh waktu di sebuah restoran akan melanggar peraturan imigrasi, sedangkan pemegang visa kerja yang bekerja di luar bidang yang tertera di visa juga akan melanggar aturan.
Konsekuensi Hukum Pelanggaran Peraturan Imigrasi
Pelanggaran peraturan imigrasi, baik oleh pemegang visa kerja maupun visa wisata, dapat berakibat serius, mulai dari deportasi hingga hukuman penjara. Contohnya, seorang warga negara asing yang bekerja tanpa izin kerja dapat di kenai denda dan di deportasi. Dalam kasus yang lebih serius, bahkan bisa di jatuhi hukuman penjara.
Kasus nyata pelanggaran imigrasi seringkali melibatkan pekerja asing ilegal yang bekerja di sektor informal. Mereka umumnya menghadapi deportasi dan denda yang cukup besar. Dalam beberapa kasus, keterlibatan sindikat perdagangan manusia juga dapat menyebabkan hukuman yang lebih berat.
Ringkasan Poin Penting Hak dan Kewajiban
- Pemegang visa kerja berhak bekerja dan mendapatkan gaji, serta perlindungan hukum.
- Pemegang visa wisata tidak di perbolehkan bekerja.
- Baik pemegang visa kerja maupun wisata wajib mematuhi peraturan imigrasi.
- Pelanggaran imigrasi dapat berakibat deportasi, denda, dan bahkan hukuman penjara.
Panduan Melindungi Hak di Indonesia
Untuk melindungi hak-hak Anda, pastikan Anda selalu mematuhi peraturan imigrasi, memiliki dokumen yang lengkap dan valid, serta memahami hak dan kewajiban Anda sebagai pemegang visa. Jika Anda mengalami masalah, segera hubungi kedutaan atau konsulat negara Anda di Indonesia, atau lembaga bantuan hukum yang relevan.
Durasi dan Perpanjangan Visa Kerja dan Wisata
Durasi visa dan proses perpanjangannya merupakan faktor penting yang membedakan visa kerja dan visa wisata. Pemahaman yang baik tentang hal ini sangat krusial untuk menghindari masalah hukum dan memastikan perjalanan Anda berjalan lancar. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai durasi dan prosedur perpanjangan kedua jenis visa tersebut di Indonesia.
Durasi Visa Kerja dan Wisata di Indonesia
Durasi berlaku visa kerja dan wisata di Indonesia bervariasi tergantung kewarganegaraan dan jenis visa yang di berikan. Informasi yang tertera di bawah ini merupakan gambaran umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi terkini dan akurat, selalu periksa dengan Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia di negara asal Anda atau kantor imigrasi di Indonesia.
Kewarganegaraan | Jenis Visa | Durasi Awal | Kemungkinan Perpanjangan |
---|---|---|---|
Singapura | Wisata | 30 hari | Ya, maksimal hingga 60 hari |
Malaysia | Wisata | 30 hari | Ya, dengan persyaratan tertentu |
Australia | Wisata | 60 hari | Ya, tergantung kebijakan |
Amerika Serikat | Wisata | 30 hari | Ya, dengan persyaratan tertentu |
Semua Kewarganegaraan | Kerja (KITAS) | Bergantung pada izin kerja, biasanya 1 tahun | Ya, biasanya dapat di perpanjang setiap tahun |
Prosedur Perpanjangan Visa Kerja dan Wisata
Proses perpanjangan visa kerja dan wisata di Indonesia memiliki persyaratan dan prosedur yang berbeda. Perbedaan ini terutama terletak pada jenis dokumen yang di butuhkan dan kompleksitas prosesnya.
Untuk visa wisata, umumnya di butuhkan paspor yang masih berlaku, fotokopi paspor, bukti pemesanan tiket pulang pergi, dan bukti akomodasi (hotel atau tempat tinggal). Sedangkan untuk visa kerja, persyaratannya lebih kompleks, termasuk izin kerja yang masih berlaku, surat rekomendasi dari perusahaan, dan bukti keuangan yang memadai.
Perlu di ingat bahwa persyaratan dan prosedur dapat berubah, sehingga sangat penting untuk selalu mengecek informasi terbaru dari kantor imigrasi setempat.
Biaya perpanjangan visa juga bervariasi tergantung jenis visa dan lokasi kantor imigrasi.
Perbandingan Proses Perpanjangan di Berbagai Kota Besar
Meskipun prosedur perpanjangan visa secara umum sama di seluruh Indonesia, waktu proses dan detail administrasi mungkin berbeda di berbagai kota besar. Misalnya, di Jakarta, prosesnya mungkin lebih cepat karena adanya banyak kantor imigrasi dan staf yang lebih banyak. Di Bali, yang merupakan destinasi wisata populer, proses perpanjangan visa wisata mungkin lebih sering di temui dan lebih terbiasa di proses. Sementara di Medan, prosesnya mungkin sedikit lebih lambat karena faktor administrasi dan jumlah pemohon yang mungkin lebih sedikit di bandingkan Jakarta.
Alur Proses Perpanjangan Visa
Berikut ini alur umum perpanjangan visa, baik kerja maupun wisata, di Indonesia. Perlu di ingat bahwa alur ini bisa sedikit berbeda tergantung kantor imigrasi.
Diagram alur (Flowchart):
- Menyiapkan dokumen persyaratan.
- Mengisi formulir permohonan perpanjangan visa.
- Menyerahkan dokumen dan formulir ke kantor imigrasi.
- Membayar biaya perpanjangan visa.
- Menunggu proses verifikasi dokumen.
- Mengambil visa yang telah di perpanjang.
Faktor yang Mempengaruhi Persetujuan Perpanjangan Visa
Beberapa faktor dapat mempengaruhi persetujuan perpanjangan visa, baik visa kerja maupun wisata. Hal ini meliputi kelengkapan dokumen, riwayat imigrasi pemohon, alasan perpanjangan yang masuk akal, dan kepatuhan terhadap peraturan imigrasi Indonesia. Riwayat imigrasi yang bersih, misalnya, akan meningkatkan peluang persetujuan. Demikian pula, alasan perpanjangan yang jelas dan di dukung bukti yang memadai akan mempermudah proses persetujuan.
Format Pengajuan Visa Kerja dan Wisata: Perbedaan Visa Kerja Dan Wisata
Proses pengajuan visa kerja dan wisata di Indonesia memiliki perbedaan signifikan dalam hal persyaratan dokumen dan format pengajuannya. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memastikan pengajuan visa Anda berjalan lancar dan di setujui. Berikut ini penjelasan detail mengenai format pengajuan kedua jenis visa tersebut.
Contoh Formulir Pengajuan Visa Kerja dan Wisata di Indonesia
Formulir pengajuan visa kerja dan wisata di Indonesia umumnya tersedia secara online dan offline di kantor imigrasi atau kedutaan besar/konsulat jenderal. Meskipun formatnya berbeda-beda tergantung negara asal pemohon dan jenis visa, secara umum formulir tersebut akan meminta informasi pribadi pemohon, tujuan kunjungan, rencana perjalanan, dan data pendukung lainnya. Sebagai contoh, formulir visa kerja mungkin menanyakan informasi detail mengenai perusahaan yang mensponsori, posisi pekerjaan, dan durasi kontrak kerja. Sementara formulir visa wisata lebih fokus pada rencana perjalanan, tujuan wisata, dan pembiayaan perjalanan.
Berikut ilustrasi formulir pengajuan visa kerja:
- Bagian 1: Informasi Pribadi (Nama lengkap, tanggal lahir, kewarganegaraan, alamat, nomor paspor)
- Bagian 2: Informasi Pekerjaan (Nama perusahaan, alamat perusahaan, posisi, gaji)
- Bagian 3: Informasi Perjalanan (Tujuan kunjungan, tanggal kedatangan dan keberangkatan, alamat di Indonesia)
- Bagian 4: Informasi Penjamin (Jika ada)
- Bagian 5: Tanda Tangan dan Tanggal
Ilustrasi formulir visa wisata:
- Bagian 1: Informasi Pribadi (Nama lengkap, tanggal lahir, kewarganegaraan, alamat, nomor paspor)
- Bagian 2: Informasi Perjalanan (Tujuan kunjungan, tanggal kedatangan dan keberangkatan, hotel atau alamat penginapan)
- Bagian 3: Informasi Keuangan (Bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan)
- Bagian 4: Tanda Tangan dan Tanggal
Dokumen Pendukung Pengajuan Visa Kerja dan Wisata
Sehingga, dokumen pendukung merupakan bagian penting dalam proses pengajuan visa. Maka, dokumen yang valid dan lengkap akan meningkatkan peluang persetujuan visa. Berikut beberapa contoh dokumen pendukung yang di butuhkan, beserta contoh dokumen valid dan tidak valid.
- Paspor: Valid minimal 6 bulan setelah tanggal kembali. Valid: Paspor dengan masa berlaku mencukupi dan tidak rusak. Tidak Valid: Paspor yang sudah kadaluarsa atau rusak parah.
- Foto: Foto terbaru dengan latar belakang putih. Valid: Foto yang memenuhi persyaratan ukuran dan kualitas gambar. Tidak Valid: Foto yang buram, terlalu kecil, atau dengan latar belakang yang tidak sesuai.
- Bukti Keuangan: Menunjukkan kemampuan finansial untuk membiayai perjalanan. Valid: Rekening koran 3 bulan terakhir dengan saldo mencukupi. Tidak Valid: Bukti keuangan yang tidak jelas sumbernya atau saldo yang tidak memadai.
- Surat Keterangan Kerja (Visa Kerja): Surat resmi dari perusahaan yang mensponsori. Valid: Surat yang berisi informasi lengkap mengenai pekerjaan dan durasi kontrak. Tidak Valid: Surat yang tidak resmi atau tidak lengkap.
- Itinerary Perjalanan (Visa Wisata): Rencana perjalanan yang detail. Valid: Itinerary yang jelas dan rinci, termasuk jadwal penerbangan, akomodasi, dan kegiatan wisata. Tidak Valid: Itinerary yang tidak jelas atau tidak lengkap.
Panduan Mengisi Formulir Pengajuan Visa Kerja dan Wisata
Mengisi formulir dengan benar dan lengkap sangat penting. Berikut panduan langkah demi langkah:
- Baca instruksi dengan teliti sebelum mengisi formulir.
- Isi semua kolom dengan informasi yang akurat dan lengkap. Hindari informasi yang tidak lengkap atau tidak jelas.
- Periksa kembali seluruh informasi yang telah di isi sebelum mengirimkan formulir.
- Pastikan semua dokumen pendukung telah di siapkan dan sesuai dengan persyaratan.
- Kirimkan formulir dan dokumen pendukung melalui metode yang telah di tentukan.
Pastikan semua informasi yang Anda berikan akurat dan sesuai dengan dokumen pendukung. Kesalahan informasi dapat menyebabkan penolakan visa.
Perbandingan Pengajuan Visa Online dan Offline
Baik pengajuan visa online maupun offline memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Online | Lebih praktis dan efisien, menghemat waktu dan biaya transportasi. | Membutuhkan akses internet yang stabil dan keahlian teknologi informasi yang memadai. |
Offline | Lebih mudah bagi mereka yang kurang familiar dengan teknologi. Ada kesempatan untuk bertanya langsung kepada petugas imigrasi. | Membutuhkan waktu dan biaya transportasi yang lebih banyak. Prosesnya mungkin lebih lama. |
Panduan Visual Format Dokumen Pendukung
Untuk memastikan dokumen pendukung Anda di terima, perhatikan format berikut:
- Paspor: Salinan halaman data paspor yang jelas dan terbaca. Ukuran fotokopi harus sesuai dengan ukuran yang di tentukan.
- Foto: Foto berwarna terbaru dengan latar belakang putih, ukuran sesuai persyaratan, dan kualitas gambar yang baik.
- Bukti Keuangan: Salinan rekening koran 3 bulan terakhir yang menunjukkan saldo yang cukup. Informasi rekening harus jelas dan mudah terbaca.
- Surat Keterangan Kerja: Surat resmi dengan kop surat perusahaan, tanda tangan dan stempel perusahaan, serta informasi lengkap mengenai pekerjaan.
- Itinerary Perjalanan: Rencana perjalanan yang detail dan mudah di baca, dengan informasi tanggal, tempat, dan kegiatan yang jelas.
Setiap dokumen harus di susun rapi dan mudah di baca. Gunakan kertas berkualitas baik dan pastikan semua informasi tertera dengan jelas.
PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : Jangkargroups@gmail.com
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups