Pengertian Desain Grafis, Sejarah, Tujuan dan Fungsinya
Mari kita pelajari tentang pengertian desain grafis Jika mendangar kata desain grafis, pasti selalu bersentuhan dengan seniman dan seni menggambar atau meluikis. Kalau Ada Desain Gratis, Kenapa Harus Bayar?
Di zaman sekarang, desain grafis lebih banyak duduk di depan laptop, lalu menggunakan kemampuannya melakukan desain.
Lalu desain grafis itu apa, dan kapan di kenal di dunia, berikut ini ulasan tentang pengertian desain grafis, termasuk sejarah kegunaannya. Sebelum membahas lebih jauh pengertian desain grafis, berikut ini kita berkenalan dengan kata desain.
Pengertian Desain
Sejumlah ahli memberi pengertian desain. Salah satunya, JB Reswick menjelaskan bahwa desain memiliki makna sebagai kegiatan kreatif yang melibatkan penciptaan sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya.
Baca juga : pengertian desain grafis yang di ketahui jangkar
Pengertian Desain Grafis
Pada intinya, desain merupakan suatu proses kreatif yang menghasilkan produk berguna bahkan produk yang belum atau tidak ada sebelumnya. Selain itu, makna kata desain juga sepadan dengan kata perancangan sebagaimana tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pengertian Grafis
Sementara kata Grafis berasal dalam bahasa Inggris yaitu Graphic artinya sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa.
Antara lain gambar, ilustrasi, pahatan hingga ke kaligrafi. Kata Graphic juga di ketahui berasal dari bahasa Yunani, dengan kata graphikos artinya adalah menggambar atau menulis.
Lalu, jika berkaitan dengan gambar kenapa bukan kata visual atau rupa yang di pilih. Ternyata alasannya karena kata rupa merupakan pemaknaan kata benda. Padahal, desain berkaitan dengan benda yang di hasilkan lewat gambar.
Karena sebuah istilah harus merangkum proses sekaligus benda yang di hasilkan maka istilah grafis ini lebih cocok di sandingkan dengan pengertian desain grafis.
Dalam sebuah pemaknaan, ahli harus terlibat di dalamnya untuk menciptakan kesepakatan bersama hingga akhirnya sebuah istilah di setujui dan di terapkan. Sehingga memandang pengertian desain grafis, perlu penjelasan para ahli.
Secara umum bahwa pengertian desain grafis merupakan proses komunikasi yang menggunakan elemen visual, antara lain misalnya tipografi, fotografi, serta ilustrasi untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Dalam penerapannya, melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi.
Tidak hanya itu, mereka yang berperan sebagai desainer grafis membuat dan mengkombinasikan antara lain simbol, gambar, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual.
Melalui teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman semua di gunakan seorang desainer grafis untuk membuat komposisi visual.
Desain grafis ini di gunakan di sejumlah sector industry. Misalnya perusahaan yang menggunakan jasa desain grafis untuk membuat logo dan merek produk.
Tidak hanya itu, peran mereka juga penting di majalah, Koran, maupun buku. Hingga periklanan, website, desain komunikasi dan kemasan suatu produk
Pengertian Desain Grafis menurut para Ahli
Setalah di jelaskan secara umum pengertian desain grafis, maka para ahli juga memberi pandangan tentang pengertian desain grafis ini.
Suyanto
Menurut Suyanto, pengertian desain grafis sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa di sebut seni komersil).
Danton Sihombing
Danton Sihombing berpendapat bahwa, suatu desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar, baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi
Sejarah Muncunya Desain Grafis
Kemuncuan desain grafis di dunia di perkirakan muncul sekitar 15.000-10.000 SM setelah di temukannya lukisan gua di Lascaux Prancis. Lukian ini bahkan disebut-sebut termasuk lukisan tertua di dunia. Sejarah ini juga tidak lepas dari perkembangan seni rupa di masa lalu. Sedangkan istilah desain grafis sendiri diperkirakan muncul sekitar tahun 1922. Ini pertama kali terlihat di gunakan seorang desainer buku Amerika. Muncul pertama kali sebuah desain di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang di tulis desainer buku William Addison Dwiggins.
Berlanjut di tahuan 1927, Raffe’s Graphic Design kemudain di terbitkan. Kemunculannya di anggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya. Meski sebelumnya. Sekitar tahun 1920, sebuah aliran konstruktivisme di Uni Soviet menganggap bahwa seni yang orientasinya hanya individu tidak ada gunanya bagi Rusia.
Pada akhirnya membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Dengan menerapkan desain grafis pada bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dan lain-lainnya.
SEJARAH DESAIN GRAFIS
Dunia terus mengalami perkembangan, hingga tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan banyak digunakan di ruang publik. Kebutuihan akan hadirnya desain grafis seperti pada dunia periklanan dan permintaan untuk kemasan produk juga semakin berkembang setelah perang dunia II. Sampai pada tahun 1937 ilmu desain di Amerika terus berkembang seiring dengan munculnya nama-nama tenar sebagai desainer yang memperkenalkan jenis huruf dan juga logo.
Nama Adrian Frutiger misalnya, di kenal sebagai desainer jenis huruf Univers dan Frutiger. Ada juga Paul Rand yang hingga masa akhir hidupnya terus menggunakan prinsip Bauhaus. Dia juga terius menerapkan prinsip ini pada pembuatan iklan dan juga desain logo. Seiring dengan perkembangan desain grafis, bukan tanpa rintangan. Apalagi dengan munculnya kritik dari komunitas desain seperti yang tertuang dalam First Things First Manifesto yang di terbitkan sekitar tahun 1964 lalu kemudian di tahun 1999 kembali di muat di Malah Émigré.
Mereka ikut memprotes konsumerisme yang berkembang dalam industry desain grafis. Meski demikian, sebenarnya dengan hadirnya konsumerisme memacu pertumbuhan ilmu desain grafis hingga hari ini.
Peralatan desain grafis
Peralatan penting yang wajib di miliki seorang desainer tentu saja ide dan kreativitas. Di samping itu perangkat penting sebagai pendukung juga tentu saja adalah tekonologi dalam hal ini komputer.
Lewat sejumlah terobosan di dunia teknologi desainer grafis semakin mudah dalam bekerja. Hingga pada pertengan tahun 1980-an, sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis diperkenalkan.
Mulai dari manipulasi gambar menggunakan komputer hingga penciptaan gambar 3 Dimensi (3D). Tentu saja dengan perkembangan teknologi baru itu semakin memudahkan pekerjaan para desainer.
Jika dia wal-awal munculnya ilmu desain, desainer harus susah payah memanipulasi gambar dengan tinta atau pena, dengan teknologi computer seketika seorang desainer sudah bisa melihat langsung tata letak atau perubahan tifografi dalam sebuah desain yang di buatnya.
Saat ini juga dengan dukungan teknologi, seorang desainer grafis sudah bisa menggunakan sketsa untuk mengeksplor ide-ide merek. Mereka juga bebas berekspresi memilih alat desain yang sudah mudah ditemukan
Unsur-unsur Desain
Sebenarnya hampir sama dengan di siplin ilmu lainnya, desain grafis juga memiliki unsur seperti shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna.
Dari unsur di atas kemudian membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Antara lain prinsip keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), sampai membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Penerapan Desain Grafis
Sebelum teknologi mengalami perkembangan, media penerapan desain grafis hanya sebatas media konvensional antara lain hanya ada di buku, majalah, dan brosur.
Hingga akhirnya era teknologi tiba, desain ini sudah jamak di temukan di media berbentuk elektronik sebagai media interaktif atau desain multimedia.