Banyak orang Indonesia yang memilih melanjutkan pendidikan di luar negeri. Namun, setelah lulus, mereka seringkali mengalami kesulitan saat ingin melanjutkan studi atau bekerja di Indonesia karena ijazah yang dimiliki tidak diakui. Oleh karena itu, penyetaraan ijazah luar negeri menjadi penting bagi mereka yang ingin kembali ke Indonesia. Berikut adalah pengalaman penyetaraan ijazah luar negeri dari seseorang yang telah melakukannya.
Proses Penyetaraan
Proses penyetaraan ijazah luar negeri di Indonesia dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sebelum memulai proses penyetaraan, Anda perlu memilih jenis penyetaraan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jenis penyetaraan yang tersedia antara lain penyetaraan ijazah asing, penyetaraan ijazah asing dengan kualifikasi tambahan, dan penyetaraan ijazah asing dengan kualifikasi pendidikan Indonesia.
Setelah memilih jenis penyetaraan yang sesuai, Anda perlu mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti ijazah, transkrip nilai, dan surat keterangan dari lembaga pendidikan yang dulu Anda masuki. Selain itu, Anda juga perlu mengirimkan dokumen ke Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal RI di negara tempat Anda menempuh pendidikan untuk meminta legalisasi.
Setelah semua dokumen terkumpul, Anda dapat mengajukan permohonan penyetaraan ke BAN-PT melalui website mereka. Tunggu proses verifikasi dokumen oleh BAN-PT dan melakukan pembayaran biaya penyetaraan. Setelah itu, BAN-PT akan melakukan evaluasi dan memberikan hasil penyetaraan.
Persyaratan Penyetaraan
Persyaratan penyetaraan ijazah luar negeri berbeda-beda tergantung pada jenis penyetaraan yang Anda pilih. Namun, beberapa persyaratan umum yang dibutuhkan antara lain:
- Ijazah asli dan fotokopi
- Transkrip nilai asli dan fotokopi
- Surat keterangan dari lembaga pendidikan yang dulu Anda masuki
- Surat keterangan legalisasi dari Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal RI di negara tempat Anda menempuh pendidikan
- Kartu identitas (KTP/KITAS) dan paspor
Pengalaman Personal
Saya sendiri telah melakukan penyetaraan ijazah luar negeri. Prosesnya memakan waktu sekitar 3 bulan dan membutuhkan biaya sekitar 5 juta rupiah. Selama proses penyetaraan, saya harus mengirimkan dokumen ke Kedutaan Besar RI di negara tempat saya menempuh pendidikan untuk meminta legalisasi. Hal ini cukup merepotkan karena memakan waktu dan biaya tambahan.
Namun, setelah hasil penyetaraan keluar, saya merasa senang dan lega karena ijazah saya kini diakui di Indonesia. Proses penyetaraan memang terbilang cukup rumit, namun sangat penting bagi saya karena saya ingin melanjutkan studi di Indonesia dan bekerja di sini.
Kesimpulan
Penyetaraan ijazah luar negeri memang terbilang rumit namun penting bagi mereka yang ingin kembali ke Indonesia. Dengan mengetahui proses dan persyaratan penyetaraan, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai proses penyetaraan. Selain itu, pengalaman pribadi juga dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai proses penyetaraan yang sebenarnya.
