Impor barang adalah kegiatan yang di lakukan oleh banyak perusahaan dan individu di Indonesia. Namun, untuk dapat melakukan impor, Anda harus memiliki Nomor Registrasi Impor (NRI) yang di keluarkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Dalam artikel ini, kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang NRI, termasuk pengertian, syarat, prosedur, dan manfaatnya. Cara Mengurangi Impor: Strategi untuk Meningkatkan
Apa itu Nomor Registrasi Impor?
NRI adalah kode yang di berikan oleh DJBC kepada importir untuk memperoleh izin melakukan kegiatan impor. NRI terdiri dari 13 digit angka yang terdiri dari kode wilayah impor, nomor seri, dan kode verifikasi. Setiap NRI bersifat unik dan hanya berlaku untuk importir yang telah terdaftar di DJBC.
Siapa yang dapat mengajukan Nomor Registrasi Impor?
Setiap perusahaan atau individu yang ingin melakukan impor barang ke Indonesia harus mengajukan NRI. Namun, hanya perusahaan atau individu yang telah terdaftar di DJBC dan memenuhi persyaratan yang dapat memperoleh NRI.
Apa syarat untuk mengajukan Nomor Registrasi Impor?
Terdapat beberapa persyaratan yang harus di penuhi untuk mengajukan NRI, yaitu:
- Memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Memiliki Izin Usaha Industri (IUI) jika melakukan impor barang industri atau bahan baku
- Memiliki izin khusus dari instansi yang berwenang jika melakukan impor barang tertentu seperti obat-obatan atau makanan
Setelah memenuhi persyaratan di atas, importir dapat mengajukan NRI melalui aplikasi online yang di sediakan oleh DJBC. Setelah NRI diterbitkan, importir dapat melakukan impor barang melalui pelabuhan dan bandara yang telah di tunjuk oleh DJBC.
Apa manfaat dari Nomor Registrasi Impor?
Ada beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan memiliki NRI, yaitu:
- Dapat melakukan impor barang ke Indonesia secara legal
- Selanjutnya, mendapatkan kemudahan dalam proses kepabeanan dan administrasi
- Kemudian, dapat mengakses fasilitas dan insentif dari pemerintah untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor
Bagaimana cara memperpanjang Nomor Registrasi Impor?
Setiap NRI memiliki masa berlaku selama 3 tahun. Setelah masa berlaku habis, importir harus memperpanjang NRI jika ingin terus melakukan kegiatan impor. Proses perpanjangan NRI tidak berbeda dengan proses pengajuan NRI baru. Importir hanya perlu memastikan bahwa semua persyaratan dan dokumen yang diperlukan masih valid dan lengkap.
Apa sanksi yang dapat diterima jika tidak memiliki Nomor Registrasi Impor?
Jika importir tidak memiliki NRI saat melakukan impor barang, DJBC dapat memberikan sanksi berupa denda atau bahkan penahanan barang. Oleh karena itu, sangat penting bagi importir untuk memiliki NRI yang valid sebelum melakukan kegiatan impor.
Kesimpulan
NRI adalah hal yang sangat penting bagi importir di Indonesia. Sehingga dengan memperoleh NRI, importir dapat melakukan kegiatan impor secara legal dan mendapatkan kemudahan dalam proses kepabeanan dan administrasi. Namun, importir harus memastikan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan dan dokumen yang diperlukan sebelum mengajukan NRI. Jangan lupa untuk memperpanjang NRI setelah masa berlaku habis, dan selalu patuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.