Negara Eropa Tanpa Visa Indonesia Panduan Lengkap

Aulia

Updated on:

Direktur Utama Jangkar Goups

Negara Eropa Bebas Visa untuk Warga Indonesia

Negara Eropa Tanpa Visa Indonesia – Bermimpi menjelajahi benua Eropa? Kabar baiknya, beberapa negara di Eropa menawarkan kemudahan bagi warga negara Indonesia untuk berkunjung tanpa perlu mengurus visa. Artikel ini akan memberikan informasi lengkap mengenai negara-negara tersebut, persyaratan masuk, dan tips perjalanan agar liburan Anda semakin menyenangkan.

Daftar Negara Eropa Bebas Visa untuk Warga Negara Indonesia

Berikut daftar negara Eropa yang memungkinkan warga negara Indonesia untuk berkunjung tanpa visa untuk tujuan wisata singkat. Perlu diingat bahwa informasi ini dapat berubah, selalu periksa informasi terkini di Kedutaan Besar atau Konsulat negara tujuan sebelum melakukan perjalanan.

 

Negara Syarat Masuk Durasi Izin Tinggal Catatan Penting
Albania Paspor dengan masa berlaku minimal 3 bulan sejak tanggal keberangkatan 90 hari dalam jangka waktu 180 hari Pastikan paspor dalam kondisi baik dan tidak rusak.
Bosnia dan Herzegovina Paspor dengan masa berlaku minimal 3 bulan sejak tanggal keberangkatan 90 hari dalam jangka waktu 180 hari Bukti pemesanan tiket pulang pergi dan akomodasi disarankan.
Georgia Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal keberangkatan 90 hari dalam jangka waktu 180 hari Periksa peraturan terbaru mengenai persyaratan kesehatan.
Moldova Paspor dengan masa berlaku minimal 3 bulan sejak tanggal keberangkatan 90 hari dalam jangka waktu 180 hari Bukti finansial yang cukup disarankan.
Serbia Paspor dengan masa berlaku minimal 3 bulan sejak tanggal keberangkatan 90 hari dalam jangka waktu 180 hari Periksa peraturan imigrasi terbaru sebelum berangkat.
Turki Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal keberangkatan 90 hari dalam jangka waktu 180 hari Pastikan memiliki asuransi perjalanan.

Persyaratan Umum Masuk ke Negara Eropa Bebas Visa

Secara umum, persyaratan masuk ke negara-negara Eropa bebas visa untuk warga Indonesia meliputi:

  • Paspor yang masih berlaku minimal 3-6 bulan sejak tanggal keberangkatan. Beberapa negara mungkin mensyaratkan masa berlaku yang lebih lama.
  • Bukti pemesanan tiket pesawat pulang pergi.
  • Bukti akomodasi selama berada di negara tujuan (reservasi hotel, atau surat undangan jika menginap di rumah penduduk setempat).
  • Bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan (rekening koran, kartu kredit).
  • Asuransi perjalanan yang memadai.

Persyaratan paling krusial adalah paspor yang masih berlaku dan bukti keuangan yang cukup untuk meyakinkan petugas imigrasi bahwa Anda mampu membiayai perjalanan Anda dan akan kembali ke Indonesia.

Perbedaan Persyaratan Masuk Berdasarkan Jenis Kunjungan (Jika Ada)

Meskipun sebagian besar negara menerapkan persyaratan yang serupa untuk kunjungan wisata singkat, beberapa negara mungkin memiliki persyaratan tambahan tergantung pada tujuan kunjungan, misalnya untuk studi atau bekerja. Namun, untuk tujuan wisata singkat, persyaratan umumnya sama seperti yang telah disebutkan di atas.

Contoh: Jika Anda berencana untuk melakukan kunjungan bisnis singkat, Anda mungkin perlu menunjukkan surat undangan dari perusahaan yang Anda kunjungi. Namun, untuk kunjungan wisata biasa, surat undangan tidak diperlukan.

Membahas negara Eropa tanpa visa untuk Indonesia memang menarik, mengingat banyaknya destinasi wisata di sana. Namun, bagi yang ingin eksplorasi lebih luas, memahami berbagai jenis visa juga penting. Salah satu contohnya adalah Visa 211 Offshore, yang informasinya bisa Anda temukan di Visa 211 Offshore. Dengan pemahaman yang baik tentang berbagai jenis visa, perencanaan perjalanan ke negara Eropa tanpa visa Indonesia pun akan lebih matang dan terarah, menghindari kendala di kemudian hari.

Potensi Masalah dan Solusinya

Beberapa masalah yang mungkin dihadapi wisatawan Indonesia saat memasuki negara-negara Eropa bebas visa antara lain:

  • Paspor rusak atau hampir habis masa berlakunya: Pastikan paspor Anda dalam kondisi baik dan memiliki masa berlaku yang cukup sebelum melakukan perjalanan. Jika paspor Anda rusak, segera urus penggantian paspor baru.
  • Ketidakcukupan bukti keuangan: Siapkan bukti keuangan yang memadai dan mudah dipahami oleh petugas imigrasi. Rekening koran dalam bahasa Inggris atau terjemahan resmi dapat membantu.
  • Kehilangan dokumen penting: Buat salinan digital dan fisik dari semua dokumen penting seperti paspor, tiket pesawat, dan konfirmasi pemesanan hotel. Simpan salinan tersebut di tempat yang terpisah dari dokumen asli.

Contoh Itinerary 7 Hari ke 3 Negara Eropa Bebas Visa

Berikut contoh itinerary 7 hari ke 3 negara Eropa bebas visa (Albania, Bosnia dan Herzegovina, Serbia) – estimasi biaya dan tips perjalanan hemat. Perlu diingat bahwa biaya ini bersifat estimasi dan dapat bervariasi tergantung musim, pilihan akomodasi, dan gaya perjalanan Anda.

Hari 1-3: Albania (Tirana): Jelajahi Tirana, ibukota Albania. Kunjungi Bunk’Art 2, sebuah museum bunker, dan Masjid Et’hem Bey. Biaya akomodasi dan makan sekitar Rp 500.000/hari.

Hari 4-5: Bosnia dan Herzegovina (Sarajevo): Berkunjung ke Sarajevo, kota yang kaya sejarah. Kunjungi jembatan Latin dan pasar tua Baščaršija. Biaya akomodasi dan makan sekitar Rp 600.000/hari.

Membahas kemudahan bepergian ke Negara Eropa Tanpa Visa Indonesia memang menarik, namun proses pengurusan visa ke negara lain tetap perlu diperhatikan. Sebagai contoh, jika Anda berencana mengunjungi China, anda bisa mempertimbangkan layanan Jasa Pembuatan Visa China Di Tangerang untuk mempermudah prosesnya. Kembali ke topik Negara Eropa Tanpa Visa Indonesia, memang ada beberapa negara yang menawarkan kemudahan tersebut, namun perencanaan perjalanan yang matang tetap krusial, termasuk memahami persyaratan visa negara tujuan lainnya.

Hari 6-7: Serbia (Belgrade): Nikmati keindahan Belgrade, ibukota Serbia. Kunjungi Kalemegdan Fortress dan berkeliling kota dengan trem. Biaya akomodasi dan makan sekitar Rp 700.000/hari.

Estimasi Biaya Total (7 hari): Rp 11.000.000 (tidak termasuk tiket pesawat).

Beberapa negara Eropa memang menawarkan kemudahan akses bagi warga Indonesia tanpa visa, namun tak semua negara demikian. Jika Anda berencana mengunjungi negara Eropa yang memerlukan visa, memanfaatkan jasa seperti Keuntungan Jasa Visa Elektronik bisa sangat membantu mempermudah proses permohonan. Dengan layanan ini, Anda bisa menghemat waktu dan tenaga, fokus menikmati perjalanan ke Eropa tanpa perlu repot mengurus dokumen visa sendiri.

Kemudahan akses ke negara-negara Eropa, baik yang bebas visa maupun yang memerlukan visa, sekarang menjadi lebih terencana dan nyaman berkat jasa-jasa seperti ini.

Tips Perjalanan Hemat: Manfaatkan transportasi umum, cari akomodasi yang terjangkau (hostel atau Airbnb), makan di restoran lokal, dan rencanakan perjalanan Anda dengan matang.

Membahas negara Eropa tanpa visa Indonesia memang menarik, mengingat banyaknya destinasi wisata yang memikat. Namun, bagi yang ingin tinggal lebih lama atau bekerja di Australia, misalnya, prosesnya berbeda. Anda perlu mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan visa, seperti Apply Visa 190 Offshore , yang bisa membantu Anda memulai hidup baru di sana. Setelah mendapatkan visa tersebut, kembali ke rencana liburan ke Eropa tanpa visa jadi lebih mudah direncanakan, karena Anda memiliki waktu dan kesempatan lebih banyak.

Tips & Trik Perjalanan ke Eropa Tanpa Visa

Berwisata ke Eropa tanpa visa merupakan impian banyak orang. Perencanaan yang matang dan persiapan yang tepat akan memastikan perjalanan Anda lancar dan menyenangkan. Berikut beberapa tips dan trik untuk membantu Anda menjelajahi benua Eropa tanpa hambatan.

Persiapan Perjalanan ke Eropa

Langkah-langkah berikut akan memandu Anda dalam mempersiapkan perjalanan ke Eropa tanpa visa, mulai dari tahap perencanaan hingga tiba di bandara tujuan.

  1. Perencanaan Rute dan Durasi Perjalanan: Tentukan negara-negara Eropa yang ingin Anda kunjungi dan lama tinggal di setiap negara. Perencanaan yang detail akan membantu Anda mengoptimalkan waktu dan biaya.
  2. Pemesanan Tiket Pesawat dan Akomodasi: Pesan tiket pesawat dan akomodasi (hotel, hostel, Airbnb) jauh-jauh hari, terutama jika bepergian di musim puncak. Bandingkan harga dari berbagai platform untuk mendapatkan penawaran terbaik.
  3. Pengurusan Visa Schengen (jika diperlukan): Meskipun artikel ini membahas perjalanan tanpa visa, beberapa negara Eropa mungkin memerlukan visa Schengen tergantung kewarganegaraan Anda. Pastikan Anda memenuhi persyaratan visa jika diperlukan.
  4. Asuransi Perjalanan: Lindungi diri Anda dengan asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis darurat, kehilangan barang, dan pembatalan perjalanan. Ini sangat penting untuk berjaga-jaga terhadap hal-hal tak terduga.
  5. Konfirmasi Penerbangan dan Akomodasi: Sehari sebelum keberangkatan, pastikan kembali semua pemesanan Anda sudah sesuai rencana dan konfirmasinya sudah Anda terima.
  6. Kedatangan di Bandara: Siapkan dokumen perjalanan Anda (paspor, tiket pesawat, konfirmasi pemesanan akomodasi) agar mudah diakses saat pemeriksaan imigrasi dan bea cukai.

Tips Menghemat Biaya Perjalanan

Bepergian ke Eropa tidak harus mahal. Dengan sedikit perencanaan, Anda dapat menghemat biaya tanpa mengurangi kesenangan perjalanan.

  • Akomodasi: Pertimbangkan untuk menginap di hostel, Airbnb, atau guesthouse sebagai alternatif hotel berbintang. Anda dapat menemukan pilihan yang nyaman dan terjangkau.
  • Transportasi: Manfaatkan transportasi umum seperti kereta api dan bus yang umumnya lebih murah daripada taksi atau mobil sewaan. Beli tiket terusan untuk mendapatkan harga yang lebih hemat.
  • Makanan: Makan di restoran lokal atau pasar makanan daripada restoran mewah. Cobalah makanan jalanan untuk pengalaman kuliner yang autentik dan terjangkau.

Menggunakan transportasi umum dan mencari alternatif akomodasi yang lebih terjangkau merupakan cara paling efektif untuk menghemat biaya perjalanan Anda ke Eropa.

Aplikasi Mobile Berguna

Beberapa aplikasi mobile dapat memudahkan perjalanan Anda di Eropa.

  • Google Maps: Navigasi yang handal untuk menemukan tempat-tempat menarik dan merencanakan rute perjalanan.
  • Rome2rio: Membandingkan berbagai pilihan transportasi umum dan biaya perjalanan antar kota.
  • Booking.com/Airbnb: Memudahkan pencarian dan pemesanan akomodasi.
  • Google Translate: Membantu komunikasi dengan penduduk lokal yang tidak berbahasa Indonesia.
  • XE Currency Converter: Mengkonversi mata uang dengan mudah dan akurat.

Rencana Perjalanan Backpacker 2 Minggu

Berikut contoh rencana perjalanan backpacker selama dua minggu di Eropa, fokus pada aktivitas hemat biaya. Rencana ini dapat disesuaikan dengan minat dan preferensi Anda.

Minggu Pertama: Amsterdam (3 hari) – Berlin (4 hari) – dengan fokus mengunjungi tempat-tempat wisata gratis atau murah, menggunakan transportasi umum dan menginap di hostel.

Minggu Kedua: Prague (4 hari) – Budapest (3 hari) – melanjutkan dengan strategi yang sama, menikmati wisata sejarah dan budaya dengan budget terbatas.

Daftar Barang Bawaan Penting

Membawa barang yang tepat akan membuat perjalanan Anda lebih nyaman.

  • Pakaian: Baju-baju yang nyaman dan mudah dipadupadankan, jaket, sepatu yang nyaman untuk berjalan kaki.
  • Dokumen: Paspor, tiket pesawat, visa (jika diperlukan), konfirmasi pemesanan hotel, asuransi perjalanan, kartu identitas.
  • Perlengkapan Mandi: Sisir, pasta gigi, sabun, sampo, lotion.
  • Perlengkapan Elektronik: Ponsel, charger, power bank, adapter.
  • Perlengkapan Kesehatan: Obat-obatan pribadi, plester, antiseptic.
  • Uang: Kartu kredit, kartu debit, uang tunai (Euro).
  • Tas Ransel: Pilih tas ransel yang nyaman dan cukup besar untuk menampung semua barang bawaan Anda.

Mitos dan Fakta Seputar Perjalanan ke Eropa Tanpa Visa: Negara Eropa Tanpa Visa Indonesia

Kebebasan bepergian ke Eropa tanpa visa bagi warga Indonesia, khususnya melalui skema bebas visa Schengen, memang menggiurkan. Namun, informasi yang beredar di masyarakat terkadang simpang siur, memunculkan mitos dan fakta yang perlu diluruskan. Pemahaman yang benar akan membantu perjalanan Anda lebih lancar dan aman.

Lima Mitos Umum Perjalanan ke Eropa Tanpa Visa

Berikut lima mitos umum yang sering beredar, beserta fakta yang sebenarnya:

  1. Mitos: Mendapatkan visa Schengen sangat mudah dan cepat.
    Fakta: Proses pengajuan visa Schengen memerlukan persiapan yang matang dan waktu pemrosesan yang bervariasi, tergantung kedutaan besar masing-masing negara. Waktu pemrosesan bisa memakan waktu beberapa minggu bahkan bulan. Persiapan dokumen yang lengkap dan akurat sangat penting untuk mempercepat proses. Sumber: Website resmi kedutaan besar negara-negara Schengen.
  2. Mitos: Asuransi perjalanan tidak wajib untuk pengajuan visa Schengen.
    Fakta: Asuransi perjalanan yang memadai merupakan salah satu persyaratan penting dalam pengajuan visa Schengen. Asuransi ini harus mencakup biaya medis darurat dan pemulangan ke Indonesia. Besaran cakupan minimal biasanya tercantum dalam persyaratan visa. Sumber: Persyaratan visa Schengen di situs resmi kedutaan besar negara tujuan.
  3. Mitos: Hanya perlu menunjukkan tiket pulang pergi untuk pengajuan visa.
    Fakta: Bukti pemesanan tiket pulang pergi merupakan syarat penting, tetapi juga dibutuhkan bukti pemesanan akomodasi (hotel, hostel, atau Airbnb), rencana perjalanan yang detail, dan bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan. Sumber: Website resmi kedutaan besar negara-negara Schengen.
  4. Mitos: Visa Schengen berlaku untuk seluruh negara Eropa.
    Fakta: Visa Schengen berlaku untuk negara-negara anggota Schengen, tetapi tidak berlaku untuk seluruh negara di Eropa. Inggris Raya, Irlandia, dan beberapa negara lainnya memiliki kebijakan visa tersendiri. Sumber: Daftar negara anggota Schengen di website resmi Schengen Area.
  5. Mitos: Tidak perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi masalah di Eropa.
    Fakta: Persiapan sebelum dan selama perjalanan sangat penting untuk meminimalisir risiko. Penting untuk memahami hukum setempat, waspada terhadap pencurian, dan memiliki rencana cadangan jika terjadi masalah. Sumber: Panduan perjalanan resmi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia dan situs-situs travel terpercaya.

Perbedaan Visa Schengen dan Visa Nasional Eropa

Visa Schengen dan visa nasional Eropa memiliki perbedaan yang signifikan dalam cakupan dan tujuannya. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih jenis visa yang tepat sesuai rencana perjalanan Anda.

Karakteristik Visa Schengen Visa Nasional Eropa
Cakupan Berlaku untuk 26 negara anggota Schengen Berlaku hanya untuk satu negara tertentu di Eropa
Tujuan Kunjungan singkat (wisata, bisnis, kunjungan keluarga) hingga maksimal 90 hari dalam periode 180 hari Kunjungan jangka panjang (studi, kerja, tinggal permanen)
Contoh Negara Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda (dan 22 negara lainnya) Contoh: Visa nasional Inggris Raya, Irlandia

Proses Pengajuan Visa Schengen

Proses pengajuan visa Schengen melibatkan beberapa langkah penting. Persiapan yang matang akan meningkatkan peluang keberhasilan.

  1. Pengumpulan Dokumen: Paspor, formulir aplikasi visa, foto, bukti pemesanan tiket, bukti akomodasi, bukti keuangan, surat keterangan kerja/studi, dan asuransi perjalanan.
  2. Pengisian Formulir Aplikasi: Formulir harus diisi dengan lengkap dan akurat.
  3. Pengajuan Aplikasi: Aplikasi diajukan ke kedutaan besar atau konsulat negara Schengen yang dituju sebagai negara utama kunjungan.
  4. Wawancara (jika diperlukan): Beberapa kedutaan besar mungkin meminta wawancara untuk memverifikasi informasi.
  5. Pemrosesan: Proses ini memakan waktu beberapa minggu, bahkan bisa lebih lama.
  6. Biaya: Biaya pengajuan visa bervariasi tergantung negara.

Risiko Perjalanan dan Pencegahannya

Perjalanan ke Eropa, meskipun menyenangkan, tetap memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai.

  • Pencurian: Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, jangan memamerkan barang berharga, dan gunakan tas anti maling. Simpan dokumen penting di tempat aman.
  • Penipuan: Hindari tawaran yang terlalu bagus untuk ditolak, selalu verifikasi informasi, dan jangan mudah percaya pada orang asing.
  • Masalah Kesehatan: Pastikan memiliki asuransi perjalanan yang memadai, bawa persediaan obat-obatan pribadi, dan ketahui nomor darurat setempat.

Mengatasi Masalah Umum Selama Perjalanan

Beberapa masalah umum dapat terjadi selama perjalanan, namun dengan persiapan yang baik, masalah tersebut dapat diatasi.

  • Kehilangan Paspor: Segera laporkan kehilangan paspor ke polisi setempat dan kedutaan besar Indonesia. Hubungi pihak berwenang untuk mendapatkan dokumen perjalanan darurat.
  • Masalah Kesehatan Darurat: Hubungi layanan darurat setempat (nomor telepon darurat 112 di banyak negara Eropa) atau rumah sakit terdekat. Manfaatkan asuransi perjalanan Anda.

Perbandingan Biaya Perjalanan ke Negara Eropa Bebas Visa

Berwisata ke Eropa kini semakin mudah bagi warga Indonesia berkat beberapa negara yang menerapkan kebijakan bebas visa. Namun, merencanakan perjalanan ke Eropa membutuhkan perencanaan matang, terutama dalam hal anggaran. Artikel ini akan membandingkan biaya perjalanan ke tiga negara Eropa yang bebas visa untuk warga Indonesia selama 10 hari, mempertimbangkan tiket pesawat, akomodasi, makanan, dan aktivitas.

Perbandingan Biaya Perjalanan ke Tiga Negara Eropa, Negara Eropa Tanpa Visa Indonesia

Berikut perbandingan biaya perjalanan selama 10 hari ke tiga negara Eropa (contoh: Prancis, Italia, dan Spanyol), dengan asumsi perjalanan dilakukan di luar musim puncak liburan.

Item Biaya Prancis (EUR) Italia (EUR) Spanyol (EUR)
Tiket Pesawat (PP) 800 – 1200 750 – 1100 700 – 1000
Akomodasi (Hostel/Guest House) 400 – 600 350 – 550 300 – 500
Makanan (Per Hari) 50 – 70 40 – 60 45 – 65
Aktivitas & Transportasi Lokal 300 – 500 250 – 450 200 – 400
Total Estimasi 1850 – 2950 1750 – 2650 1650 – 2550

Catatan: Harga dalam Euro (EUR) dan merupakan perkiraan. Harga sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada pilihan dan musim perjalanan.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Perjalanan

Beberapa faktor signifikan mempengaruhi total biaya perjalanan ke Eropa. Perencanaan yang baik akan membantu meminimalisir pengeluaran.

Musim liburan merupakan faktor paling berpengaruh. Perjalanan selama musim puncak (musim panas dan liburan akhir tahun) akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan musim sepi. Jenis akomodasi yang dipilih juga berperan penting, dengan hotel bintang lima yang jauh lebih mahal daripada hostel atau Airbnb. Terakhir, pilihan transportasi, baik transportasi udara maupun darat, juga akan mempengaruhi total biaya.

Perbandingan Harga Tiket Pesawat

Grafik berikut menggambarkan perbandingan harga tiket pesawat dari Jakarta ke tiga kota tujuan (Paris, Roma, Madrid) dari tiga maskapai penerbangan berbeda (contoh: Garuda Indonesia, AirAsia X, dan Emirates). Grafik akan menunjukkan rentang harga tiket dari yang terendah hingga tertinggi, dengan pembagian berdasarkan maskapai dan bulan keberangkatan.

Contoh deskripsi grafik: Garuda Indonesia umumnya menawarkan harga tiket tertinggi, diikuti Emirates, dan AirAsia X memiliki harga tiket terendah. Harga tiket cenderung lebih tinggi pada bulan Juli dan Desember (musim liburan).

Tips Mendapatkan Tiket Pesawat dan Akomodasi Terjangkau

Berikut beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat dan akomodasi dengan harga terjangkau:

  • Pesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
  • Manfaatkan situs pembanding harga tiket pesawat dan hotel.
  • Pertimbangkan untuk terbang di luar musim liburan.
  • Pilih akomodasi yang sesuai dengan budget, seperti hostel atau Airbnb.
  • Cari promo dan diskon dari maskapai penerbangan dan situs booking online.

Rencana Anggaran Perjalanan 10 Hari

Berikut contoh rencana anggaran perjalanan 10 hari ke Eropa (dengan asumsi ke Spanyol, sebagai contoh):

Kategori Estimasi Biaya (EUR)
Tiket Pesawat (PP) 800
Akomodasi (10 malam) 400
Makanan (10 hari) 450
Aktivitas & Atraksi 300
Transportasi Lokal 150
Lain-lain (belanja, souvenir) 200
Total 2300

Catatan: Anggaran ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.

Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : Jangkargroups@gmail.com
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Aulia