Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, ekspor merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang penting. Salah satu produk ekspor utama Indonesia adalah Am atau biji-bijian seperti kacang hijau, kacang merah, dan kedelai. Meskipun begitu, masih ada ekspor Am lama yang dilakukan oleh Indonesia. Kenapa hal ini masih terjadi?
Definisi Ekspor Am Lama
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu ekspor Am lama. Ekspor Am lama adalah ekspor biji-bijian yang kualitasnya rendah, tidak layak untuk dijual di dalam negeri, dan seringkali dijual dengan harga yang sangat murah. Jenis Am yang biasanya masuk dalam kategori ini adalah Am yang sudah kadaluarsa atau Am yang sudah tidak layak konsumsi manusia.
Alasan Kenapa Ekspor Am Lama Masih Dilakukan
Beberapa alasan mengapa ekspor Am lama masih dilakukan oleh Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Daya Beli Konsumen Rendah
Banyak masyarakat di negara-negara tujuan ekspor Am lama memiliki daya beli yang rendah. Oleh karena itu, mereka lebih memilih Am yang dijual dengan harga murah meskipun kualitasnya rendah.
2. Menghindari Kerugian dalam Bisnis Ekspor
Bisnis ekspor Am membutuhkan modal yang besar dan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, produsen Am seringkali memilih untuk mengirimkan Am lama sebagai alternatif agar tidak mengalami kerugian.
3. Kurangnya Pengawasan dari Pemerintah
Kurangnya pengawasan dari pemerintah terhadap ekspor Am menjadi salah satu faktor mengapa ekspor Am lama masih terjadi. Produsen Am yang tidak bertanggung jawab seringkali memanfaatkan situasi ini untuk mengirimkan Am lama ke luar negeri.
Dampak Negatif dari Ekspor Am Lama
Meskipun ekspor Am lama bisa memberikan keuntungan bagi produsen Am, namun hal ini berdampak negatif bagi Indonesia. Beberapa dampak negatif dari ekspor Am lama adalah sebagai berikut:
1. Merusak Citra Indonesia
Dengan melakukan ekspor Am lama, Indonesia terlihat tidak penuh tanggung jawab dan tidak memperdulikan kesehatan masyarakat di negara tujuan ekspor. Hal ini akan merusak citra Indonesia di mata internasional.
2. Menjaga Kualitas Produk
Ekspor Am lama akan mengurangi kualitas produk Am yang di ekspor oleh Indonesia. Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk Am Indonesia dan dapat menyebabkan penurunan permintaan.
3. Menyebabkan Dampak Buruk untuk Kesehatan Konsumen
Am lama yang sudah tidak layak konsumsi manusia dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan konsumen di negara tujuan ekspor. Hal ini akan menjadi masalah serius bagi Indonesia di masa depan.
Solusi untuk Mengatasi Ekspor Am Lama
Untuk mengatasi ekspor Am lama, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Meningkatkan Pengawasan dari Pemerintah
Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap bisnis ekspor Am dan memberikan sanksi yang tegas bagi produsen yang terbukti melakukan ekspor Am lama.
2. Mengedukasi Masyarakat
Masyarakat harus diberikan edukasi mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan aman. Hal ini akan membuat mereka lebih memperhatikan kualitas produk yang mereka beli.
3. Mendorong Produsen untuk Meningkatkan Kualitas Produk
Pemerintah perlu mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas produk Am yang mereka produksi. Dengan begitu, produsen tidak perlu lagi mengirimkan Am lama ke luar negeri.
Kesimpulan
Kenapa ekspor Am lama masih dilakukan oleh Indonesia? Beberapa alasan seperti daya beli konsumen yang rendah, kurangnya pengawasan dari pemerintah, dan risiko bisnis ekspor yang tinggi menjadi faktor penyebab hal ini masih terjadi. Meskipun begitu, ekspor Am lama berdampak negatif bagi Indonesia seperti merusak citra Indonesia, menurunkan kualitas produk, dan berisiko bagi kesehatan konsumen. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah harus meningkatkan pengawasan, mengedukasi masyarakat, dan mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas produk.
