Indonesia sebagai negara berkembang memiliki berbagai sektor industri yang terus tumbuh dan berkembang. Salah satu sektor industri yang cukup besar dan berpotensi di Indonesia adalah sektor kertas. Impor kertas Indonesia merupakan salah satu topik yang cukup menarik untuk di bahas. Bagaimana pasar kertas? Apa saja faktor yang mempengaruhi impor kertas? Inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini. Beras Impor 2015: Apa yang Harus Anda Ketahui
Pasar Kertas di Indonesia
Sebelum membahas lebih lanjut tentang impor kertas Indonesia, mari kita lihat dulu bagaimana pasar kertas. Menurut data dari Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), konsumsi kertas meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini di dorong oleh pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor industri di Indonesia.
Kemudian, Berdasarkan data dari APKI, konsumsi kertas pada tahun 2019 mencapai 21,1 juta ton, meningkat 3,3% di bandingkan tahun sebelumnya. Konsumsi kertas d idominasi oleh sektor kemasan dan cetak-mencetak. Sektor kertas kemasan menyumbang 67% dari konsumsi kertas, sedangkan sektor cetak-mencetak menyumbang 20% dari konsumsi kertas.
Dalam pasar kertas, terdapat beberapa produsen kertas lokal yang cukup besar, seperti PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT. Pabrik Kertas Indonesia. Namun, impor kertas tetap menjadi pilihan bagi banyak perusahaan di Indonesia.
Faktor yang Mempengaruhi Impor Kertas di Indonesia
Impor kertas di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Permintaan yang Tinggi – Impor Kertas Indonesia
Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, konsumsi kertas terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini membuat permintaan akan kertas semakin tinggi. Kemudian, Produsen kertas lokal belum mampu memenuhi seluruh permintaan akan kertas, sehingga impor kertas menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
2. Kualitas Kertas yang Lebih Baik – Impor Kertas Indonesia
Beberapa jenis kertas tertentu yang di gunakan untuk keperluan khusus, seperti kertas foto atau kertas transfer, mungkin tidak di produksi oleh produsen lokal. Sehingga, Impor kertas menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan akan jenis kertas yang lebih spesifik ini.
3. Harga yang Lebih Murah – Impor Kertas Indonesia
Meskipun harga impor kertas bisa lebih tinggi daripada harga kertas lokal, namun terdapat jenis kertas tertentu yang lebih murah jika di impor daripada di produksi secara lokal. Maka, Hal ini dapat membuat perusahaan memilih untuk mengimpor kertas daripada memproduksinya sendiri.
4. Peraturan Pemerintah – Impor Kertas Indonesia
Peraturan pemerintah juga mempengaruhi impor kertas. Kemudian, Beberapa jenis kertas tertentu mungkin tidak di izinkan untuk di impor ke Indonesia, atau di kenakan bea masuk yang tinggi. Hal ini dapat membuat harga kertas impor menjadi lebih tinggi dan membuat perusahaan memilih untuk menggunakan kertas lokal.
Top 5 Negara Pemasok Impor Kertas
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), berikut adalah lima negara pemasok impor kertas terbesar di Indonesia pada tahun 2020:
1. China
China menjadi negara pemasok impor kertas terbesar di Indonesia pada tahun 2020, dengan total nilai impor sebesar US$1,1 miliar.
2. Finlandia
Negara Finlandia menempati posisi kedua sebagai pemasok impor kertas terbesar di Indonesia pada tahun 2020, dengan total nilai impor sebesar US$532 juta.
3. Jepang
Selanjutnya, Negara Jepang menempati posisi ketiga sebagai pemasok impor kertas terbesar pada tahun 2020, dengan total nilai impor sebesar US$289 juta.
4. Belanda
Kemudian, Negara Belanda menempati posisi keempat sebagai pemasok impor kertas terbesar di Indonesia pada tahun 2020, dengan total nilai impor sebesar US$271 juta.
5. Amerika Serikat
Kemudian, Negara Amerika Serikat menempati posisi kelima sebagai pemasok impor kertas terbesar pada tahun 2020, dengan total nilai impor sebesar US$264 juta.
Dampak Impor Kertas di Indonesia
Impor kertas memberikan dampak yang cukup signifikan, baik dari sisi positif maupun negatif. Kemudian, Beberapa dampak dari impor kertas antara lain:
1. Meningkatkan Persaingan
Selanjutnya, Dengan adanya impor kertas, persaingan di pasar kertas semakin ketat. Maka, Hal ini dapat memacu produsen lokal untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksinya agar tetap dapat bersaing di pasar.
2. Menekan Harga Kertas
Kemudian, Impor kertas dapat menekan harga kertas. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan kertas sebagai bahan baku, namun dapat menjadi kerugian bagi produsen kertas lokal.
3. Meningkatkan Ketergantungan pada Impor
Impor kertas dapat membuat semakin bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan kertas. Sehingga, Hal ini dapat berdampak negatif pada perekonomian Indonesia jika terjadi ketidakstabilan di pasar global atau perubahan kebijakan perdagangan.
Kesimpulan
Impor kertas merupakan topik yang menarik untuk di bahas, mengingat pasar kertas terus berkembang dan impor kertas menjadi pilihan bagi banyak perusahaan. Maka, Faktor-faktor yang mempengaruhi impor kertas meliputi permintaan yang tinggi, kualitas kertas yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan peraturan pemerintah. Maka, Negara-negara pemasok impor kertas terbesar meliputi China, Finlandia, Jepang, Belanda, dan Amerika Serikat. Kemudian, Impor kertas memberikan dampak positif dan negatif, seperti meningkatkan persaingan, menekan harga kertas, dan meningkatkan ketergantungan pada impor. Dengan begitu, perlu adanya strategi yang tepat untuk mengoptimalkan potensi pasar kertas.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id