Implementasi CITES di Indonesia

Implementasi CITES di Indonesia

Pendahuluan

Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) merupakan sebuah perjanjian internasional yang bertujuan untuk melindungi keberlangsungan hidup satwa liar dan tumbuhan yang terancam punah akibat perdagangan internasional. Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati juga turut serta dalam perjanjian ini dan memiliki peran penting dalam implementasinya.

Pengertian CITES

CITES adalah perjanjian internasional yang ditandatangani pada tahun 1973 oleh 182 negara yang bertujuan untuk mengatur perdagangan internasional satwa liar dan tumbuhan yang terancam punah. Perjanjian ini mencakup lebih dari 35.000 spesies satwa liar dan tumbuhan yang dibagi ke dalam tiga lampiran berdasarkan tingkat ancamannya.

Implementasi CITES di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat penting dalam implementasi CITES. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat besar, terdiri dari berbagai spesies satwa dan tumbuhan yang terancam punah. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah menandatangani perjanjian CITES pada tahun 1978 dan menjadi pihak yang aktif dalam implementasinya.

  Indonesia Cities To Visit

Tujuan Implementasi CITES di Indonesia

Melalui implementasi CITES di Indonesia, pemerintah bertujuan untuk menjaga keberlangsungan hidup satwa liar dan tumbuhan yang terancam punah. Selain itu, ada juga tujuan untuk mengontrol perdagangan internasional terhadap spesies yang dilindungi agar tidak mengancam keberlangsungan hidupnya. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.

Proses Implementasi CITES di Indonesia

Dalam proses implementasi CITES di Indonesia, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh pemerintah. Pertama, pemerintah Indonesia harus melakukan identifikasi terhadap spesies yang masuk ke dalam daftar CITES dan menentukan tingkat ancamannya. Selanjutnya, pemerintah harus membuat regulasi dan mekanisme pengendalian perdagangan internasional terhadap spesies yang dilindungi.

Lampiran CITES

Perjanjian CITES dibagi menjadi tiga lampiran berdasarkan tingkat ancaman spesies. Lampiran I mencakup spesies yang terancam punah dan memiliki tingkat ancaman tertinggi, sehingga perdagangan internasional terhadap spesies tersebut dilarang. Lampiran II mencakup spesies yang tidak terancam punah namun membutuhkan pengawasan ketat dalam perdagangan internasional. Lampiran III mencakup spesies yang dilindungi oleh negara-negara tertentu.

  Indonesia Cities Bali

Peran Indonesia dalam Implementasi CITES

Sebagai negara yang memiliki kekayaan hayati yang besar, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam implementasi CITES. Pemerintah Indonesia harus mampu mengidentifikasi dan melindungi spesies-spesies yang terancam punah agar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga. Selain itu, Indonesia juga harus memperkuat mekanisme pengendalian perdagangan internasional terhadap spesies-spesies yang dilindungi.

Kesimpulan

Implementasi CITES di Indonesia sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup satwa liar dan tumbuhan yang terancam punah. Melalui perjanjian internasional ini, pemerintah Indonesia dapat memperkuat mekanisme pengendalian perdagangan internasional terhadap spesies yang dilindungi. Selain itu, kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan agar dapat menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

admin