Tujuan, Fungsi , dan Produk Bank Konvensional – Industri Perbankan merupakan industri keuangan yang terdapat di Indonesia. Di Indonesia industri perbankan memiliki tingkat perkembangan yang cukup baik. Industri perbankan yang terdapat dalam Indonesia memiliki dua sistem yaitu berdasarkan sistem konvensional dan sistem syariah.
Baca Juga : Financial Engineering Pendanaan Proyek Jangka Panjang
Dalam Produk-produk operasional yang di tawarkan oleh Perbankan juga semakin banyak dan beragam dengan menyesuaikan kebutuhan para nasabah. Industri Perbankan memiliki beragam keunggulan yang di tawarkan kepada masyarakat.
Baca juga: Funder Kerjasama Operasional
Tujuan, Fungsi , dan Produk Bank Konvensional
Keuntungan keuntungan yang ditawarkan oleh Perbankan adalah Selain lebih aman, bank juga menawarkan tingkat keuntungan-keuntungan lain bagi nasabah yang menabung pada Bank, misalnya di Perbankan Konvensional di tawarkan bunga dalam produknya.
Baca Juga : Cara Cek Instrumen Bank BG SKBDN SDB
Bank Konvensional adalah sebuah industri lembaga keuangan yang kegiatan sehari hari operasional nya meliputi, kegiatan funding (penghimpunan dana), financing (pemberian kredit), dan memberikan layanan tambahan (fee base income) dalam proses kelanacran arus tranksaksi keuangan.
Baca juga : modus penipuan skbdn
Menurut Pernyataan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Nomor 31, Bank adalah Lembaga yang berperan sebagai lembaga keuangan dari pihak yang memiliki dan lebih dan pihak yang membutuhkan dana , serta lembaga-lembaga yang mendukung lalu lintas pembayaran.
Baca juga : tindak pidana ekonomi
Tujuan Bank Konvensional.
Secara umum, Industri Perbankan Indonesia memiliki tujuan tujuan pencapaian. Perbankan Konvensional memiliki tujuan sebagai berikut:
- Membantu pelaksanaan pembangunan nasional.
- Membantu pemerataan ekonomi nasional.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca juga : letter of credit syariah
Dari beberapa tujuan di atas, Bank-Bank di Indonesia harus menjalankan tugas serta fungsi nya dengan berlandaskan prinsip demokrasi ekonomi. Untuk proses pembangunan di indonesia sangat dekat dengan sektor industri keuangan Perbankan.
Baca juga : tugas bank sentral dalam mengajukan pailit sebuah bank
1. Agent of Trust.
Aktivitas operasional perbankan dapat berjalan dengan baik ketika sektor perbankan dapat kepercayaan yang di berikan oleh pihak nasabah dan semua elemen masyarakat. Kepercayaan masyarakat secara luas kepada industri keuangan menjadi lahan modal yang dapat digunakan oleh bank untuk proses pengelolaan dana yang di hasilkan dari kerpacayaan masyarakat.
Baca juga : tugas bank sentral dalam mengajukan pailit sebuah bank
Masyarakat yang mempercayai industri Bank sebagai lembaga keuangan yang dapat di percaya untuk memegang dan mengatur keuangan yang diberikan masyarakat baik dalam bentuk simpanan tabungan , deposito dan mode yang lain akan menjadi sektor rill yang dapat di kelola secara baik dan akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Baca juga : cara menghindari penipuan cash collateral
2. Agent of Development.
Industri Perbankan akan menjadi salah satu sumber potensi dalam proses pembangunan nasional. Proses pembangunan nasional tidak hanya berbicara mengenai kegiatan perekonomian, tetapi akan membahas mengenai pembangunan nasional. Sektor ekonomi akan tumbuh jika di dalam proses ekonomi tersebut terdapat pembangunan.
Baca juga : tindak pidana korporasi
Industri Perbankan berperan aktif dalam membangun sektor ekonomi. Melalui berbagai moda pembiayaan yang di tawarkan dalam setiap proses kredit atau pembiyaan baik menggunakan sistem syariah maupun konvensional akan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya pada bidang bidang ekonomi mikro dan makro.
Baca juga : peran fungsi tugas utama bank sentral
Pembiayaan yang di salurkan bank dalam upaya membantu perekonomian masyarakat baik dalam aspek permodalan, jual beli, proses sewa dan proses lain nya akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dalam kegiatan ekonomi ada dua asepk yang tidak dapat dipisahkan, yaitu sektor riil dan sektor moneter.
Baca juga : tujuan fungsi dan produk bank konvensional
Keduanya memiliki tingkat pengaruh yang signifikan dan berkaitan. Kegiatan Bank untuk menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat membuka peluang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan aktivitas investasi, distribusi, dan kegiatan ekonomi lain yang berlandaskan pada proses pengelolaan uang.
3. Agent of Service.
Industri Perbankan juga memberikan proses layanan perbankan yang di tunjukan untuk memperlancar alur tranksaksi keuangan . Jadi Bank memberikan beragam layanan tambahan bank seperti dalam proses transfer, penyimpanan surat berharga dengan menggunakan save deposit box, mobile banking dan ragam lain nya yang dapat memudahkan masyarakat dalam proses tranksaksi keuangan nya.
Namun Dengan beragam layanan yang di berikan bank sebagai industri perbankan akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, Prinsip Bank Konvensional. Jadi, Dalam mekanisme pengelolaan keuangan pada Bank, Aspek yang paling berpengaruh dalam operasional bank dalam tata kelola keuangan ialah Bunga.
Jadi, Bunga merupakan fondasi bank konvensional dalam menjalankan semua aktivitasnya, selain memiliki pendapatan dari biaya administrasi lainnya yang terdapat dalam bank.
Terdapat dua metode yang digunakan oleh Bank Konvensional:
- Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk produk seperti tabungan, deposito berjangka, dan produk pinjaman (kredit) yang di berikan berdasarkan tingkat bunga tertentu yang sduah di tentukan oleh Bank Sentral.
- Selain bunga, Bank juga memberikan layanan bank lain, bank menerapkan berbagai biaya dalam setiap produk operasional baik dalam segi nominal atau berdasarkan persentase tertentu yang telah di tetapkan.
Produk – Produk Pada Perbankan Syariah.
Perbankan Konvensional dalam proses kegiatan operasional memiliki berbagai prpduk layanan dalam memenuhi ragam kebutuhan nasabah. Ragam kebutuhan yang ditawarkan dalam Bank di antaranya adalah produk penghimpunan dana, kredit, dan layanan tambahan.
1. Produk Funding (Penghimpunan Dana) dalam Fungsi Produk Bank Konvensional
Selanjutnya, Produk Funding merupakan produk yang terdapat pada Bank Konvensional dalam proses penghimpunan dana masyarakat melalui seperti tabungan, giro dan deposito. Namun, Tabungan merupakan simpanan nasabah kepada pihak bank yang penarikannya dapat dilakukan melalui ATM dan buku tabungan.
Jadi Giro merupakan simpanan dari pihak nasabah kepada pihak bank yang penariknya dapat dilakuakn menggunakan cek dan bilyet giro. Namun Deposito merupakn simpan berjangka dari pihak nasabah kepada pihak bank yang penariknya hanya dapat di lakukan sesuai jangka waktu yang disepakati diawal pembukaan.
2. Produk Financing dalam Fungsi Produk Bank Konvensional
Selanjutnya, Produk Financing dana atau kredit merupakan produk yang terdapat pada Bank Konvensional dalam proses penyaluran kredit kepada masyarakat luas. Namun, Produk Financing pada Bank Konvensional di salurkan dalam beberapa bentuk seperti Kredit Peermodalan, Kredit Jual Beli Kendaraan, Kredit Perumahan KPR dan lain sebagainya.
Selanjutnya, Memiliki berbagai keunggulan dalam setiap proses kredit nya. Namun, Salah satu kenggulannya adalah memiliki tingkat bunga yang beragam dalam setiap kredit yang di ajukan oleh nasabah.
3. Produk Fee Base Income dalam Fungsi Produk Bank Konvensional
Selanjutnya, Produk Fee Base Income aalah produk yang di terdapat pada Bank konvensional untuk memenuhi kebutuhan tranksaksi nasabah. Namun Pada Produk Fee base Income ini terdapat berbagai layanan seperti Transfer, Letter Of Credit, Bank Garansi, Save Deposit Box dan ragam layanan lain nya yang di tawarkan oleh Bank Konvensional.
Jadi, Berbagai macam produk ditawarkan Bank kepada masyarkat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, Dalam proses mekanisme nya memberikan kemudahan melalui berbagai produk yang ditawarkan.
Fungsi Produk Bank Konvensional
Oleh karena itu, Produk yang ditawarkan dalam perbankan konvensional berorentasi dengan sistem bunga. Namun, Bunga yang ditawarkan dalam Bank Konvensional memiliki tingkat persentase yang berbeda.
Jadi, Bunga yang terdapat pada Bank Konvensional terdapat pada produk tabungan dan deposito. Selain dalam bentuk tabungan dan deposito Bunga yang terdapat pada Bank Konvensional terdapat pada produk kredit seperti Kredit Mobil, Motor, dan perumahan.
Selanjutnya, Dari berbagai produk kredit yang terdapat pada Bank Konvesnional memiliki syarat dan ketentuan dalam proses kredit yang di ajukan. Jadi, Nasabah akan melengkapi beberapa berkas sebagai persyaratan pembaiyaan.