Ekspor Pelet Sekam Padi ke China Pasar Energi Terbarukan

Akhmad Fauzi

Updated on:

Ekspor Pelet Sekam Padi ke China Pasar Energi Terbarukan
Direktur Utama Jangkar Goups

Ekspor Pelet Sekam Padi – Di tengah meningkatnya kesadaran global akan energi terbarukan dan upaya mengurangi emisi karbon, biomassa menjadi alternatif menarik pengganti bahan bakar fosil. Salah satu biomassa yang memiliki potensi besar adalah pelet sekam padi. Maka, Sebagai negara agraris dengan produksi padi melimpah, Indonesia memiliki cadangan sekam padi yang signifikan, yang jika di olah menjadi pelet, dapat menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan, khususnya ke pasar raksasa seperti China. Maka, Artikel ini akan membahas secara detail potensi, tantangan, proses, serta hal-hal krusial terkait ekspor pelet sekam padi ke China, termasuk identifikasi nama latin dan HS Code-nya.

Baca juga : Ekspor Bawang Merah Indonesia ke China Menembus Pasar Naga

Pelet Sekam Padi: Definisi dan Manfaat

Pelet sekam padi adalah biomassa padat yang di produksi dari limbah pertanian, yaitu sekam padi, melalui proses pemadatan (peletisasi). Sehingga, Ekspor China Sekam padi yang awalnya ringan dan sulit di angkut, di ubah menjadi bentuk yang lebih padat, seragam, dan memiliki nilai kalori yang lebih tinggi.

Baca juga : Ekspor Teripang Pasir dari Kupang ke Shenzhen China via Udara

Nama Latin Sekam Padi:

Sekam padi berasal dari tanaman padi, yang nama latinnya adalah Oryza sativa. Jadi, pelet sekam padi dapat secara umum di sebut sebagai Oryza sativa hull pellets atau rice husk pellets.

Baca juga: Ekspor Woodchip Indonesia ke China Peluang dan Tantangan

Manfaat Pelet Sekam Padi:

  1. Sumber Energi Terbarukan: Alternatif ramah lingkungan pengganti batu bara atau bahan bakar fosil lainnya.
  2. Nilai Kalori Tinggi: Proses peletisasi meningkatkan densitas energi, membuatnya lebih efisien sebagai bahan bakar.
  3. Selanjutnya, Emisi Lebih Rendah: Pembakaran pelet biomassa umumnya menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah di bandingkan bahan bakar fosil.
  4. Kemudian, Pemanfaatan Limbah: Mengubah limbah pertanian yang sebelumnya kurang termanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
  5. Mudah dalam Penanganan dan Penyimpanan: Bentuk pelet yang seragam lebih mudah di simpan, di angkut, dan di gunakan dalam sistem pembakaran otomatis.

Baca juga: Ekspor Aluminium Ingot ke China Peluang, Prosedur dan Manfaat

Potensi Pasar China untuk Pelet Sekam Padi

China adalah salah satu negara dengan konsumsi energi terbesar di dunia. Meskipun merupakan produsen dan konsumen batu bara terbesar, China juga berkomitmen untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energinya. Oleh karena itu, Ini menciptakan peluang besar bagi pelet biomassa, termasuk pelet sekam padi.

Baca juga: Undername GACC Ceker Ayam ke China Persyaratan GACC

Kebijakan Lingkungan: Ekspor Pelet Sekam Padi

Oleh karena itu, Pemerintah China secara agresif mendorong penggunaan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada batu bara untuk mengatasi masalah polusi udara dan mencapai target iklim. Ini menciptakan permintaan yang kuat untuk biomassa.

Baca juga: GACC untuk Ekspor Tulang Sapi Panduan Ekspor ke China

Industri yang Membutuhkan:

jasa ekspor Sektor industri di China, seperti pembangkit listrik tenaga biomassa, pabrik tekstil, pabrik keramik, pabrik pakan ternak (sebagai bahan bakar boiler), dan pemanasan domestik, menjadi pengguna utama pelet biomassa.

Baca juga: Ekspor Kunyit Ke China Bagaimana Cara Dan Dokumennya?

Kebutuhan Skala Besar: Ekspor Pelet Sekam Padi

Skala ekonomi China berarti kebutuhan akan pasokan biomassa sangat besar dan konsisten.

Baca juga : Apa Itu GACC General Administration Of Customs China ?

Diversifikasi Sumber Energi:

Mengimpor pelet sekam padi membantu China mendiversifikasi sumber energi dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis bahan bakar.

Baca juga: Ekspor Sarang Burung China

Nomor HS Code untuk Pelet Sekam Padi

Sehingga, Untuk keperluan ekspor-impor, setiap komoditas memiliki Harmonized System (HS) Code. HS Code adalah sistem klasifikasi barang dagangan internasional yang di kembangkan oleh Organisasi Bea Cukai Dunia (World Customs Organization/WCO).

Baca juga : Kebijakan Ekspor Impor China

HS Code Pelet Sekam Padi:

Pelet sekam padi umumnya di klasifikasikan di bawah kategori produk biomassa atau produk limbah pertanian yang di olah. Sehingga, Nomor HS Code yang paling relevan untuk pelet sekam padi adalah:

Baca juga: Ekspor Utama China: Menjadi Kekuatan Ekspor Global

4401.31.00:

“Wood in chips or particles; sawdust and wood waste and scrap, whether or not agglomerated in logs, briquettes, pellets or similar forms”
Meskipun “wood” di sebutkan, sub-posisi ini seringkali di gunakan untuk pelet biomassa dari bahan non-kayu seperti sekam padi, terutama jika belum ada HS Code yang lebih spesifik. Ini adalah kategori paling umum untuk pelet biomassa padat.

Baca juga: Ekspor Terbesar Indonesia China

Alternatif Lain (Tergantung Interpretasi Bea Cukai):

2302.10.00:

“Bran, sharps and other residues, whether or not in the form of pellets, derived from the sifting, milling or other working of cereals”
Jika di anggap sebagai residu dari pengolahan sereal dalam bentuk pelet, namun ini lebih sering di gunakan untuk produk pakan.

Baca juga: Ekspor Nikel Ke China: Potensi dan Tantangan

1404.90.00:

“Vegetable products not elsewhere specified or included”
Ini adalah kategori “lain-lain” yang mungkin di gunakan jika tidak ada HS Code yang lebih spesifik.

Oleh karena itu, Penting: Selalu konfirmasi HS Code dengan pihak bea cukai Indonesia (melalui INSW atau kantor bea cukai) dan importir di China untuk memastikan tidak ada perbedaan interpretasi yang dapat menyebabkan masalah dalam proses pengiriman. 4401.31.00 adalah yang paling umum dan aman untuk pelet biomassa.

Baca juga: Ekspor Indonesia China 2021: Potensi dan Tantangan

Persyaratan dan Tantangan Ekspor ke China

Meskipun China adalah pasar yang menjanjikan, ada beberapa persyaratan dan tantangan yang perlu di hadapi eksportir.

Baca juga: Ekspor Amerika Ke China: Peluang dan Tantangan

Standar Kualitas Pelet:

Importir China akan sangat ketat terhadap spesifikasi kualitas pelet, meliputi:

Baca juga : Nilai Ekspor Indonesia China

Nilai Kalori (Gross Calorific Value – GCV):

Umumnya di atas 3.500-4.000 kcal/kg (atau 14.6-16.7 MJ/kg).

Baca juga: Barang Ekspor Impor China: Semua yang Harus Kamu Ketahui

Kadar Abu (Ash Content):

Harus rendah, idealnya di bawah 10-15%, karena kadar abu yang tinggi menyebabkan masalah pada boiler.

Baca juga: Ekspor Indonesia China: Potensi Pasar Luar Biasa

Kadar Air (Moisture Content):

Maksimal 10-12% untuk efisiensi pembakaran dan mencegah pertumbuhan jamur.

Baca juga: Barang Ekspor Indonesia China

Densitas (Bulk Density):

Mempengaruhi efisiensi transportasi dan penyimpanan.

Baca juga: Ekspor China Ke Amerika: Strategi dan Dampak

Ukuran dan Kekerasan:

Sehingga, Pelet harus seragam dalam ukuran (diameter 6-8 mm, panjang 10-30 mm) dan cukup keras agar tidak mudah hancur.

Baca juga: Ekspor Batubara Indonesia Ke China

Kandungan Sulfur dan Klorin:

Harus rendah untuk meminimalkan korosi pada boiler dan emisi berbahaya.

Baca juga : Ekspor Makanan Ke China: Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Sertifikasi:

Sertifikasi Keberlanjutan (Sustainability Certification):

Meskipun belum wajib untuk semua jenis biomassa, sertifikasi seperti ENplus (Eropa) atau sertifikasi keberlanjutan lainnya dapat meningkatkan daya saing dan kepercayaan pembeli.

Baca juga : Data Ekspor Impor China

Uji Laboratorium:

Maka, Setiap pengiriman harus di sertai dengan laporan uji laboratorium dari lembaga terakreditasi yang membuktikan spesifikasi kualitas pelet.

Baca juga: Ekspor Indo Ke China: Peluang dan Tantangan

Logistik dan Pengiriman:

  • Volume Besar: Ekspor biomassa biasanya melibatkan volume besar, memerlukan koordinasi logistik yang cermat (pengangkutan dari pabrik ke pelabuhan, pemuatan kapal).
  • Kemudian, Pengemasan: Pelet dapat di kemas dalam karung jumbo (big bag) 500-1000 kg, atau bulk cargo (curah) untuk pengiriman volume sangat besar.
  • Selanjutnya, Biaya Pengiriman: Biaya logistik dan pengiriman dari Indonesia ke China bisa menjadi komponen biaya yang signifikan.

Baca juga: Ekspor Terbesar China: Menjelajahi Dominasi China

Regulasi Impor China: Ekspor Pelet Sekam Padi

  1. Perizinan Impor: Importir di China harus memiliki izin impor yang relevan.
  2. Inspeksi Karantina: Bea Cukai China akan melakukan inspeksi karantina untuk memastikan pelet bebas dari hama penyakit atau kontaminan.
  3. Dokumen Ekspor-Impor: Faktur komersial, daftar kemasan (packing list), Bill of Lading (B/L) atau Air Waybill (AWB), sertifikat asal (Certificate of Origin – COO), dan laporan uji kualitas.
  4. Kemudian, Harga Kompetitif: Eksportir harus mampu menawarkan harga yang kompetitif di bandingkan pemasok lain di pasar global.

Baca juga: Data Ekspor China: Peluang dan Tantangan untuk Indonesia

Proses Produksi dan Persiapan Ekspor

Untuk memastikan kualitas dan kelancaran ekspor, proses produksi pelet sekam padi harus memenuhi standar tertentu.

  1. Pengumpulan Bahan Baku: Memastikan pasokan sekam padi yang stabil dan bersih dari kontaminasi.
  2. Pengeringan: Sekam padi harus di keringkan hingga kadar air yang sesuai.
  3. Penggilingan/Pencacahan: Ukuran partikel sekam padi harus seragam sebelum peletisasi.
  4. Peletisasi: Sekam padi di padatkan menggunakan mesin pelet.
  5. Pendinginan dan Penyaringan: Pelet panas di dinginkan dan di saring untuk menghilangkan debu dan partikel kecil.
  6. Pengemasan: Pelet di kemas sesuai kebutuhan importir.
  7. Pengujian Kualitas: Pengujian sampel pelet secara rutin untuk memastikan spesifikasi kualitas.
  8. Mencari Pembeli/Importir: Menjalin koneksi dengan importir biomassa di China melalui pameran dagang, platform B2B, atau jaringan bisnis.
  9. Negosiasi Kontrak: Menetapkan harga, volume, jadwal pengiriman, dan spesifikasi kualitas.
  10. Pengurusan Dokumen Ekspor: Melengkapi semua dokumen yang di perlukan.
  11. Koordinasi Logistik: Mengatur pengiriman dengan perusahaan pelayaran.

Baca juga: Ekspor Pasir Sungai Ke China

Rekomendasi untuk Eksportir Indonesia

Investasi pada Teknologi:

Gunakan mesin peletisasi modern dan fasilitas pengeringan yang efisien untuk menghasilkan pelet berkualitas tinggi.

Baca juga: Ekspor Sarang Walet China: Peluang Bisnis untuk Indonesia

Kontrol Kualitas Ketat: Ekspor Pelet Sekam Padi

Terapkan sistem kontrol kualitas yang ketat dari bahan baku hingga produk akhir. Lakukan pengujian secara rutin di laboratorium terakreditasi.

Baca juga: Ekspor Impor China: Mengetahui Peluang

Bangun Kemitraan Strategis:

Jalin hubungan baik dengan petani lokal untuk pasokan sekam padi yang stabil, dan dengan importir/distributor di China.

Baca juga: Ekspor Manggis Ke China: Peluang Pasar yang Menjanjikan

Pahami Regulasi: Ekspor Pelet Sekam Padi

Selalu perbarui informasi mengenai regulasi ekspor di Indonesia dan regulasi impor di China.

Baca juga: Barang Ekspor China Indonesia: Perdagangan Antar Negara

Sertifikasi:

Kemudian, Pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi keberlanjutan jika ingin menargetkan pembeli yang lebih besar atau memiliki standar tinggi.

Baca juga: Ekspor China Investing: Panduan Investasi untuk Pemula

Diversifikasi Pasar: Ekspor Pelet Sekam Padi

Jangan hanya bergantung pada China; jelajahi pasar lain seperti Korea Selatan, Jepang, atau negara-negara Eropa.

Baca juga: Ekspor Walet Ke China: Potensi dan Tantangan

Dukungan Pemerintah: Ekspor Pelet Sekam Padi

Manfaatkan program-program atau fasilitas yang di sediakan pemerintah Indonesia untuk eksportir, seperti bantuan promosi atau informasi pasar.

Baca juga: Jasa Ekspor Cendana: Panduan Persyaratan dan Prosedurnya

Maka, Ekspor pelet sekam padi (Oryza sativa hull pellets) ke China, dengan HS Code yang umum di gunakan 4401.31.00, menawarkan peluang bisnis yang cerah bagi Indonesia di sektor energi terbarukan. Permintaan yang kuat dari China, di dorong oleh kebijakan energi bersihnya, menciptakan celah pasar yang signifikan. Namun, untuk sukses menembus pasar ini, eksportir Indonesia harus fokus pada kualitas produk.

Baca juga: Ekspor Batu Bara Ke China Konsumen Terbesar di Dunia

Kepatuhan terhadap standar internasional, efisiensi logistik, dan kemampuan untuk bersaing secara harga. Maka, Dengan strategi yang tepat dan komitmen terhadap keunggulan, pelet sekam padi Indonesia dapat menjadi komoditas ekspor unggulan yang berkontribusi pada ekonomi nasional dan keberlanjutan global.

Baca juga: Ekspor Nonmigas Indonesia Ke China

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

 

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat