Indonesia memiliki potensi ekspor cumi yang sangat besar. Cumi atau sotong adalah salah satu jenis seafood yang banyak diminati di luar negeri. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat adalah pasar utama ekspor cumi Indonesia.
Potensi Pasar Cumi Indonesia
Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia merupakan negara penghasil cumi terbesar kedua di dunia setelah Jepang. Pada tahun 2020, produksi cumi Indonesia mencapai 217.200 ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 583,9 juta.
Selain Jepang, pasar utama ekspor cumi Indonesia adalah Korea Selatan dan Amerika Serikat. Pada tahun 2020, ekspor cumi ke Jepang mencapai 137.900 ton, ke Korea Selatan sebesar 34.100 ton, dan ke Amerika Serikat sebesar 9.200 ton.
Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), potensi ekspor cumi Indonesia masih sangat besar. Pasar-pasar baru yang potensial untuk ekspor cumi adalah China, Taiwan, Vietnam, dan Singapura.
Proses Ekspor Cumi Indonesia
Proses ekspor cumi Indonesia harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor. Beberapa persyaratan yang umumnya harus dipenuhi antara lain:
- Memiliki izin ekspor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Memiliki sertifikat keamanan pangan dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)
- Memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor
- Memiliki dokumen ekspor seperti invoice, packing list, dan bill of lading
Setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, cumi dapat diekspor melalui jalur laut atau udara. Jalur laut umumnya lebih murah namun membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan jalur udara.
Potensi Ekspor Cumi Olahan
Selain cumi segar, cumi olahan juga memiliki potensi ekspor yang cukup besar. Beberapa jenis cumi olahan yang banyak diminati di luar negeri antara lain cumi kering, cumi asin, cumi panggang, dan cumi kaleng.
Cumi kering adalah cumi yang dikeringkan dan diawetkan. Cumi kering banyak diminati di Jepang dan Korea Selatan sebagai bahan masakan tradisional. Cumi asin adalah cumi yang diasinkan dan diawetkan. Cumi asin banyak diminati di Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya.
Cumi panggang adalah cumi yang dipanggang dengan bumbu-bumbu tertentu. Cumi panggang banyak diminati di Amerika Serikat dan Eropa sebagai hidangan utama di restoran-restoran seafood. Cumi kaleng adalah cumi yang dikemas dalam kaleng dan dapat bertahan lama. Cumi kaleng banyak diminati di pasar-pasar dunia sebagai produk seafood instan.
Tantangan Ekspor Cumi Indonesia
Terdapat beberapa tantangan dalam ekspor cumi Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah kualitas dan keamanan pangan. Beberapa negara tujuan ekspor memiliki standar yang sangat ketat terkait kualitas dan keamanan pangan. Oleh karena itu, penting bagi para pengusaha untuk memastikan bahwa cumi yang diekspor memenuhi standar tersebut.
Tantangan lainnya adalah persaingan harga dengan negara-negara lain. Beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand memiliki harga jual yang lebih murah dibandingkan Indonesia. Oleh karena itu, para pengusaha harus dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas pasar ekspor untuk menghadapi persaingan tersebut.
Strategi Pengembangan Ekspor Cumi Indonesia
Untuk mengembangkan ekspor cumi Indonesia, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain:
- Meningkatkan kualitas dan keamanan pangan cumi
- Meningkatkan efisiensi produksi untuk menghadapi persaingan harga
- Mempromosikan produk cumi Indonesia di pasar-pasar baru yang potensial
- Mengembangkan produk cumi olahan untuk meningkatkan nilai ekspor
- Membangun jejaring bisnis dengan pengusaha seafood di negara-negara tujuan ekspor
Dengan strategi-strategi tersebut, diharapkan ekspor cumi Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia.
