Sebagai seorang pengusaha, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pajak penghasilan. Pajak penghasilan atau disingkat PPh adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh oleh warga negara Indonesia maupun orang asing yang memiliki penghasilan di Indonesia. Salah satu jenis PPh yang sering diperhitungkan adalah PPh 22 impor. Apa itu PPh 22 impor dan bagaimana contoh jurnalnya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.
PPh 22 Impor
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, PPh 22 Impor adalah jenis pajak penghasilan yang dikenakan atas barang-barang impor yang masuk ke Indonesia. PPh 22 Impor ini dibayarkan oleh importir sebagai pemungut pajak. PPh 22 Impor dikenakan atas barang-barang yang tidak termasuk dalam kategori PPh 22 penghasilan yang dipotong oleh pihak ketiga.
Barang-barang yang dikenai PPh 22 Impor adalah barang-barang yang dibawa dari luar negeri ke Indonesia. Pajak ini dikenakan berdasarkan nilai barang impor dan tarif cukai yang berlaku. Tarif cukai yang berlaku berbeda-beda tergantung pada jenis barang impor yang masuk.
Contoh Jurnal PPh 22 Impor
Untuk lebih memahami bagaimana jurnal PPh 22 Impor, berikut ini adalah contoh jurnal PPh 22 Impor:
1. Barang Impor senilai Rp 10.000.000,00, tarif cukai 5%
2. PPh 22 Impor = (Rp 10.000.000,00 x 5%) = Rp 500.000,00
3. Total Biaya Impor = (Rp 10.000.000,00 + Rp 500.000,00) = Rp 10.500.000,00
Dari contoh jurnal di atas, dapat dilihat bahwa PPh 22 Impor dihitung berdasarkan nilai barang impor dan tarif cukai yang berlaku. PPh 22 Impor kemudian dibayarkan oleh importir sebagai pemungut pajak. Total biaya impor kemudian dihitung dengan menambahkan nilai barang impor dan PPh 22 Impor yang telah dibayarkan.
Cara Menghitung PPh 22 Impor
Untuk menghitung PPh 22 Impor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah cara menghitung PPh 22 Impor:
1. Tentukan nilai barang impor
2. Tentukan tarif cukai yang berlaku untuk jenis barang impor tersebut
3. Hitung PPh 22 Impor dengan rumus:
PPh 22 Impor = (nilai barang impor x tarif cukai)
4. Bayar PPh 22 Impor kepada pihak yang berwenang
Setelah PPh 22 Impor dibayarkan, importir akan mendapatkan bukti setoran PPh 22 Impor dari pihak yang berwenang. Bukti setoran ini kemudian dapat digunakan sebagai bukti pajak yang telah dibayarkan.
Penutup
Dalam melakukan impor barang, kepatuhan terhadap peraturan perpajakan sangat penting. Salah satu jenis pajak yang perlu diperhatikan adalah PPh 22 Impor. PPh 22 Impor dikenakan atas barang-barang impor yang masuk ke Indonesia dan dibayarkan oleh importir sebagai pemungut pajak. Dalam menghitung PPh 22 Impor, perlu diperhatikan nilai barang impor dan tarif cukai yang berlaku. Dengan demikian, importir dapat menghitung biaya impor dengan tepat dan mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.
