ISO

Apa Itu ISO?

ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization.

Definisi: ISO adalah organisasi internasional non-pemerintah yang beranggotakan badan-badan standar nasional dari lebih dari 160 negara, termasuk Indonesia.

Fungsi Utama ISO: Mengembangkan dan menerbitkan standar internasional yang berlaku di berbagai bidang, mulai dari teknologi, manajemen mutu, keamanan, hingga lingkungan.

Tujuan Nama: Meskipun namanya International Organization for Standardization, singkatannya di pilih ISO (yang berasal dari kata Yunani, isos, yang berarti “sama”) untuk memastikan singkatan yang konsisten di semua bahasa.

Tujuan ISO

Fungsi/Tujuan utama dari International Organization for Standardization adalah untuk menciptakan keseragaman dan efisiensi internasional dalam proses produksi, layanan, dan manajemen di berbagai industri.

Meningkatkan Mutu dan Konsistensi:

Memberikan pedoman bagi organisasi untuk memastikan produk dan layanan mereka konsisten dan memenuhi standar kualitas yang tinggi.

Mempermudah Perdagangan Global:

Standar International Organization for Standardization membantu menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan, membuat produk dan layanan yang di sertifikasi lebih mudah di terima di pasar global.

Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan:

Penerapan standar International Organization for Standardization membuktikan bahwa perusahaan memiliki sistem manajemen yang terstruktur dan di akui secara global, sehingga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.

Mengurangi Risiko Operasional:

Standar-standar tertentu membantu perusahaan mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko terkait, seperti risiko lingkungan, keamanan, atau kesehatan dan keselamatan kerja.

Jenis-Jenis dan Standar ISO Populer

International Organization for Standardization telah menerbitkan ribuan standar. Namun, ada beberapa standar sistem manajemen (sering disebut sebagai “jenis ISO”) yang paling populer dan banyak di terapkan di Indonesia:

Standar ISO Bidang Fokus Utama Deskripsi Singkat
ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) Standar paling populer. Memastikan perusahaan mampu menghasilkan produk dan layanan yang konsisten dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System) Membantu perusahaan mengelola dan mengurangi dampak negatif kegiatan operasional terhadap lingkungan (misalnya, pengelolaan limbah dan efisiensi energi).
Standard ISO 45001 Kesehatan & Keselamatan Kerja (Occupational Health & Safety) Kerangka kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja, serta mencegah kecelakaan kerja.
ISO/IEC 27001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security) Membantu organisasi melindungi aset informasi mereka, memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.
Standard ISO 22000 Bidang Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Food Safety Management) Mengatur keamanan pangan di sepanjang rantai pasokan makanan, dari produsen hingga konsumen.
ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (Anti-Bribery) Membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan menanggulangi praktik penyuapan dalam kegiatan operasionalnya.

 

Sertifikat ISO

Sertifikat International Organization for Standardization adalah pengakuan resmi dari pihak ketiga (Badan Sertifikasi) yang independen bahwa suatu organisasi telah menerapkan sistem manajemen sesuai dengan persyaratan standar ISO tertentu.

Proses Mendapatkan Sertifikat ISO:

Persiapan:

Organisasi menentukan standar International Organization for Standardization yang di butuhkan (misalnya ISO 9001) dan menyesuaikan prosedur, kebijakan, serta operasionalnya agar sesuai dengan persyaratan standar tersebut.

Audit:

Badan Sertifikasi melakukan audit untuk menilai apakah sistem manajemen organisasi telah memenuhi semua klausul standar International Organization for Standardization yang di pilih.

Penerbitan:

Jika audit berhasil, Badan Sertifikasi akan menerbitkan sertifikat International Organization for Standardization.

Pengawasan:

Sertifikat biasanya berlaku selama tiga tahun, tetapi Badan Sertifikasi akan melakukan audit pengawasan (surveillance audit) setiap tahun untuk memastikan organisasi tetap mematuhi standar.

ISO di Indonesia

Di Indonesia, penerapan standar International Organization for Standardization memiliki peran penting:

BSN sebagai Perwakilan:

Badan Standardisasi Nasional (BSN) adalah badan standar nasional yang mewakili kepentingan Indonesia di International Organization for Standardization.

SNI:

Banyak standar International Organization for Standardization di adopsi menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). Misalnya, SNI ISO 9001:2015. Dengan demikian, penerapan standar internasional di selaraskan dengan regulasi nasional.

Lembaga Sertifikasi:

Ada banyak lembaga sertifikasi, baik domestik maupun internasional, yang terakreditasi untuk melakukan audit dan menerbitkan sertifikat International Organization for Standardization di Indonesia.

Apa Itu SMK3 dan ISO 45001: Sistem Manajemen Keselamatan

Apa Itu SMK3 dan ISO 45001: Sistem Manajemen Keselamatan

Akhmad Fauzi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek krusial dalam setiap organisasi. Untuk memastikan lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif, ...

Jasa ISO 22000 Mengenal Fondasi Keamanan Pangan Global

Jasa ISO 22000: Mengenal Fondasi Keamanan Pangan Global

Akhmad Fauzi

Dalam industri pangan yang kompleks dan terus berkembang, keamanan pangan menjadi prioritas utama. Untuk memastikan produk makanan aman di konsumsi ...