Properti
Dalam Konteks Real Estat (Real Estate)
Dalam konteks ini, properti umumnya merujuk pada tanah dan segala sesuatu yang melekat atau di bangun di atasnya secara permanen, seperti:
- Bangunan: Rumah, apartemen, kondominium, kantor, gudang, pabrik.
- Sumber daya alam yang menyertainya: Air, mineral, dan lainnya.
Real Estate seringkali di anggap sebagai bentuk fisik dari benda tak bergerak ini.
Property sendiri memiliki makna yang lebih luas dari real estate, karena property mencakup real estate di tambah dengan hak-hak hukum kepemilikan yang melekat pada aset fisik tersebut.
Dalam Konteks Hukum
Secara hukum, properti adalah hak atau kepentingan yang sah dan di akui untuk memiliki, menggunakan, dan menikmati suatu benda, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Property di bagi menjadi dua kategori utama:
Properti Riil (Real Property/Immovable Property):
Meliputi tanah dan bangunan, sama seperti dalam konteks real estat. Ini adalah aset yang tidak dapat di pindahkan (benda tidak bergerak).
Properti Pribadi (Personal Property/Movable Property):
Meliputi semua benda lain yang dapat di pindahkan, seperti kendaraan, uang tunai, perabotan, saham, obligasi, dan aset tidak berwujud seperti hak cipta, paten, dan merek dagang (sering disebut Property Intelektual).
Singkatnya, property dalam hukum adalah mengenai hak kepemilikan seseorang atas suatu aset.
Dalam Konteks Seni Pertunjukan (Seni Panggung)
Dalam konteks teater, film, atau seni pertunjukan lainnya, property (sering di singkat props) adalah:
- Benda-benda kecil yang dapat di pindahkan yang di gunakan oleh para aktor di atas panggung atau di depan kamera.
- Tujuannya adalah untuk membuat penampilan lebih realistis, membantu penceritaan, atau sebagai bagian dari interaksi karakter.
Contoh: Gelas, surat, pedang, buku, tongkat, atau telepon.
Perlu di bedakan dari properti panggung besar seperti set dan latar belakang.
Dalam Konteks Investasi
Dalam konteks investasi, properti seringkali merujuk pada:
- Aset real estat (tanah dan bangunan) yang di beli dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan dari apresiasi nilai.
- Tujuan utama: Mencapai pengembalian investasi (ROI).
Bentuk-bentuk investasi properti meliputi:
- Properti sewaan: Membeli rumah, apartemen, atau ruang komersial untuk di sewakan.
- Pengembangan properti: Membeli tanah, membangun di atasnya, dan menjualnya.
- Investasi dalam sekuritas terkait properti: Misalnya, Real Estate Investment Trust (REITs) atau saham perusahaan pengembang properti.

Jasa Reparasi Sofa Tercinta
Jasa Reparasi Sofa Tercinta – Sofa adalah salah satu perabotan rumah yang memiliki peran penting dalam menciptakan kenyamanan dan keindahan ...

Jasa Las Panggilan Jakarta
Di era modern ini, kebutuhan akan jasa las semakin meningkat. Khususnya di kota besar seperti Jakarta, di mana perkembangan infrastruktur ...

Jasa Service Sofa Terdekat
Masalah Kerusakan Sofa Jasa Service Sofa Terdekat – Sofa adalah salah satu furnitur paling esensial di rumah. Namun, seiring berjalannya ...

IMB DAN SPPT PBB
imb dan sppt pbb Tanah serta rumah ialah asset bernilai yang pantas untuk di jaga serta di lindungi. Karena itu, ...

Ekspatriat Membeli Properti Proses Aman, Mudah dan Cepat!
Hal Penting yang Harus Di ketahui Ekspatriat sebelum Membeli Properti di Indonesia – Salah satu hal yang sering di tanyakan ...











