British Kingdom Sejarah, Pemerintahan, Geografi dan Budaya

Akhmad Fauzi

Updated on:

British Kingdom Sejarah, Pemerintahan, Geografi dan Budaya
Direktur Utama Jangkar Goups

Sejarah Kerajaan Inggris

British Kingdom – Perjalanan panjang Kerajaan Inggris, dari kerajaan-kerajaan kecil hingga menjadi kekuatan global, di warnai oleh peperangan, persekutuan, dan transformasi politik yang signifikan. Perkembangannya di pengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari geografi kepulauannya hingga dinamika politik Eropa. Sejarah ini penuh dengan tokoh-tokoh penting yang meninggalkan jejak abadi, membentuk identitas budaya yang unik, dan berdampak besar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca juga: Surat Keterangan Hasil Peneraan, Prosedur Tera Ulang UTTP

Meskipun Kerajaan Inggris tak masuk Schengen, perjalanan internasional tetap menjadi bagian penting sejarahnya. Bayangkan para diplomat Inggris yang dulu berkeliling Eropa; mereka pasti perlu mematuhi aturan ketat, termasuk persyaratan foto visa. Jika Anda berencana mengunjungi negara Schengen, pastikan foto Anda sesuai standar, cek saja panduan lengkapnya di Ukuran Foto Visa Schengen agar proses aplikasi Anda lancar.

Dengan foto yang sesuai, perjalanan Anda ke Eropa, meski bukan ke Inggris, akan lebih mudah dan efisien. Semoga perjalanan Anda menyenangkan!

Baca juga: Western Union WU Debit Card: Transaksi dan Cara Mendapatkan

Perkembangan Kerajaan Inggris: Dari Awal Hingga Modern

Sejarah Kerajaan Inggris di awali dengan kerajaan-kerajaan kecil Anglo-Saxon pada abad ke-5 Masehi. Proses unifikasi di mulai dengan penyatuan beberapa kerajaan ini di bawah kepemimpinan Raja Æthelstan pada abad ke-10. Namun, periode ini juga di warnai oleh invasi Viking dan perebutan kekuasaan yang berkelanjutan. Penaklukan Normandia pada 1066 oleh William sang Penakluk menandai babak baru, memperkenalkan sistem feodalisme dan bahasa Prancis ke Inggris.

Baca juga: Logo Portugal Sejarah, Simbolisme, dan Desain Sederhana

Masa pemerintahan dinasti Plantagenet (abad ke-12-15) menyaksikan perluasan kekuasaan Inggris ke Prancis, namun juga konflik internal seperti Perang Mawar. Dinasti Tudor (abad ke-15-16) menandai era reformasi agama dan eksplorasi maritim yang signifikan di bawah kepemimpinan tokoh-tokoh seperti Henry VIII dan Elizabeth I. Revolusi Agung pada abad ke-17 mengantarkan perubahan politik besar, dari monarki absolut menuju pemerintahan konstitusional. Era Victoria (abad ke-19) menandai puncak kejayaan Imperium Inggris, sementara abad ke-20 di warnai oleh dua perang dunia dan dekolonisasi.

Baca juga: Indonesia Vs Nepal Perbandingan Dua Timnas Sepak Bola

Garis Waktu Penting Kerajaan Inggris

Berikut beberapa tonggak penting dalam sejarah Kerajaan Inggris:

  • ~410 M: Penarikan pasukan Romawi dari Britania.
  • ~450-1066 M: Periode kerajaan Anglo-Saxon.
  • 1066 M: Penaklukan Normandia.
  • 1215 M: Magna Carta.
  • 1455-1487 M: Perang Mawar.
  • 1534 M: Akta Supremasi, memisahkan Gereja Inggris dari Roma.
  • 1649 M: Eksekusi Raja Charles I.
  • 1688 M: Revolusi Agung.
  • 1707 M: Akta Persatuan, membentuk Kerajaan Britania Raya.
  • 1815 M: Kemenangan dalam Perang Napoleon.
  • 1914-1918 & 1939-1945 M: Perang Dunia I dan II.
  • 1947 M: Kemerdekaan India.
  • 1952 M: Ratu Elizabeth II naik tahta.

Baca juga: Thailand Public Holiday 2021 Panduan Perayaan Hari Libur Utama

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Budaya Kerajaan Inggris

Identitas budaya Kerajaan Inggris merupakan hasil perpaduan berbagai pengaruh sepanjang sejarahnya. Faktor-faktor kunci meliputi:

  • Bahasa Inggris: Berkembang dari bahasa Anglo-Saxon, di pengaruhi oleh bahasa Normandia, dan kemudian oleh bahasa-bahasa lain dari seluruh dunia.
  • Tradisi Hukum dan Politik: Sistem hukum common law dan tradisi parlemen memiliki peran penting.
  • Institusi Keagamaan: Gereja Inggris dan berbagai denominasi Kristen lainnya telah membentuk lanskap spiritual Inggris.
  • Seni dan Sastra: Dari Shakespeare hingga band-band rock modern, seni dan sastra Inggris memiliki pengaruh global.
  • Warisan Kolonial: Meskipun kontroversial, warisan kolonial membentuk peran Inggris dalam dunia global dan memengaruhi budaya nasional.

Baca juga: Doorstep Memahami Arti dan Penggunaan Literal Dan Kiasan

Sistem Pemerintahan di Berbagai Periode Sejarah Kerajaan Inggris

Sistem pemerintahan Inggris mengalami transformasi signifikan dari waktu ke waktu:

Periode Sistem Pemerintahan Karakteristik
Anglo-Saxon Monarki dengan unsur-unsur dewan penasihat Kekuasaan raja relatif terbatas, pengaruh kuat dari bangsawan lokal
Normandia Monarki feodal Sistem feodalisme yang kuat, raja memiliki kekuasaan sentral yang lebih besar
Plantagenet Monarki dengan parlemen yang berkembang Perkembangan parlemen, namun kekuasaan raja masih dominan
Tudor Monarki absolut Kekuasaan raja yang sangat kuat, parlemen relatif lemah
Pasca-Revolusi Agung Monarki konstitusional Kekuasaan raja di batasi oleh parlemen, prinsip supremasi hukum
Modern Monarki konstitusional parlementer Raja/Ratu sebagai kepala negara seremonial, kekuasaan eksekutif di pegang oleh perdana menteri dan kabinet

Baca juga:  Indonesia Vs Kuwait

Dampak Kolonialisme Inggris

Kolonialisme Inggris memiliki dampak yang luas dan kompleks terhadap negara-negara yang pernah di jajah. Dampak positif termasuk pengembangan infrastruktur dan sistem pendidikan di beberapa wilayah. Namun, dampak negatifnya jauh lebih signifikan dan bertahan hingga saat ini, termasuk eksploitasi sumber daya, penindasan budaya lokal, dan perpecahan sosial-politik yang berkelanjutan. Contohnya, India mengalami perubahan besar dalam sistem pemerintahan dan ekonomi akibat pemerintahan kolonial Inggris, sementara banyak negara Afrika masih bergulat dengan konsekuensi kolonialisme hingga saat ini.

Baca juga : Jin Mitos, Sastra, dan Persepsi Masing-Masing Karakteristik Unik

Sejarah panjang British Kingdom meninggalkan jejak yang begitu dalam di dunia, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan hingga saat ini. Bicara soal perjalanan, memiliki rencana liburan ke luar negeri? Jika Turki menjadi pilihan, pastikan Anda telah mengurus segala persyaratannya, termasuk Visa Turis Turki yang di perlukan. Pengurusan visa yang lancar akan membuat perjalanan Anda ke negeri seribu satu malam semakin menyenangkan, selayaknya petualangan yang di lakukan para penjelajah dari masa kejayaan British Kingdom.

Sistem Pemerintahan Kerajaan Inggris

Kerajaan Inggris menganut sistem monarki konstitusional, sebuah sistem unik yang menggabungkan tradisi sejarah panjang dengan pemerintahan modern yang demokratis. Sistem ini memastikan keseimbangan kekuasaan antara monarki, parlemen, dan pemerintahan eksekutif, mencegah konsentrasi kekuasaan yang berlebihan pada satu entitas.

Baca juga : Indo Vs Kuwait Duel Sengit di Lapangan Hijau

Struktur Pemerintahan Monarki Konstitusional

Sistem pemerintahan Inggris di dasarkan pada pembagian kekuasaan antara tiga lembaga utama: Monarki, Parlemen, dan Pemerintahan (Eksekutif). Monarki, di wakili oleh Raja Charles III, memiliki peran seremonial dan konstitusional yang penting, sementara kekuasaan nyata berada di tangan parlemen dan pemerintahan yang bertanggung jawab kepadanya.

Baca juga : Backup.Pilkadajabar.Com

Peran Ratu/Raja

Raja atau Ratu Inggris memegang peran sebagai Kepala Negara, simbol persatuan nasional, dan kepala dari Gereja Inggris. Meskipun memiliki beberapa kekuasaan formal, seperti pembubaran parlemen dan persetujuan atas undang-undang, wewenang tersebut sebenarnya di lakukan atas nasihat Perdana Menteri dan kabinet. Peran utama monarki adalah menjaga kestabilan politik dan bertindak sebagai penjaga tradisi dan kesinambungan pemerintahan.

Bicara tentang kerajaan-kerajaan besar di Eropa, kita tak bisa melupakan British Kingdom dengan sejarahnya yang panjang dan kompleks. Namun, perlu di ketahui bahwa pengaruh budaya Eropa tak hanya berhenti di sana. Sistem pendidikan, misalnya, juga mengalami pertukaran budaya yang menarik. Sebagai contoh, jika Anda tertarik mempelajari bahasa dan budaya Spanyol, Anda bisa mempertimbangkan untuk mendaftar di Sekolah Spanyol yang menawarkan program berkualitas.

Kembali ke British Kingdom, kita dapat melihat bagaimana kerajaan ini juga terpengaruh oleh budaya lain sepanjang sejarahnya, menciptakan perpaduan unik yang masih terasa hingga kini.

Peran Perdana Menteri dan Kabinet

Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan dan pemimpin partai mayoritas di parlemen. Ia memimpin kabinet, yang terdiri dari menteri-menteri yang bertanggung jawab atas berbagai departemen pemerintahan. Perdana Menteri dan kabinet bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pemerintah dan menjalankan pemerintahan sehari-hari. Mereka di pilih secara tidak langsung melalui sistem pemilihan umum dan bertanggung jawab kepada parlemen.

Britania Raya, dengan sejarah kerajaan yang panjang, menarik banyak pasangan internasional. Bagi Anda yang berencana menikah dengan warga negara Inggris dan ingin menetap di sana, memahami proses imigrasi sangat penting. Informasi detail mengenai persyaratan dan prosedur bisa Anda temukan di situs Fiance Visa Status , yang akan membantu Anda menavigasi proses permohonan visa pasangan. Dengan persiapan yang matang, impian hidup bersama di Britania Raya dapat terwujud.

Semoga informasi ini membantu Anda dalam perjalanan menuju kehidupan baru di kerajaan tersebut.

Peran Parlemen

Parlemen Inggris terdiri dari dua majelis: House of Commons (Dewan Rakyat) dan House of Lords (Dewan Bangsawan). House of Commons di pilih melalui pemilihan umum dan merupakan pusat kekuasaan legislatif. House of Lords, yang anggotanya sebagian besar di tunjuk, memiliki peran dalam meninjau dan merevisi legislasi yang di ajukan oleh House of Commons. Parlemen memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang, mengawasi pemerintahan, dan menetapkan anggaran negara.

Wewenang dan Tanggung Jawab Lembaga Pemerintahan

Lembaga Wewenang Tanggung Jawab
Monarki Pembubaran Parlemen (atas saran PM), Persetujuan RUU, Peran Seremonial Menjaga kestabilan politik, Simbol persatuan nasional
Perdana Menteri & Kabinet Mengeksekusi kebijakan, Menjalankan pemerintahan sehari-hari Bertanggung jawab kepada Parlemen, Memimpin pemerintahan
Parlemen Membuat undang-undang, Mengawasi pemerintahan, Menetapkan anggaran Mewakili rakyat, Melindungi hak-hak warga negara

Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan di Inggris melibatkan interaksi kompleks antara ketiga lembaga pemerintahan. Secara umum, prosesnya dapat di gambarkan sebagai berikut:

  1. Usulan kebijakan di ajukan, biasanya oleh pemerintah.
  2. Usulan tersebut di diskusikan dan di debatkan di Parlemen.
  3. Parlemen dapat merevisi atau menolak usulan tersebut.
  4. Jika di setujui oleh Parlemen, usulan tersebut menjadi undang-undang.
  5. Pemerintah kemudian melaksanakan undang-undang tersebut.
  6. Parlemen terus mengawasi pelaksanaan undang-undang dan kinerja pemerintah.

Keseimbangan Kekuasaan

Sistem pemerintahan Inggris memastikan keseimbangan kekuasaan melalui beberapa mekanisme. Parlemen bertindak sebagai pengawas pemerintah, mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Sistem pemilihan umum yang demokratis memastikan akuntabilitas pemerintah kepada rakyat. Peran seremonial monarki, meskipun terbatas, memberikan stabilitas dan kontinuitas dalam sistem politik. Pembagian kekuasaan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif (walaupun yudikatif tidak di bahas secara rinci di sini) juga berperan penting dalam mencegah konsentrasi kekuasaan yang berlebihan.

Budaya dan Tradisi Kerajaan Inggris: British Kingdom

Monarki Inggris telah membentuk budaya dan tradisi negara selama berabad-abad. Simbol-simbol, upacara, dan tradisi kerajaan telah menjadi bagian integral dari identitas nasional Inggris, mempengaruhi seni, sastra, dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Pengaruh ini meluas ke luar negeri, membentuk persepsi global tentang Inggris dan bahkan memengaruhi budaya negara-negara lain.

Upacara dan Simbol Kerajaan

Upacara kerajaan Inggris, seperti Trooping the Colour (parade ulang tahun Ratu), pembukaan Parlemen, dan pernikahan kerajaan, merupakan pertunjukan spektakuler yang menampilkan kemegahan dan tradisi. Simbol-simbol kerajaan, seperti mahkota St. Edward, tongkat kerajaan, dan globe kerajaan, merepresentasikan sejarah dan kekuasaan monarki, serta di hormati dan di rayakan oleh masyarakat Inggris. Kostum dan perlengkapan yang di gunakan dalam upacara-upacara ini pun memiliki sejarah dan makna tersendiri, mencerminkan kekayaan budaya kerajaan.

Tradisi Kerajaan yang Masih Berlaku

Sejumlah tradisi kerajaan masih di jalankan hingga saat ini, menjaga kelangsungan sejarah dan simbolisme monarki. Berikut beberapa di antaranya:

Tradisi Penjelasan
Trooping the Colour Parade militer tahunan yang merayakan ulang tahun resmi Raja atau Ratu.
State Opening of Parliament Upacara formal di mana Raja atau Ratu menyampaikan pidato kepada Parlemen.
Christmas Broadcast Pidato tahunan Raja atau Ratu kepada rakyat Inggris pada hari Natal.
Garter Day Perayaan tahunan Ordo Garter, orde kesatriaan tertua dan paling terhormat di Inggris.

Makna Simbol-Simbol Kerajaan

Simbol-simbol kerajaan memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Inggris. Mahkota St. Edward, misalnya, merupakan simbol kekuasaan dan keagungan monarki, sedangkan tongkat kerajaan melambangkan pemerintahan yang adil dan bijaksana. Union Jack, bendera nasional Inggris Raya, melambangkan persatuan antara Inggris, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Simbol-simbol ini tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga berfungsi sebagai pengikat identitas nasional dan kebanggaan warga negara.

Pengaruh Budaya Kerajaan Inggris terhadap Budaya Global

Budaya Kerajaan Inggris telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap budaya global. Bahasa Inggris, sebagai bahasa resmi kerajaan, menjadi bahasa internasional yang di gunakan secara luas dalam perdagangan, diplomasi, dan komunikasi. Seni dan sastra Inggris, yang di pengaruhi oleh tradisi kerajaan, telah memengaruhi seniman dan penulis di seluruh dunia. Bahkan upacara dan tradisi kerajaan Inggris telah menginspirasi upacara dan tradisi di negara-negara Persemakmuran dan di luarnya.

Perayaan dan Pemeliharaan Budaya Kerajaan Inggris

Budaya kerajaan Inggris dirayakan dan di pelihara melalui berbagai cara. Museum dan istana kerajaan, seperti Istana Buckingham dan Menara London, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Acara-acara televisi dan film dokumenter tentang keluarga kerajaan menarik minat global. Perayaan hari-hari besar kerajaan, seperti ulang tahun Raja atau Ratu, di rayakan secara luas di seluruh negeri, serta di negara-negara Persemakmuran. Bahkan, suvenir dan produk bertema kerajaan sangat populer, menunjukkan betapa budaya kerajaan tetap relevan dan menarik bagi masyarakat.

Kerajaan Inggris dalam Perspektif Global

Peran Kerajaan Inggris di panggung dunia abad ke-21 kompleks dan multifaset, melampaui sekadar pengaruh politik tradisional. Keanggotaannya dalam berbagai organisasi internasional, warisan sejarahnya, dan hubungan khusus dengan negara-negara Persemakmuran membentuk pengaruhnya yang signifikan terhadap politik, ekonomi, dan budaya global.

Peran Kerajaan Inggris dalam Politik Internasional Abad ke-21

Kerajaan Inggris tetap menjadi pemain kunci dalam politik internasional, meskipun setelah Brexit. Keanggotaannya di Dewan Keamanan PBB memberikan suara yang berpengaruh dalam isu-isu global seperti perdamaian dan keamanan internasional. Kerajaan Inggris juga aktif dalam berbagai aliansi militer dan organisasi internasional lainnya, seperti NATO dan Uni Eropa (meskipun kini telah keluar). Diplomasi Inggris tetap memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik dan mempromosikan kerjasama internasional. Pengaruhnya dalam membentuk kebijakan luar negeri negara-negara Persemakmuran juga patut di perhatikan.

Negara-negara Persemakmuran dan Hubungannya dengan Kerajaan Inggris

Negara-negara Persemakmuran merupakan jaringan 56 negara yang dulunya merupakan jajahan Inggris atau bagian dari Kekaisaran Inggris. Hubungan antara Kerajaan Inggris dan negara-negara Persemakmuran beragam, dari hubungan dekat yang erat hingga hubungan yang lebih formal. Meskipun tidak ada kewajiban politik atau ekonomi yang mengikat, terdapat kerjasama yang signifikan dalam bidang perdagangan, pendidikan, dan pertukaran budaya. Raja Charles III merupakan Kepala Negara bagi sejumlah negara Persemakmuran, namun peran ini bersifat simbolis dan tidak memberikan kekuasaan politik langsung atas negara-negara tersebut.

  • Kanada: Hubungan yang kuat dan erat, dengan Raja sebagai Kepala Negara.
  • Australia: Hubungan serupa dengan Kanada, dengan Raja sebagai Kepala Negara.
  • India: Hubungan ekonomi dan politik yang penting, meskipun India adalah republik dan bukan monarki konstitusional.
  • Nigeria: Negara Persemakmuran terbesar di Afrika, dengan hubungan yang kompleks dan berkembang.

Pengaruh Kerajaan Inggris terhadap Ekonomi Global

London tetap menjadi pusat keuangan global yang utama, dengan pengaruh signifikan terhadap pasar saham internasional dan lembaga keuangan. Inggris juga merupakan anggota G7, sebuah kelompok negara-negara ekonomi maju yang berperan penting dalam membentuk kebijakan ekonomi global. Ekspor Inggris, terutama di bidang jasa keuangan dan manufaktur, berkontribusi pada perekonomian global. Meskipun Brexit menimbulkan ketidakpastian, Inggris masih memiliki ekonomi yang kuat dan berpengaruh di dunia.

Peta Konsep Hubungan Kerajaan Inggris dengan Negara-negara Lain

Sebuah peta konsep akan menampilkan Kerajaan Inggris di tengah, dengan cabang-cabang yang terhubung ke berbagai negara dan organisasi internasional. Cabang-cabang tersebut akan menunjukkan jenis hubungan (politik, ekonomi, budaya), dengan ketebalan garis yang menunjukkan kekuatan hubungan. Misalnya, garis tebal akan menghubungkan Inggris dengan negara-negara Persemakmuran utama, sementara garis yang lebih tipis akan menghubungkan Inggris dengan negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi atau politik yang lebih terbatas. Organisasi internasional seperti PBB dan NATO juga akan terhubung ke Kerajaan Inggris, menunjukkan tingkat partisipasi dan pengaruhnya.

Dampak Brexit terhadap Peran Global Kerajaan Inggris, British Kingdom

Brexit telah menimbulkan ketidakpastian mengenai peran global Kerajaan Inggris. Kehilangan akses ke pasar tunggal Uni Eropa telah berdampak pada ekonomi Inggris, dan hubungan politik dengan negara-negara Eropa telah berubah. Meskipun demikian, Kerajaan Inggris tetap berupaya untuk mempertahankan pengaruhnya di panggung dunia melalui diplomasi, kerja sama internasional, dan perannya dalam organisasi internasional. Dampak jangka panjang Brexit terhadap peran global Inggris masih terus berkembang dan akan terus di evaluasi.

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat