Pengantar
Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara untuk memungkinkan pemegangnya bepergian ke luar negeri. Paspor biasa adalah jenis paspor yang telah digunakan sejak lama, sedangkan paspor elektronik adalah bentuk baru dari paspor yang memanfaatkan teknologi digital. Pada tahun 2023, paspor elektronik akan menjadi bentuk paspor yang paling umum. Artikel ini akan membahas perbedaan antara paspor biasa dan paspor elektronik.
Paspor Biasa
Paspor biasa, juga dikenal sebagai paspor manual, adalah jenis paspor yang paling umum dan telah digunakan selama bertahun-tahun. Paspor biasa terdiri dari 32 atau 64 halaman yang berisi informasi pribadi pemegang paspor, seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan tempat tinggal. Paspor biasa juga berisi foto pemegang paspor dan tanda tangan.Pemegang paspor biasa harus mengajukan permohonan secara langsung ke kantor imigrasi atau kedutaan besar untuk mendapatkan paspor. Proses ini membutuhkan waktu dan biaya yang relatif tinggi. Paspor biasa juga tidak memiliki fitur keamanan yang cukup untuk melindungi dokumen dari pemalsuan.
Paspor Elektronik
Paspor elektronik, juga dikenal sebagai ePaspor, adalah bentuk paspor yang lebih canggih dan aman. Paspor elektronik memiliki chip elektronik yang menyimpan informasi pribadi pemegang paspor, seperti foto dan sidik jari. Chip ini juga dapat digunakan untuk memverifikasi identitas pemegang paspor dan mengamankan dokumen dari pemalsuan.Pemegang paspor elektronik dapat mengajukan permohonan secara online dan mengunggah dokumen mereka secara elektronik. Proses ini jauh lebih cepat dan lebih murah daripada permohonan paspor biasa. Selain itu, paspor elektronik dapat digunakan untuk bepergian ke banyak negara tanpa visa tambahan.
Perbedaan Antara Paspor Biasa dan Paspor Elektronik
Perbedaan utama antara paspor biasa dan paspor elektronik adalah teknologi yang digunakan. Paspor biasa menggunakan sistem manual, sedangkan paspor elektronik menggunakan teknologi digital. Paspor elektronik jauh lebih aman karena chip elektroniknya dapat memverifikasi identitas pemegang paspor dan mengamankan dokumen dari pemalsuan.Sementara itu, pemegang paspor biasa harus mengajukan permohonan secara langsung ke kantor imigrasi atau kedutaan besar, sedangkan pemegang paspor elektronik dapat mengajukan permohonan secara online. Proses ini jauh lebih cepat dan lebih murah daripada permohonan paspor biasa.Paspor elektronik juga dapat digunakan untuk bepergian ke banyak negara tanpa visa tambahan, sedangkan paspor biasa mungkin memerlukan visa tambahan tergantung pada negara yang ingin dikunjungi.
Kesimpulan
Paspor elektronik adalah bentuk paspor yang lebih canggih dan aman daripada paspor biasa. Paspor elektronik menggunakan teknologi digital untuk memverifikasi identitas pemegang paspor dan mengamankan dokumen dari pemalsuan. Proses pengajuan paspor juga lebih cepat dan lebih murah daripada paspor biasa. Pada tahun 2023, paspor elektronik akan menjadi bentuk paspor yang paling umum di seluruh dunia.
