Akta Perjanjian Pra Nikah Panduan Lengkap

Akhmad Fauzi

Updated on:

Direktur Utama Jangkar Goups

Pengertian Akta Perjanjian Pranikah

Akta Perjanjian Pra Nikah – Akta perjanjian pranikah merupakan sebuah dokumen hukum yang dibuat oleh calon pasangan suami istri sebelum melangsungkan pernikahan. Dokumen ini memuat kesepakatan tertulis mengenai harta bersama dan harta terpisah, serta hal-hal lain yang dianggap penting oleh kedua belah pihak. Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak terkait harta kekayaan baik sebelum maupun sesudah pernikahan, sehingga menghindari potensi konflik di masa mendatang.

Tujuan utama pembuatan akta perjanjian pranikah adalah untuk memberikan kepastian hukum terkait harta kekayaan masing-masing pihak. Dengan adanya perjanjian ini, calon pasangan dapat mengatur secara rinci bagaimana harta mereka akan dikelola dan dibagi, baik selama pernikahan berlangsung maupun jika terjadi perpisahan atau perceraian. Hal ini memberikan rasa aman dan kepastian bagi kedua belah pihak, serta mencegah terjadinya perselisihan atau sengketa di kemudian hari.

DAFTAR ISI

Tingkatkan wawasan Kamu dengan teknik dan metode dari Pernikahan Siri Adalah.

Contoh Kasus Pentingnya Akta Perjanjian Pranikah

Bayangkanlah pasangan A dan B, di mana A memiliki usaha yang sudah berjalan sukses sebelum menikah, sementara B seorang profesional dengan penghasilan tetap. Tanpa akta perjanjian pranikah, semua harta yang didapatkan selama pernikahan, termasuk usaha A yang sudah ada sebelumnya, akan menjadi harta bersama. Jika terjadi perceraian, A berpotensi kehilangan sebagian besar hartanya. Namun, dengan akta perjanjian pranikah, mereka dapat menetapkan bahwa usaha A tetap menjadi harta terpisah, sehingga melindungi aset A dari pembagian harta bersama saat perceraian.

Pihak yang Terlibat dalam Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Pembuatan akta perjanjian pranikah melibatkan beberapa pihak penting, yaitu calon mempelai pria dan wanita, serta notaris. Calon mempelai adalah pihak yang paling utama dan bertanggung jawab atas isi perjanjian. Notaris berperan sebagai pihak yang membuat dan mengesahkan akta perjanjian pranikah, memastikan keabsahan dan kekuatan hukumnya. Terkadang, konsultan hukum juga dilibatkan untuk memberikan saran dan masukan terkait isi perjanjian, terutama jika perjanjian tersebut melibatkan aset yang kompleks.

Peroleh akses Apa Saja Isi Perjanjian Pra Nikah ke bahan spesial yang lainnya.

Poin Penting Sebelum Membuat Akta Perjanjian Pranikah

Sebelum membuat akta perjanjian pranikah, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan agar perjanjian tersebut sah dan sesuai dengan keinginan kedua belah pihak. Perencanaan yang matang sangat krusial untuk menghindari masalah di kemudian hari.

  • Konsultasi dengan notaris dan/atau konsultan hukum untuk memahami implikasi hukum dari setiap klausul dalam perjanjian.
  • Menyusun daftar aset dan kewajiban masing-masing pihak secara detail dan transparan.
  • Menentukan secara jelas pembagian harta bersama dan harta terpisah, serta mekanisme pengelolaannya.
  • Memastikan kedua belah pihak memahami dan menyetujui seluruh isi perjanjian sebelum ditandatangani.
  • Memilih notaris yang terpercaya dan berpengalaman dalam menangani akta perjanjian pranikah.

Isi dan Klausul Akta Perjanjian Pranikah

Perjanjian pranikah merupakan instrumen hukum yang penting bagi pasangan yang akan menikah. Dokumen ini mengatur harta kekayaan masing-masing pihak sebelum dan selama perkawinan, serta memberikan kepastian hukum terkait pembagian harta setelah perkawinan berakhir. Dengan adanya perjanjian pranikah, potensi konflik dan perselisihan terkait harta dapat diminimalisir. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai isi dan klausul yang umum terdapat di dalam akta perjanjian pranikah.

  Perkawinan Campur Bagi Orang Katolik Panduan Lengkap

Perjanjian pranikah memuat berbagai klausul yang mengatur berbagai aspek harta kekayaan pasangan. Pembuatannya sebaiknya dilakukan dengan bantuan notaris untuk memastikan keabsahan dan kekuatan hukumnya.

Klausul Umum dalam Akta Perjanjian Pranikah

Beberapa klausul umum yang sering ditemukan dalam akta perjanjian pranikah antara lain:

  • Identitas kedua calon mempelai, meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, dan alamat.
  • Pernyataan mengenai harta kekayaan masing-masing pihak sebelum perkawinan, termasuk rincian jenis, jumlah, dan lokasi aset.
  • Ketentuan mengenai harta bersama dan harta terpisah selama perkawinan.
  • Ketentuan mengenai pengelolaan harta bersama, termasuk mekanisme pengambilan keputusan dan penggunaan harta.
  • Ketentuan mengenai pembagian harta jika perkawinan berakhir karena perceraian atau kematian salah satu pihak.
  • Ketentuan mengenai kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak selama perkawinan.
  • Ketentuan mengenai hak dan kewajiban atas harta warisan.
  • Pasal tentang penyelesaian sengketa.

Harta Bersama dan Harta Terpisah

Klausul mengenai harta bersama dan harta terpisah merupakan inti dari perjanjian pranikah. Harta bersama adalah harta yang diperoleh selama perkawinan dan menjadi milik bersama kedua pasangan. Sedangkan harta terpisah adalah harta yang dimiliki masing-masing pihak sebelum perkawinan, atau harta yang diperoleh selama perkawinan melalui warisan atau hibah.

Perjanjian pranikah akan secara jelas mencantumkan apa yang termasuk dalam harta bersama dan harta terpisah. Pengaturan ini sangat penting untuk menghindari konflik di kemudian hari.

Contoh Formulasi Klausul Pengelolaan Harta Selama Perkawinan

Berikut contoh formulasi klausul mengenai pengelolaan harta selama perkawinan:

Pengelolaan harta bersama dilakukan secara bersama-sama oleh kedua belah pihak dengan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan harta bersama yang melebihi jumlah tertentu (misalnya, Rp 50.000.000,-) harus disetujui secara tertulis oleh kedua belah pihak.

Formulasi ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kesepakatan kedua calon mempelai.

Implikasi Hukum dari Klausul dalam Akta Perjanjian Pranikah

Setiap klausul dalam perjanjian pranikah memiliki implikasi hukum yang mengikat kedua belah pihak. Klausul yang dibuat dengan jelas dan tegas akan memperkecil potensi sengketa di masa mendatang. Jika terjadi perselisihan, perjanjian pranikah akan menjadi dasar hukum dalam penyelesaiannya. Pengadilan akan mempertimbangkan isi perjanjian pranikah dalam memutuskan perkara.

Contoh Skenario Perjanjian Pranikah yang Meliputi Pembagian Harta Warisan

Misalnya, seorang wanita bernama Ani memiliki rumah warisan dari orang tuanya sebelum menikah dengan Budi. Dalam perjanjian pranikah, disepakati bahwa rumah tersebut tetap menjadi harta terpisah Ani. Sementara itu, setiap aset yang mereka peroleh selama pernikahan, seperti tabungan bersama dan properti yang dibeli bersama, akan menjadi harta bersama. Jika terjadi perceraian, rumah tersebut tetap menjadi milik Ani, sementara harta bersama dibagi secara adil sesuai kesepakatan dalam perjanjian pranikah.

Skenario lain, misalnya, setelah perkawinan, Budi mewarisi tanah dari keluarganya. Dalam perjanjian pranikah, disepakati bahwa tanah warisan tersebut tetap menjadi harta terpisah Budi, dan tidak termasuk dalam harta bersama yang akan dibagi jika terjadi perceraian.

Prosedur Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Membuat Akta Perjanjian Pranikah merupakan langkah penting bagi pasangan yang ingin mengatur harta bersama dan hak-hak masing-masing sebelum menikah. Proses ini melibatkan beberapa tahapan dan dokumen yang perlu dipersiapkan dengan cermat. Kejelasan dan kesepakatan di awal akan meminimalisir potensi konflik di masa depan.

Langkah-langkah Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Proses pembuatan Akta Perjanjian Pranikah melibatkan beberapa langkah penting yang perlu diikuti secara sistematis. Ketelitian dalam setiap langkah akan memastikan akta yang dihasilkan sah dan mengikat secara hukum.

  1. Konsultasi dengan Notaris: Tahap awal melibatkan konsultasi dengan notaris untuk membahas isi perjanjian yang diinginkan. Notaris akan memberikan penjelasan mengenai ketentuan hukum yang berlaku dan membantu merumuskan poin-poin penting dalam perjanjian.
  2. Perumusan Naskah Perjanjian: Setelah konsultasi, notaris akan merumuskan naskah perjanjian pranikah berdasarkan kesepakatan kedua calon mempelai. Naskah ini harus jelas, rinci, dan tidak menimbulkan ambiguitas.
  3. Penandatanganan Akta: Setelah naskah perjanjian disetujui kedua calon mempelai, akta akan ditandatangani di hadapan notaris. Proses penandatanganan ini harus dilakukan oleh kedua calon mempelai dan saksi-saksi yang telah ditentukan.
  4. Pengesahan Akta: Notaris akan mengesahkan akta perjanjian pranikah setelah memastikan semua prosedur telah dijalankan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Akta yang telah disahkan memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

Peran Notaris dalam Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah, Akta Perjanjian Pra Nikah

Notaris memiliki peran krusial dalam proses pembuatan Akta Perjanjian Pranikah. Keberadaan notaris memastikan keabsahan dan kekuatan hukum dari perjanjian tersebut.

  Pernikahan Dalam Al Quran Panduan Sakinah

Lihat Perjanjian Perkawinan Adalah untuk memeriksa review lengkap dan testimoni dari pengguna.

Notaris bertugas untuk: Membantu merumuskan naskah perjanjian yang sesuai dengan hukum dan keinginan kedua calon mempelai; Menyaksikan penandatanganan akta oleh kedua calon mempelai dan saksi; Mengesahkan akta perjanjian pranikah sehingga memiliki kekuatan hukum; Menyimpan dan memelihara akta perjanjian pranikah sebagai arsip.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Membuat Akta Perjanjian Pranikah

Beberapa dokumen penting diperlukan untuk melengkapi proses pembuatan Akta Perjanjian Pranikah. Kelengkapan dokumen akan mempercepat dan memperlancar proses pembuatan akta.

Pelajari secara detail tentang keunggulan Persyaratan Nikah 2024 Pria yang bisa memberikan keuntungan penting.

  • KTP dan Kartu Keluarga kedua calon mempelai
  • Akta Kelahiran kedua calon mempelai
  • Surat Keterangan Belum Menikah kedua calon mempelai
  • Dokumen pendukung lainnya (jika diperlukan, misalnya sertifikat kepemilikan harta)

Biaya Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Biaya pembuatan Akta Perjanjian Pranikah bervariasi tergantung pada notaris yang dipilih dan kompleksitas perjanjian. Biaya ini mencakup jasa notaris, biaya materai, dan biaya administrasi lainnya.

Sebagai gambaran umum, biaya pembuatan akta perjanjian pranikah berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000. Namun, angka ini dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor seperti kompleksitas perjanjian, lokasi notaris, dan negosiasi dengan notaris.

Alur Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Berikut diagram alir sederhana yang menggambarkan alur pembuatan Akta Perjanjian Pranikah:

Tahap Aktivitas
1 Konsultasi dengan Notaris
2 Perumusan Naskah Perjanjian
3 Penandatanganan Akta
4 Pengesahan Akta

Format Akta Perjanjian Pranikah: Akta Perjanjian Pra Nikah

Perjanjian pranikah merupakan dokumen penting yang mengatur harta bersama dan harta masing-masing pasangan sebelum pernikahan. Format akta perjanjian pranikah harus disusun secara sistematis dan jelas agar tidak menimbulkan ambiguitas di kemudian hari. Berikut ini beberapa contoh format yang dapat diadaptasi sesuai kebutuhan pasangan.

Contoh Format Akta Perjanjian Pranikah

Format akta perjanjian pranikah dapat disesuaikan dengan kompleksitas aset yang dimiliki pasangan. Berikut contoh format yang dapat digunakan, dibagi menjadi format ringkas dan format detail.

Telusuri macam komponen dari Perbedaan Nikah Dan Kawin Menurut Islam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas.

No. Klausul Penjelasan Contoh
1 Identitas Pasangan Nama lengkap, alamat, pekerjaan, dan nomor identitas kedua calon mempelai. Nama: Arif Budiman, Alamat: Jl. Sudirman No. 123, Pekerjaan: Dokter, NIK: 1234567890123456
Nama: Siti Aminah, Alamat: Jl. Merdeka No. 456, Pekerjaan: Arsitek, NIK: 9876543210987654
2 Harta Sebelum Pernikahan Daftar harta yang dimiliki masing-masing pihak sebelum menikah, termasuk rincian nilai dan bukti kepemilikan. Arif: Rumah di Jl. Sudirman (Rp 1 Miliar), Mobil Toyota Camry (Rp 300 Juta)
Siti: Tabungan di Bank BCA (Rp 500 Juta), Tanah di Jl. Diponegoro (Rp 700 Juta)
3 Harta Bersama Selama Pernikahan Ketentuan mengenai harta yang akan menjadi harta bersama selama pernikahan. Semua penghasilan selama pernikahan akan menjadi harta bersama.
4 Pembagian Harta Setelah Pernikahan Ketentuan mengenai pembagian harta jika terjadi perpisahan atau perceraian. Harta bersama dibagi 50:50, harta sebelum nikah tetap menjadi milik masing-masing.
5 Kewajiban dan Hak Masing-masing Pihak Penjelasan mengenai kewajiban dan hak masing-masing pihak selama pernikahan. Masing-masing pihak bertanggung jawab atas kebutuhan rumah tangga secara proporsional.
6 Saksi dan Notaris Nama dan tanda tangan saksi dan notaris yang mengesahkan akta. (Ruang untuk tanda tangan saksi dan notaris)

Format Ringkas untuk Pasangan dengan Aset Sederhana

Untuk pasangan dengan aset sederhana, format akta dapat dibuat lebih ringkas. Fokus utama adalah pada kesepakatan mengenai harta bersama dan pembagiannya jika terjadi perpisahan.

Pastikan poin-poin penting seperti pembagian harta tetap tercantum dengan jelas, meskipun formatnya ringkas.

Format Detail untuk Pasangan dengan Aset Kompleks

Pasangan dengan aset kompleks, seperti bisnis, properti bernilai tinggi, atau investasi, memerlukan format akta yang lebih detail. Setiap aset harus dideskripsikan secara rinci, termasuk nilai, kepemilikan, dan mekanisme pembagiannya.

Dalam hal aset kompleks, konsultasi dengan notaris dan ahli hukum sangat dianjurkan untuk memastikan akta perjanjian pranikah disusun secara tepat dan melindungi hak-hak kedua belah pihak.

Pertimbangan Hukum dan Aspek Penting Lainnya

Perjanjian pranikah, meskipun seringkali dianggap sebagai dokumen yang rumit, memiliki implikasi hukum yang signifikan, terutama dalam konteks perceraian. Memahami aspek hukumnya secara menyeluruh sangat penting untuk memastikan perlindungan aset dan hak-hak masing-masing pihak. Berikut ini beberapa pertimbangan hukum dan aspek penting lainnya yang perlu diperhatikan.

Implikasi Hukum Perjanjian Pranikah dalam Perceraian

Perjanjian pranikah berperan sebagai perjanjian tertulis yang mengatur pembagian harta bersama dan harta terpisah pasangan suami istri sebelum dan selama perkawinan. Jika terjadi perceraian, perjanjian ini menjadi acuan utama dalam proses pembagian harta. Pengadilan akan mempertimbangkan isi perjanjian pranikah yang telah disepakati kedua belah pihak, selama perjanjian tersebut sah dan tidak merugikan salah satu pihak secara signifikan. Perjanjian yang tidak adil atau dibuat di bawah tekanan dapat dibatalkan oleh pengadilan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan perjanjian tersebut adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

  Bimbingan Pra Nikah Persiapan Menuju Pernikahan Bahagia

Perbedaan Perjanjian Pranikah dengan Perjanjian Lain yang Relevan

Perjanjian pranikah berbeda dengan perjanjian-perjanjian lain seperti wasiat atau hibah. Wasiat mengatur pembagian harta setelah seseorang meninggal dunia, sedangkan hibah merupakan pemberian harta secara cuma-cuma kepada seseorang selama hidup pemberi. Perjanjian pranikah fokus pada pengaturan harta bersama dan harta terpisah selama masa perkawinan dan pada saat perceraian. Perbedaan mendasar lainnya terletak pada subjek hukumnya, yaitu pasangan suami istri yang masih hidup, bukan ahli waris seperti pada wasiat.

Contoh Kasus Hukum yang Berkaitan dengan Perjanjian Pranikah

Sebuah kasus yang cukup terkenal misalnya adalah kasus perceraian seorang pengusaha sukses yang memiliki perjanjian pranikah yang jelas mengatur pembagian aset perusahaan. Meskipun terjadi perselisihan dalam proses perceraian, perjanjian pranikah tersebut menjadi dasar hukum yang kuat bagi pengadilan untuk menentukan pembagian harta, mencegah perselisihan yang lebih panjang dan merugikan kedua belah pihak. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya perjanjian pranikah yang disusun secara profesional dan terperinci untuk menghindari sengketa hukum yang kompleks dan memakan waktu.

Pentingnya Konsultasi dengan Ahli Hukum Sebelum Membuat Perjanjian Pranikah

Konsultasi dengan ahli hukum sangat dianjurkan sebelum membuat perjanjian pranikah. Ahli hukum dapat membantu memastikan bahwa perjanjian tersebut disusun secara sah, adil, dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga dapat memberikan saran dan penjelasan mengenai implikasi hukum dari setiap klausul yang tercantum dalam perjanjian. Hal ini akan meminimalisir risiko terjadinya sengketa hukum di masa mendatang. Penting untuk memilih ahli hukum yang berpengalaman dan terpercaya dalam menangani kasus-kasus perjanjian pranikah.

Ilustrasi Situasi di Mana Perjanjian Pranikah Sangat Krusial untuk Melindungi Aset Keluarga

Bayangkan pasangan yang memiliki usaha keluarga yang sudah berjalan lama dan memiliki aset yang signifikan. Salah satu pasangan memiliki hutang pribadi yang cukup besar sebelum menikah. Perjanjian pranikah dapat melindungi aset usaha keluarga dari tuntutan hutang pribadi tersebut jika terjadi perceraian. Dengan perjanjian yang jelas, aset usaha keluarga dapat dipisahkan dari aset pribadi masing-masing pihak, sehingga melindungi usaha dan masa depan keluarga. Tanpa perjanjian pranikah, aset usaha keluarga berpotensi terbagi atau bahkan disita untuk melunasi hutang pribadi salah satu pihak.

Pertanyaan Umum Seputar Akta Perjanjian Pranikah

Membuat akta perjanjian pranikah merupakan langkah bijak untuk mengatur harta bersama dan hak-hak masing-masing pihak sebelum memasuki ikatan pernikahan. Pemahaman yang baik tentang akta ini akan membantu calon pasangan dalam mempersiapkan masa depan pernikahan dengan lebih matang dan terencana. Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan seputar akta perjanjian pranikah beserta jawabannya.

Kewajiban Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Pembuatan akta perjanjian pranikah sebenarnya tidak wajib secara hukum di Indonesia. Pernikahan tetap sah secara hukum meskipun tanpa adanya perjanjian pranikah. Namun, perjanjian pranikah sangat disarankan, terutama bagi pasangan yang memiliki aset signifikan sebelum menikah atau memiliki rencana keuangan dan pembagian harta yang spesifik setelah menikah. Dengan adanya perjanjian ini, potensi konflik dan perselisihan harta gono-gini di masa mendatang dapat diminimalisir. Perjanjian ini memberikan kepastian hukum dan melindungi hak-hak masing-masing pihak secara tertulis.

Konsekuensi Pelanggaran Perjanjian Pranikah

Apabila salah satu pihak melanggar isi perjanjian pranikah yang telah dibuat dan disahkan secara hukum, maka pihak yang dirugikan dapat mengajukan gugatan ke pengadilan. Pengadilan akan memeriksa keabsahan perjanjian dan menilai pelanggaran yang terjadi. Konsekuensi hukumnya dapat berupa sanksi berupa kewajiban untuk memenuhi isi perjanjian yang dilanggar, pembayaran ganti rugi, atau bahkan pembatalan sebagian atau seluruh perjanjian, tergantung pada jenis pelanggaran dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan notaris dan ahli hukum sebelum membuat perjanjian pranikah untuk memastikan isi perjanjian sesuai dengan hukum dan kepentingan kedua belah pihak.

Biaya Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Biaya pembuatan akta perjanjian pranikah bervariasi tergantung beberapa faktor, antara lain kompleksitas perjanjian, jumlah aset yang akan diatur, lokasi notaris, dan reputasi notaris yang ditunjuk. Secara umum, biaya tersebut berkisar antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah. Faktor yang paling berpengaruh adalah luas dan kompleksitas perjanjian yang akan dibuat. Semakin banyak aset dan detail yang diatur dalam perjanjian, maka biaya yang dibutuhkan akan semakin tinggi. Sebaiknya calon pasangan menghubungi beberapa notaris untuk membandingkan biaya dan layanan yang ditawarkan sebelum memutuskan.

Pembatalan Akta Perjanjian Pranikah

Akta perjanjian pranikah dapat dibatalkan, namun hal ini membutuhkan dasar hukum yang kuat dan proses hukum yang rumit. Pembatalan biasanya diajukan ke pengadilan dan diperlukan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa perjanjian tersebut cacat hukum, misalnya karena adanya unsur paksaan, penipuan, atau ketidakjelasan isi perjanjian yang merugikan salah satu pihak. Syarat dan ketentuan pembatalan diatur dalam hukum perdata Indonesia dan membutuhkan bantuan dari ahli hukum untuk memastikan proses pembatalan berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Sumber Konsultasi Pembuatan Akta Perjanjian Pranikah

Untuk mendapatkan informasi dan konsultasi yang kredibel mengenai pembuatan akta perjanjian pranikah, Anda dapat menghubungi beberapa sumber terpercaya, antara lain:

  • Notaris:
  • Notaris merupakan pejabat umum yang berwenang untuk membuat dan mengesahkan akta perjanjian pranikah. Mereka memiliki keahlian dan pengetahuan hukum yang dibutuhkan untuk membantu Anda dalam menyusun perjanjian yang sesuai dengan kebutuhan dan hukum yang berlaku.

  • Konsultan Hukum:
  • Konsultan hukum spesialis hukum keluarga dapat memberikan nasihat dan panduan hukum yang komprehensif terkait pembuatan dan implikasi hukum dari perjanjian pranikah.

  • Lembaga Bantuan Hukum (LBH):
  • LBH dapat memberikan konsultasi hukum, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat