Jika memiliki impian untuk menjadi pelaut profesional atau bekerja di industri maritim, maka diperlukan STCW. Sertifikat ini diperoleh dengan mengikuti tahap pelatihan khusus yang mencakup berbagai bidang. Pembaca juga dapat memperolehnya melalui agent pengurusan STCW pelaut yang terpercaya. Jasa Pengurusan Karantina Hewan
Setiap pekerjaan pasti membutuhkan persyaratan tertentu yang harus dilengkapi, begitu pun bagi orang-orang yang hendak bekerja di bidang kelautan. Salah satu persiapan yang perlu dilakukan adalah mengurus STCW. Sebagai tambahan referensi, berikut informasi terkait STCW yang dapat dipelajari:
Sekilas Tentang STCW
Standar sertifikasi pelatihan dan penjagaan yang dituangkan dalam dokumen STCW. Isi dari STCW memuat sejumlah aturan yang menyangkut apa saja yang perlu diketahui pelaut dan telah diakui secara internasional. Tujuan dari STCW yaitu memudahkan pekerjaan agar terlaksana dengan prosedur yang aman.
Untuk mendapatkan STCW tentunya membutuhkan pelatihan dasar yang mencakup beberapa aspek. Awal mula penetapan STCW berasal dari konvensi internasional yang dibentuk pada tahun 1978. Pertemuan ini berhasil menetapkan standar untuk pelaut yang bekerja di seluruh dunia.
Sebelumnya peraturan terkait STCW diserahkan pada masing-masing pemerintah, hal ini sempat menimbulkan masalah ketika pelaut melintasi negara lain. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan organisaai pelaut internasional yang diatur secara global. STCW menciptakan rangkaian aturan terkait keselamatan dasar.
Pada tahun 1995, IMO berhasil membentuk ketentuan STCW yang baru. Hasil amandemen tersebut menguraikan persyaratan yang lebih spesifik bagi para pelaut dengan keselamatan yang lebih detail. Perubahan tersebut resmi diberlakukan sejak tahun 1997.
Memasuki tahun 2010, dilaksanakan Amandemen Manila yang didasari oleh kemajuan teknologi. Sejak saat itu amandemen STCW 1995 mulai tidak diberlakukan kembali. Hasil amandemen SCTW konvensi Manila dapat dipahami sebagai berikut:
- Batasan kadar alkohol pada nafas dan darah.
- Pelatihan keamanan.
- Penambahan jam istirahat untuk pekerja.
- Diberlakukannya standar medis baru.
- Sertifikat kompetensi tambahan.
Perlu diketahui bahwa pengesahan STCW akan kadaluwarsa dalam 5 tahun. Pembaruan bisa melalui agent pengurusan STCW pelaut atau mendaftar kursus tambahan. Biasanya pelatihan dilakukan untuk memvalidasi ulang pada topik tertentu, sehingga dapat dinyatakan apabila pelaut layak menerima STCW kembali.
Siapa yang Memerlukan STCW?
Setiap orang yang bekerja di bidang kelautan atau di atas kapal yang beroperasi di luar garis teritorial AS wajib mempunyai STCW. Perlu dipahami bahwa garis teritorial berjarak 12 mil dari Teluk Meksiko dan 3 mil dari pesisir Atlantik. Dapat dikatakan batas garisnya memisahkan pedalaman dan pesisir.
Dengan ketentuan tersebut, maka apa pun jenis kapal yang melintas di perbatasan internasional harus ditumpangi oleh pelaut dengan STCW. Sementara dokumen STCW yang dipegang oleh masing-masing pelaut disesuaikan dengan tingkat lisensinya. Wajar apabila dokumen STCW yang dimiliki berbeda-beda.
Sejatinya tujuan diberlakukannya STCW sangat baik, di mana IMO berusaha mendidik pada nelayan dan pelaut lain tentang tindakan keselamatan. Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi. Oleh sebab itu, kepemilikan dokumen STCW wajib bagi para pelaut.
Kursus Pelatihan Untuk Memperoleh STCW
Saat ini memperoleh dokumen bisa melalui agent pengurusan STCW pelaut yang terpercaya supaya hasilnya lebih cepat. Sementara untuk mengurusnya sendiri maka pelaut harus mengikuti beberapa kursus pelatihan. Berikut beberapa jenis pelatihan yang harus diikuti untuk mendapatkan STCW:
1. Pertolongan Pertama Dasar
Pelatihan pertolongan pertama dasar berlangsung selama 1 hari dan tidak ada prayarat khusus untuk mengikutinya. Tujuan dari aktivitas ini adalah membentuk keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama. Khususnya saat menyelamatkan jiwa sampai datang orang berpengalaman.
2. Pemadam Kebakaran Dasar
Pelatihan pemadam kebakaran berlangsung selama 2 hari. Untuk mengikuti pelatihan ini, maka peserta harus mempunyai kemampuan fisik yang sehat dan kuat untuk mengerjakan latihan pemadam kebakaran. Pada aturan keselamatan mengharuskan seluruh peserta mempunyai rambut yang dicukur bersih.
Jenis kursus ini dirancang dengan tujuan untuk memadamkan kapal jika terjadi kebakaran, menjaga kesiapan, dan meminimalkan resiko. Prosedur kursus dilakukan dengan latihan lapangan tentang kebakaran dan praktik dengan perlengkapan penuh. Kursus ini merupakan bagian dari keselamatan dasar yang wajib dikuasai.
3. Keselamatan Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial
Meski termasuk bahasan campuran, kursus hanya dilakukan selama satu hari. Tujuan utama pelatihan yaitu mencegah pencemaran lingkungan laut, melatih pelaut mematuhi prosedur, membina komunikasi, dan mengamati praktek kerja aman. Melalui kursus ini diharapkan para pelaut memiliki hubungan pekerjaan yang baik.
Selain praktek, pelaut juga akan menerima modul yang diperlukan selama mengikuti pelatihan dasar sesuai STCW 2010. Pelatihan dasar dibutuhkan bagi seluruh pelaut yang berlayar pada kapal 200 GRT ton. Porsi online untuk kursus materi ini selama 6 jam.
Pelatihan keselamatan pribadi dan tanggung jawab sosial juga sudah melalui amandemen STCW 2010. Setelah sesi kursus berakhir, maka para pelaut harus menyelesaikan ujian. Ini merupakan prosedur yang perlu dilakukan untuk memperoleh dokumen STCW bagi pelaut.
4. Teknik Kelangsungan Hidup Pribadi
Inti dari kursus teknik kelangsungan hidup dirancang untuk memberikan dasar-dasar bertahan hidup pribadi maritim. Melalui kursus ini, peserta akan memahami penggunaan kapal penyelamat. Tujuannya supaya mampu bereaksi dengan benar untuk mengingkatkan kelangsungan hidup.
Porsi online dari pelatihan teknik kelangsungan hidup terdiri dari 7 jam. Kemudian, peserta akan menyelesaikan ulasan, praktek, dan ujian. Untuk mengikutinya, peserta diharuskan dalam kondisi yang baik dan mampu berenang atau berada di dalam air selama satu menit tanpa bantuan.
Untuk mengikuti pelatihan memang tidak mudah. Apabila diantara peserta ada yang takut air dan tidak bisa bertahan dalam air, maka akan dikeluarkan dari kursus. Peserta bisa kembali mengikuti kursus jika berhasil untuk mengikuti pembelajaran renang.
Agent Pengurusan STCW Pelaut yang Dapat Diandalkan
Dari pembahasan di atas dapat diketahui bila untuk memperoleh STCW bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab, pelaut harus mengikuti beberapa pelatihan dan ujian terkait keselamatan pribadi di maritim. Proses pelatihan yang ditempuh membutuhkan waktu berhari-hari.
Di samping itu, dokumen SCTW hanya mempunyai waktu selama 5 tahun. Jika lebih dari periode yang ditentukan, maka harus diperbarui kembali dengan mengikuti pelatihan. Ini menandakan pengurusan dokumen SCTW tidak mudah, sehingga diperlukan bantuan agent yang terpercaya.
Untuk itu, Jangkar Groups hadir menjadi solusi agent pengurusan STCW pelaut yang bisa diandalkan. Saat ini, Anda bisa menggunakan layanan pengesahan dokumen STCW melalui perusahan resmi yang dikelola oleh staf berpengalaman. Pengurusan berbagai dokumen bisa dilakukan online dan dipantau dengan baik.
Ribuan klien telah membuktikan layanan Jangkar Groups, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan kinerja kami. Jangkar Groups mambantu Anda mendapatkan dokumen STCW dengan praktis dan efisien. Bahkan prosesnya bisa dilakukan tanpa melalui Down Payment (DP).
Untuk mendapatkan sertifikasi STCW, percayakan pada agent pengurusan STCW pelaut yang dapat diandalkan. Jangkar Groups membantu mempermudah pengurusan dokumen pelaut Anda. Tidak perlu risau lagi segera lakukan order ke nomor WA admin dan dapatkan dokumen SCTW dengan cepat dan mudah.
