Syarat Buku Panama
Persyaratan baru untuk sertifikat panama – PT Jangkar Global Groups adalah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan pembuatan sertifikat panama yang di pergunakan untuk kapal berbendera : Panama, Honduras, Liberia, Marshall Islan dan Sierra Leon. Sertifikat ini sangat penting dan wajib di miliki oleh anak buah kapal yang ingin bekerja di atas kapal bendera panama.
Baca juga: biro jasa legalisir dokumen kedutaan panama
Apa itu buku panama
Buku Panama, atau yang lebih formal disebut Seafarer’s Identification and Record Book (SIRB), adalah dokumen identitas resmi yang di keluarkan oleh otoritas Panama untuk pelaut yang bekerja di kapal berbendera Panama. SRIB atau yang di Indonesia di kenal dengan Buku Pelaut, adalah dokumen resmi yang sangat penting bagi setiap individu yang bekerja di industri maritim. Ini adalah semacam “paspor profesional” bagi para pelaut.
Baca juga : Visa Bisnis Panama Dan Syaratnya Panduan Lengkap
@jangkargroups Jasa Pengurusan Panama Book yang berpengalaman dan profesional hanya di Jangkargroups. #panamabook #bukupanama #jangkargroups
Panama termasuk negara apa?
Panama adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Tengah.
Lebih tepatnya, Panama berada di bagian ujung tenggara Amerika Tengah, berbatasan langsung dengan Amerika Selatan.
Baca juga : prosedur buku pelaut panama pelayaran global
Letak Geografis:
- Sebelah utara berbatasan dengan Laut Karibia.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik.
- Sebelah timur berbatasan dengan Kolombia.
- Sebelah barat berbatasan dengan Kosta Rika.
Panama terkenal karena Terusan Panama, sebuah jalur air buatan yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik, memiliki peran penting dalam perdagangan internasional.
Baca juga : Legalisir Dokumen Panama Terpercaya Untuk Keluar Negeri
Fungsi Buku Panama:
- Identitas: Berfungsi sebagai kartu identitas pelaut yang di akui secara internasional.
- Rekaman: Mencatat riwayat pekerjaan, kualifikasi, dan sertifikat pelaut.
- Legalitas: Membuktikan bahwa pelaut tersebut memiliki izin untuk bekerja di kapal berbendera Panama.
Baca juga : buku panama pelayaran gerbang menuju pelayaran internasional
Isi Buku Panama:
- Data Diri: Nama lengkap, tempat tanggal lahir, kewarganegaraan, foto, dan tanda tangan pelaut.
- Data Kapal: Nama kapal, jenis kapal, pemilik kapal, dan periode kontrak kerja.
- Kualifikasi dan Sertifikat: Informasi tentang sertifikat keahlian pelaut yang di keluarkan oleh otoritas terkait.
- Riwayat Pekerjaan: Catatan tentang pengalaman kerja pelaut di kapal.
Baca juga : Jasa Visa Turis Panama Terpercaya Panduan Lengkap
@jangkargroups Mau urus panama book tapi gak tau mulai dari mana proses buku panama ? Yuk kita simak cara membuat buku panama untuk pelaut yang ingin bekerja di kapal berbendera panama. #panamabook #seaman #panama #bukupanama #pelaut #jasapanama #uruspanama #jangkargroups
Siapa yang Membutuhkan Buku Panama?
- Pelaut Indonesia yang Bekerja di Kapal Berbendera Panama: Wajib memiliki Buku Panama untuk legalitas bekerja di kapal tersebut.
- Pelaut Asing yang Ingin Bekerja di Kapal Berbendera Panama: Juga di wajibkan memiliki Buku Panama.
Baca juga : buku pelaut panama gerbang menuju pelayaran global
Bagaimana Cara Mendapatkan Buku Panama?
Pelaut Indonesia dapat mengajukan permohonan Buku Panama melalui agen crewing atau perwakilan resmi Panama di Indonesia. Persyaratan yang di butuhkan antara lain:
- Sertifikat Keahlian Pelaut: COC (Certificate of Competency) dan COP (Certificate of Proficiency) yang masih berlaku.
- Paspor: Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan.
- Surat Keterangan Sehat: Surat keterangan sehat dari dokter yang di tunjuk.
- Foto: Foto berwarna terbaru dengan ukuran standar.
- Biaya: Membayar biaya administrasi yang telah di tentukan.
Baca juga : Legalisir Kedutaan Panama Syarat dan Prosedur Urus Legalisasi
Agen crewing adalah perusahaan yang bertindak sebagai perantara antara pemilik kapal (ship owner) atau perusahaan pelayaran (shipping company) dengan para pelaut (seafarers). Mereka memiliki peran vital dalam industri maritim global, memastikan bahwa kapal-kapal memiliki awak yang kompeten dan berkualitas untuk beroperasi dengan aman dan efisien.
Fungsi Utama Agen Crewing
Agen crewing menjalankan berbagai fungsi penting, meliputi:
- Perekrutan dan Seleksi Pelaut: Ini adalah fungsi inti mereka. Agen crewing bertanggung jawab mencari, menyeleksi, dan merekrut pelaut yang memiliki kualifikasi, pengalaman, dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik kapal dan pemilik kapal. Proses ini mencakup wawancara, pemeriksaan dokumen, dan verifikasi kualifikasi.
- Manajemen Dokumen Pelaut: Mereka membantu pelaut dalam mengurus dan memastikan kelengkapan dokumen yang di perlukan untuk bekerja di kapal, seperti:
- Buku Pelaut (Seafarer’s Identification and Record Book – SIRB)
- Paspor dan visa (jika di perlukan untuk tujuan internasional)
- Sertifikat keahlian dan keterampilan (misalnya, BST, COC, COP)
- Sertifikat kesehatan
- Dokumen perjalanan lainnya.
- Pengelolaan Kontrak Kerja: Agen crewing menyusun dan mengelola kontrak kerja antara pelaut dan pemilik kapal, memastikan bahwa semua ketentuan gaji, tunjangan, jam kerja, dan hak-hak pelaut lainnya sesuai dengan standar industri dan peraturan yang berlaku (seperti Maritime Labour Convention 2006 – MLC 2006).
- Pengaturan Perjalanan dan Logistik: Mereka mengurus pengaturan perjalanan pelaut dari tempat tinggal mereka ke kapal dan sebaliknya (sign-on dan sign-off), termasuk pembelian tiket pesawat, transportasi darat, dan akomodasi sementara jika diperlukan.
- Pelatihan dan Pengembangan: Beberapa agen crewing juga menyediakan atau mengkoordinasikan pelatihan tambahan bagi pelaut untuk meningkatkan keterampilan mereka atau memenuhi persyaratan khusus dari pemilik kapal.
- Manajemen Gaji dan Keuangan: Terkadang, agen crewing juga bertanggung jawab untuk mengelola pembayaran gaji pelaut dan tunjangan lainnya sesuai dengan kontrak.
Dukungan dan Kesejahteraan Pelaut: Agen crewing di harapkan memberikan dukungan kepada pelaut selama masa dinas mereka, termasuk menangani keluhan, masalah medis, atau situasi darurat di laut. Mereka juga memastikan hak-hak pelaut terkait repatriasi (pemulangan) terpenuhi. - Kepatuhan Hukum: Mereka memastikan bahwa semua proses perekrutan dan penempatan pelaut sesuai dengan hukum nasional dan internasional yang berlaku dalam industri maritim.
Apa Itu MLC ?
MLC Maritime merujuk pada Maritime Labour Convention (MLC) 2006, sebuah konvensi ketenagakerjaan internasional yang di adopsi oleh Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization – ILO). Konvensi ini sering di sebut sebagai “Bill of Rights” bagi para pelaut atau “Pilar Keempat Hukum Maritim Internasional”.
Tujuan utama MLC 2006 adalah untuk memastikan hak-hak pelaut di seluruh dunia di lindungi dan memberikan standar minimum bagi kondisi kerja dan tinggal pelaut. Konvensi ini berlaku untuk sebagian besar kapal komersial yang berlayar di perairan internasional atau antar pelabuhan negara yang berbeda (kecuali kapal penangkap ikan, kapal perang, dan kapal tradisional).
Secara garis besar, MLC 2006 mencakup lima pilar utama yang mengatur berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan pelaut, yaitu:
Persyaratan Minimum bagi Pelaut untuk Bekerja di Kapal:
Ini mencakup persyaratan usia minimum, kondisi kesehatan, kompetensi, pelatihan, serta proses rekrutmen dan penempatan yang adil.
Kondisi Ketenagakerjaan:
Mengatur tentang kontrak kerja yang jelas, jam kerja dan istirahat, hak cuti, gaji, serta pemulangan pelaut ke negara asalnya.
Akomodasi, Fasilitas Rekreasi, Makanan, dan Katering:
Menetapkan standar untuk tempat tinggal yang layak, fasilitas rekreasi di kapal, kualitas dan kuantitas makanan, serta kualifikasi juru masak.
Perlindungan Kesehatan, Perawatan Medis, Kesejahteraan, dan Perlindungan Jaminan Sosial:
Memastikan akses pelaut terhadap perawatan medis, perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja, fasilitas kesejahteraan di darat dan di laut, serta jaminan sosial.
Kepatuhan dan Penegakan:
Mengatur mekanisme untuk memastikan kepatuhan terhadap standar MLC, termasuk inspeksi kapal (Port State Control), penanganan keluhan, dan tanggung jawab pemilik kapal serta negara bendera.
Mengapa MLC Maritime penting?
Melindungi Hak Pelaut:
Sebelum MLC, tidak ada satu konvensi tunggal yang komprehensif untuk melindungi hak-hak dasar pelaut. MLC mengisi kekosongan ini dengan menyatukan dan memperbarui berbagai standar ketenagakerjaan maritim yang ada.
Menciptakan Lapangan Bermain yang Setara: MLC membantu menciptakan standar global yang seragam, sehingga mencegah praktik “persaingan tidak sehat” di mana beberapa pemilik kapal mungkin menghemat biaya dengan mengorbankan kondisi kerja pelaut.
Meningkatkan Keselamatan Maritim:
Dengan memastikan kondisi kerja dan hidup yang layak, MLC berkontribusi pada peningkatan keselamatan di laut, karena pelaut yang sehat dan puas lebih cenderung berkinerja baik.
Memastikan Keamanan Sosial:
MLC memberikan perlindungan jaminan sosial yang lebih baik bagi pelaut, termasuk akses ke layanan kesehatan dan perlindungan jika terjadi kecelakaan atau penyakit.
Di Indonesia, MLC 2006 telah di ratifikasi melalui Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pengesahan Maritime Labour Convention, 2006 (Konvensi Ketenagakerjaan Maritim, 2006). Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk melindungi hak-hak pelautnya sesuai dengan standar internasional. Selain itu, ada juga peraturan turunan seperti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Maritime Labour Convention yang mengatur tata cara sertifikasi kapal di Indonesia untuk memenuhi standar MLC.
Peran Agen Crewing dalam Industri Maritim
Agen crewing memainkan peran yang sangat strategis karena:
- Menjembatani Kebutuhan: Mereka mengisi kesenjangan antara pemilik kapal yang membutuhkan awak kapal yang berkualitas dan pelaut yang mencari pekerjaan.
- Efisiensi Operasional: Dengan menyerahkan proses perekrutan kepada agen crewing, pemilik kapal dapat fokus pada operasional inti mereka, menghemat waktu dan sumber daya.
- Akses ke Sumber Daya Global: Agen crewing sering memiliki jaringan luas di berbagai negara, memungkinkan mereka untuk menemukan pelaut dari berbagai kebangsaan dengan kualifikasi yang beragam.
- Memastikan Kualitas: Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pelaut yang di tempatkan memenuhi standar kompetensi dan kesehatan yang di perlukan, yang penting untuk keselamatan dan efisiensi operasional kapal.
Peraturan Agen Crewing di Indonesia
Di Indonesia, usaha keagenan awak kapal (ship manning agency) di atur oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Perusahaan-perusahaan ini wajib memiliki izin usaha dan tunduk pada peraturan yang memastikan perlindungan hak-hak pelaut dan kepatuhan terhadap standar internasional, terutama MLC 2006.
Singkatnya, agen crewing adalah tulang punggung dalam penyediaan tenaga kerja di industri maritim, memastikan bahwa kapal-kapal global dapat terus berlayar dengan awak yang profesional dan terlatih.
Informasi Tambahan:
- Pengakuan Internasional: Buku Panama di akui secara internasional oleh negara-negara anggota International Maritime Organization (IMO).
- Perpanjangan: Buku Panama memiliki masa berlaku tertentu dan harus di perpanjang secara berkala.
Baca juga : Panama Indonesia Potensi Kerja Sama Bilateral
Apa itu IMO?
IMO Maritim mengacu pada International Maritime Organization (IMO), yang merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pelayaran internasional serta pencegahan pencemaran laut oleh kapal.
Singkatnya, IMO adalah otoritas global yang menetapkan standar untuk industri pelayaran di seluruh dunia.
Berikut adalah poin-poin penting tentang IMO:
Tujuan Utama IMO:
- Meningkatkan keselamatan dan keamanan di laut.
- Mencegah pencemaran laut dan atmosfer oleh kapal.
- Memastikan efisiensi navigasi dan perdagangan maritim.
- Mengatur berbagai aspek teknis dan operasional kapal.
- Pembentukan: Didirikan pada tahun 1948 di Jenewa, Swiss, sebagai Inter-Governmental Maritime Consultative Organization (IMCO), dan mulai berfungsi penuh pada tahun 1959. Namanya kemudian di ubah menjadi International Maritime Organization (IMO) pada tahun 1982. Kantor pusatnya berada di London, Inggris.
Peran dan Fungsi IMO:
Mengembangkan Kerangka Regulasi:
IMO menciptakan dan memperbarui berbagai konvensi, protokol, kode, dan rekomendasi internasional yang mengatur semua aspek pelayaran, mulai dari desain kapal, konstruksi, peralatan, operasional, hingga kualifikasi awak kapal dan pembuangan kapal.
Menetapkan Standar Global:
Dengan mengembangkan regulasi ini, IMO memastikan adanya standar yang seragam secara global. Ini penting untuk menciptakan “lapangan bermain yang setara” (level playing field) bagi semua operator kapal, sehingga mereka tidak bisa berkompromi pada keselamatan atau lingkungan demi keuntungan finansial.
Meningkatkan Keselamatan:
Salah satu konvensi paling terkenal adalah International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), yang menetapkan standar minimum untuk konstruksi, peralatan, dan pengoperasian kapal untuk memastikan keselamatan jiwa di laut.
Melindungi Lingkungan:
Konvensi penting lainnya adalah International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL), yang mengatur pencegahan pencemaran laut dari kapal, termasuk limbah minyak, bahan kimia berbahaya, limbah kotoran, sampah, dan emisi udara.
Pelatihan dan Sertifikasi Awak Kapal:
IMO juga berperan dalam standar pelatihan, sertifikasi, dan pengawasan bagi pelaut melalui International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW).
Fasilitasi Perdagangan:
IMO berupaya untuk memfasilitasi lalu lintas maritim internasional dan mengurangi hambatan logistik, yang mendukung perdagangan global.
Kerja Sama Internasional:
IMO menjadi forum bagi negara-negara anggota dan organisasi internasional untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah-masalah maritim global.
Dampak:
IMO memiliki dampak besar pada industri pelayaran global. Konvensi dan standar yang di tetapkan oleh IMO wajib di patuhi oleh negara-negara anggota, yang kemudian mengintegrasikannya ke dalam hukum nasional mereka. Ini memastikan bahwa pelayaran internasional beroperasi dengan aman, efisien, dan ramah lingkungan.
Indonesia dan IMO:
Indonesia adalah negara anggota IMO sejak tahun 1961 dan berperan aktif dalam organisasi ini. Keanggotaan Indonesia di Dewan IMO (Dewan Kategori C) menunjukkan komitmen Indonesia sebagai negara maritim untuk berkontribusi pada kebijakan maritim internasional, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut.
Secara keseluruhan, IMO adalah pilar fundamental bagi industri maritim global, memastikan bahwa aktivitas pelayaran berlangsung secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Berapa lama pembuatan panama book?
Lama pembuatan Buku Panama bisa bervariasi, tergantung beberapa faktor, antara lain:
- Kelengkapan Dokumen: Pastikan semua dokumen yang di butuhkan sudah lengkap dan benar. Kekurangan dokumen akan memperlama proses.
- Proses Verifikasi: Otoritas Panama akan melakukan verifikasi data dan dokumen yang Anda ajukan. Lamanya proses verifikasi ini bisa berbeda-beda untuk setiap kasus.
- Antrian Permohonan: Jumlah permohonan Buku Panama yang sedang di proses juga dapat memengaruhi lama waktu pembuatan.
- Agen Crewing/Perwakilan: Efisiensi kerja agen crewing atau perwakilan Panama yang Anda gunakan juga berpengaruh pada kecepatan proses.
Baca juga : Visa Kerja Panama Panduan Lengkap Urus Visa
Estimasi Waktu:
Secara umum, proses pembuatan Buku Panama memakan waktu sekitar 2-4 minggu. Namun, bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung faktor-faktor di atas.
Tips:
- Pastikan Dokumen Lengkap: Siapkan semua dokumen yang di perlukan dengan lengkap dan benar sejak awal.
- Gunakan Agen Crewing Terpercaya: Pilih agen crewing yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik untuk membantu proses pembuatan Buku Panama Anda.
- Komunikasi Aktif: Jalin komunikasi yang baik dengan agen crewing atau perwakilan Panama untuk mengetahui perkembangan permohonan Anda.
Baca juga : Visa Schengen Panama Panduan Lengkap Urus Visa
Informasi Tambahan:
- Proses Online: Saat ini, beberapa agen crewing atau perwakilan Panama menyediakan layanan pengurusan Buku Panama secara online, yang mungkin bisa mempercepat proses.
- Biaya: Biaya pembuatan Buku Panama bervariasi tergantung agen crewing atau perwakilan yang Anda gunakan.
Baca juga : Panama Multiple Entry Visa Panduan Lengkap Urus Visa
Bagaimana cara mendapatkan buku Panama Seaman secara online?
Meskipun beberapa sumber menyebutkan adanya layanan online untuk pembuatan Buku Panama, saat ini pemerintah Panama belum menyediakan layanan resmi untuk pembuatan Buku Panama secara online.
Namun, ada beberapa agen crewing atau perwakilan Panama di Indonesia yang menawarkan Jasa Buku Panama Jangkar Groups secara online.
Baca juga : Panama Adalah Jembatan Dunia USA Utara dan USA Selatan
Berikut langkah-langkah umum untuk mendapatkan Buku Panama secara online melalui agen crewing:
Cari Agen Crewing Terpercaya:
- Cari agen crewing yang memiliki reputasi baik dan berpengalaman dalam pengurusan Buku Panama. Anda bisa mencari rekomendasi dari rekan pelaut atau mencari informasi di internet.
- Pastikan agen tersebut memiliki situs web resmi atau platform online yang terpercaya.
Baca juga: Qualified Investor Visa Panama Panduan Lengkap Urus Visa
Hubungi Agen dan Konsultasi:
- Hubungi agen crewing tersebut dan tanyakan tentang layanan pengurusan Buku Panama secara online.
- Konsultasikan persyaratan, prosedur, dan biaya yang di perlukan.
Baca juga: Legalisir SKCK Kedutaan Panama dan proses Urus Legalisasi
Siapkan Dokumen Digital:
- Agen crewing akan meminta Anda untuk mengirimkan dokumen-dokumen yang di perlukan dalam bentuk digital (scan atau foto).
- Pastikan dokumen-dokumen tersebut lengkap, jelas, dan memenuhi persyaratan yang di tentukan.
Baca juga: Visa Panama Terdiri dari Berbagai Jenis Visa dan Syarat Urus Visa
Isi Formulir Online:
- Agen crewing mungkin akan meminta Anda untuk mengisi formulir aplikasi online.
- Isi formulir dengan data yang benar dan lengkap.
Baca juga : Visa Penelitian Panama Mengkaji Aspek Budaya dan Sejarah
Bayar Biaya:
Lakukan pembayaran biaya pengurusan sesuai dengan instruksi dari agen crewing.
Baca juga: Jasa Panama Book Prosedur, Persyaratan, dan Jabatan di Kapal
Proses Pengerjaan:
- Agen crewing akan memproses permohonan Anda dan mengirimkan dokumen ke otoritas Panama.
- Anda akan mendapatkan informasi mengenai perkembangan permohonan Anda secara berkala.
Baca juga : Visa Medis Panama bagi WNA Mendapatkan Perawatan Medis
Pengiriman Buku Panama:
Setelah Buku Panama selesai di proses, agen crewing akan mengirimkan dokumen tersebut ke alamat Anda melalui jasa pengiriman.
Tips:
- Pilih Agen Terpercaya: Pastikan agen crewing yang Anda pilih memiliki reputasi baik dan terdaftar resmi.
- Periksa Testimoni: Baca testimoni dari pelaut lain yang pernah menggunakan jasa agen tersebut.
- Bandingkan Harga: Bandingkan harga dan layanan dari beberapa agen crewing sebelum membuat keputusan.
- Jaga Komunikasi: Jalin komunikasi yang baik dengan agen crewing selama proses pengurusan.
Baca juga : Visa Kunjungan Panama di Jantung Amerika Tengah
Penting:
- Waspadai Penipuan: Berhati-hatilah terhadap agen crewing yang tidak terpercaya atau meminta biaya yang tidak wajar.
- Verifikasi Informasi: Selalu verifikasi informasi yang Anda dapatkan dari agen crewing dengan sumber resmi.
Baca juga : Visa Penyatuan Keluarga Panama Pasangan, Anak atau Orang Tua
Persyaratan untuk Sertifikat Panama / Buku Panama
Semua dokumen Persyaratan untuk Sertifikat Panama harus di scan dengan resolusi 600 Dpi dan di kirim melalui email, kecuali untuk tanda tangan dalam format JPG dengan resolusi 600 Dpi dan di kirimkan melalui email.
Baca juga : biro jasa penerjemah tersumpah bahasa panama
Buku Pelaut Panama
Untuk membuat buku pelaut panama, anda harus melengkapi persyaratan sebagaimana berikut ini:
- Officer/Engineer
- Pertama Resolusi Foto Berukuran 4×6 500 Dpi Dengan Latar Belakang Putih
- Kedua Paspor
- Ketiga Buku Pelaut beserta pengalamannya
- Selanjutnya Sertifikat Kompetensi (COC) STCW 2010
- Kemudian Certificate Of Endorsement (COE) STCW 2010
- Selanjutnya Semua sertifikat STCW 2010
- Kemudian Panama Medical Report
Baca juga : syarat pembuatan bst basic safety training
Apa itu STCW ?
STCW Certificate merujuk pada sertifikat-sertifikat yang di keluarkan berdasarkan Konvensi Internasional tentang Standar Pelatihan, Sertifikasi, dan Dinas Jaga bagi Pelaut (International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers – STCW). Konvensi STCW, yang di adopsi oleh International Maritime Organization (IMO) pada tahun 1978 dan mulai berlaku pada tahun 1984, adalah perjanjian internasional pertama yang menetapkan standar minimum global untuk pelatihan, sertifikasi, dan dinas jaga bagi pelaut.
Tujuan utama dari Konvensi STCW adalah untuk:
Menjamin Keselamatan di Laut:
Memastikan bahwa semua pelaut yang bekerja di kapal niaga internasional memiliki kualifikasi, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan tugas mereka dengan aman dan efisien.
Melindungi Lingkungan Laut:
Mencegah polusi laut yang di akibatkan oleh kesalahan manusia atau kurangnya kompetensi awak kapal.
Meningkatkan Profesionalisme Pelaut:
Menetapkan standar minimum yang konsisten di seluruh dunia, sehingga sertifikat yang di keluarkan oleh satu negara pihak Konvensi di akui oleh negara pihak lainnya.
Mengapa STCW Certificate Penting?
Persyaratan Wajib:
Hampir semua pelaut yang ingin bekerja di kapal-kapal komersial yang berlayar di perairan internasional wajib memiliki sertifikat STCW yang relevan dengan posisi dan tugas mereka. Tanpa sertifikat ini, mereka tidak akan di izinkan untuk bekerja secara legal.
Pengakuan Internasional:
Sertifikat STCW adalah bukti pengakuan global terhadap kompetensi seorang pelaut. Ini memungkinkan pelaut dari satu negara untuk bekerja di kapal yang berbendera negara lain.
Standar Keselamatan:
Pelatihan STCW menekankan pada aspek keselamatan, termasuk prosedur darurat, pemadaman kebakaran, pertolongan pertama, teknik bertahan hidup di laut, dan kesadaran keamanan. Ini penting untuk memastikan keselamatan pelaut, penumpang, dan kapal.
Kualitas Tenaga Kerja:
Dengan standar yang di tetapkan, Konvensi STCW membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri maritim secara keseluruhan.
Isi dan Amandemen STCW
Konvensi STCW terdiri dari beberapa bab dan di dukung oleh Kode STCW, yang berisi detail teknis dan standar kompetensi yang lebih rinci. Sejak pertama kali di adopsi, Konvensi STCW telah mengalami beberapa amandemen besar untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri maritim. Amandemen paling signifikan terjadi pada tahun 1995 dan 2010 (Amandemen Manila).
Perubahan Amandemen Manila 2010
Amandemen Manila 2010, misalnya, memperkenalkan beberapa perubahan penting, antara lain:
- Persyaratan jam istirahat baru bagi pelaut.
- Peningkatan standar pelatihan di bidang keamanan maritim.
- Kualifikasi baru untuk personel yang bekerja di kapal tertentu (misalnya, kapal yang menggunakan bahan bakar alternatif).
- Persyaratan pelatihan untuk Electronic Chart Display and Information System (ECDIS).
- Penekanan pada Crowd Management dan Crisis Management untuk kru kapal penumpang.
Contoh Jenis-Jenis Sertifikat STCW
Ada berbagai jenis sertifikat STCW, tergantung pada tingkat jabatan dan fungsi seorang pelaut di atas kapal. Beberapa contoh yang paling umum meliputi:
Basic Safety Training (BST):
Ini adalah sertifikat dasar yang wajib di miliki oleh semua pelaut, meliputi pelatihan dasar keselamatan seperti:
- Personal Survival Techniques (PST) – Teknik Bertahan Hidup Pribadi
- Fire Prevention and Fire Fighting (FPFF) – Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran
- Elementary First Aid (EFA) – Pertolongan Pertama Dasar
- Personal Safety and Social Responsibilities (PSSR) – Keselamatan Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial
- Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats (PSCRB): Sertifikat untuk penanganan sekoci penyelamat dan perahu penyelamat.
- Advanced Fire Fighting (AFF): Pelatihan lanjutan dalam pemadaman kebakaran.
- Medical First Aid (MFA) & Medical Care (MC): Pelatihan pertolongan pertama dan perawatan medis di atas kapal.
- Ship Security Awareness Training (SSAT) / Designated Security Duties (DSD) / Ship Security Officer (SSO): Pelatihan terkait keamanan kapal.
- Crowd Management (CM) & Crisis Management and Human Behaviour (CMHB): Khusus untuk pelaut yang bekerja di kapal penumpang.
Sertifikat Keahlian (Certificate of Competency/COC):
Sertifikat yang menunjukkan tingkat keahlian seorang pelaut (misalnya, Nakhoda, Perwira Dek, Perwira Mesin). Ini sering di sebut sebagai:
- ANT (Ahli Nautika Tingkat) – untuk bagian Dek
- ATT (Ahli Teknika Tingkat) – untuk bagian Mesin
- Tingkatnya bervariasi dari I (tertinggi/Nakhoda/Kepala Kamar Mesin) hingga V atau Dasar.
Cara Mendapatkan STCW Certificate
Untuk mendapatkan sertifikat STCW, seorang individu harus mengikuti pelatihan di lembaga pendidikan dan pelatihan maritim yang di akui oleh pemerintah dan di setujui sesuai dengan standar STCW. Setelah menyelesaikan pelatihan dan lulus ujian, mereka akan di berikan sertifikat oleh otoritas maritim negara tersebut (di Indonesia, oleh Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut).
Dengan demikian, STCW Certificate adalah fondasi kualifikasi yang sangat penting bagi setiap individu yang bercita-cita untuk berkarir di industri pelayaran internasional, menjamin bahwa mereka memiliki kompetensi yang di akui secara global untuk bekerja dengan aman dan profesional di laut.
Panama Medical Report
Panama Medical Report adalah Laporan Medis atau Sertifikat Medis yang di terbitkan untuk pelaut yang akan bekerja di kapal berbendera Panama. Ini adalah persyaratan wajib untuk memastikan bahwa pelaut secara fisik dan mental layak untuk bertugas di laut sesuai dengan standar internasional.
Berikut beberapa poin penting mengenai Panama Medical Report:
Tujuan:
Untuk membuktikan bahwa seorang pelaut memenuhi standar kesehatan minimum yang di tetapkan oleh Otoritas Maritim Panama (Panama Maritime Authority – PMA) dan konvensi internasional seperti STCW (Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers) dan MLC (Maritime Labour Convention) 2006.
Persyaratan Wajib:
Setiap pelaut yang ingin bekerja di kapal berbendera Panama harus memiliki Panama Medical Report yang valid. Seringkali, ini di perlukan di samping sertifikat medis lain yang mungkin di minta oleh negara asal pelaut (misalnya, UK ENG1 untuk pelaut Inggris).
Isi Laporan:
- Laporan ini mencakup berbagai pemeriksaan medis untuk menilai kebugaran pelaut, antara lain:
- Pemeriksaan fisik umum (tinggi, berat badan, tekanan darah, kondisi fisik).
- Tes penglihatan (ketajaman mata, persepsi warna).
- Tes pendengaran.
- Tes urin (untuk glukosa, protein, darah, dll.).
- Catatan riwayat kesehatan dan pengobatan yang sedang di konsumsi.
- Pemeriksaan spesifik lainnya seperti ECG, TMT, PFT (Spirometry), Audiometry, Stress Echo (tergantung klinik dan kebutuhan).
Penerbitan:
Panama Medical Report harus di terbitkan oleh dokter yang berkualifikasi dan di akui secara resmi oleh Otoritas Maritim Panama (PMA). PMA memiliki daftar dokter dan klinik yang di akui di berbagai negara, termasuk Indonesia. Penting untuk memastikan dokter atau fasilitas medis yang Anda kunjungi terdaftar dan di setujui oleh PMA.
Masa Berlaku:
Umumnya, Panama Medical Certificate berlaku selama dua tahun dari tanggal penerbitannya. Namun, ada kondisi tertentu di mana masa berlakunya bisa di perpanjang sementara (misalnya, jika sertifikat kedaluwarsa di tengah pelayaran, bisa tetap berlaku hingga pelabuhan berikutnya, namun tidak melebihi 3 bulan).
Format dan Informasi:
Meskipun format sertifikat medis asing dapat bervariasi, Panama Maritime Authority menetapkan bahwa sertifikat tersebut harus mencakup informasi minimum yang di atur dalam Bagian A-I/9 dari Konvensi STCW, antara lain:
- Otoritas yang berwenang.
- Informasi pelaut (nama, tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan).
- Pernyataan dari praktisi medis yang di akui tentang kondisi kesehatan pelaut.
- Detail otoritas penerbit (stempel resmi, tanda tangan).
- Tanda tangan pelaut.
- Sertifikat juga harus dalam bahasa Inggris.
Singkatnya, Panama Medical Report adalah dokumen vital bagi setiap pelaut yang bercita-cita atau sedang bekerja di kapal berbendera Panama, menunjukkan bahwa mereka sehat dan mampu untuk tugas-tugas di laut sesuai dengan standar internasional yang ketat.
2. Radio Operator GMDSS
- Pertama Resolusi Foto Berukuran 4×6 500 Dpi Dengan Latar Belakang Putih
- Kedua Pasport
- Ketiga Buku pelaut beserta pengalamannya
- Selanjutnya Sertifikat ORU
- Terakhir Panama Medical Report
Baca juga : jasa revalidasi basic savety training
Apa itu GMDSS?
GMDSS adalah singkatan dari Global Maritime Distress and Safety System. Ini adalah sebuah sistem komunikasi canggih dan terintegrasi secara internasional yang di rancang khusus untuk meningkatkan keselamatan dan mempermudah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bagi kapal-kapal yang mengalami musibah di laut.
Sebelum GMDSS di perkenalkan secara penuh, komunikasi maritim untuk keperluan darurat masih sangat terbatas, seringkali mengandalkan telegrafi radio (kode Morse) dan radiotelepon dengan jangkauan yang tidak selalu mencakup seluruh area laut. GMDSS merevolusi hal ini dengan memanfaatkan teknologi modern, termasuk satelit dan komunikasi digital, untuk memastikan bahwa setiap kapal, di mana pun lokasinya, memiliki kemampuan untuk:
- Mengirimkan sinyal bahaya (distress alert) dengan cepat dan otomatis.
- Berkomunikasi dengan pusat koordinasi penyelamatan di darat dan kapal-kapal lain di sekitar.
- Menerima informasi keselamatan maritim (Maritime Safety Information – MSI), seperti peringatan navigasi dan ramalan cuaca.
- Melakukan komunikasi umum dan komunikasi antar kapal (bridge-to-bridge).
Fungsi Utama GMDSS:
Alerting (Peringatan Bahaya):
Memberitahukan adanya musibah atau marabahaya secara cepat dan efektif kepada unit-unit yang dapat mengkoordinasikan atau melakukan operasi SAR. Ini termasuk penentuan posisi kapal yang sedang dalam masalah.
SAR Coordination (Koordinasi SAR):
Memfasilitasi komunikasi antara semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR, termasuk kapal-kapal di sekitar lokasi kejadian.
On-Scene Communication (Komunikasi di Lokasi):
Memungkinkan komunikasi di area musibah antara komandan operasi SAR dan unit-unit yang terlibat, termasuk kapal yang mengalami musibah jika masih bisa berkomunikasi.
Locating (Penentuan Lokasi):
Membantu dalam penentuan lokasi kapal atau alat keselamatan (survival craft) yang mengalami musibah.
Maritime Safety Information (MSI) Broadcasts:
Penyiaran informasi penting mengenai keselamatan pelayaran, seperti peringatan navigasi, ramalan cuaca, dan informasi SAR.
General Radio Communication:
Komunikasi rutin antara kapal dan stasiun radio di darat yang menunjang keselamatan.
Bridge-to-Bridge Communication:
Komunikasi langsung antar kapal untuk koordinasi dan keselamatan di area pelayaran.
Komponen Utama Peralatan GMDSS:
GMDSS mengandalkan kombinasi berbagai perangkat komunikasi, termasuk:
EPIRB (Emergency Position-Indicating Radio Beacon):
Pemancar sinyal darurat yang di aktifkan secara otomatis saat kapal tenggelam atau di aktifkan manual, dan mengirimkan sinyal bahaya serta posisi kapal melalui satelit ke pusat koordinasi SAR.
NAVTEX (Navigational Telex):
Sistem otomatis untuk menerima siaran informasi keselamatan maritim (MSI) dalam bentuk teks.
SART (Search and Rescue Transponder):
Perangkat yang memancarkan sinyal ketika terdeteksi oleh radar kapal pencari, membantu menunjukkan lokasi survival craft atau kapal yang dalam bahaya.
DSC (Digital Selective Calling):
Sistem panggilan digital yang memungkinkan kapal untuk memanggil kapal atau stasiun pantai secara spesifik dan mengirimkan pesan darurat atau rutin secara otomatis. DSC di gunakan pada frekuensi VHF, MF, dan HF.
Radio VHF (Very High Frequency):
Untuk komunikasi jarak dekat (line-of-sight) antara kapal dengan kapal atau kapal dengan stasiun pantai.
Radio MF (Medium Frequency):
Untuk komunikasi jarak menengah.
Radio HF (High Frequency):
Untuk komunikasi jarak jauh, terutama di area yang tidak terjangkau oleh satelit Inmarsat.
Inmarsat:
Sistem komunikasi satelit yang menyediakan layanan telepon, telex, data, dan distress alerting untuk komunikasi global.
COSPAS-SARSAT:
Sistem berbasis satelit yang menerima sinyal dari EPIRB dan PLB (Personal Locator Beacon) untuk membantu menentukan lokasi darurat.
Area Operasi GMDSS (Sea Areas):
GMDSS membagi wilayah laut menjadi beberapa area berdasarkan ketersediaan cakupan komunikasi:
- Area A1: Dalam jangkauan stasiun pantai VHF dengan DSC (sekitar 20-30 mil laut dari pantai).
- Area A2: Dalam jangkauan stasiun pantai MF dengan DSC (sekitar 100 mil laut dari pantai).
- Area A3: Dalam cakupan satelit Inmarsat (meliputi sebagian besar lautan di dunia, kecuali wilayah kutub).
- Area A4: Area kutub yang berada di luar cakupan satelit geostasioner Inmarsat, yang mengandalkan komunikasi HF untuk jangkauan global.
Peraturan GMDSS:
GMDSS di atur oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO) melalui Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut (SOLAS) 1974, sebagaimana telah di ubah (amended). Ini adalah persyaratan wajib bagi sebagian besar kapal komersial yang melakukan pelayaran internasional.
Singkatnya, GMDSS adalah fondasi dari komunikasi keselamatan maritim modern, memastikan bahwa dalam situasi darurat, bantuan dapat di jangkau dan koordinasi penyelamatan dapat di lakukan seefisien mungkin untuk menyelamatkan jiwa di laut.
3. Ratings
- Pertama Resolusi foto berukuran 4×6 500 Dpi dengan latar belakang putih
- Kedua Pasport
- Selanjutnya Buku pelaut beserta pengalamannya
- Kemudian Rating sebagai Able Seafarer Deck
- Kemudian Rating sebagai Able Seafarer Engine
- Selanjutnya Semua sertifikat STCW 2010
- Terakhir Panama Medical Report
Baca juga : jasa urus buku pelaut
Apa Itu Ratings
Dalam dunia maritim, istilah “ratings” merujuk pada awak kapal selain nakhoda (kapten) dan perwira. Mereka adalah kru yang bertanggung jawab atas tugas-tugas operasional sehari-hari di berbagai departemen kapal, seperti dek (deck), mesin (engine), dan katering (steward).
Sederhananya, jika perwira adalah manajemen dan pemimpin, maka ratings adalah pelaksana teknis dan operasional yang memastikan setiap pekerjaan di kapal berjalan sesuai rencana.
Peran dan Tanggung Jawab Ratings Maritim:
Peran ratings sangat bervariasi tergantung pada departemen dan posisi spesifik mereka:
Rating Bagian Dek (Deck Ratings):
Bosun (Kepala Kerja Ratings Dek):
Bertanggung jawab atas pengawasan dan koordinasi pekerjaan semua ratings di bagian dek.
Able Seaman (AB) / Jurumudi:
Pelaut terampil yang bertanggung jawab atas tugas navigasi dasar seperti mengemudi kapal (steering), pengamatan (lookout), penanganan tali (mooring operations), dan pemeliharaan dek. Mereka juga terlibat dalam operasi kargo (bongkar muat) dan peralatan keselamatan.
Ordinary Seaman (OS) / Sailor:
Posisi awal di bagian dek. Tugasnya meliputi membantu AB, pembersihan, pengecatan, pemeliharaan umum di dek, dan mempelajari keterampilan pelaut dasar.
Tugas Umum Deck Ratings:
- Mengemudikan kapal (di bawah pengawasan perwira).
- Melakukan jaga laut (lookout).
- Penanganan tali dan tambatan saat berlabuh atau sandar.
- Operasi bongkar muat kargo.
- Perawatan umum kapal (membersihkan, mengecat, mengkarat, melumasi).
- Pemeliharaan peralatan keselamatan (sekoci, rakit penolong, alat pemadam kebakaran).
- Membantu dalam operasi navigasi.
Rating Bagian Mesin (Engine Ratings):
Fitter:
Bertanggung jawab untuk perbaikan dan pemeliharaan mekanis di ruang mesin, termasuk pengelasan dan pengerjaan logam.
Motorman/Oiler:
Bertugas melumasi mesin dan peralatan lain di ruang mesin, memantau kinerja mesin, membantu dalam perbaikan, dan menjaga kebersihan ruang mesin.
Wiper:
Posisi awal di bagian mesin. Tugasnya membantu Oiler, membersihkan ruang mesin, dan belajar tentang operasi mesin.
Tugas Umum Engine Ratings:
- Melakukan jaga mesin (engine watchkeeping).
- Perawatan rutin mesin dan peralatan.
- Membantu perwira mesin dalam perbaikan dan troubleshooting.
- Menjaga kebersihan dan ketertiban ruang mesin.
- Memantau sistem bahan bakar, minyak, dan air.
Rating Bagian Katering/Steward (Steward Ratings):
Chief Cook:
Bertanggung jawab atas penyediaan makanan untuk seluruh kru.
Cook Assistant:
Membantu Chief Cook.
Steward/Messman:
Bertanggung jawab atas kebersihan area akomodasi kru, melayani makanan di mess hall, dan kadang-kadang tugas laundry.
Kualifikasi dan Jalur Karir:
Untuk menjadi seorang ratings, seseorang umumnya membutuhkan sertifikat keterampilan pelaut (Certificate of Proficiency – COP) yang relevan sesuai dengan posisi dan tugasnya. Sertifikat ini di atur oleh Konvensi STCW (Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers) dan di keluarkan oleh otoritas maritim negara masing-masing.
Jalur karir bagi ratings juga ada. Seorang Ordinary Seaman (OS) bisa naik menjadi Able Seaman (AB), dan kemudian Bosun. Di bagian mesin, Wiper bisa naik menjadi Oiler, lalu Fitter. Dengan pengalaman dan pelatihan tambahan, beberapa ratings yang berprestasi bahkan bisa melanjutkan pendidikan dan pelatihan untuk menjadi perwira.
Singkatnya, ratings adalah tulang punggung operasional kapal. Mereka adalah para pekerja keras di garis depan yang memastikan kapal beroperasi dengan lancar, aman, dan efisien setiap hari.
Biaya Pembuatan Buku Panama
- Master + RD.GMDSS + SSO : 1200 USD
- Deck Officer + RD.GMDSS + SSO : 1200 USD
- Deck Officer + SSO : 1200 USD
- Engineer Officer + SSO : 1100 USD
- AB + SSAT/SDSD : 800 USD
- Boatswain + SSAT/SDSD : 800 USD
- Oiler + SSAT/SDSD : 800 USD
- Fitter + SSAT/SDSD : 800 USD
- Cook + Ship‘s Cook MLC + SSAT/SDSD : 1200 USD
Baca juga : sertifikat kesehatan pelaut
https://youtube.com/shorts/4iUFMzwl_JY?feature=share
Urutan Posisi Jabatan Pelaut untuk membuat buku pelaut panama adalah :
- Pertama Master
- Kedua Chief Officer
- Selanjutnya Second Officer (Navigational Watchkeeping Officer)
- Terakhir Third Officer (Navigational Watchkeeping Officer)
Baca juga : legalisir certificate of sales dikedutaan panama
Untuk panama temporary proses 1 hari kerja dan berlaku 3 bulan
Untuk panama permanen proses paling cepat 1 minggu dan paling lama 1 bulan
Baca juga : jasa pembuatan paspor pelaut
Jangan lupa bagi yang mau mengurus buku panama untuk jabatan Radio Officer harus memiliki :
- Pertama sertifikat Ijazah radio Global Maritime Distress Safety System (GMDSS),
- Kedua Foto Background Putih
- Ketiga Tanda Tangan Pelaut
- Selanjutnya KTP, KK, Akte Kelahiran, Pasport
- Kemudian Buku Pelaut / Pengalaman Kerja
- Terakhir Panama Medical Certificate
Baca juga : legalisir ijasah pelaut di upt kemenhub
Untuk Posisi Chief Officer, 2Officer and 3Officer :
- Pertama Pasport
- Kedua Ijazah Second Officer
- Ketiga Panama Medical Certificate
- Selanjutnya Foto Background Putih
- Kemudian Tanda tangan Pelaut
- Selanjutnya Certificate Seaferer With Designated Duties (SDSD) atau Ship Security Officer (SSO) dan Security Awarness Training (SAT)
- Terakhir Buku Pelaut / pengalaman kerja
Baca juga : legalisasi ijazah pelaut
Apa itu SDSD?
SDSD adalah singkatan dari Seafarers with Designated Security Duties (Pelaut dengan Tugas Keamanan yang Di tentukan). Ini adalah sertifikat kompetensi yang wajib di miliki oleh pelaut yang di tugaskan untuk menjalankan tugas-tugas keamanan spesifik di kapal, sesuai dengan persyaratan STCW (Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers) Code, bagian A-VI/6, paragraf 6-8, Tabel A-VI/6-2.
Mengapa SDSD di perlukan?
Setelah peristiwa 9/11, Organisasi Maritim Internasional (IMO) memperkenalkan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code untuk meningkatkan keamanan maritim secara global. ISPS Code ini mengharuskan setiap kapal dan fasilitas pelabuhan memiliki rencana keamanan (Ship Security Plan/SSP dan Port Facility Security Plan/PFSP) dan personel yang terlatih untuk melaksanakannya.
Dalam kerangka ISPS Code dan STCW, ada tiga tingkat pelatihan keamanan untuk pelaut:
Security-Related Familiarization:
Pelatihan dasar untuk semua awak kapal mengenai kesadaran keamanan umum.
Security Awareness (SA):
Sertifikat untuk semua pelaut yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan ancaman keamanan dan bagaimana melaporkan insiden.
Designated Security Duties (DSD) / SDSD:
Ini adalah tingkat yang lebih tinggi, di peruntukkan bagi pelaut yang memiliki tugas keamanan spesifik yang di tetapkan dalam Ship Security Plan (SSP) kapal.
Siapa yang membutuhkan Sertifikat SDSD?
Sertifikat SDSD wajib bagi:
Semua personel maritim, kecuali Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer – SSO), yang di tugaskan untuk tugas-tugas keamanan khusus di kapal. Ini bisa termasuk beberapa ratings atau perwira yang tidak menjabat sebagai SSO tetapi memiliki tanggung jawab keamanan tertentu.
Pelaut yang terlibat dalam tugas anti-pembajakan dan anti-perampokan bersenjata.
Apa yang dipelajari dalam pelatihan SDSD?
Pelatihan SDSD bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang di perlukan agar pelaut dapat melaksanakan tugas keamanan yang di tugaskan secara efektif. Materinya meliputi:
- Pemahaman tentang rencana keamanan kapal (Ship Security Plan – SSP): Bagaimana menjaga kondisi yang di tetapkan dalam SSP.
- Pengenalan risiko dan ancaman keamanan: Bagaimana mengidentifikasi dan mendeteksi senjata, bahan berbahaya, dan perangkat lainnya.
- Mengenali pola perilaku yang mencurigakan: Bagaimana mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi mengancam keamanan (secara non-diskriminatif).
- Teknik yang di gunakan untuk menghindari tindakan keamanan: Memahami cara-cara di mana langkah-langkah keamanan dapat di lewati.
- Prosedur darurat dan rencana kontingensi terkait keamanan.
- Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dan sistem keamanan di kapal.
- Inspeksi keamanan rutin kapal.
- Teknik pemeriksaan fisik orang, barang bawaan, kargo, dan perbekalan kapal.
- Komunikasi terkait keamanan.
Pentingnya Sertifikat SDSD:
Kepatuhan Internasional:
Memenuhi persyaratan wajib berdasarkan STCW Code dan ISPS Code, yang di akui secara internasional.
Meningkatkan Keamanan Kapal:
Memastikan bahwa ada personel yang terlatih untuk melaksanakan tugas-tugas keamanan kritis di kapal, mengurangi risiko insiden keamanan seperti pembajakan, perampokan bersenjata, atau terorisme.
Perlindungan Kru dan Kargo:
Dengan personel yang terlatih, keamanan kru, kapal, dan kargo akan lebih terjamin.
Sertifikat SDSD umumnya berlaku seumur hidup dan tidak memerlukan pembaharuan atau revalidasi, selama pemegang sertifikat terus melakukan tugas terkait keamanan atau memenuhi persyaratan lain yang mungkin di tetapkan oleh Administrasi Bendera.
Untuk Posisi Anak Buah Kapal (ABK)
- Pertama Pasport
- Kedua Ijazah
- Ketiga Panama Medical Certificate
- Selanjutnya Foto Background Putih
- Kemudian Tanda Tangan Pelaut
- Selanjutnya Certificate SSO atau SDSD
- Terakhir Buku Pelaut/Pengalaman Kerja
Baca juga : sertifikat pelaut
Medical Panama
Medikal yang di tunjuk oleh Panama adalah : Medical Assaadah, Medikal Indosehat dan Medikal Oilia
Baca juga: legalisir certificate of sales di kedutaan panama
Untuk mendapatkan buku panama, anda harus mengikuti keterampilan Seafarers with Designated Security Duties (SDSD). Jadi pastikan anda harus punya sertifikat SDSD ya ?
Baca juga : nomer id tki pelaut mandiri
Perpanjang Buku Panama
Bagi pelaut yang akan habis masa berlaku buku panama, maka harus membuat buku panama seperti mengurus pertama kali karena kedutaan panama tidak mengenal sistem perpanjang buku panama. Jadi anda tetap proses buat buku panama baru seperti dari awal lagi.
Baca juga : cara mamasuki pelayaran dengan mudah
Daftar Harga Persyaratan untuk Sertifikat Panama
- MASTER AND CHIEF ENGINEER : 455 USD
- CHIEF DECK OFFICER : 455 USD
- SECOND DECK OFFICER : 455 USD
- THIRD DECK OFFCER : 455 USD
- FIRST ENGINEER OFFICER : 455 USD
- SECOND ENGINEER OFFICER : 455 USD
- THIRD ENGINEER OFFICER : 455 USD
- GENERAL OPERATOR GMDSS : 455 USD
- RATING ABLE SEAFARER DECK : 355 USD
- RATING ABLE SEAFARER ENGINE : 355 USD
- RATING DECK CADET, ENGINE CADET, COOK, STEWARD, HOTEL STAFF : 355 USD
- COURSE ENDORSEMENT SSO : 270 USD
- COURSE ENDORSEMENT BOCT : 250 USD
- COURSE ENDORSEMENT ECDIS : 250 USD
- COURSE ENDORSEMENT SDSD : 200 USD
- COURSE ENDORSEMENT SSAT : 200 USD
- COURSE ENDORSEMENT AOT :200 USD
- COURSE ENDORSEMENT SHIP’S COOK COURSE MLC 2006 : 550 USD
Baca juga : mau tahu syarat kerja di kapal pesiar
- Tidak ada waktu karena kesibukan kerja
2. Lokasi client yang jauh dari ibu kota jakarta
3. Ketidak tauan prosedur yang baik dan benar
4. Adanya surat asli tapi palsu
5. Tidak mau antri, mondar mandir ke instansi dan terjebak kemacetan ibu kota
6. Kerugian inmaterial dan waktu yang tidak bisa di beli akibat surat aspal
7. Gaptek dan pusing bagaimana cara mengisi formulir online
8. Bingung dan takut mencari alamat yang di tuju selama berada di jakarta
9. Takut kirim dokumen asli ke agent yang tidak jelas dan takut dokumen hilang
- Pertama Perusahaan resmi dan terdaftar di kementrian hukum dan ham sejak tahun 2008
2. Memiliki kredibilitas legalitas usaha
3. Memiliki kantor yang jelas alamatnya.
4. Staff ahli yang akan memberikan pendampingan dan pelayanan
5. Konsultan yang siap melayani konsultasi kapan saja
6. Bisa dihubungi melalui email, whatsapp, dan telp di jam kerja
7. Update informasi perkembangan order
8. Dapat menghemat biaya hotel, tiket pesawat dan transportasi bagi client yang jauh dari ibukota jakarta.
9. Proses cepat dan akurat dan dijamin keasliannya.
10. Tidak perlu Down payment (DP) pembayaran setelah dokumen selesai, client dikirim soft copy dan invoice.
11. Lebih dari 1000 client telah menggunakan PT Jangkar Global Groups sebagai partner
- Pertama Kecepatan dan ketepatan waktu proses
2. Kedua Terhindar dari masalah surat asli tapi palsu (Aspal)
3. Terhindar dari unsur penipuan dikarenakan pembayaran setelah dokumen selesai
4. Uang akan dikembalikan apabila dokumen anda tidak di terima oleh kedutaan karena legalisir kemenkumham dan legalisir kemenlu di ragukan keasliannya
Apabila anda memerlukan bantuan Persyaratan untuk Sertifikat Panama, segera hubungi PT Jangkar Global Groups untuk Persyaratan baru untuk sertifikat panama / buku panama:
Biro jasa resmi dan terpercaya
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
















































Persyaratan nya apa saja untuk pembuatan sertifikat panama?
persyaratannya sama seperti di website saya. Silahkan wa ke : 087727688883
Sertifikat panama COI itu apa artinya yaaq
Barang kali COE : Certificate Of Endorcement