Apakah Anda tertarik untuk mengetahui tarif Pph impor tahun 2018 di Indonesia? Jika iya, artikel ini akan memberikan informasi terkait dengan hal tersebut. Pajak penghasilan (Pph) imporadalah pajak yang diterapkan pada barang-barang yang diimpor ke Indonesia.
Apa itu Tarif Pph Impor?
Tarif Pph impor adalah persentase dari nilai barang impor yang harus dibayar sebagai pajak. Tarif Pph impor ditetapkan oleh pemerintah dan dapat berubah setiap tahunnya.
Tarif Pph impor dikenakan pada barang-barang yang diimpor ke Indonesia, baik itu oleh individu maupun perusahaan. Barang-barang yang terkena tarif Pph impor antara lain kendaraan bermotor, mesin, alat berat, dan bahan baku untuk produksi.
Tarif Pph Impor Tahun 2018
Pada tahun 2018, tarif Pph impor yang berlaku di Indonesia adalah sebagai berikut:
- 5% untuk barang modal dan bahan baku
- 7,5% untuk barang modal dan bahan baku tertentu
- 10% untuk barang mewah
- 10% untuk kendaraan bermotor yang nilainya di atas 150 juta rupiah
- 20% untuk kendaraan bermotor yang nilainya di atas 2,5 miliar rupiah
Perlu diingat bahwa tarif Pph impor ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, penting bagi individu maupun perusahaan yang melakukan impor barang untuk selalu memantau perubahan tarif Pph impor yang berlaku.
Bagaimana Cara Menghitung Tarif Pph Impor?
Cara menghitung tarif Pph impor cukup sederhana. Anda hanya perlu mengalikan nilai barang impor dengan tarif Pph impor yang berlaku pada saat itu.
Contoh: Anda mengimpor mesin seharga 200 juta rupiah. Tarif Pph impor untuk mesin adalah 5%. Maka, tarif Pph impor yang harus dibayar adalah 10 juta rupiah (200 juta x 5%).
Perlakuan Khusus untuk Barang Impor untuk Investasi
Barang impor yang digunakan untuk investasi dapat mendapatkan perlakuan khusus terkait tarif Pph impor. Pemerintah memberikan fasilitas pengecualian atau pengurangan tarif Pph impor untuk barang impor yang digunakan untuk investasi.
Untuk mendapatkan fasilitas ini, individu maupun perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Persyaratan tersebut antara lain investasi minimal yang harus dilakukan, jenis barang yang diimpor, dan tujuan penggunaan barang impor tersebut.
Kesimpulan
Itulah informasi terkait dengan tarif Pph impor tahun 2018 di Indonesia. Tarif Pph impor menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh individu maupun perusahaan yang melakukan impor barang ke Indonesia. Dengan mengetahui tarif Pph impor yang berlaku, individu maupun perusahaan dapat menghitung biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar pajak impor.
Perlu diingat bahwa tarif Pph impor dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, penting bagi individu maupun perusahaan yang melakukan impor barang untuk selalu memantau perubahan tarif Pph impor yang berlaku.
