Apa itu SKCK?
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh kepolisian untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal atau pernah terlibat dalam kasus kriminal. SKCK biasanya diperlukan saat melamar pekerjaan, mengurus visa, atau keperluan lain yang memerlukan verifikasi keamanan dari seseorang.
Bagi warga negara Indonesia, SKCK dapat dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) atau Kepolisian Daerah setempat. Namun, bagi warga negara asing, SKCK hanya dapat diperoleh dari Kepolisian Daerah setempat.
Apa saja yang harus dibawa saat membuat SKCK?
Untuk membuat SKCK, seseorang harus membawa beberapa dokumen dan barang-barang penting sebagai persyaratan. Berikut adalah beberapa dokumen dan barang-barang yang harus dibawa saat membuat SKCK:
1. KTP atau Kartu Identitas Lainnya
Dokumen KTP atau kartu identitas lainnya seperti kartu keluarga (KK) atau paspor harus dibawa saat membuat SKCK. Hal ini untuk memastikan bahwa data pribadi yang tercatat di SKCK benar-benar milik pemohon.
2. Pas Foto
Pas foto berukuran 4 x 6 cm dengan latar belakang berwarna merah harus dibawa saat membuat SKCK. Pas foto harus diambil dalam waktu 6 bulan terakhir dan harus menunjukkan wajah pemohon dengan jelas dan tidak terhalang apapun.
3. Biaya Administrasi
Setiap lokasi pembuatan SKCK mungkin menetapkan biaya administrasi yang berbeda-beda. Pastikan untuk menanyakan biaya administrasi yang harus dibayarkan sebelum membuat SKCK.
4. Surat Permohonan
Surat permohonan harus dibuat dan ditandatangani oleh pemohon SKCK. Surat permohonan harus mencantumkan alasan mengapa SKCK diperlukan dan bagi siapa SKCK tersebut ditujukan.
5. Surat Keterangan Sehat
Surat keterangan sehat dari dokter harus dibawa saat membuat SKCK. Surat keterangan sehat ini menunjukkan bahwa pemohon tidak memiliki penyakit menular atau masalah kesehatan lainnya yang dapat membahayakan orang lain.
6. Fingerprint atau Sidik Jari
Sidik jari atau fingerprint pemohon akan diambil saat membuat SKCK. Hal ini untuk memastikan bahwa data pada SKCK benar-benar milik pemohon dan tidak terjadi pemalsuan data.
Bagaimana Cara Membuat SKCK?
Setelah mempersiapkan dokumen dan barang-barang yang diperlukan, pemohon SKCK dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat SKCK:
1. Datang ke Kantor Kepolisian
Pemohon SKCK harus datang ke kantor kepolisian yang memiliki layanan pembuatan SKCK. Pastikan untuk datang pada jam kerja yang ditentukan dan membawa semua dokumen dan barang-barang yang diperlukan.
2. Isi Formulir Permohonan
Pemohon SKCK harus mengisi formulir permohonan yang disediakan oleh petugas kepolisian. Pastikan untuk mengisi formulir dengan benar dan jujur.
3. Berikan Dokumen dan Barang-Barang yang Diperlukan
Setelah mengisi formulir permohonan, pemohon SKCK harus memberikan dokumen dan barang-barang yang diperlukan seperti KTP, pas foto, surat keterangan sehat, dan lain-lain.
4. Ambil Sidik Jari
Petugas kepolisian akan mengambil sidik jari pemohon SKCK untuk memastikan keaslian data. Pastikan untuk mengikuti instruksi petugas dengan benar.
5. Tunggu SKCK Selesai Dibuat
Setelah semua persyaratan terpenuhi, pemohon SKCK harus menunggu SKCK selesai dibuat oleh petugas kepolisian. Waktu pembuatan SKCK dapat bervariasi tergantung pada lokasi pembuatan dan jumlah permohonan SKCK lainnya.
Kesimpulan
SKCK adalah dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Untuk membuat SKCK, seseorang harus mempersiapkan beberapa dokumen dan barang-barang penting seperti KTP, pas foto, surat permohonan, surat keterangan sehat, fingerprint, dan biaya administrasi. Pemohon SKCK harus datang ke kantor kepolisian yang memiliki layanan pembuatan SKCK dan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan oleh petugas kepolisian. Dengan memahami persyaratan dan prosedur pembuatan SKCK, seseorang dapat memperoleh SKCK dengan mudah dan cepat.
