Revalidasi Sertifikat Pelaut

Adi

Updated on:

Direktur Utama Jangkar Goups

Pendahuluan Revalidasi Sertifikat Pelaut 

Latar Belakang

Revalidasi Sertifikat Pelaut – Sertifikat pelaut menjadi landasan utama bagi keselamatan dan keberlanjutan operasi maritim di seluruh dunia. Namun, seiring dengan dinamika perubahan dalam industri pelayaran, pentingnya Revalidasi Sertifikat Pelaut semakin menonjol. Artikel ini bertujuan untuk mengulas secara komprehensif mengenai proses validasi sertifikat pelaut dan jenis-jenis sertifikat yang harus mendapatkan validasi. Sertifikat Pelaut Terpercaya dalam Karir Maritim Modern

Kehadiran sertifikat pelaut bukan sekadar formalitas, melainkan juga jaminan akan kualitas, keterampilan, dan kompetensi setiap pelaut. Dalam era globalisasi ini, di mana kapal-kapal berlayar melintasi perairan internasional, Revalidasi Sertifikat Pelaut menjadi suatu keharusan guna menjamin keamanan dan ketertiban pelayaran.

Signifikansi Validasi Sertifikat Pelaut

Proses Revalidasi Sertifikat Pelaut menjadi suatu langkah kritis dalam memastikan bahwa setiap pelaut yang berlayar memiliki kualifikasi yang sesuai dengan standar internasional. Tanpa validasi yang tepat, risiko terjadinya insiden maritim dapat meningkat, mengancam keselamatan awak kapal, keamanan perairan, dan integritas operasi pelayaran secara keseluruhan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam jenis-jenis sertifikat pelaut yang harus mendapatkan validasi, proses-proses yang terlibat, serta pentingnya Revalidasi Sertifikat Pelaut untuk menjaga keberlanjutan dan keamanan dalam industri maritim yang terus berkembang pesat. Mari kita eksplorasi bersama dalam menjawab pertanyaan kunci: “Sertifikat Pelaut Mana Saja Yang Harus Di revalidasi?”

Jenis-jenis Revalidasi Sertifikat Pelaut

Sertifikat pelaut adalah tanda pengakuan resmi terhadap kualifikasi, keahlian, dan kompetensi seorang pelaut. Klasifikasi sertifikat ini di bagi menjadi dua jenis utama: Sertifikat Pelaut Internasional dan Sertifikat Pelaut Nasional. Pemahaman mendalam mengenai kedua jenis sertifikat ini penting dalam konteks validasi, karena setiap negara memiliki regulasi yang berbeda.

Sertifikat Pelaut Internasional

Sertifikat Pelaut Internasional adalah sertifikat yang di akui secara global dan memungkinkan pelaut untuk bekerja di kapal-kapal dari berbagai negara. Beberapa jenis sertifikat internasional meliputi:

  1. Sertifikat Nakhoda (Deck Officer Certificate):
    • Memungkinkan seseorang untuk menjabat sebagai nakhoda kapal.
  2. Sertifikat Perwira Mesin (Engine Officer Certificate):
    • Memberikan wewenang untuk menangani mesin dan sistem teknis di kapal.
  3. Sertifikat Awak Kapal (Rating Certificate):
    • Diperlukan untuk posisi-posisi awak kapal tanpa tanggung jawab manajerial.

Sertifikat Pelaut Nasional

Sertifikat Pelaut Nasional di terbitkan oleh otoritas maritim suatu negara dan lebih bersifat domestik. Beberapa sertifikat nasional melibatkan:

  1. Sertifikat Navigasi dan Keselamatan (Navigational and Safety Certificate):
    • Fokus pada kemampuan navigasi dan pengetahuan keselamatan.
  2. Sertifikat Teknis Mesin Kapal (Engine Room Rating Certificate):
    • Memberikan keterampilan teknis di area mesin kapal.
  3. Sertifikat Pemadam Kebakaran (Fire Fighting Certificate):
    • Menunjukkan pelatihan dalam tindakan pencegahan dan penanganan kebakaran di kapal.

Penting untuk di ingat bahwa jenis sertifikat pelaut yang harus direvalidasi dapat bervariasi antar negara. Oleh karena itu, pemilik sertifikat perlu memahami perbedaan ini untuk memastikan kepatuhan dan kelancaran proses validasi di berbagai wilayah perairan. Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan menjelajahi proses validasi yang terlibat dalam memastikan sertifikat pelaut tetap sah dan relevan.

Proses Revalidasi Sertifikat Pelaut

Revalidasi Sertifikat Pelaut merupakan tahapan krusial dalam menjaga standar keamanan dan kualifikasi di dunia pelayaran. Proses ini mencakup sejumlah langkah dan persyaratan yang perlu di penuhi agar sertifikat pelaut tetap sah dan dapat di akui secara internasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah umum dalam proses validasi dan memeriksa perbandingan proses validasi di beberapa negara.

Langkah-langkah Umum dalam Proses Validasi

  1. Verifikasi Identitas:
    • Pemilik sertifikat perlu membuktikan identitasnya melalui dokumen resmi, seperti paspor dan kartu identitas nasional.
  2. Penilaian Keterampilan dan Kompetensi:
    • Proses ini melibatkan evaluasi terhadap keterampilan teknis, pengetahuan, dan kompetensi yang sesuai dengan jenis sertifikat yang dimiliki.
  3. Uji Kebugaran Fisik dan Psikologis:
    • Beberapa negara mungkin mensyaratkan uji kebugaran fisik dan psikologis untuk memastikan bahwa pelaut dapat menghadapi tuntutan pekerjaan di laut.
  Akun Buku Pelaut Online: Peluang Baru Untuk Pelaut

Perbandingan Proses Validasi di Beberapa Negara

Proses Revalidasi Sertifikat Pelaut dapat berbeda-beda di setiap negara. Sebagai contoh, beberapa negara mungkin memiliki standar yang lebih ketat dalam menilai pengalaman kerja atau memerlukan pelatihan tambahan untuk memenuhi persyaratan lokal. Oleh karena itu, penting bagi para pelaut untuk memahami perbedaan ini dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang di perlukan sesuai dengan regulasi setiap negara.

Penting untuk di ingat bahwa validasi sertifikat pelaut tidak hanya berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga mencakup pembaruan terkait perkembangan teknologi dan perubahan standar industri. Keterlibatan pelaut dalam pelatihan berkelanjutan dan pemahaman terhadap perubahan peraturan dapat mempermudah proses validasi.

Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan mengeksplorasi jenis sertifikat pelaut yang wajib di revalidasi dan mengapa validasi secara berkala menjadi suatu keharusan untuk mendukung keamanan maritim secara keseluruhan.

Sertifikat Pelaut yang Wajib Direvalidasi

Sertifikat pelaut tidak hanya menjadi bukti kualifikasi, tetapi juga sebuah tanggung jawab yang memerlukan pembaruan dan validasi secara berkala. Mempertahankan keaslian dan relevansi sertifikat pelaut adalah suatu kewajiban yang mendasar untuk memastikan keselamatan dan keamanan di sektor pelayaran. Dalam bagian ini, kita akan membahas jenis-jenis sertifikat pelaut yang wajib di revalidasi.

Sertifikat Nakhoda

Sertifikat Nakhoda adalah salah satu sertifikat pelaut paling krusial yang wajib di revalidasi. Seorang nakhoda bertanggung jawab atas navigasi, keselamatan kapal, dan kesejahteraan awak. Validasi secara berkala di perlukan untuk memastikan bahwa nakhoda tetap memegang kemampuan dan pengetahuan terkini yang di perlukan untuk menghadapi situasi berbagai macam di laut.

Sertifikat Perwira Mesin

Bagi perwira mesin, sertifikat perlu di revalidasi untuk menjamin pemahaman yang mendalam terhadap sistem mesin kapal dan kemampuan dalam menangani situasi darurat. Dengan teknologi maritim yang terus berkembang, perwira mesin perlu mengikuti pelatihan dan pembaruan untuk menjaga kompetensi mereka.

Sertifikat Awak Kapal

Sertifikat Awak Kapal, atau Rating Certificate, juga merupakan sertifikat yang wajib di revalidasi. Meskipun posisinya mungkin bukan yang paling senior di kapal, keberadaan awak kapal tetap sangat vital dalam menjaga fungsi operasional kapal. Validasi sertifikat ini memastikan bahwa awak kapal tetap memenuhi standar keamanan dan keterampilan yang di perlukan.

Pentingnya Validasi Berkala

  1. Keamanan Maritim:
    • Validasi berkala sertifikat pelaut mendukung keamanan maritim dengan memastikan bahwa setiap pelaut tetap memegang standar tinggi dalam keterampilan dan pengetahuan.
  2. Kepatuhan terhadap Peraturan Global:
    • Sertifikat pelaut yang valid adalah wujud dari kepatuhan terhadap regulasi dan peraturan global dalam industri pelayaran.
  3. Pencegahan Insiden:
    • Validasi berkala membantu mencegah terjadinya insiden atau kecelakaan di laut dengan memastikan bahwa pelaut tetap siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul.

Proses validasi sertifikat pelaut bukan hanya formalitas administratif, melainkan investasi dalam keselamatan dan keberlanjutan operasi maritim. Dalam langkah-langkah selanjutnya, kita akan menjelajahi secara rinci pentingnya validasi sertifikat pelaut dalam mendukung keamanan maritim global.

Pentingnya Revalidasi Sertifikat Pelaut

Keberhasilan dan keselamatan di dunia maritim sangat bergantung pada integritas dan keabsahan sertifikat pelaut yang di miliki oleh setiap awak kapal. Validasi sertifikat pelaut merupakan langkah kritis dalam memastikan bahwa para pelaut memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang sesuai dengan standar internasional. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi secara mendalam mengapa validasi sertifikat pelaut begitu penting dalam konteks keamanan maritim dan kepatuhan terhadap peraturan global.

Keamanan Maritim

  1. Menghadapi Tantangan Navigasi:
    • Validasi sertifikat pelaut memastikan bahwa setiap nakhoda memiliki kemampuan navigasi yang di perlukan untuk menghadapi tantangan di laut, termasuk kondisi cuaca buruk, arus laut yang kuat, dan navigasi di perairan yang kompleks.
  2. Kesiapan Menghadapi Darurat:
    • Awak kapal yang memiliki sertifikat yang valid di jamin memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menanggapi situasi darurat seperti kebakaran, bocornya bahan bakar, atau insiden lainnya.

Kepatuhan terhadap Peraturan Global

  1. Mencegah Pelanggaran Hukum:
    • Validasi sertifikat pelaut adalah cara untuk memastikan bahwa setiap pelaut mematuhi peraturan dan regulasi global yang di tetapkan oleh organisasi seperti IMO (International Maritime Organization) dan negara pihak.
  2. Menjaga Integritas Industri:
    • Keselamatan dan keamanan industri maritim tergantung pada pematuhan terhadap standar internasional. Sertifikat yang valid adalah bukti keterlibatan pelaku industri dalam menjaga integritas dan reputasi sektor maritim.

Pencegahan Insiden Maritim

  1. Meningkatkan Kesadaran Awak Kapal:
    • Dengan memaksa awak kapal untuk menjalani validasi berkala, proses ini dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap perubahan dalam peraturan, teknologi, dan prosedur keselamatan.
  2. Mengurangi Risiko Kecelakaan:
    • Validasi sertifikat pelaut membantu mengurangi risiko kecelakaan dan insiden di laut dengan memastikan bahwa setiap pelaut tetap terlatih dan kompeten.

Validasi sertifikat pelaut tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan kontribusi nyata terhadap keselamatan dan keberlanjutan industri maritim secara keseluruhan. Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan menjelajahi tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses validasi dan memberikan panduan praktis untuk pemilik sertifikat pelaut.

  Basic Safety Training Terlengkap

Tantangan dalam Proses Validasi Sertifikat Pelaut

Meskipun proses validasi sertifikat pelaut memiliki tujuan yang mulia dalam menjaga keselamatan dan keamanan di laut, tetapi seperti halnya banyak proses administratif, berbagai tantangan dapat muncul. Dalam bagian ini, kita akan mengidentifikasi beberapa tantangan umum yang sering dihadapi dalam proses validasi sertifikat pelaut.

Perbedaan Persyaratan Negara

  1. Ketidakseragaman Standar:
    • Setiap negara memiliki persyaratan validasi yang berbeda-beda. Ketidakseragaman ini dapat menjadi tantangan utama, terutama bagi pelaut yang berlayar di berbagai wilayah perairan.
  2. Proses yang Rumit:
    • Beberapa negara menerapkan prosedur validasi yang rumit, memerlukan banyak dokumen dan tahapan verifikasi yang membingungkan bagi pemilik sertifikat.

Kendala Teknis dan Administratif

  1. Keterbatasan Infrastruktur:
    • Beberapa negara mungkin menghadapi keterbatasan infrastruktur dalam melakukan validasi secara efisien, terutama di pelabuhan-pelabuhan yang kurang dilengkapi.
  2. Kesulitan Komunikasi:
    • Komunikasi yang tidak efektif antara otoritas maritim dan pemilik sertifikat dapat menyulitkan proses validasi, terutama jika ada kebutuhan klarifikasi atau informasi tambahan.

Kesulitan dalam Pembaruan Peraturan

  1. Tantangan Beradaptasi:
    • Pembaruan peraturan dan standar industri dapat menjadi tantangan, terutama bagi pelaut yang mungkin kesulitan beradaptasi dengan persyaratan baru atau perubahan dalam kurun waktu tertentu.
  2. Kurangnya Kesadaran:
    • Beberapa pelaut mungkin kurang sadar akan perubahan dalam regulasi atau mungkin kurang memiliki akses ke sumber daya informasi yang diperlukan.

Solusi dan Panduan

  1. Peningkatan Keterbukaan Informasi:
    • Otoritas maritim dapat meningkatkan keterbukaan informasi mengenai persyaratan validasi, prosedur, dan perubahan regulasi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pelaut.
  2. Harmonisasi Standar Internasional:
    • Upaya lebih lanjut dalam harmonisasi standar internasional dapat membantu mengurangi ketidakseragaman persyaratan negara.
  3. Pembaruan Proses Validasi:
    • Otoritas maritim dapat mempertimbangkan pembaruan dalam proses validasi untuk membuatnya lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pelaut.

Meskipun ada tantangan dalam proses validasi sertifikat pelaut, langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi kendala tersebut. Peningkatan kerjasama internasional dan keterbukaan informasi dapat membantu menciptakan lingkungan di mana proses validasi dapat dilaksanakan dengan lebih efektif, mendukung keamanan dan keberlanjutan operasi maritim.

Panduan Praktis untuk Pemilik Sertifikat Pelaut

Bagi pemilik sertifikat pelaut, menjalani proses validasi secara berkala adalah langkah penting dalam memastikan bahwa kualifikasi dan kompetensi mereka tetap relevan dan sesuai dengan standar internasional. Untuk membantu pemilik sertifikat mengatasi tantangan dalam proses validasi, berikut adalah panduan praktis yang dapat diikuti.

Frekuensi Validasi yang Disarankan

  1. Periksa Kebijakan Validasi Setiap Negara:
    • Setiap negara memiliki kebijakan validasi yang berbeda. Pemilik sertifikat sebaiknya memahami frekuensi validasi yang disarankan oleh negara di mana mereka bekerja atau berencana untuk bekerja.
  2. Pantau Masa Berlaku Sertifikat:
    • Pastikan untuk selalu memantau masa berlaku sertifikat. Persiapkan diri dengan memulai proses validasi beberapa bulan sebelum masa berlaku habis.
  3. Sesuaikan dengan Pekerjaan dan Posisi:
    • Pemilik sertifikat sebaiknya menyelaraskan frekuensi validasi dengan tingkat tanggung jawab dan risiko pekerjaan mereka. Posisi yang lebih senior atau berisiko tinggi mungkin memerlukan validasi lebih sering.

Sumber Daya Pendukung Validasi

  1. Jaga Dokumen-dokumen Penting:
    • Pastikan dokumen-dokumen seperti sertifikat asli, paspor, dan kartu identitas selalu tersedia dan diperbarui.
  2. Ikuti Pelatihan Berkelanjutan:
    • Terlibat dalam pelatihan berkelanjutan dan kursus pembaruan untuk memperbarui keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan perkembangan terkini di industri maritim.
  3. Bergabung dengan Organisasi Profesional:
    • Bergabung dengan organisasi maritim atau asosiasi profesional dapat memberikan akses ke informasi terkini mengenai perubahan regulasi dan memberikan dukungan dalam proses validasi.

Antisipasi Perubahan Peraturan

  1. Pemahaman terhadap Regulasi Terbaru:
    • Terus memantau dan memahami perubahan terbaru dalam regulasi maritim internasional agar dapat mengantisipasi perubahan yang mungkin memengaruhi validasi.
  2. Perencanaan Karir yang Berkelanjutan:
    • Perencanaan karir yang matang dapat membantu pemilik sertifikat untuk terus berkembang dan tetap relevan di industri maritim.
  3. Berkomunikasi dengan Otoritas Maritim:
    • Aktif berkomunikasi dengan otoritas maritim untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang persyaratan validasi dan mengatasi pertanyaan atau ketidakjelasan yang mungkin timbul.

Dengan mengikuti panduan praktis ini, pemilik sertifikat pelaut dapat menjalani proses validasi dengan lebih lancar dan efektif. Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa sertifikat mereka tetap sah, dan mereka dapat terus berkontribusi dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan operasi maritim global.

Studi Kasus Revalidasi Sertifikat Pelaut 

Dalam konteks Revalidasi Sertifikat Pelaut , sebuah studi kasus dapat memberikan wawasan nyata tentang pengalaman dan tantangan yang di hadapi oleh seorang pelaut dalam menjalani proses validasi. Melalui studi kasus ini, kita dapat belajar dari pengalaman individu dan menerapkan pembelajaran tersebut untuk memperbaiki proses validasi sertifikat pelaut secara keseluruhan.

Nama Pelaut: Ahmad Sutomo

Posisi: Nakhoda

Negara: Indonesia

Latar Belakang:

Ahmad Sutomo, seorang nakhoda berpengalaman asal Indonesia, memiliki sertifikat pelaut internasional yang telah melayani di kapal-kapal internasional selama lebih dari 15 tahun. Masa berlaku sertifikatnya akan segera habis, dan dia memulai proses validasi untuk memastikan kelangsungan karirnya di laut.

  Syarat Untuk Buat Buku Pelaut

Tantangan yang Dihadapi Ahmad Sutomo:

  1. Perbedaan Persyaratan Negara:
    • Ahmad Sutomo telah berlayar di berbagai wilayah perairan, dan setiap negara memiliki persyaratan validasi yang berbeda. Proses validasi di negara A mungkin lebih kompleks di bandingkan dengan negara B.
  2. Kendala Teknis dan Administratif:
    • Karena beberapa pelabuhan yang ia kunjungi memiliki infrastruktur yang terbatas, Ahmad Sutomo mengalami kesulitan dalam mendapatkan semua dokumen yang di perlukan untuk proses validasi.
  3. Pemahaman Terhadap Perubahan Regulasi:
    • Ahmad Sutomo mengalami kesulitan dalam memahami perubahan terbaru dalam regulasi maritim internasional. Hal ini membuatnya merasa kurang siap menghadapi proses validasi.

Langkah-langkah yang Diambil Ahmad Sutomo:

  1. Konsultasi dengan Otoritas Maritim:
    • Ahmad Sutomo secara aktif berkomunikasi dengan otoritas maritim Indonesia untuk mendapatkan panduan dan klarifikasi mengenai persyaratan validasi.
  2. Partisipasi dalam Pelatihan Tambahan:
    • Untuk meningkatkan keterampilannya, Ahmad Sutomo memutuskan untuk mengikuti pelatihan tambahan yang sesuai dengan perubahan teknologi dan regulasi terkini.
  3. Bergabung dengan Asosiasi Profesional:
    • Ahmad Sutomo bergabung dengan asosiasi maritim profesional di Indonesia, yang memberikannya akses ke informasi terbaru dan dukungan dalam menghadapi proses validasi.

Pembelajaran dari Studi Kasus:

Studi kasus Ahmad Sutomo menunjukkan pentingnya adaptabilitas dan keterlibatan aktif pelaut dalam proses validasi. Pemahaman mendalam tentang perubahan regulasi, konsultasi dengan otoritas maritim, dan partisipasi dalam pelatihan berkelanjutan dapat membantu pelaut mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama proses validasi.

Melalui kasus seperti ini, kita dapat menyoroti bagaimana pengalaman individu dapat menjadi sumber pembelajaran yang berharga untuk memperbaiki sistem validasi sertifikat pelaut dan memastikan bahwa proses tersebut lebih efektif dan efisien untuk semua pelaut.

Kesimpulan Revalidasi Sertifikat Pelaut 

Validasi sertifikat pelaut adalah langkah yang krusial dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan operasi maritim di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek terkait validasi sertifikat pelaut, mulai dari jenis-jenis sertifikat yang wajib di revalidasi hingga tantangan yang mungkin dihadapi oleh para pelaut selama proses ini.

Dari pembahasan mengenai sertifikat nakhoda, perwira mesin, hingga awak kapal, kita memahami bahwa validasi sertifikat adalah fondasi untuk memastikan bahwa setiap pelaut memiliki kualifikasi dan keterampilan yang sesuai dengan standar internasional. Hal ini menjadi semakin penting dalam menghadapi dinamika perubahan dalam industri pelayaran yang terus berkembang.

Tantangan dalam proses validasi, seperti perbedaan persyaratan negara, kendala teknis, dan perubahan peraturan, juga telah kita bahas. Pemahaman terhadap tantangan ini dapat membantu pelaut dan otoritas maritim untuk bersama-sama mencari solusi dan memperbaiki proses validasi agar lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan industri maritim.

Dalam studi kasus Ahmad Sutomo, kita melihat bagaimana pengalaman individu dapat memberikan panduan berharga. Komunikasi yang baik dengan otoritas maritim, partisipasi dalam pelatihan, dan bergabung dengan asosiasi profesional menjadi langkah-langkah yang dapat di ambil oleh para pelaut untuk mempermudah proses validasi.

Panduan praktis untuk pemilik sertifikat pelaut memberikan kerangka kerja yang bermanfaat, mulai dari memahami frekuensi validasi yang di sarankan hingga mempersiapkan sumber daya yang di perlukan untuk mendukung proses validasi.

Dengan kesimpulan ini, kita menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pelaut, otoritas maritim, dan pihak terkait lainnya untuk menciptakan lingkungan di mana validasi sertifikat pelaut dapat di laksanakan dengan baik. Upaya bersama ini akan memastikan bahwa industri maritim terus maju menuju standar keselamatan dan kualitas yang lebih tinggi, menjaga lautan sebagai jalur perdagangan yang aman dan berkelanjutan.

Kami Mengerti Masalah Revalidasi Sertifikat Pelaut Yang Anda Hadapi 

  1. Tidak ada waktu karena kesibukan kerja
  2. Lokasi client yang jauh dari ibu kota jakarta
  3. Ketidak tauan prosedur yang baik dan benar
  4. Adanya surat asli tapi palsu
  5. Tidak mau antri, mondar mandir ke instansi dan terjebak kemacetan ibu kota
  6. Kerugian inmaterial dan waktu yang tidak bisa di beli akibat surat aspal
  7. Gaptek dan pusing bagaimana cara mengisi formulir online
  8. Bingung dan takut mencari alamat yang di tuju selama berada di jakarta
  9. Takut kirim dokumen asli ke agent yang tidak jelas dan takut dokumen hilang

Serahkan semua permasalahan Revalidasi Sertifikat Pelaut anda kepada Biro Pengurusan Visa PT. Jangkar Global Groups:

  1. Perusahaan resmi dan terdaftar di kementrian hukum dan ham sejak tahun 2008
  2. Memiliki kredibilitas legalitas usaha
  3. Memiliki kantor yang jelas alamatnya
  4. Staff ahli yang akan memberikan pendampingan dan pelayanan
  5. Konsultan yang siap melayani konsultasi kapan saja
  6. Bisa di hubungi melalui email, whatsapp, dan telp di jam kerja
  7. Update informasi perkembangan order
  8. Dapat menghemat biaya hotel, tiket pesawat dan transportasi bagi client yang jauh dari ibukota jakarta.
  9. Proses cepat dan akurat dan di jamin keasliannya.
  10. Tidak perlu Down payment (DP) pembayaran setelah dokumen selesai, client dikirim soft copy dan invoice.
  11. Lebih dari 1000 client telah menggunakan PT Jangkar Global Groups sebagai partner

Bagaimana caranya Revalidasi Sertifikat Pelaut?

Cara kirim dokumen biro jasa pengurusan visa bisa melalui : JNE, TIKI, DHL Kantor pos atau Gojek dan Grab. Setelah dokumen sampai ke PT Jangkar Global Groups maka staff kami akan memberitahukan kepada anda . Bahwa paket sudah di terima dengan baik dan langsung di proses sesuai dengan keinginan client.

Garansi Revalidasi Sertifikat Pelaut yang di berikan oleh PT Jangkar Global Groups :

  1. Kecepatan dan ketepatan waktu proses
  2. Terhindar dari masalah surat asli tapi palsu (Aspal)
  3. Terhindar dari unsur penipuan di karenakan pembayaran setelah dokumen selesai
  4. Uang akan di kembalikan apabila dokumen anda tidak di terima oleh kedutaan karena legalisir kemenkumham dan legalisir kemenlu di ragukan keasliannya

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,

HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Perusahaan didirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

Email : [email protected]

Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852

Pengaduan Pelanggan : +6287727688883

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

 

Adi

penulis adalah ahli di bidang pengurusan jasa pembuatan visa dan paspor dari tahun 2000 dan sudah memiliki beberapa sertifikasi khusus untuk layanan jasa visa dan paspor