Banyak orang yang tidak tahu persis tentang prosedur dan peraturan yang harus di penuhi ketika melakukan impor dari luar negeri. Salah satunya adalah post border impor. Apa itu post border impor dan bagaimana prosedurnya? Berikut penjelasannya. Cara Input Laporan Realisasi Impor
Apa itu Post Border Impor?
Post border import adalah impor barang dari luar negeri yang di lakukan setelah melewati batas wilayah (border). Selanjutnya impor jenis ini seringkali di lakukan oleh individu atau perusahaan kecil yang membutuhkan barang dalam jumlah kecil.
Prosedur Post Border Impor
Prosedur post border import bisa di bilang cukup sederhana, namun tetap saja membutuhkan persiapan dan perencanaan yang teliti. Berikut adalah beberapa prosedur yang harus di lakukan:
1. Mendaftar di Bea dan Cukai : Prosedur Post Border Impor
Sebelum memulai proses import, Anda harus mendaftar ke Kantor Bea dan Cukai terdekat. Selanjutnya anda akan di berikan nomor pengenal (NPWP) dan nomor identifikasi kepabeanan (NIK) yang akan digunakan dalam proses impor.
2. Memilih Barang yang Akan Di impor : Prosedur Post Border Impor
Setelah mendaftar, Anda perlu memilih barang yang akan di import. Selanjutnya pastikan barang tersebut tidak melanggar undang-undang dan peraturan kepabeanan yang berlaku di Indonesia.
Setelah memilih barang, Anda perlu mencari pemasok yang bisa memenuhi permintaan Anda. Selanjutnya pastikan pemasok tersebut terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
4. Meminta Surat Pernyataan : Prosedur Post Border Impor
Sebelum barang di kirim, mintalah surat pernyataan dari pemasok yang menyatakan bahwa barang tersebut tidak melanggar undang-undang dan peraturan kepabeanan yang berlaku di Indonesia.
5. Menentukan Biaya Impor
Setelah mendapatkan surat pernyataan dari pemasok, Anda perlu menentukan biaya import. Selanjutnya biaya import terdiri dari biaya barang, biaya pengiriman, biaya asuransi, dan biaya kepabeanan.
6. Membayar Biaya Impor
Setelah menentukan biaya import, Anda perlu membayar biaya tersebut ke pemasok dan jasa pengiriman. Selanjutnya pastikan Anda membayar dengan cara yang aman dan terpercaya.
7. Pemeriksaan di Kantor Pos
Setelah barang sampai di kantor pos, barang akan di periksa oleh petugas kantor pos. Selanjutnya pastikan barang sudah sesuai dengan surat pernyataan yang di berikan oleh pemasok.
8. Pemeriksaan di Bea dan Cukai
Jika barang sudah di nyatakan sesuai oleh petugas kantor pos, barang selanjutnya akan di periksa oleh petugas Bea dan Cukai. Selanjutnya pastikan Anda membawa seluruh dokumen yang di butuhkan untuk menghindari keterlambatan dalam proses pemeriksaan.
9. Pembayaran Bea Masuk
Jika barang sudah lulus pemeriksaan, Anda perlu membayar bea masuk sebelum barang bisa diambil. Selanjutnya pastikan Anda membayar bea masuk dengan cara yang benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dokumen yang Di butuhkan dalam Post Border Impor
Beberapa dokumen yang di butuhkan dalam proses post border import antara lain:
1. Surat Pernyataan dari Pemasok
Jadi dokumen ini menyatakan bahwa barang yang di import tidak melanggar undang-undang dan peraturan kepabeanan yang berlaku di Indonesia.
2. Invoice
Dokumen ini berisi rincian biaya barang dan pengiriman.
3. Dokumen Pengiriman
Dokumen ini berisi rincian tentang pengiriman barang yang di lakukan oleh jasa pengiriman.
4. Dokumen Identitas
Selanjutnya, dokumen ini berisi identitas Anda sebagai pengimpor, seperti KTP dan NPWP.
5. Dokumen Kepabeanan
Selanjutnya, dokumen ini berisi informasi tentang proses kepabeanan dan bea masuk yang harus di bayar.
Keuntungan dan Risiko Post Border Impor
Post border impor memiliki keuntungan dan risiko yang harus di pertimbangkan sebelum melakukan import. Berikut adalah beberapa keuntungan dan risiko yang harus di ketahui:
Keuntungan Post Border Impor
1. Biaya Import Lebih Murah – Post border import bisa lebih murah karena tidak melalui jalur resmi import dan tidak perlu membayar biaya tambahan.
2. Pilihan Barang yang Lebih Beragam – Post border import memberikan pilihan barang yang lebih beragam karena tidak terikat dengan barang-barang yang di import oleh perusahaan besar.
Risiko Post Border Impor
1. Barang Tidak Sesuai dengan Harapan – Banyak kasus barang yang di import ternyata tidak sesuai dengan harapan atau tidak sesuai dengan deskripsi yang di berikan oleh pemasok.
2. Barang Tidak Sesuai dengan Standar Kualitas – Selanjutnya barang yang di import bisa saja tidak sesuai dengan standar kualitas Indonesia, seperti tidak memiliki sertifikat halal atau sertifikat kesehatan.
3. Risiko Kepabeanan – Post border import memiliki risiko kepabeanan yang lebih besar karena barang tidak melalui jalur resmi import. Selanjutnya hal ini bisa menyebabkan barang tertahan di Bea dan Cukai.
Post Border Impor Jangkar Groups
Post border import bisa menjadi alternatif untuk membeli barang dari luar negeri dengan biaya yang lebih murah dan pilihan barang yang lebih beragam. Namun, perlu di ingat bahwa proses import tetap membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang agar proses impor bisa berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan kepabeanan yang berlaku di Indonesia.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id