Persyaratan Impor Barang Dari China

Impor barang dari China menjadi semakin populer di Indonesia karena harga produk yang lebih murah. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan impor barang dari China, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Dalam artikel ini, kami akan membahas persyaratan impor barang dari China agar Anda dapat mempersiapkan diri dengan tepat sebelum memulai bisnis.

Izin Impor

Hal pertama yang harus dipenuhi sebelum memulai impor barang dari China adalah izin impor. Izin impor berfungsi sebagai perizinan dari pihak Kementrian Perdagangan yang memberikan hak kepada importir untuk melakukan impor barang ke Indonesia. Prosedur pengajuan izin impor bisa dilakukan secara online maupun offline.

Untuk mengajukan izin impor secara online, importir harus terdaftar di Sistem Online Single Submission (OSS). Di dalam sistem ini, importir bisa mengajukan izin impor dan mendapatkan izin impor dalam waktu 1-3 hari kerja setelah pengajuan. Namun, jika importir belum terdaftar di OSS, maka pengajuan izin impor harus dilakukan secara manual di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai setempat.

  Jelaskan Keuntungan Adanya Impor

Surat Keterangan Asal (SKA)

Setelah memperoleh izin impor, langkah selanjutnya adalah memperoleh Surat Keterangan Asal (SKA) dari China. SKA adalah dokumen yang menyatakan bahwa barang yang akan diimpor berasal dari negara asal yang diakui oleh Indonesia. Dalam hal ini, pejabat yang ditunjuk oleh pemerintah China yang akan menerbitkan SKA tersebut.

Pengajuan SKA harus dilakukan oleh eksportir di China dan disahkan oleh China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT). Setelah mendapatkan SKA, importir harus menyampaikan dokumen tersebut ke pihak Bea Cukai Indonesia sebelum proses pengiriman barang.

Label Produk

Label produk yang akan diimpor juga menjadi salah satu persyaratan impor barang dari China. Label produk harus mencantumkan informasi produk yang jelas dan akurat, seperti nama produk, bahan pembuatan, negara asal, nomor seri dan batas kadaluarsa.

Informasi yang tertera pada label produk harus sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Selain itu, label produk harus tertera dalam bahasa Indonesia yang jelas dan mudah dipahami oleh konsumen.

Sertifikat Fumigasi

Sertifikat Fumigasi juga menjadi salah satu persyaratan impor barang dari China. Sertifikat ini menunjukkan bahwa barang yang akan diimpor telah diolah dengan proses fumigasi untuk memastikan bahwa barang bebas dari serangga dan hama.

  Jurnal Impor Beras Pdf: Analisis Terhadap Impor Beras di Indonesia

Bea Cukai Indonesia akan memeriksa keberadaan sertifikat fumigasi saat barang diimpor ke Indonesia. Jika barang tidak memiliki sertifikat fumigasi, maka bisa terkena tindakan dari pihak Bea Cukai Indonesia.

Sertifikat Kesehatan

Beberapa jenis barang impor dari China memerlukan sertifikat kesehatan. Sertifikat ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang tersebut aman untuk dikonsumsi atau digunakan.

Sertifikat kesehatan harus diperoleh dari pihak berwenang di China yang sesuai dengan jasa atau jenis produk yang akan diimpor. Sertifikat ini harus disampaikan ke pihak Bea Cukai Indonesia untuk memenuhi persyaratan impor barang dari China.

Izin Khusus

Beberapa jenis barang impor dari China memerlukan izin khusus dari pemerintah Indonesia. Barang-barang tersebut di antaranya adalah obat-obatan, kosmetik, makanan dan minuman. Izin khusus ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang tersebut aman dan tidak membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia.

Pengajuan izin khusus bisa dilakukan melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementrian Kesehatan. Importir harus memastikan bahwa barang yang akan diimpor telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak terkait.

  Dampak Impor Terhadap Petani

Biaya Impor

Setelah memenuhi persyaratan impor barang dari China, importir juga harus memperhatikan biaya impor. Biaya impor terdiri dari biaya pengiriman, pajak bea masuk, pajak nilai tambah dan pajak penghasilan.

Biaya pengiriman tergantung pada jenis pengiriman yang digunakan, seperti melalui laut atau udara. Pajak bea masuk dikenakan pada barang impor yang masuk ke Indonesia dengan tarif yang bervariasi, tergantung pada jenis barang dan asal negara.

Pajak nilai tambah dikenakan pada nilai total barang yang diimpor, sedangkan pajak penghasilan dikenakan pada keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan barang impor. Semua biaya impor harus dihitung dengan cermat untuk menghindari kerugian finansial.

Kesimpulan

Impor barang dari China bisa menjadi bisnis yang menguntungkan jika dilakukan dengan tepat dan memenuhi persyaratan impor yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Persyaratan impor tersebut meliputi izin impor, SKA, label produk, sertifikat fumigasi, sertifikat kesehatan, izin khusus dan biaya impor.

Importir harus memperhatikan setiap persyaratan impor dan memastikan bahwa barang yang diimpor telah memenuhi standar yang ditetapkan. Dengan memenuhi persyaratan impor, impor barang dari China bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi importir di Indonesia.

admin