Peraturan Impor Kain
Meskipun terlihat seperti hal yang sederhana, impor kain sebenarnya memiliki aturan yang ketat sehingga perlu di patuhi oleh para importir. Maka dari itu, artikel ini akan membahas tentang peraturan impor kain yang berlaku di Indonesia. Kenapa Indonesia Masih Impor Minyak?
Apa itu Peraturan Impor Kain?
Maka dari itu, peraturan Impor Kain adalah aturan dan ketentuan yang harus di patuhi oleh para importir dalam melakukan impor kain ke dalam wilayah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan kain yang di impor serta melindungi produsen lokal dari persaingan yang tidak sehat.
Dokumen yang Di perlukan untuk Impor Kain
Maka dari itu, sebelum melakukan impor kain, para importir harus menyediakan beberapa dokumen yang di perlukan, seperti:
- Surat Permohonan Impor
- Surat Pernyataan Impor
- Surat Keterangan Asal Barang
- Surat Keterangan Bebas Narkoba
- Surat Keterangan Bebas Pencemaran
Maka dari itu, dokumen-dokumen tersebut harus di serahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Di rektorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk mendapatkan izin impor kain.
Perhitungan Bea Masuk untuk Impor Kain
Maka dari itu, setiap kain yang di impor ke Indonesia di kenakan bea masuk. Perhitungan bea masuk ini di hitung berdasarkan nilai barang dan jenis kain yang di impor. Besarnya bea masuk yang harus di bayarkan dapat di lihat pada Tarif Bea Masuk Indonesia (BMTPN).
Maka dari itu, para importir harus membayar bea masuk tersebut setelah mendapatkan Surat Setoran Bea Masuk (SSBM) yang di terbitkan oleh DJBC.
Ketentuan Kualitas dan Keamanan Kain yang Di impor
Maka dari itu, selain dokumen dan bea masuk, para importir juga harus memperhatikan ketentuan tentang kualitas dan keamanan kain yang di impor. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari bahaya kesehatan yang mungkin di timbulkan akibat penggunaan kain yang tidak aman.
Maka dari itu, berdasarkan Menteri Perdagangan Nomor 65 Tahun 2019 tentang Kewajiban Pelaku Usaha dalam Pengendalian Mutu dan Keamanan Produk Tekstil dan Produk Tekstil Jadi, para importir harus memastikan bahwa kain yang di impor telah memenuhi standar mutu dan keamanan yang di tetapkan oleh pemerintah.
Peraturan Khusus untuk Jenis Kain Tertentu
Maka dari itu, selain ketentuan umum untuk impor kain, ada juga peraturan khusus yang berlaku untuk jenis kain tertentu. Contohnya, peraturan impor kain sutra di perketat karena adanya masalah dengan keberadaan serangga pembawa penyakit di dalam kain sutra.
Maka dari itu, hal ini juga berlaku untuk kain rajut yang mengandung bahan plastik, dimana harus mematuhi ketentuan tentang kandungan zat kimia yang di perbolehkan.
Sanksi bagi Pelanggar Peraturan Impor Kain
Maka dari itu, bagi para importir yang melanggar, akan di kenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa pembekuan izin impor, pencabutan izin impor, atau bahkan tindakan pidana jika melanggar ketentuan yang sangat serius.
Maka dari itu, adanya yang ketat ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan kain yang di jual di Indonesia serta melindungi produsen lokal dari persaingan yang tidak sehat. Oleh karena itu, para importir harus memperhatikan ketentuan yang berlaku dan memastikan bahwa kain yang di impor memenuhi standar mutu dan keamanan yang di tetapkan oleh pemerintah.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id